NovelToon NovelToon
Gadis Bayaran Tuan Duren (Duda Keren)

Gadis Bayaran Tuan Duren (Duda Keren)

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / Tamat / Duda / Romansa-Tata susila
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Kopii Hitam

Aina Cecilia
Seorang gadis yatim piatu yang terpaksa menjual keperawanannya untuk membiayai pengobatan sang nenek yang tengah terbaring di rumah sakit. Tidak ada pilihan lain, hanya itu satu-satunya jalan yang bisa dia tempuh saat ini. Gajinya sebagai penyanyi kafe tidak akan cukup meskipun mengumpulkannya selama bertahun-tahun.

Arhan Airlangga
Duda keren yang ditinggal istrinya karena sebuah penghianatan. Hal itu membuatnya kecanduan bermain perempuan untuk membalaskan sakit hatinya.

Apakah yang terjadi setelahnya.
Jangan lupa mampir ya.

Mohon dukungannya untuk novel receh ini.
Harap maklum jika ada yang salah karena ini novel pertama bagi author.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kopii Hitam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

GBTD BAB 2.

Seminggu sudah Aina mengurung diri di dalam rumah. Dia menjadi lemah, semangatnya hilang, dunianya seakan runtuh seiring kepergian sang nenek yang sudah bahagia di alam sana.

Apalagi mengingat kejadian kelam malam itu, dia tak bisa mengendalikan kesedihannya yang begitu dalam. Dosa itu selalu datang menghantui ingatannya.

"Sudah Aina, Nenekmu sudah tenang di sana. Jangan memberatkan kepergiannya dengan sikapmu yang seperti ini, kamu harus kuat!"

"Bangkit Aina! Tidak ada gunanya meratapi takdir yang sudah Tuhan gariskan untukmu, masa depanmu masih panjang." ucap Nayla, sahabat satu profesi dengan Aina.

Nayla menjenguk Aina yang sudah seminggu tidak datang ke kafe. Sebagai seorang teman, Nayla ikut prihatin melihat keadaan Aina yang benar-benar terpuruk kehilangan sandaran hidupnya.

Mereka berdua bekerja di Batavia kafe sebagai seorang penyanyi dan MC. Sejak 1 tahun lalu, keduanya mulai akrab karena sering mengisi acara bersamaan. Persahabatan itu akhirnya berlanjut hingga saat ini.

"Malam ini ada acara penting di kafe, Bu Ranti menyuruhku menjemputmu. Kita berdua diberi kepercayaan untuk mengisi acara tersebut."

"Aku tau kamu masih berduka, tapi kamu tidak boleh berlarut-larut seperti ini. Aku yakin Tuhan punya rencana lain dibalik ini semua."

Nayla memeluk Aina yang terlihat sangat rapuh, hal itu membuat Aina menumpahkan air matanya di dalam dekapan Nayla.

"A, aku takut Nayla. Bagaimana bisa aku menjalani kehidupan ini tanpa Nenek, setelah kepergian Ayah dan Ibu, hanya dia satu-satunya keluargaku yang tersisa."

Tangisan Aina pecah mengingat sosok sang nenek yang sangat dia rindukan.

"Aku tau bagaimana perasaanmu saat ini, aku juga pernah merasakan hal yang sama denganmu. Kita tidak bisa menolak takdir, garis tangan kita sudah diatur olehNYA. Ada aku di sini, kamu tidak sendirian." ucap Nayla.

Aina memeluk Nayla dengan erat, perlahan tangisannya mulai mereda di dalam dekapan sahabatnya itu.

"Sudah ya, jangan sedih lagi! Kita akan menghadapi semua ini bersama-sama." tambah Nayla.

Aina melepaskan pelukannya, ucapan Nayla barusan ibarat obat penawar untuk dirinya, kini Aina bisa bernafas dengan lega.

……………

Sore harinya, Aina bersiap-siap di depan cermin. Dia memoles wajahnya yang pucat dengan peralatan makeup yang dia miliki.

Nayla ikut membantu mendandani mata Aina yang masih sembab. Sedemikian rupa Nayla berusaha agar Aina terlihat cantik dan anggun hingga tak ada lagi raut sedih di wajahnya.

"Cantik sekali, aku yakin malam ini kamu akan menjadi pusat perhatian semua orang. Sukur-sukur ada seorang pengusaha kaya yang terjerat dengan kecantikan mu." goda Nayla sembari tersenyum.

"Apaan sih, siapa juga yang mau dengan gadis miskin seperti aku?" jawab Aina, kemudian tersenyum dengan manisnya.

"Jodoh tidak ada yang tau, semua perkara hati, bukan status." tambah Nayla.

"Ah sudahlah, untuk apa membahas itu? Lebih baik pesan taksinya sekarang, nanti kita telat!" ucap Aina mengalihkan pembicaraan.

Nayla mengeluarkan ponselnya dan segera memesan taksi online. Mereka harus tiba lebih awal sebelum para tamu berdatangan menghadiri pesta yang diadakan oleh seorang pengusaha ternama di kota itu.

Sekitar pukul 6 sore, Aina dan Nayla sudah tiba di Batavia kafe. Keduanya disambut hangat oleh Ranti, wanita cantik pemilik kafe tersebut.

"Aina, terima kasih sudah mau datang untuk mengisi acara ini. Aku tau kamu masih berduka, bukannya aku tidak peduli padamu, tapi aku benar-benar membutuhkanmu untuk acara ini." ucap Ranti.

