NovelToon NovelToon
Unexpected Of Love

Unexpected Of Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Diam-Diam Cinta / Trauma masa lalu
Popularitas:59.6k
Nilai: 5
Nama Author: fieThaa

Di tengah pertanyaan yang sangat memuakkan 'kapan nikah?' Erzan Akhtar Ranendra malah dipertemukan dengan teman masa kecilnya yang kini begitu cantik, seksi, petakilan dan bar-bar. Aruna Cyra Sachikirani, perempuan yang pernah mengucapakan janji bersama Erzan untuk menikah ketika dewasa kelak.

Namun, sikap dan penampilan Cyra sekarang sangat jauh berbeda dari Cyra yang pernah dia kenal dan sukai semasa kecil.

Akankah janji mereka untuk menikah ketika dewasa akan terealisasi? Atau hanya ucapan janji yang tak tahu arti dari dua anak berusia dini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fieThaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21. Trauma Begitu Dalam

Erzan sedang berada di kantor. Pagi tadi dia meninggalkan Aruna. Perempuan itu tidak sendiri. Ada dua orang berbadan tegap yang menjaganya di luar ruang perawatan. Juga beberapa orang di area rumah sakit.

Betapa seriusnya Erzan melihat video yang diputar di ponselnya. Rahangnya mengeras dan dia menyudahi menonton video tersebut. Berdiri dan meninggalkan ruangan.

"Mau ke mana?" tanya Jimmy karena berpapasan dengan Erzan di arah hendak ke lift.

"Ada urusan penting," jawabnya tanpa menghentikan langkah.

Wajah yang begitu serius dengan menahan marah sangat terlihat jelas. Jimmy ingin menahan, tapi jika sudah memasang wajah seperti itu yang ada dia akan dihajar habis-habisan.

"Pertemuan dengan kedua adiknya ini," gumam Jimmy.

.

Sebuah pengakuan baru saja Aruna utarakan. Walaupun melalui ketidaksadarannya. Mami Aleena masih erat memeluk tubuh Aruna. Mendengar saja hati dan tubuhnya sakit. Apalagi jika merasakannya.

Aruna sudah sadar. Dia seperti orang kebingungan karena melihat mata mami Aleena sembab dan merah. Tangannya mulai menyentuh wajahnya yang ternyata juga sangat basah.

"A-aku ke-napa?"

Mami Aleena tak menjawab. Dia hanya menyunggingkan senyum yang penuh dengan arti. Tangannya meraih tangan Aruna. Menggenggamnya dengan sangat erat.

"Terimakasih sudah bertahan dan tak menyerah."

Tubuh Aruna menegang mendengarnya. Matanya sudah menatap manik mata cantik miliki mami Aleena.

Suara pintu terbuka membuat dua perempuan berbeda usia itu melihat ke arah pintu. Lelaki berbadan tegap berjalan dengan langkah lebar menuju mereka berdua. Mami Aleena membukakan jalan karena dia tahu siapa lelaki yang dituju.

Erzan berhambur memeluk tubuh Aruna yang masih membeku. Dia tak mengerti dengan pelukan Erzan yang tiba-tiba. Bahkan Erzan tak segan memeluk tubuhnya di depan orang lain.

"Jangan takut. Saya akan selalu berada di samping kamu. Menjaga kamu."

Tes.

Bulir bening pun menetes begitu saja dari pelupuk mata Aruna. Kalimat sederhana, tapi memiliki sebuah makna yang begitu berarti. Tangan Aruna mulai melingkar di punggung Erzan. Air matanya pun semakin deras mengalir.

Mami Aleena tersenyum melihat sang keponakan yang begitu tulus membantu Aruna. Perempuan itu Mulai mendekati Erzan yang tengah memeluk Aruna. Tangannya mengusap lembut pundak sang keponakan. Pelukan mereka pun terpaksa harus terlepas.

"Jangan pernah ingkari janjimu itu, Abang."

Anggukan penuh keyakinan Erzan berikan. Dan itu tak luput dari pandangan Aruna. Mami Aleena kini mengusap pundak Aruna dengan penuh kelembutan.

"Obati luka serta trauma mu bersama Erzan."

