REVISI
Cahaya adalah Seorang model terkenal yang berumur 30 tahun. dan dia sudah menikah dengan Aditya yang seorang pengusaha. Pernikahan mereka masuk 3 tahun namun sampai sekarang belum dikaruniai anak. Sehingga membuat Aditya berselingkuh dengan sahabat Cahaya yang bernama Keyla. hasil perselingkuhan itu membuat Keyla hamil anak Aditya.
Sampai akhirnya Cahaya pulang dari luar negeri tanpa memberitahu suaminya dia pulang untuk buat kejutan. Tapi bukan suaminya terkejut akan kedatangannya. tapi dirinya yang terkejut melihat suami dan sahabatnya berada didalam kamar sedang memaduh kasih.
"Apakah yang akan dilakukan oleh Cahaya?
Apakah Cahaya memaafkan suaminya atau lebih pilih berpisah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chinta Maulana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3
Kevin menatap pintu kamarnya yang sudah tertutup rapat. Stengah jam yang lalu, Cahaya sudah masuk kedalam kamar.
Sementara dia berada di ruang tamu menonton televisi. Walaupun matanya menatap Televisi yang menyalah namun fikirannya berada ditempat lain.
Dia mengambil ponselnya yang berada diatas meja, kemudian dia menghubungi orang kepercayaannya.
"Cari tahu orang yang mengirim preman untuk mencelalaiku."
"Baik, Kamu tidak apa-apa kan?"
"Aku baik-baik ajah Andre." Kevin mematikan sambungan telponnya secara sepihak membuat Andrew mendengus kesal.
Andre adalah tangan kanan Kevin sekaligus sahabat. Andre yang mengelola Cafe Kevin di Jakarta. Bahkan Cafenya sudah memiliki cabang di mana-mana.
Kevin menyimpan ponselnya diatas meja. Dia masih memikirkan siapa sebenarnya yang menyuruh preman untuk mencelakainya.
***
Cahaya terbangun jam 05.00 subuh. Semenjak dia menikah dengan Aditya, dia sudah terbiasa bangun subuh-subuh untuk menyiapkan sarapan dan pakaian suaminya sebelum berangkat kerja.
Cahaya membuka kulkas untuk mencari bahan makanan yang bisa dimasak. Namun di dalam kulkas tidak ada yang bisa dimasak.
"Mba cari apa?" Tanya Kevin yang berada dibelakang Cahaya.
"Astaghfirullah" Cahaya mengelus dadanya. Itu semua ulah Kevin yang tiba-tiba ada dibelakangnya.
"Maaf mba kalau gue ngagetin" Ujar Kevin sesal.
"Tidak apa-apa vin".
"Lo cari apa?"
"Cari bahan untuk dimasak. Namun kulkas kosong tidak bahan makanan."
Kevin menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Gue belum beli bahan makanan. Bagaimana kalau kita delivery ajah ya mba.?"
Cahaya menganggukkan kepalanya. mau bagaimanapun lagi juga, tidak ada bahan yang bisa diolah.
Lima belas menit menunggu akhirnya pesanan mereka datang. Cahaya menata makanan diatas meja dan Kevin akan duduk sambil menatap Cahaya yang selalu cantik dimatanya.
Mereka menikmati sarapan pagi penuh khidmat. terutama Kevin sarapan pagi kali ini sangat enak. apalagi ditemani Cahaya yang seorang model cantik.
***
Cahaya mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. Tak lama mobilnya masuk ke halaman rumahnya yang luas.
Cahaya menatap sekeliling halaman rumahnya. Ada perasaan sesak didadanya setelah tahu kalau suaminya berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Hubungan keduanya sudah melewati batas dan itu semakin membuat hatinya sakit.
"Cahaya, akhirnya kamu pulang juga sayang." Aditya berlari memeluk Cahaya. Namun Cahaya tidak membalas pelukan suaminya. Tiba-tiba ingatannya terlintas bagaimana suaminya menyentuh wanita lain.
"Menjauh dariku." Mendorong Aditya sehingga pelukannya terlepas.
"Semalaman aku terus menghubungimu. Aku sangat khawatir sama kamu. aku takut kamu Kenapa-napa" Ucap Aditya khawatir.
Cahaya memutar bola Matanya malas. "Tidak perlu khawatir kepadaku dan mulai hari ini kamu keluar dari rumahku."
Deg
"Maksud kamu apa sayang?"
Tersenyum sinis kearah Aditya. "Pria tukang selingkuh sepertimu tidak berhak tinggal dirumahku lagi."
"Ini juga rumahku."
Cahaya tertawa keras didepan Aditya. Menurutnya ucapan Aditya sangat lucu. "Sejak kapan rumah ini rumahmu mas. Rumah ini peninggalan orang tuaku. Sebelum kita menikah rumah ini sudah ada."
Glek
"Maafkan aku sayang, aku khilaf. Aku janji tidak akan mengulanginya lagi.
"Mungkin kesalahan lain aku masih bisa maafkanmu. Tapi, kalau soal perselingkuhan aku tak bisa."
Blam
Cahaya menutup pintu rumahnya dengan keras. Kemudian dia terduduk di belakang pintu sambil menangis.
"Hik hiks hik kamu tega mas mengkhianatiku bahkan tidur dengan sahabatku sendiri. "
Cahaya menghapus air matanya dengan kasar. Kemudian menatap tajam kedepan.
"Cahaya yang dulu akan kembali, bukan lagi Cahaya yang lemah lembut."
Gedor....
Gedor....
Gedor...
"Buka pintunya, kita perlu bicara." Aditya terus menggedor pintu rumah Cahaya.
"Cahaya, Aku tidak akan pernah menceraikanmu. " Teriak Aditya.
Aditya meninggalkan kediaman Aditama dengan perasaan tak menentu. Dia berbalik menatap bangunan yang dia tinggali selama tiga tahun bersama istrinya. Ada perasaan sesak dihatinya karena mengkhianati istrinya.
...***BERSAMBUNG***...
kalau ada salah kata mohon dimaafkan.
Jangan lupa ya di Like, Coment dan Vote.