NovelToon NovelToon
Perjalanan Misi

Perjalanan Misi

Status: sedang berlangsung
Genre:Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:520
Nilai: 5
Nama Author: author.halu

Ericka Queenca Leana Putri Maheswara anak dari Erick Maheswara dan Leana Maheswara yang sering dipanggil dengan sebutan Caca yang sangat cantik dan imut. Namun, kecantikan Caca hilang begitu saja karna Caca lebih memilih berpenampilan seperti gadis nerd agar tugas yang ia dapatkan berjalan dengan mulus.

Apakah Caca bisa menyelesaikan tugas tersebut? Atau kah dirinya yang akan selesai didunia?. Yuk baca kelanjutannya.....agar tauu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon author.halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gangster

"Apa kamu bilang? Coba ulangin kalimat kamu barusan?" Tanya Tuan Alex yang menyuruh Elina untuk mengulang perkataannya, bukannya Tuan Alex tak dengar melainkan dirinya hanya ingin memastikan.

"Elina bilang...Elina ngga ada merugikan Daddy dan Daddy ngga berhak hukum Elina di ruangan ini" ucap Elina yang mengikuti perkataan sang Daddy untuk mengulang kalimatnya.

"Ngga ada merugikan Daddy? Kamu yakin dengan kalimat yang baru kamu ucapkan itu?" Tanya Tuan Alex.

"Elina yakin"jawab Elina dengan penuh percaya diri walaupun Elina agak takut dengan tatapan sang Daddy yang akan semakin marah kepadanya.

"Baik lah jika kamu yakin dengan perkataan mu, akan Daddy tunjukkan apakah perkataan mu itu benar atau tidak. Jika seandainya perkataan kamu tidak benar, maka hukuman yang akan kamu jalani bertambah dan jika kamu benar kamu tidak perlu mengikuti hukuman yang Daddy berikan" ucap Tuan Alex yang kini berjalan mengambil sesuatu di dalam tas kerjanya. Setelah Tuan Alex sudah mengambil apa yang ia inginkan, kini Tuan Alex jalan menghampiri Elina lagi yang masih diam berdiri di tempatnya.

"Ini...kamu bisa liat apakah benar kamu tidak merugikan Daddy" ucap Tuan Alex yang menyodorkan hpnya yang dimana kini terdapat sebuah video seseorang yang disengaja oleh seseorang dan kebetulan pelaku yang mendorong adalah Elina dan korbannya yaitu Laura sepupunya Elina.

"Hah?...Elina ngga ada ya dad ngelakuin seperti yang ada di video ini" ucap Elina yang terkejut karna kemarin malam dirinya hanya mengusir dan tak ada sama sekali mendorong Laura.

"Kamu jangan bohong sama Daddy...Daddy tau kalau kamu ngga suka sama Laura!!" Ucap Tuan Alex yang sedikit menaikan nada bicaranya.

"Tapi Elina dah jawab jujur dad..kalau Elina ngga ada melakukan itu sama Laura" ucap Elina.

"Kalau kamu ngga ada melakukan itu...lalu siapa yang di dalam video ini hah!!!, kamu kira kamu bisa bohongi Daddy " triak Tuan Alex kepada Elina. Namun kini Elina tak takut  seperti tadi.

"Bisa ngga jangan berteriak kepada Elina, Elina kan dah bilang kalau Elina ngga tau dan itu bukan Elina. Kalau Daddy ngga percaya bisa Daddy tanya ke orang yang Daddy percaya yang berada di club tadi malam, dia selalu mantau Elina tanpa berkedip sekali pun" ucap Elina memberitahu.

"Hahaha...kamu tau siapa yang mengirim ini ke Daddy?" Tanya Tuan Alex.

"Siapa?" Bukannya menjawab tapi Elina malah ikut bertanya karna dirinya juga penasaran siapa yang berani mengedit video itu hingga membuat sang Daddy marah kepadanya.

"Tuan sandi! Daddy dapat video ini dari Tuan sandi. Apaa kamu mau ngelak lagi?" Ucap Tuan Alex dengan memberikan pertanyaan di akhir kalimatnya.

