NovelToon NovelToon
Luka Cinta Pernikahan

Luka Cinta Pernikahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Angst / Penyesalan Suami
Popularitas:9.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

Ini bukan tentang harga diri lagi, ini hanya tentang mencintai tanpa dicintai.

Aruna nekat menjebak calon Kakak iparnya di malam sebelum hari pernikahan mereka. Semuanya dia lakukan hanya karena cinta, namun selain itu ada hal yang dia perjuangkan.

Semuanya berhasil, dia bisa menikah dengan pria yang dia inginkan. Namun, sepertinya dia lupa jika Johan sama sekali tidak menginginkan pernikahan ini. Yang dia cintai adalah Kakaknya, bukan Aruna. Hal itu yang harus dia ingat, hingga dia hanya mengalami sebuah kehidupan pernikahan yang penuh luka dan siksaan. Dendam yang Johan punya atas pernikahannya yang gagal bersama wanita yang dia cintai, membuat dia melampiaskan semuanya pada Aruna. Perempuan yang menjadi istrinya sekarang.

"Kau hanya masuk dalam pernikahan semu yang akan semakin menyiksamu" -Johan-

"Jika perlu terluka untuk mencintaimu, aku rela" -Aruna-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pernikahan Yang Kau Inginkan!

Rintihan meminta ampun dari seorang wanita tidak sampai ke telinganya yang sudah tuli dan buta jika menyangkut wanita di depannya saat ini. Wanita yang menjebaknya dalam pernikahan ini.

"Ampun Kak Johan, sakit" terdengar sangat lirih, namun begitu menusuk hati. Tatapan matanya yang terlihat sayu, penuh luka dan sebuah rasa putus asa.

Udara di sekitarnya tiba-tiba terasa berkurang, dia mulai sulit bernafas. Wajahnya berubah merah, bahkan sudut matanya sudah mengalirkan sebuah cairan bening.

Bruk.. Cengkraman kuat pria yang berstatus suaminya itu menghempaskan tubuhnya ke atas lantai. Dia tersengal, menghirup udara sebanyak-banyaknya. Bekas membiru terlihat di lehernya. Suaminya berjongkok di depannya, menatapnya dengan lekat. Tangannya kembali mencengkram dagunya kali ini.

"Kau menginginkanku? Kau ingin menikah denganku? Dan ini pernikahan yang kau inginkan" ucapnya dengan menyeringai mengerikan.

Air mata yang meluncur di pipinya sama sekali tidak membuatnya iba. Dia berdiri setelah menghempaskan cengkraman tangannya. Meninggalkan wanita yang keadaannya sudah lemah tak berdaya atas apa yang dia lakukan.

"Kak Johan, aku melakukan ini juga demi kamu. Aku mencintaimu" lirih ucapan itu terdengar sebelum akhirnya dia jatuh pingsan.

Para pelayan baru bisa mendekatinya setelah Johan pergi. Karena mereka juga tidak berani mendekati Johan saat pria itu sedang marah besar seperti itu. Mereka tidak berani dengan hal yang akan mengancam nyawa.

"Nona, bangun Nona. Ya ampun, bagaimana ini?"

"Kita bawa saja ke kamar, Nona Aruna harus segera diperiksa Dokter"

"Tapi Tuan tidak mengizinkan kita memanggil Dokter, bagaimana pun keadaannya"

"Lalu bagaimana? Apa kita akan tetap biarkan dia, meski dia di ujung kematian sekarang"

Dua orang pelayan itu terus berdebat, sampai akhirnya mereka membawa Aruna ke kamarnya. Benar tidak berani membantah ucapan Tuannya, mereka hanya mengobati Aruna sebisanya. Memberika Aruna obat pereda nyeri untuk sekadar menghilangkan sedikit saja rasa nyeri di setiap tubuhnya.