Setelah mengatakan itu, Mami Aleena pergi dari ruangan tersebut. Erzan dan Aruna pun kini hanya saling pandang di tengah heningnya ruangan. Ibu jari Erzan mulai menghapus jejak air mata yang tersisa di wajah Aruna. Dan kembali Erzan memeluk tubuh Aruna dengan lebih erat dari sebelumnya.

Hati Aruna yang sesak seperti orang susah bernapas, kini berangsur pulih. Erzan seperti obat untuknya. Berada di samping Erzan membuat semua luka berangsur tak terasa apa-apa.

Erzan hendak melepaskan pelukannya, tapi Aruna yang terlanjur nyaman melarang.

"Jangan lepaskan dulu, Er."

Tangan yang sudah menjauh kini kembali memeluk tubuh Aruna yang sama sekali tak melepaskan lingkaran tangannya di punggung Erzan. Tak ada satu buah katapun yang keluar dari mulutnya.

Erzan tak mau mengulik lagi luka yang bersarang di hari Aruna. Dia sudah tahu dan cukup diam. Tapi, sebenarnya dia tak tinggal diam. Dia cukup bertindak dalam diam.

Ya, setelah ungkapan Aruna di hipnoterapi tadi. Anak buahnya sudah dikerahkan untuk menemukan ayah dari Aruna. Serta menemui ibu Aruna yang sudah gila. Sebelum dia turun tangan, dia harus tahu seluk beluk dua orang yang tak memiliki hati itu.

Bahkan Axel dan Reksa pun ditugaskan untuk mencari tahu siapa lelaki yang menjadi tunangan Aruna. Erzan sudah mulai melibatkan keluarga.

"Udah better?"

Aruna pun mengangguk dengan wajah yang sangat sembab. Erzan menatap dalam wajah Aruna. Sama halnya dengan Aruna yang menatap Erzan dengan sorot mata berbeda.

Tangan Erzan menyentuh rahang pipi Aruna. Matanya kini sudah tertuju pada bibir merah muda yang terlihat begitu manis. Wajah Erzan sudah mulai mendekat. Dan Aruna seperti sudah bersiap menyambut sesuatu yang kata orang akan membuat candu.

Belum juga wajahnya mendekati wajah Aruna, dering ponsel membuat Erzan dan Aruna menjauhkan tubuh mereka. Dirogohnya saku celana di mana ponsel itu berada. Tanpa bicara Erzan menjauhi Aruna untuk menjawab panggilan penting itu.

"Hem."

Aruna melihat Erzan terdiam menandakan dia sangat serius. Dia meyakini jikalau itu adalah masalah pekerjaan. Aruna memilih untuk merebahkan tubuh. Memiringkan tubuhnya menatap lelaki yang tengah menerima panggilan telepon. Lelaki itu begitu tampan dan sangat berkharisma. Tak dia sadari bibirnya melengkungkan senyum.

"Kirim semua data kecurigaan kalian."

Dahi Erzan mengkerut ketika melihat Aruna tersenyum sangat manis di atas ranjang pesakitan. Dia menghampiri Aruna yang masih tetap tersenyum.

"Kenapa?"

"Ganteng."

"Enggak ada receh."

"Aku gak minta uang kamu," balas Aruna.

"Aku butuh cinta dan sayang kamu."

Erzan tercengang mendengar ucapan Aruna yang begitu serius. Tangannya mengusap lembut ujung kepala Aruna dengan posisi dirinya sudah duduk di tepian ranjang pesakitan.

"Istirahatlah!"

Bukan itu yang ingin Aruna dengar. Tapi, Aruna juga harus ingat bahwa Erzan bukan lelaki yang senang mengumbar janji. Juga dia bukan lelaki bermulut manis.

"Tetaplah di sini." Erzan pun mengangguk.

Setelah Aruna tidur, Erzan menghubungi Jimmy untuk mengantarkan laptop miliknya. Sang asisten tak banyak bicara karena sikap Erzan sudah menjawab semuanya.

"Tutup semua akses dan info tentang sekretaris gua."

Jimmy hanya mengangguk. Dia meyakini sang bos sedang melakukan misi rahasia. Erzan mulai membuka semua pekerjaannya. Laporan kejanggalan demi kejanggalan sudah adik-adiknya kirim. Tanpa Erzan bicara, Regara dan Rayyan sudah tahu keputusannya. Mereka melihat dari mimik wajah Erzan ketika di pertemuan. Dan mereka memilih mencari tahu lebih dulu.

