NovelToon NovelToon
Maafkan Aku. Aku Pergi Membawa Benihmu

Maafkan Aku. Aku Pergi Membawa Benihmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius
Popularitas:922.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: devi oktavia_10

Alisa terpaksa menerima pernikahan kontrak dengan seorang CEO kakak dari sahabatnya, yang di tinggal pergi oleh calon istrinya saat 1 hari acara pernikahan mereka.


Alisa menerima pernikahan itu dengan terpaksa, karena ayahnya yang membutuhkan uang yang lumayan banyak untuk pengobatan jantungnya.


Selama 5th menjalani pernikahan kontrak itu, pernikahannya terbilang baik baik saja, karena suaminya menerima keberadaan Alisyah di sisinya, karena Alisa gadis yang penurut dan pintar mengambil hati suami dan keluarganya.


Namun pernikahan yang sudah berjalan 5th itu harus kandas karena ke datangan calon istri sang suami yang telah menghilang tanpa kabar selama 5th itu.


Lalu bagaimana kehidupan Alisa setelah itu?


Yuk.... Ikuti cerita selengkapnya, jangan lupa tinggalkan jejak😁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Prokkk...

Prokkk....

"Wow.... Kalian keren ponakan ponakan aunty, kalian cocoknya jadi anak om Raffi yang tegas, ketimbang ayahmu yang kaya ayam sayur itu." cibir Amora menatap sebel sang kakak, yang telah membuat dia terpisah cukup lama dengan sahabat sekaligus kakak iparnya itu.

Rafael di buat kesal oleh ucapan sang adik, ingin sekali dia memukul kepala Amora, namun apalah daya, mana berani dia melakukan itu, bisa bisa taring sang abang bisa keluar karena telah berani benaraninya memukul kepala adik kesayangan Raffi itu.

"Kalian jadi anak om aja ya, nanti om ajarin bisnis." bujuk Raffi.

"Kami keponakan om, tanpa di minta pun, sudah pasti kami juga anak om." sahut Arsya yang pintar itu.

"Ohh... Ya ampun, kami pintar sekali sayang." ujar Amora memeluk keponakannya itu.

"Aunty.... Jangan cium cium, malu ih... Aku sudah besar." cebik Arsya yang memang sudah tidak mau di cium.

"Ya ampun sayang, pelit amat sih.... Ini aunty kamu yang cium, bukan orang lain, di cium aunty ngak mau, tapi nanti di cium pacar mau." cibir Amora mendengus kesal.

"Ngak ada pacar pacan ya aunty, nanti bisa bodoh." cibir Arsya.

"Pinter.... Jangan kaya bapak mu, bodoh karena cinta, sampai sampai harus berpisah dengan kalian." Raffi mengacungkan dua ibu jarinya kearah Arsya dengan sangat bangga.

Rafael hanya bisa mendengus kesal, karena dari tadi dia terus saja di pojokan keluarganya.

"Sudah sudah pulang lah, besok kalian juga pagi pagi sudah di sini." usir sang opa.

"Opa saja yang pulang, biar Raffi yang di sini, nanti istri Raffi juga kesini kok." tutur Raffi, dia tidak ingin opanya kecapean menjaga sang oma di rumah sakit, takut takut opanya juga ikutan drop, walau pun di rumah sakit itu sang oma di rawat di ruang vvip yang mempunyai fasilitas lengkap, ada bed untuk yang menjaga, tetap saja yang namanya rumah sakit hawanya kurang bagus.

"Opa mau di sini aja oma kalian, kalian saja yang pulang.

"Tapi opa." belum juga Raffi selesai bicara sudah di potong oleh sang opa.

"Opa ngak mau jauh jauh dari oma kalian, kalian ngak usah kawatir opa baik baik saja kok, klau ada apa apa pasti opa akan kabarin kalian secepatnya, dan di rumah sakit ini opa tidak sendirian kok, ada perawat dan dokter juga." tutur sang opa yang memang tidak mau berjauhan dari sang istri.

"Kalian pulang saja, biar Aldi yang jaga oma bareng opa." seru seorang remaja tanggung dari pintu masuk.

"Loh, Aldi sama siapa kesini." kaget Raffi, anak laki laki pertamanya Raffi yang masih duduk di kelas 9 itu tiba tiba sudah sampai di ruangan sang oma.

"Tadi di anter pak sopir, tadi mama bilang ngak sempat kesini, soalnya mama ada meeting mendadak gantiin papa malam ini, ya sudah Aldi bilang sama mama, Aldi nemanin opa di rumah sakit, sekalian Aldi bawain makan malam buat opa." ujar Aldi mengangkat paperbag di tangannya.

"Besok kamu sekolah loh nak." seru Raffi.

"Papa tenang saja, Aldi sudah bawa pakain ganti sama buku, besok Aldi berangkat dari rumah sakit aja." sahut Aldi.

"Baiklah, klau gitu papa pulang, sekalian nyusul mama kamu." ujar Raffi.