"Nona minum dulu obatnya, Nona maafkan kami karena tidak bisa membawa Nona ke Dokter"

Aruna tersenyum lirih, bibirnya terlihat pucat. "Tidak papa, aku baik-baik saja. Terima kasih kalian sudah menolongku"

Tatapan Aruan hanya menatap kosong dengan penuh bayangan menakutkan. Satu bulan yang lalu, dia menikah dengan pria ini. Namun, sama sekali tidak menyangka jika pernikahannya akan seperti ini.

**

Satu bulan yang lalu..

Merayakan dia yang akan menikah besok, Johan minum-minum bersama teman-temannya di sebuah Klub malam. Sampai dia mabuk, dan memilih untuk pulang sendiri. Namun, saat dia keluar dari Klub itu, dia tidak sengaja bertemu dengan Aruna, adik tiri dari perempuan yang akan dia nikahi.

"Aruna, ada apa kau datang kesini?" tanya Johan, masih dengan setengah sadar. Bahkan tatapan matanya terlihat menyipit karena pengaruh mabuk.

"Kak Johan, ikut aku. Aku akan membawa Kak Johan pulang. Tidak baik pulang sendiri dalam keadaan mabuk" ucap Aruna sambil menarik tangan Johan.

"Haha. Apa kau diminta Jesika untuk datang menjemputku?"

Aruna hanya diam saja, dia pergi membawa Johan ke mobilnya, dan membawanya pulang. Namun bukan ke rumahnya, tapi ke sebuah hotel.

Entah apa yang terjadi semalam, tapi pagi ini Johan terbangun karena tersentak dengan orang tuanya yang membuka pintu hotel dengan petugas hotel.

"Pa, Ma. Ada apa ini?"

Papa datang mendekat padanya, menampar Johan dengan keras. Membuat Johan sangat terkejut. "Ada apa ini? Kenapa Papa menamparku?"

"Lihat siapa yang disampingmu? Bisa-bisanya kamu tidur dengan adik dari calon istrimu sendiri, Johan!"

Johan baru menyadari dengan kondisi tubuhnya yang polos, hanya tertutup selimut. Lalu dia melirik ke sampingnya dan disana Aruna tertidur dengan keadaan yang polos juga. Johan benar-benar dibuat kaget dengan keadaan itu.

"Hey, kenapa kau bisa tidur disini?!" teriak Johan.

Aruna mulai menggeliat, dia bangun dengan menarik selimut sampai ke dadanya. Menatap kaget pada semua orang yang berada disana. Bahkan sekarang di susul dengan orang tuanya dan Jesika yang sudah menangis melihat keadaan ini.

"Johan, kenapa kamu jahat sekali. Ini seharusnya hari pernikahan kita. Tapi, kenapa kamu malah tidur dengan adikku sendiri" ucap Jesika dengan terisak.

Johan mengambil celana dan memakainya, tidak peduli lagi dengan rasa malu yang dia rasakan. Lalu berjalan ke arah Jesika.

"Honey, dengarkan aku dulu. Aku mabuk semalam, dan aku tidak bisa ingat apapun. Adikmu yang telah menjebak aku"

Jesika hanya menangis, dan Johan memeluknya. Benar-benar tidak tega melihat wanitanya terisak seperti ini.

"Tidak bisa dibiarkan, anakku sudah ternoda sekarang. Mau tidak mau, Johan harus menikahi Aruna" ucap Ayah, disana dia begitu terkejut dan menatap nanar pada anak bungsunya.

"Tidak! Aku tidak mau menikahi wanita yang tidak aku cintai" tekan Johan.

"Tidak bisa Johan, kau harus bertanggungjawab atas perbuatanmu. Dan kau harus menikahi Aruna" tegas Papa.

Dan pada akhirnya pernikahan ini tetap terjadi, namun hanya dilaksanakan dengan tertutup. Tidak seperti rencana sebelumnya, dimana pernikahan ini akan di publikasikan. Perjanjian yang diterima, Aruna hanya akan tetap menjadi bayang-bayang dari Jesika, karena selain keluarga dan orang paling terdekat, tidak ada yang tahu jika yang menikah dengan Johan adalah Aruna. Semua orang masih menyangka jika pernikahan itu terjadi diantara Johan dan Jesika.