Semua data sebagai bukti kecurigaan kedua adiknya, Erzan baca dengan sangat teliti. Feeling-nya begitu kuat. Dan anehnya sang ayah menyerahkan keputusannya kepada Erzan.

Sudah dua jam Erzan anteng dengan laptop di hadapannya. Matanya begitu serius memandang layar laptop sampai dia tak menyadari jikalau Aruna sudah membuka mata. Perlahan, Aruna turun dari ranjang pesakitan. Dia berjalan sambil membawa tiang infusan menuju Erzan yang sangat amat serius.

Aruna sudah berdiri di samping Erzan, tapi Erzan masih tak menoleh sedikit pun. Akhirnya, Aruna duduk di samping Erzan. Mengintip ke arah laptop yang sedang dipandang oleh Erzan. Tubuhnya seketika menegang melihat wajah seseorang yang ada di laptop milik sang atasan.

Tangannya sudah mulai dingin dan mimik wajahnya sudah berubah. Perlahan, Erzan menatap Aruna dengan tatapan sulit diartikan.

"Kamu kenal dia?"

Aruna mengangguk dan tiba-tiba dia menutup kepalanya dengan kedua tangan.

"Ampun! Jangan pukul lagi. Sakit!"

Erzan segera memeluk tubuh Aruna. Trauma yang lelaki itu tinggalkan sangatlah dalam. Ditambah psikisnya yang belum juga sembuh sepenuhnya.

"Harsa Hanasta. Dialah tunangan Aruna. Dan sekarang dia sedang berada di Jakarta."

...*** BERSAMBUNG ***...

Mana nih komennya?

1
sum mia
Abang Er ini ibarat melamar tapi juga memaksa , udah minta nikahnya maksa eh dadakan pula . begitulah keluarga singa Cyra , dan sebentar lagi kamu akan menjadi bagian didalamnya . yakinlah kamu akan bahagia dan pastinya bisa diterima dengan tangan terbuka oleh keluarga mereka . cuma satu yang harus kamu hadapi si Achel keponakan Erzan yang bucin akut sama Wawa nya . pinter-pinterlah mengambil hati Achel agar dia bisa menerimamu juga .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
Cristella Tella
moga dngan adanya dukungan abang er dn kluarganya aruna bsa sembuh dri traumannya
uchiek hiday
wah...mau hadir di acara akad mereka hihi
Salmi Ati
akhirnya enjan sold out😁😁😁
Endah Yuliastuti
achel mana achel...siap siap Wawa bakalan ada yang merajuk ini😄😘
Kasih Sklhqu
selamat ya Abang ER sudah menemukan jodohnya
Purnama Pasedu
lanjut
Riris
ahhh...😢
Riris
sat set yah bang
Dyeah Dyooh
siap siap ach....datang ke nikahannya Abang Er & Cyra...../Drool/
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
semoga pernikahannya terlaksana .
Sayem Sayem
plek papi restu ni ngajak nikah tp wanita ny g blh nolak wajib. nurut aj biar cpt selesai ..singa jantan senior jg junior syok kn liat kelakuan Erzan
Tanti Retno Wati
wiiih erzan gak trima penolakan🥰🥰🥰
Ida Farida
welcome Aruna
N I A 🌺🌻🌹
kawin 🎶🎶🎶 kawin🎶🎶🎶🎶 nanti malam erzan kawin🎶🎶🎶😂😂😂😂😂😂😂
Salim S
abang er selalu ingat pesan dari sang bubu mencintai seorang wanita yang mempunyai luka yang sangat dalam.daddy aksa kalau udah ngomong nyesss gitu ya...abang er itu duplikat papi restu tapi lebih dingin dan lebih kejam...siap2 kindangan ini mah....
Elia Erawati
ya elah semua nya mesti merusak suasana romantis, pasti tdk ada penolakan 🥲
Rahmawati Abdillah
restu keluarga sudah di dapat tapi say tetap penasaran dengan achel,apakah akan memberikan restu untuk sang wawa
Sri Lestari
Dasarnya keturunan singa kalau udah titah gak bisa bilang enggak mutlak iya ,,,
Nadira Selvia Putri
nikah nikah nikah....lanjut thor...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!