Me Or Him

...Di Jalan........

Ana membuka Tablet yang berada di dalam Mobil, membuka aplikasi yang ternyata merupakan CCTV yang berada di perusahaan.

Bukan hanya CCTV tapi terdapat Alat khusus rekaman suara.

Ana tersenyum manis, melihat rekaman suara dan CCTV dari ruangan Direktur.

Ana : " Kau pikir dengan berusaha mendekati ku, melayani ku, ramah dengan ku itu bisa membuat ku melupakan sikap mu dulu terhadap ku. Direktur."

(berbicara sendiri)

Sedikit mengingat masa lalu yang membuat Ana bisa mengenal Mrs.A dan menjadi anak angkat nya .

...Sampai di Rumah Mewah......

Mobil mulai memasuki wilayah hutan, masuk ke halaman rumah yang sudah terdapat beberapa banyak orang yang sudah menunggu kehadiran Ana.

Pintu mobil di buka kan oleh supir .

Ana sempat memberikan kode ke supir untuk mengurusi kotak-kotak yang di bawa tadi.

Ana mulai berjalan sambil memegang tablet nya, berdiri tegak dan berjalan di sekitar banyak orang-orang di sekitarnya yang Kebanyakan laki-laki.

Sambil berjalan di sambut dengan orang-orang sekitar , mulai berdiri di depan dan berhadap memandang dengan pandangan tegas kepada orang-orang yang berada di hadapannya.

Ana : " WELCOME. I order all of you to monitor the mafia groups that have recently appeared in Indonesia. If they violate, kill them all and return them to their country. MOVE NOW."

" READY LADY...."

(semua orang yang berada di hadapannya)

Semua orang itu pun langsung bergerak menjalankan tugas nya, mulai menjaga Bu.Anggi mulai dari di sekitar kantor tempat kerjanya sampai di sekitar rumahnya, Mengawasi Natali saat di tempat kerja atau pun pulang ke rumah nya, Membantu Rangga dan mengawasi Diego dari jarak jauh, Bahkan mengawasi si Direktur perusahaan.

Ana berjalan memasuki rumah, jalan terus menuju ruangan pribadi miliknya langsung masuk ke dalam nya.

Dengan suasana ruangan yang begitu elegan, Perpaduan warna hitam, cream dan emas dengan sedikit motif berwarna biru muda di sekitar dinding ruangan

Aksesoris ruangan yang tidak banyak, terdapat foto Ana di tengah ruangan. Papan tulis yang berisi foto-foto target nya Ana yang telah tersusun rapih.

Terdapat Foto Direktur Perusahaan, Wahyu, sepasang suami-isteri dokter bernama Daniel dan Kate. Yang tertulis Masa lalu .

Ana yang memandangi nya pun menambahkan 4 foto lagi yaitu Diego, Lay Jessica, dan Tao . Sambil di tulis di bawah fotonya sebagai Mafia 1, 2 , Anak Dewan Konstitusi Meksiko, Anak Jaksa Petinggi Hukum Meksiko.

Ana : " Semoga saja kalian para mafia tidak terlalu merepotkan ku... soalnya ku masih harus membalas kan orang-orang di masa lalu. "

Sambil mencoret tanda silang di foto Wahyu.

Ana : " Satu sudah tiada, satu lagi sedang di pantau , lalu di mana kalian berdua Nyonya Kate dan tuan Daniel."

Tok...

Tok...

Suara pintu di ketuk...

Ana : " Siapa ?.."

Pengawal : " Nona.... Kotak anda ..."

Ana : " Masuk..."

Pengawal pun membuka pintu, beberapa pengawal lain yang mengangkat kotak pun mulai membawa nya masuk lalu menaruh nya di hadapan Ana .

Ana : " Terimakasih nya , kalian boleh Istirahat sekarang."

Pengawal : " Terimakasih Nona ."

Pengawal pun keluar dari ruangan meninggalkan kotak-kotak tersebut.

Ana pun mulai mengecek satu persatu kotak memeriksa cairan satu persatu, sambil memindahkan ke ruangan tersembunyi yang terdapat banyak macam persenjataan, macam-macam mata uang asing yang tersegel dan tersusun pribadi .

Terdapat tulisan di atasnya dengan kata " KOLEKSI " .