Dan sejak saat itu, Aruna masuk ke dalam rumah ini. Menjadi istri bayangan bagi Johan.

"Pernikahan ini hanya terjadi di atas kertas. Kau, tidak akan pernah bisa mendapatkan hatiku!" Johan berlalu dari hadapan Aruna setelah mengatakan itu.

Aruna hanya menatapnya dengan sendu, seandainya Johan tahu kenapa Aruna melakukan ini.

*

"Nona, Nona Aruna"

Aruna mengerjap pelan, tersadar dari segala lamunannya, lalu dia tersenyum pada pelayan disana.

"Ini makanan anda, silahkan makan dulu. Lalu minum obat, saya permisi keluar"

Aruna mengangguk dan mengucapkan terima kasih. Setelah itu, dia hanya menatap sepiring makanan di tangannya. Rasanya tidak berselera untuk makan, lihatlah memar di lehernya, bahkan untuk meminum air saja sudah membuatnya sakit. Apalagi jika makanan ini.

"Kak Johan, seandainya Kakak tahu kenapa aku sampai melakukan itu. Selain karena aku mencintai Kakak, tapi aku hanya tidak ingin Kakak terluka" lirihnya dengan air mata yang menetes mengenai makanan ditangannya.

Ada hal yang Aruna perjuangkan sampai dia nekat melakukan hal diluar batas malam itu. Aku hanya ingin melindungimu. Aku tidak ingin kamu terluka, Kak.

Bersambung

1
Nanik Arifin
selain usaha, jangan lupakan doa, Jo... yakinlah kamu masih punya kesempatan. entah hanya bertemu sebentar lalu kamu hrs menjalani hukuman membesarkan anak kalian sendirian atau....bahkan ada anugerah lain. kamu diberi kesempatan kedua Tuka bersama Aruna. bertemu & membawanya ke LN tuk pengobatan sambil mengasuh anak kalian tentunya. sedikit repot, anggap sbg hukuman untukmu, Jo
Indah Darma Indah
lanjut
Ma Em
Ya allah kasihan dgn nasib Aruna semoga ada keajaiban Aruna bisa sembuh dari penyakitnya dan bisa bahagia bersama anaknya .
Farida Rida
Ketemu lagi walau pun tak bisa bertemu lagi
Farida Rida: Walau tak bisa bersatu lagi
total 1 replies
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺
yaAllah thor kenapa harus senyesek iniiii,,,,,tolong pertemukan n persatukan mereka thor,,,biarin aruna ngrasain kebahagiaan,,,,pleaseeee
ken darsihk
Penasaran sebenar nya apa misi mu Aruna , sampai sebegitu nya mempertahankan suami toxic nu itu
ken darsihk
Johan lucuuu koq marah dan cemburu melihat Aruna bersama lelaki lain
ken darsihk
cerita nya bagus tapi kenapa nggak ada yng pada koment ya 😊😊
ken darsihk
Sebenar nya apa yng Aruna perjuang kan , apa yng di maksud Aruna dngn melindungi dan tidak ingin melihat Johan terluka
ken darsihk
Typho ya thor Johan jadi Zidan 🤭🤭
Dinarra
harus banget ketemu
Indah Darma Indah
lanjut.semoga aja Aruna dapat muzizat dari Allah.dia bisa sembuh dari penyakitnya
Nanik Arifin
penyesalan emg slalu datang terlambat. mampukah penyesalanmu mengubah jl hidup ?
selamat ya Jo.... selamat menuai, yg slama ini kau tanam
Dian Suhermina Setiati
Lanjut thor keren dan mantap alur ceritanya aku suka amazing👍👍😘😘
Dinarra
Arunaaa😭
Cookies
next
Cookies
ditunggu kelanjutannya, Aruna pergi lalu dipertemukan LG dg Johan tp dlm versi Aruna sudah dg jodoh yg lain
Nanik Arifin
2 amplop tuk Johan belum diserahkan oleh Mia ?
Aras Diana
apakah Mia akan nenceritan semuanya pada Johan tentang aruna
Dinarra
cari aluna johan please
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!