"Wahhh.... Haiii cantik siapa namamu, kenapa kamu ada di sini" seru Aldi mendekati Arsyi dan menangkup pipi cabi Arsyi dengan mata berbinar, dia sudah lama menginginkan adik perempuan, namun yang lahir adik laki laki, melihat Arsyi matanya lansung berbinar, entah karena ada ikatan batin sebagai saudara membuat Aldi lansung merasa dekat dengan Arsyi, seinginnya dia mempunyai adik perempuan, namun Aldi tidak pernah seantusias ini dengan anak perempuan lain, baru kepada Arsyi lah Aldi lansung dekat.

Arsyi tersenyum manis dan itu membut Aldi makin terpesona dengan kecantikan bocah kecil itu.

"Hallo.... Kakak, kenalin aku Arsyi, anak ayah Rafael dan itu abang aku, yang lahir lima menit dari aku." tutur Arsyi memperkenalkan diri dengan wajah imutnya.

"Ha.... Kau adik ku." pekik Aldi lansung memeluk Arsyi dengan bahagia.

"Berhenti memeluk adukku kak." kesal Arsya, dia tidak suka orang lain memeluk kembarannya itu.

"Ck, kau pelit sekali, berbagi lah dengan ku, kita akan menjaganya bersama, karena dia adik kecil perempuan kita satu satunya di keluarga besar kita." seru Aldi mengacak rambut Arsya dengan gemas.

"Stop.... Jangan berantakin rambut Arsya." sewot Arsya, kenapa semua orang sangat menyebalkan hari ini, pikir Arsya.

Semua yang ada di dalam ruangan itu terkekeh melihat wajah kesal Arsya, ini baru satu Aldi yang mendekati Arsyi dan mengusili Arsy, lalu bagaimana nanti yang lainnya, pasti akan membuat Arsya semakin kesal saja, pikir mereka.

"Jangan marah marah abang, nanti gantengnya ilang loh." ujar Arsyi menenangkan kembarannya dan tidak lupa mengecup pipi Arsya, Arsya memang tidak mau di cium oleh orang lain selain bunda dan kembarannya itu, akan tetapi klau yang menciumnya sang bunda dan kembarannya Arsya sangat senang.

"Wuahhh... Kakak mau di cium juga dong Syi, jangan Arsya doang. pekik Aldi memberikan pipinya.

Puk....

"Ngak boleh, jangan macam macam, jauh jauh sana." usir Arsya menepuk pungung Aldi dan mendorongnya agar menjauh dari Arsyi dan melindungi Arsyi dari balik tubuhnya.

"Ck, kau pelit sekali, dia kan adik kita bersama." kesal Aldi.

"Bodo." acuh Arsya memeluk kembarannya.

"Sudah sudah pulang lah, hari semakin larut." lerai opa Sean.

Bersambung......

Haiii.... Jangan lupa like komen dan vote ya... 😘😘😘

1
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Noey Aprilia
Naahhh.....
kl ribut gt lbh seru drpd nikung dr blakang,kn bnyak tuh yg nikung shbt sndri....tu jg kl lakinya sma2 gila....
tp rafael mh ga kya'nya,tipe suami stia...
🌷💚SITI.R💚🌷
seneng banget rasay sekarang kehidupan alisa sm Rafael rukun dan damai smg tdk ada ujian berat lg dlm rumah tanggay...setujulah klu rica di jodohin sm zidan seperti nya mereka cocok de..
Wild Rose 🌹🌹
yang ada di otak Rafael cuma main jungkat jungkit di kamar saja 😝🤪😅 sedikit2 main hakim hukumannya ya itu 🫣😂 seperti orang kejar setoran aja 😅😅
Julidarwati
Syukron thor
Tarmi Widodo
gitu toh
Tarmi Widodo
keren karya ya
Tarmi Widodo
dasar dodol
Tarmi Widodo
miris hati baca ya😊
Zieya🖤
😅😅😅😅
merry jen
jhtt y klurga dr suami Rika pdhll bju EMS tbgnn MTR mobil rmhh itu hak y rikaa ,,Krn Rika yg crii duitt bntuin suami yaa ,,moga dpt blsann y rika
salmah asri
😄😄😄
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
berasa panggil ayahnya Alisa..gak sih🤭
ainie lee
bhsanya terllu formal kak
Tuti Tyastuti
oma dan opa kekya kurang tegas sm anak mantu ibu sarah dari keluarga rendahan yg di katakan raffi harusnya opa oma lebeih tegas sm menantu yg luknut🙏✌
Tuti Tyastuti
rasain emang enak hhu
Tuti Tyastuti
mertua jahara
Tuti Tyastuti
bagus ceritanya thor
Tuti Tyastuti
mampir thor
Devi Oktavia: makasih kak sudah mampir, semoga suka😁
total 1 replies
salmah asri
Buruk
salmah asri: maaf, terpencet/Pray//Pray/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!