Lycus adalah mafia paling ditakuti dan terkenal paling kejam.Musuhnya ada dimana-mana,namun musuhnya cukup sadar diri untuk tidak mencari masalah atau nyawa mereka bisa hilang dalam sekejap.
Tak ada yang bisa menghentikan seorang Lycus Evandra.Karena hukum saja tak berani menyentuhnya,mereka lebih memilih menerima uang suap ketimbang berani melawan Lycus yang ada mereka akan berujung mati dengan cara mengenaskan.
Tidak hanya itu,jika Lycus merasa terusik dia akan membasmi musuh-musuhnya sampai keakar-akarnya bahkan semua keturunan dan keluarga musuhnya harus lenyap.
Oleh karena itu Lycus memiliki julukan Dark Angel karena wajahnya sangat tampan dan tubuhnya sangat menawan bak dewa-dewa yunani namun berbanding terbalik dengan sifat sekaligus jiwanya yang seperti iblis.
Sedangkan Agatha adalah gadis yatim piatu,dirinya hidup sebatang kara tanpa adanya saudara maupun keluarga dari ayah maupun ibunya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon penatanpatinta23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Agnes...?
Lycus berjalan cepat menuju ruang kerjanya yang ada di Mansion,dirinya sudah menelfon Lutfi agar datang beberapa menit yang lalu.Dengan rahang mengeras Lycus membuka pintu ruangan dengan kasar,lalu berjalan cepat kearah Lutfi yang sedang duduk disofa.Dan..
Bug!
Lycus langsung menghadiahi bogeman mentah ke wajah dan perut Lutfi,bahkan Lutfi yang dalam posisi tidak siap hanya bisa pasrah.Bogeman yang diberikan Lycus tak main-main,bahkan saat Lutfi batuk darah Lycus masih memberikan bogemnya tanpa henti.
"Berani-beraninya kau ikut campur dengan masalahku dan Agatha! Aku benar-benar kecewa padamu!." Ujar Lycus dingin,setelah itu dirinya langsung pergi meninggalkan Lutfi yang hanya bisa meringis kesakitan.
Agatha sendiri hanya bisa melengos,saat Lycus tiba-tiba pergi tanpa memberitahu dirinya akan pergi kemana.Lycus menatap kembali kakinya yang di rantai,Agatha tersenyum miris.
Bukankah saat ini dirinya tak ada bedanya dengan orang yang di penjara?
Lycus kembali masuk ke ruang khusus perawatan,Agatha menoleh ke arah pintu yang terbuka.
"Lycus kau darimana? Apakah kau marah padaku?." Tanya Agatha langsung.
"Aku tak marah.Bersiaplah malam ini kau harus menemaniku ke suatu tempat.Persiapkan baju dan make upmu sendiri,aku menunggumu jam tujuh malam ini.Aku mau pergi ke perusahaan dulu,nanti aku akan menjemputmu setelah urusan kerjaanku selesai." Jawab Lycus panjang.
Agatha mengangguk,dirinya tak akan berani membantah Lycus.Sudah cukup dirinya membuat masalah,sekarang dirinya akan mencoba untuk menjadi istri yang penurut.
Cup!
Lycus mengecup kening sang istri sebelum meninggalkan Agatha,dan entah mengapa Agatha merasa deg-degan sekaligus bahagia.
Apakah ini pertanda suaminya benar-benar tak marah lagi?
Agatha tersenyum senang,hingga dua orang pelayan masuk dan Agatha kembali menormalkan ekspresi wajahnya.Dan ternyata dua pelayan itu datang untuk melepaskan rantai dikaki Agatha,sekaligus mengantarkan Agatha untuk ke kamar utama mansion.
Malam harinya..
Agatha menatap pantulan dirinya di depan cermin,bagi Agatha penampilannya ini sudah sangat sempurna.Dirinya tak sabar untuk bertemu sang suami tercinta.
Dan benar saja,beberapa menit kemudian Selena datang memberitahu bahwa Lycus telah menunggu Agatha dibawah.Selena baru saja tiba di mansion sore tadi,beberapa hari ini dirinya sedang disibukkan oleh ujian sekolah sehingga jarang berada di mansion.
"Selena,apakah penampilanku sudah bagus?." Tanya Agatha pada Selena yang saat ini berjalan disampingnya.
"Bagus,istri tuan Lycus sudah cantik." Jawab Selena polos,membuat Agatha jadi salting sendiri.
Dan akhirnya Lycus dan Agatha pun telah sampai di salah satu gedung pencakar langit,gedung ini merupakan hotel termegah yang ada di Amerka Serikat.Agatha akhirnya masuk kedalam gedung,dan ternyata didalam sangatlah ramai.Membuat Agatha sedikit kikuk,apalagi dia menatap beberapa perempuan lain yang penampilannya benar-benar sangat terbuka.Dan Agatha semakin merasa aneh,karena beberapa dari wanita tersebut memandang dirinya sambil tersenyum meremehkan.Bahkan ada sekumpulan wanita yang sedang bergosip,mereka menatap Agatha lalu saling berbisik kemudian tertawa.
