Diculik dan hendak dijual organ tubuhnya membuat Eva salah jalan dengan meminta pertolongan kepada pria asing yang rupanya seorang Mafia Berdarah Dingin??
Tinggal bersama kumpulan orang-orang bringas yang hobi berbisnis ilegal di Mansion D'Alle. Mansion milik seorang mafia berdarah dingin bernama Damiano Shaw D'Allesandro— pria dengan ambisi yang ingin menguasai 3 wilayah terbesar milik mafia terkenal dan memperluas kekuasaannya.
Pertemuannya dengan Eva malah membuatnya menemukan arti kehidupan yang sesungguhnya. Lalu bagaimana nasib Eva? Hidup bersama lima keluarga mafia yang masing-masing memiliki kisah dan dendamnya tersendiri. dibunuh dan membunuh! menyiksa, merebut, memaksa, seks, kriminal.
°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧◝(⁰▿⁰)◜✧
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MY MR.MAFIA — BAB 25
RENCANA BERHASIL
Mendengar teriakan dari arah Mercu suar, para polisi disana mencoba melihat lebih detail. “HEY, SHINE THE FLASHLIGHT TO THE LIGHTHOUSE!!! (HEI, ARAHNYA SENTER KE MERCU SUAR)!!” teriak salah satu polisi kepada salah satu polisi yang membawa senter.
Saat sinar lampu senter diarahkan ke arah Mercu suar, mereka melihat Eva melambaikan kedua tangannya dengan keadaan yang lusuh sambil terus memanggilnya sebisa mungkin.
Bukan karena berpura-pura gugup, melainkan dia benar-benar gugup, cemas dan takut setelah berhasil menumbangkan seorang polisi dengan alat penyetrum dan memberikan alkohol ke pria tak sadarkan diri. Oh ya Tuhan, mimpi apa Eva semalam? Kenapa dia menjadi bak seorang mafia kriminal.
“HELP ME!!!"
Melihat sebagian polisi yang berlari ke arah Mercu suar. Eva langsung bergegas mengambil sebuah plastik kecil dan mengambil satu benda bulat kecil menyentuhkannya ke tangan polisi yang masih tak sadarkan diri tadi, lalu melempar benda tersebut ke arah Timur secara diam-diam.
DARR!!!
Suara keras dari sebuah ledakan besar yang berhasil mengenai salah satu kontainer berhasil memancing para polisi yang tadinya masih berjaga di beberapa tempat.
“Maafkan aku, maafkan aku.... Maafkan aku...” gumam Eva yang tiarap dengan ketakutan tersendiri. Keringat dingin hingga napas memburu membuatnya merasa menjadi wanita jahat.
-‘Aku harap tidak ada korban..’ Batin Eva segera memasukkan plastik ke dalam payudaranya untuk menghilangkan jejak sidik jari dari bom kecil itu.
Shaw benar-benar keterlaluan dan tak main-main akan rencananya.
“Go! Go! GO!" pinta pria dengan mantel hitam panjang itu segera menyuruh anak buahnya untuk bergegas dan bergerak ke arah barat, disaat suara ledakan yang menandakan lampu hijau dari Eva.
Demi melunasi hutang jutaan dolar, Eva rela melakukannya daripada berurusan dengan orang-orang seperti Shaw.
“WASPADA AKAN BAHAYA, SIAPKAN SENJATA KALIAN!!" ucap seorang polisi memberikan instruksi kepada yang lain.
Sebagian dari mereka bergerak ke arah kontainer terbakar dan yang lain bergerak ke arah Mercu suar.
Melihat Eva yang terduduk dengan gemetar karena takut ketahuan, para polisi tadi segera memberikan salah satu jaket pada Eva.
“Calm down Miss, you are safe, you are safe. (Tenanglah Nona, kau sudah aman,kau sudah aman).” Ujar salah satu polisi yang membantu Eva berdiri dan mendorongnya pelan ke arah polisi lainnya.
“Apa yang terjadi Nyonya?” tanya salah satu polisi.
“Em.. Di-dia mencoba melecehkan ku dan... Me-melemparkan benda, benda kecil. Dan ledakan— ”
“OK, we get it! (oke, kami mengerti)!” ucap polisi tadi menyuruh Eva untuk turun bersama polisi lainnya.
Sementara di sisi Barat. Anak buah Shaw dengan cepatnya memindahkan keseluruhan container berisi barang-barang ilegal yang siap dikirim menggunakan sebuah kapal. Meski ricuh dan sibuk, namun mereka tak membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan semua itu karena ada begitu pria yang bergerak cepat, termasuk Will.
“JANGAN MENINGGALKAN JEJAK, MATIKAN CAHAYA SAAT MELIHAT POLISI SIALAN ITU DI TENGAH LAUT." Pinta Shaw yang masih memperhatikan para kids nya (anak buahnya)
Pria itu berbalik menatap ke arah timur. “Good job ladies.” Gumam Shaw yang kini memikirkan keberadaan Eva saat ini.
Saat beberapa menit berhasil melakukan misi nya, dua kapal berhasil berlayar pergi. Shaw segera bergegas ke arah mobilnya.
“Will, tetap awasi sampai jarak kapal menjauh. Aku akan periksa wanita itu dibagian Timur.” Ujar Shaw masuk ke mobilnya lalu berbelok bak pembalap mobil.
