TONIGHT YOU'RE SLEEPING WITH ME
"Danna! Kau sudah berjanji akan menemani aku ke konser Leo Launder!" jerit Christine, air mata menitik di sudut matanya. Suaranya bergema di ruang dapur yang luas.
Danna, dengan tangannya penuh busa sabun, berbalik dengan ekspresi lelah. "Aku benar-benar tidak bersemangat, Chris. Apa kau bisa pergi sendirian kali ini?" ucapnya sambil terus mencuci piring.
Rasa kekecewaan memuncak dalam dada Christine. "Kau tahu, Danna, bulan lalu aku bahkan tidak mengambil cuti, semata-mata agar bulan ini aku bisa menikmati konser musik idolaku!" Air matanya kini bebas mengalir, penuh kepedihan.
Danna menarik napas dalam-dalam, menyeka tangan basahnya pada apron, dan berpaling dengan raut muka yang berubah. Matanya memandang Christine yang duduk lemas di kursi dapur. Lalu, dengan kedua tangan terlipat di dada, dia berkata, "Baiklah, Chris. Ayo cepat siap-siap. Aku tidak tahan melihatmu seperti ini." Suaranya penuh empati.
Christine hanya mengangguk, menyeka air matanya, tapi senyumanya terukir di bibirnya secerah matahari terbit di musim semi. Sebagai pelayan baru yang hanya tiga bulan bekerja di rumah keluarga Eugino yang terpandang, dia belum tahu bahwa sang penyanyi idola itu dulunya merupakan teman baik dari pemilik rumah ini.
Setelah mendapatkan izin dari tuannya, Danna dan Christine menuju pusat Kota London di mana konser musik sang bintang di gelar.
Christine sejak tadi tidak henti-hentinya memandang foto sang idola di ponselnya.
"Danna, kenapa kau tidak suka dengan Leo Launder? Bukankah dia sangat tampan?" Chris menunjukkan foto idolanya pada Danna.
"Menurutmu tampan, tapi bagiku tidak!" ketus Danna, seraya menyingkirkan ponsel itu dari hadapannya.
"Astaga! Apakah matamu juling!" decak Chris, sebal.
Danna menatap jalanan kota London sambil membantin, "kau tidak tahu betapa menjijikkannya pria itu, Chris."
.
.
Sampai di lokasi. Chris dengan semangat berlari ke dekat panggung di mana sudah di penuhi banyak penonton. "Yah, kita terlambat, kita tidak mendapatkan tempat di depan sana." Wajah Chris tampak murung saat sudah tidak bisa lagi membelah kerumunan para penonton.
Melihat wajah temannya sedih pun membuat Danna tidak tega.
"Ikut aku!" ajak Danna, seraya menarik tangan gadis itu keluar dari kerumunan.
"Kita mau ke mana?"
"Kebagian VIP."
"Memangnya bisa? Tiket kita hanya untuk umum."
"Kau tenang saja, aku akan mengurusnya," jawab Danna, seraya mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seseorang.
.
.
Suara teriakan para penonton membuat suansana konser musik semakin pecah pada malam itu. Apalagi saat Leo Launder tampil sempurna dan mulai bernyanyi dengan suaranya yang sangat merdu.
*Da***ys pass by and my eyes stay dry, and I think that I'm okay
(Hari-hari berlalu dan mataku tetap kering, dan kupikir aku baik-baik saja)
'Til I find myself in conversation fading away
(Sampai aku menemukan diriku dalam percakapan yang memudar)
The way you smile, the way you walk
(Caramu tersenyum, caramu berjalan)
The time you took to teach me all that you had taught
(Waktu yang kau luangkan untuk mengajariku semua yang telah kau ajarkan)
Tell me, how am I supposed to move on?
(Katakan padaku, bagaimana aku harus move on?)
These days I'm becoming everything that I hate
(Hari ni aku menjadi semua yang aku benci)
Wishing you were around but now it's too late
(Berharap kau di sini tapi sekarang itu sudah terlambat)
My mind is a place that I can't escape your ghost
(Pikiranku adalah tempat di mana aku tak bisa melarikan diri dari hantumu)
Lirik Lagu Imagine Dragon--Wrecked. Tapi, anggap saja kalau Leo yang nyanyi. 😂
"Danna, kau hebat, berkatmu kita bisa duduk di VIP!" seru Chris sangat bahagia.
Danna hanya tersenyum simpul menanggapinya.
..
Jangan lupa berikan like, komentar, dan Vote-nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Ratna Sumaroh
kisah danna otw baca maraton mak len 🤭🤭
2024-11-05
0
treezee
ketemu tadi gak ketemu wah....
2024-12-10
0
🇮🇩A Firdaus🇰🇷
mampir Thor moga suka
2024-12-17
0