"Sama-sama Bu, harusnya aku yang minta maaf. Selama seminggu ini aku tidak pernah datang, tapi Ibu masih berbaik hati menerimaku bekerja di sini." jawab Aina.

"Tidak masalah, aku sangat mengerti keadaanmu saat ini. Sekarang pergilah ke dalam, kalian bisa latihan sebelum tamu penting kita datang!" ucap Ranti.

"Baik Bu,"

Aina dan Nayla berlalu meninggalkan Ranti di sana. Aina memang butuh waktu untuk melatih suaranya, satu minggu merupakan waktu yang cukup lama baginya. Bahkan suaranya mulai terdengar serak karena keseringan menangis.

……………

Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam, satu persatu dari para tamu undangan sudah mulai berdatangan memenuhi kafe.

Satu kafe itu sudah dipesan perusahaan Airlangga Group untuk mengadakan acara ulang tahun pemimpin perusahaan tersebut. Jadi tidak ada seorangpun yang bisa masuk kecuali para tamu.

Dari balik pintu kaca, tampak seorang pria berperawakan tinggi kekar melangkah masuk, wajahnya terlihat sangat tampan dengan rahang terpahat begitu sempurna.

"Selamat datang Tuan Arhan, senang bertemu denganmu. Semoga Tuan berkenan dengan keadaan kafe kami yang tidak terlalu mewah ini." sapa Ranti menyambut kedatangan pengusaha tampan itu.

"Terima kasih untuk sambutannya, kafe mu lumayan juga. Aku ingin melihat bagaimana caramu melayani pengunjung sepertiku." jawab Arhan, kemudian melanjutkan langkahnya menuju meja yang sudah disediakan.

Ranti mengiringi langkah Arhan yang kini sudah masuk ke dalam kafe. Meja khusus untuk pengusaha tampan itu juga sudah siap, lengkap dengan hiasan dan beberapa minuman untuk menjamu tamu penting itu.

"Silahkan duduk Tuan!" ucap Ranti sembari menarik kursi khusus untuk Arhan.

Karena sang pemilik acara sudah datang, Nayla keluar lebih dulu dan naik ke atas panggung. Dia memberikan kata sambutan, lalu membuka acara dengan sebuah lagu.

Semua tamu cukup antusias dengan pelayanan kafe tersebut. Meskipun terbilang sederhana, Arhan terlihat cukup nyaman berada di kafe itu.

Di tengah-tengah acara yang tengah berlangsung, Nayla memanggil Aina untuk naik ke atas panggung. Hal itu membuat para tamu bertepuk tangan, beberapa diantara mereka sudah tau kualitas suara Aina yang terkenal sangat bagus dan khas.

"Selamat malam semuanya, perkenalkan nama saya Aina. Sebelumnya saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Tuan pengusaha yang sudah mempercayakan kafe kami untuk menjamu kalian semua. Suatu kebanggaan tersendiri bagi kami atas kepercayaan yang sudah Tuan berikan. Boleh beri tepuk tangannya dulu!"

Kata sambutan yang diucapkan Aina membuat ruangan itu bergemuruh dengan suara tepuk tangan. Bahkan ada yang berteriak dan bersiul saking antusias nya menunggu penampilan gadis cantik itu.

Tidak dengan Arhan yang sedang asik mengobrol dengan beberapa rekan kerjanya. Posisi duduknya memunggungi panggung hingga tak bisa melihat wajah cantik yang menjadi pusat perhatian semua orang.

"Oh ya, selamat ulang tahun untuk Tuan pengusaha yang baik hati, semoga panjang umur dan sehat selalu. Pokoknya semua doa terbaik untuk anda dari kami semua." Kembali tepuk tangan bergemuruh di sana.

"Kali ini izinkan saya membawakan sebuah lagu yang berjudul "Tak Ingin Usai", lagu yang dipopulerkan oleh Keisya Levronka. Selamat mendengarkan dan selamat menikmati hidangan yang sudah disediakan."

Aina menaruh mic nya pada stand holder, kemudian mengambil gitar yang tersandar pada tempat duduknya.

1
Jue Juliza Johnson
Luar biasa
Jonosiis
makin lama makin males baca ya .yg punya tekanan tensi tinggi g usah baca novel ini bikin emosi aja
Ris Mawati
ceritanya bagus
Nicky Nick
terlmbat lu nai mknya jgn sok
Nicky Nick
ayo arhan lihat kedpn pst kamu kaget deh
Bunda Puput
Luar biasa
feri marlinda
yg jelas author nya yg bertele-tele
Yohana Kanta
males aina bego
Eva Juliana
Luar biasa
Yohana Kanta
aina ribet
Katrien Gorung
penasaran
Juni Yati
sprtinya ceritanya asik
Mlly Ferli
menarik ceritanya
masnia masnia
lanjut dong ceritanya
Siti Aminah
baru nyimak thor...semoga cerita ny bgs
masnia masnia
lanjut
masnia masnia
jantung aku yg tegang. lanjut
masnia masnia
/Good/
༻♛A̷͙ͭͫ̕ḑ̴̞͛̒ỉ͔͖̜͌r̴̨̦͕̝a̤♛༺
seru😀
Debbie Teguh
kalo tuan saga mah ud teriak, kamu mau mati yaa!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!