Pria itu pergi seperti apa yang dia katakan kepada Will. Menyusul Eva!
...***...
Sementara di Mansion. Camila menggigit jarinya sambil berdiri dan berharap rencana mereka berhasil. Itu adalah salah satu kesempatan untuk memperluas wilayah dan kekuasaan untuk membalas dendam.
Sementara Kate duduk di salah satu kursi, menyatukan tangannya dan menempelkannya di dahi sambil menutup mata.
Tiba-tiba suara langkah kaki membuat Camila menoleh ke arahnya namun Kate masih sibuk dengan doa dan harapannya.
“Ali! Bagaimana rencana di sana?” tanya Camila benar-benar penasaran.
Pria dengan setelan kemeja abu-abu gelap dan topi distro dan kumis hitam menatap serius. “Berjalan lancar.” Jawab Ali seketika langsung membuat ketegangan Camila menurun drastis hingga wanita itu mengusap wajahnya sambil mendongak lalu berkacak pinggang.
Kate yang mendengarnya pun langsung meraih gelasnya yang sudah terisi beer, meneguknya dengan lega.
“Kau mendengarnya Kate!” ucap Camila tersenyum senang.
“Ya...!!” balas Kate sedikit lirih karena menahan napas agar bisa mendengar jelas jawaban Ali.
Wanita tua itu beranjak dari duduknya, berjalan menghampiri Ali yang masih berdiri di sana. “Bagaimana dengan Eva?” tanya Kate.
“Masih tidak ada kabar.” Jawab pria berkumis rapi itu.
...***...
Melihat sebuah mobil polisi, Eva mulai panik saat dia diarahkan menuju ke sana.
“Tu-tunggu dulu...” Tentu saja semuanya refleks menatap ke arahnya hingga langkah mereka berhenti.
“Ada sesuatu?” tanya polisi yang berdiri mendampingi nya.
“Y-ya... Ba-bagaimana dengan polisi itu?” tanya Eva penuh alasan.
“Tenang saja. Kami akan memeriksanya, dia dipengaruhi oleh alkohol jadi... Itu yang membuatnya hilang akal. Tapi dia akan dihukum karena percobaan pelecehan.” Jelas seorang polisi dengan topi.
Saat hendak melangkah lagi. Eva mengentikan nya sekali lagi.
“Ba-bagaimana dengan korban? Ap-apa ada korban karena ledakkan tadi??” tanya gugup Eva membuat para polisi di sana menatap penuh heran dan curiga.
Terutama polisi yang berdiri di samping Eva kini mengamatinya dari atas dan bawah.
“Kau sangat peduli sekali Nyonya.” Sindirnya dengan kerutan di kedua alisnya.
“HEI JACOB!!! APA ADA YANG TERLUKA KARENA LEDAKAN???” teriak polisi tadi agar membuat korban menjadi lebih tenang.
Eva memejamkan matanya. -‘Sial, kenapa tidak ada yang menjemput ku?’ pikir Eva benar-benar ada penyesalan kecil karena percaya dengan mafia.
“Outrageous! (Keterlaluan)!”
“What did you say? (apa katamu)?”
“Ah, ti-tidak!” Eva tersenyum peluh dan pasrah.
“Tidak ada korban, sekarang kau bisa ikut kami ke kantor untuk penjelasan lebih detail sebagai korban. Mari!”
Rasanya ingin menangis, namun Eva hanya bisa mengikutinya saja. Berjalan ke arah mobil polisi.
.
.
.
Suara sirine polisi membuat Eva pusing sendiri. Di dalam mobil bersama polisi, apa yang akan mereka katakan nanti??
Namun dipertengahan perjalanan, tiba-tiba mobil berhenti sehingga Eva yang tadinya melamun sedih akan nasibnya. Dia melihat sebuah mobil hitam menghadang dengan berani, satu mobil polisi sementara mobil lainnya sudah melaju lebih dulu.
“Turun dan periksa dia.” Pinta salah seorang polisi.
Seorang pria berwibawa, dengan manik grey, tatapan tegas dan setelan jas hitam ditambah mantel hitam membuatnya semakin berkarisma dan mencolok.
“Dia Damiano D'Allesandro?!” tebak salah satu polisi yang memegang kemudi.
Eva terkejut karena para polisi saja sudah mengenal, lalu kenapa tidak menangkapnya yang merupakan seorang mafia kriminal dengan bisnis ilegal?
Tentu, polisi pemegang kemudi tadi turun menghadapi Shaw yang sudah berdiri di sisi mobil kap depan.
“Aku mengenal wanita itu, she is with me (dia bersamaku).” Ucap Shaw dengan nada santai.
msh ada musuh2 shaw sprt Alfie cham, Mr. chester & ayah shaw Adrian egort.
eva & shaw sdh sepakat mau pny baby 😁😍😀😁🫢🤭
bener² pasangan ini
nyosor aja terus si shaw 🤣
akhirnya will & gina menikah..
apakah shaw akan sanggup membunuh ayah nya sendiri si adrian ..
dan shaw sll bisa menenagkan eva 🥰😘😍🫢🤭
kalo ga jodohin aja sama Kate yakan hehee 🫶