Tuan sandi adalah orang suruhan daddynya Elina untuk menjaga dan memantau Elina ketika berada di luar dan tidak hanya itu Elina juga selalu di temani ketika berada di club, karna Tuan Alex menaruh kepercayaan kepada Tuan sandi untuk memantau putrinya. Itu lah sebabnya mengapa dirinya lebih percaya dengan video tersebut daripada putrinya sendiri.

"Dad...apa Daddy ngga bisa bedai mana yang asli sama mana yang palsu?" Tanya Elina yang mengetahui bahwa video tersebut di edit agar seolah-olah Elina lah yang jahat dengan Laura.

"Kamu memang sudah keterlaluan ya Elina...jadi kamu kira orang suruhan Daddy menipu Daddy, iya!!!" Triak Tuan Alex lagi yang sepertinya menahan emosi yang sudah tertahan sejak tadi.

"Aku dah bilang jangan berteriak kepada ku jika bukan aku yang salah" triak Elina kepada sang Daddy yang menurutnya sudah sangat keterlaluan.

"Kamu sekarang udah mulai berani dengan saya, iya!!!" Bentak Tuan Alex.

"Sini kamu...kamu itu harus di hukum biar tau gimana rasa sakit yang di alami oleh Laura, sini!!!" Ucap Tuan Alex yang langsung menarik lengan Elina untuk masuk ke ruangan hukuman itu.

"Elina ngga mau dad...lepas kan Elina hiks...hiksss" ucap Elina yang sudah berlinang air mata. Keberaniannya tadi sudah luruh karna di tarik paksa oleh sang Daddy yang mengakibatkan lengannya sangat sakit karna terlalu kuat di cengkram.

Bugh....

"Hikss...sakit dad, daddy kok jahat sama Elina, salah Elina apa dad?" Tanya Elina yang yang kini berada dilantai akibat dorongan dari sang Daddy yang membuat Elina jatuh ke lantai.

"Apa!!! Kamu masih nanya salah kamu apa!!!...kamu memang benar benar ya Elina sini kamu!!!" Triak Tuan Alex dan langsung mengambil cambukan yang sudah disiapkan oleh anak buahnya.

Ctass...

Ctasss...

Ctass....

"Hiks sakit dad...ampun..hiks..." Mohon Elina kepada Tuan Alex.

"Ampun kamu bilang!! Setelah kamu melakukan kesalahan dan tak mengakui kesalahan kamu!! Sekarang kamu bilang ampun!!!" Triak Tuan Alex yang terus mencambuk Elina.

"Hikss...Elina bukan tidak mengakui, tapi Elina emang ngga ada ngelakuin kesalahan itu dad...hikss..." Tangis Elina yang semakin pecah.

"Saya tak percaya dengan apa perkataan mu, karna saya sudah ada bukti bahwa kamu melakukan kesalahan. Jadi terima saja apa yang saya lakukan!!!" Bentak Tuan Alex.

"Tapi dad...hikss..."tangis Elina hingga mohon mohon kepada daddynya agar di lepas kan. Namun sepertinya Tuan Alex lebih percaya dengan video tersebut dari pada putrinya sendiri.

Bukannya berhenti...Tuan Alex tetap saja mencambuk badan Elina hingga beberapa menit kemudian Elina pingsan tak sadarkan diri. Malam harinya pun telah tiba dimana pemeran utama kita sedang asik menonton TV didalam kamarnya tidak lupa dengan ditemani cemilan cemilan kesukaannya.

"Gue ngapain ya malam ini? Gabut juga kalau di rumah aja. Atau gue keluar ya? Tapi mager" monolog Caca yang masih senantiasa menonton dan ngemil.

Tok...tok...tok...

"Ca...Daddy boleh masuk sayang?" Tanya Daddy Erick yang mengetuk pintu dari luar kamar Caca.

"Masuk aja dad...soalnya pintunyanya kagak di kunci" triak Caca kepada sang Daddy.

Ceklek...

"Malam putrinya Daddy"sapa Daddy Erick yang baru saja membuka pintu kamar Caca.