Apakah ada yang salah dengan penampilan Agatha?
"LYCUS!." Panggil seorang perempuan,yang ternyata Agnes.
Agatha yang melihat perempuan yang akhir-akhir ini berada di mansion,dan telah merawat sang suami seminggu kemarin menjadi cemburu.
Mengapa wanita ini ada di pesta ini juga?
Dan Agatha semakin bingung,saat Lycus malah menyuruh Agatha untuk bersama Agnes terlebih dahulu.Karena pria itu akan menemui beberapa kolega bisnisnya.
"Apakah kau bocah yang masih sekolah??." Tanya Agnes tiba-tiba,membuat Agatha menolehkan kepalanya kearah wanita itu.
"Apa maksudmu dengan kata bocah sekolah?." Tanya Agatha dengan nada tak suka.
"Apa kau tak bercermin sebelum kesini? Lihatlah penampilan dirimu itu,kau lebih cocok untuk pergi ke pesta ulang tahun ketimbang pergi ke acara formal seperti ini.Lihatlah rambutmu,untuk apa kau menggunakan bando berwarna pink seperti itu? Harusnya kau tahu fashion wahai nyonya Lycus! Kau itu adalah seorang istri dari triliuner terpandang,jangan menjatuhkan harga diri suamimu karena penampilanmu yang memalukan." Ujar Agnes dengan nada sedikit sinis,Agatha yang mendengar hal itu tentu menjadi murka.Dirinya hampir saja menampar wajah Agnes,namun tangannya ditahan oleh Lycus yang baru saja kembali dari pertemuannya.
"Apa-apaan ini? Kau ingin membuat masalah lagi?!" Tanya Lycus tajam, sambil sedikit meremas lengan Agatha.
"Jangan salah paham Lycus,biarkan aku membawa istrimu sebentar.Ada hal yang ingin kusampaikan padanya." Ujar Agnes sambil menarik tangan Agatha,dan anehnya Lycus malah mengizinkan perempuan itu tanpa bertanya lagi.Dan hal ini mampu membuat Agatha semakin heran,mengapa suaminya itu sangat mudah memberikan izin.
Dan Agatha langsung menutup pintu toilet,saat mereka berdua telah memasukinya.
"Apa mau mu?!." Tanya Agatha dengan nada sedikit keras.
"Keep calm,kenalkan namaku Agnes.Aku adalah sepupu dari suamimu itu,kau salah paham soal diriku selama ini.Dan soal penampilan,apakah kau benar-benar ingin mempermalukan Lycus? Aku tidak menghinamu! Tapi aku sedang ingin membuat dirimu sadar! Bahwa posisimu itu sangat penting sekarang! Kau bayangkan saja,ini adalah acara formal,dan kedepannya suamimu akan mengikuti acara seperti ini lagi! Dan kau masih ingin berpenampilan seperti ini? Kau salah kostum Agatha! Apa kau tak melihat para wanita yang ada di dalam pesta? Mereka semua menertawakan penampilan dirimu ini.Sekarang kau lepas bandomu itu! Dan lebih baik rambutmu tergerai saja dengan menggunakan jepitanku ini,dan make up mu itu sangat menor Agatha.Aku akan memakeup ulang dirimu,sekarang coba kau cerna kata-kataku! Berfikirlah dewasa! Jangan berfikir kekanak-kanakan!." Ujar Agnes panjang lebar, sedangkan Agatha terdiam mendengar penjelasan itu.Setelah dirinya fikir,semua yang diakatakan oleh Agnes benar.
"Maafkan diriku Agnes,aku telah salah paham padamu."
"Tak apa! Sekarang cuci mukamu dan lepas bandomu!."
Agatha pun menuruti ucapan Agnes,dan Agnes mulai mendandani Agatha.Setelah selesai,Agatha menatap ke cermin dan tersenyum senang.Wajahnya terlihat cantik natural dan dewasa,dirinya suka dengan make up yang di berikan oleh Agnes.
"Ini sangat bagus Agnes,terimakasih." Ungkap Agatha tulus.
"Sama-sama,sekarang ayo kita kembali ke pesta.Jika kita lama-lama disini,aku takut suamimu itu akan mengamuk." Canda Agnes membuat Agatha tertawa.
Merekapun akhirnya keluar toilet,dan benar saja didepan pintu toilet Lycus telah berdiri menunggu.
"Mengapa kalian lama sekali! Dan kau Agnes mengapa kau mengubah penampilan istriku!." Protes Lycus tak suka melihat istrinya terlihat dewasa dan semakin cantik.
"Diamlah Lycus! Apa kau tak tahu istrimu itu sudah di gunjing banyak orang karena penampilannya tadi! Lagian istrimu suka dengan penampilannya yang sekarang." Bela Agnes tak terima bila di marahi oleh Lycus.
"Apakah itu benar?." Tanya Lycus memastikan pada Agatha,Agatha pun mengangguk.
Melihat itu,Agnes tersenyum puas.
aku mulai baca yaa thor 🥰
selalu jauh dgn cerita keluarga...
kemana orangtua mereka
yg ada kesepian seperti lycus