"Malam Dad...ada apa dad?, tumben hampiri Caca di kamar" balas Caca.

"Daddy datang ke sini mau bahas sesuatu sama kamu...tapi Daddy harap kamu tidak marah dengan kedatangan mereka di tempat ini" ucap Daddy Erick yang memberitahu alasan dirinya datang ke kamar putrinya.

"Owh tentang itu...Caca mah dah tau dad" ucap Caca.

"Daddy kira kamu belum tau, makanya Daddy datang ke kamar kamu" ucap Daddy Erick.

"Udah dong dad...Caca mah ngga pernah ketinggalan berita" ucap Caca sombong.

"Iya dah. Eh...Daddy ikut nonton bareng kamu di sini gapapa kan?" Tanya Daddy Erick yang meminta izin terlebih dahulu.

"Boleh...tapi lebih serunya kalau ada Mommy ngga sih?" Tanya Caca.

"Haii... Mommy datang" sapa Mommy Leana yang baru saja tiba. Kalau kata orang orang 'umur panjang' karna baru di sebut, eh orangnya dah nongol aja.

Akhirnya setelah mereka bertiga kumpul di kamar Caca...kini orang tua dan anak itu, sibuk memilih cemilan yang ingin mereka makan dan juga tontonan yang akan mereka tonton bersama dengan cemilan mereka. Di tempat lain tepatnya disalah satu markas, yang dimana kini terdapat beberapa orang yang sedang mengelilingi markas tersebut.

"Bos sepertinya mereka tidak ada di dalam markas ini" ucap salah satu anggota yang ikut mengelilingi markas tersebut.

"Sepertinya begitu...apakah kita ganti rencana saja?" Tanya orang yang menjadi ketua dia antara kelompok tersebut.

"Gimana kalau kita bakar saja? Atau kita acak acak saja markas jelek ini?" Saran anggota lainnya.

"Kita tidak bisa mengambil keputusan sendiri, kita harus bertanya kepada queen terlebih dahulu" ucap si ketua.

Setelah mengatakan kalimat itu...si ketua langsung menghubungi seseorang yang di panggil dengan sebutan queen.

Drrtt... drrrttt....

"Maaf mengganggu waktunya queen...saya ingin mengatakan bahwa markas DELION kini tidak ada orang dan sepertinya mereka sedang di luar. Apa yang harus kami lakukan queen? Apakah kamu pergi saja mencari mereka di luar? Ataukah kami bakar saja markas ini?" Tanya ketua kelompok tersebut kepada sang queen yang sudah mengangkat telpon dari dirinya.

"Bakar saja" jawab orang yang disebut queen dari seberang telpon tersebut.

"Baik queen akan kami laksana kan sesuai perintah anda" ucap ketua kelompok tersebut.

Tut...

"Baiklah...malam ini kita akan bersenang-senang. Kita akan membakar markas DELION yang jelek ini, sesuai dengan perkataan queen kita" ucap ketua kelompok itu. Setelah telpon itu sudah berakhir dan Menginformasikan ke anggotanya.

"HIDUP QUEEN!!!" Ucap anggota GANGSTER itu dengan bersamaan.

Setelah itu... anggota GANGSTER tersebut langsung masuk dengan mendobrak pintu dan tidak lupa merusak CCTV yang ada di markas DELION agar mereka tidak di ketahui bahwa mereka yang membakar markas itu. Sebelum mereka membakar markas milik geng DELION...mereka terlebih dahulu mengacak-acak dan merusak semua benda berharga di tempat itu, setelah itu semua baru lah mereka membakarnya.

Selang beberapa menit setelah markas itu sudah terbakar setengah...akhirnya anggota GANGSTER pun pergi meninggalkan markas tersebut. Karna mereka sudah memastikan bahwa markas tersebut sudah hampir terbakar seluruhnya.

BERSAMBUNG.....

1
Aini Nurcynkdzaclluew
Jangan diam aja thor, para pembaca sudah gak sabar nih!
Amiichan206
Kekuatan kata yang luar biasa
Nơi đầy ánh nắng
Penulis memiliki kemampuan luar biasa dalam menciptakan atmosfir.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!