Dunia Selina tiba-tiba berubah sejak kecelakaan yang Merenggut nyawa Mama nya. Ia bahkan mengalami buta mata setelah kejadian itu. Tidak sampai di sana. Sang Papa menyalahkan nya karena dia lah sang Mama meninggal.
Selina di jual pada seorang Pria. Ibu tiri yang jahat berada di belakang semua itu. Namun tanpa di sadari, ia malah jatuh cinta pada seorang Pria ke-jam yang sudah banyak Merenggut nyawa manusia.
Bagaimana kisah Selina selanjutnya? Semua ada di novel ini. Selamat membaca semua nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uul Dheaven, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
Wira saat ini berada di sebuah Mansion milik Black Dragon. Black Dragon merupakan organisasi yang di bentuk oleh seseorang yang sangat membenci organisasi Naga Kembar.
Pemimpin Black Dragon merupakan anak angkat dari Kakek Owen. Namun anak ini tidak tahu balas budi dan membelot membuat organisasi lain.
"Jadi, apa yang bisa aku bantu? Bukan kah kau mengatakan jika kau memiliki masalah dengan Damian?"
"Tentu saja, Tuan Jacob. Damian mulai menargetkan usaha saya."
"Hmmm,,, Damian pasti ada alasan mengapa melakukan hal itu. Apa kau telah menyinggung nya?"
Wira pun menceritakan apa yang telah ia alami selama ini. Ia tahu, jika Tuan Jacob pasti akan sangat menyukai cerita nya. Beliau sangat suka pengkhianat.
"Jadi, begitu lah cerita nya."
"Kau sungguh luar biasa. Kau juga tak tahu malu. Kau bunuh Tuan yang memberi mu makan."
Hahahahaha
"Tapi, hanya dengan cara itu saya bisa menguasai seluruh harta nya." Ucap Wira.
"Ya. Kau beruntung. Bisa menguasai seluruh harta wanita yang telah menjadi mantan istrimu itu. Sedangkan aku, Aku gagal. Padahal aku sudah berusaha selama ini untuk menjadi anak yang baik. tapi si tua bangka Owen itu, malah memilih anak ingusan seperti Damian."
Wajah Tuan Jacob langsung berubah saat ia membicarakan Damian. Ia tak menyangka organisasi Naga Kembar malah menjadi milik Damian.
Padahal selama ini, ia sudah menjadi anak yang baik. Ia melakukan semua pekerjaan kotor demi organisasi itu. Bahkan sudah beberapa kali ia masuk ke kandang musuh dan disik-sa.
Semua itu ia lakukan demi mendapatkan pengakuan dari si tua Owen, Kakeknya Damian, pendiri organisasi Naga Kembar.
"Anda tidak gagal, Tuan Jacob. Lihat lah organisasi ini sekarang. Benar-benar sangat ramai. Dan banyak yang ingin menjadi bawahan anda termasuk saya."
"Itu benar. Dalam sekejap aku sudah bisa mengumpulkan orang-orang ku. Apa kau tahu? Mereka juga adalah musuhnya Damian. Si Damian itu, tidak tahu bagaimana caranya memperlakukan orang dengan baik."
"Tidak salah aku datang pada anda. Anda memang sehebat itu. Aku ingin bekerja sama dengan anda untuk menghancurkan Damian." Ucap Wira dengan mata yang di penuhi amarah.
Hahahahaha
Tuan Jacob tertawa begitu besar. Hingga lemak yang ada di perut nya pun ikut bergoyang.
Berbeda dengan Damian yang selalu menjaga bentuk tubuh nya, Tuan Jacob malah memiliki badan yang gembul dan memiliki perut buncit.
Ia lelah diet dan tidak bisa makan makanan enak selama tinggal bersama dengan Kakek Owen.
ketika ia bisa keluar dari Organisasi Naga Kembar, baru lah ia bisa memakan makanan sepuasnya.
Menjadi mafia, juga harus bisa menjaga bentuk tubuh. Itu lah yang selalu di ajarkan oleh Kakek Owen. Jangan sembarang makan makanan yang tak sehat. Hal itu bisa mempengaruhi aliran darah yang ada di dalam tubuh.
"Aku terima kerja sama kita. Lalu, hal apa yang bisa kau tawarkan pada ku? Semua ini tidak gratis."
"Tuan Jacob. Aku memiliki bisnis ilegal di kota X. Tambang batu bara yang saat ini baru aku temukan, membutuhkan orang-orang anda untuk menjaga nya. Anda tahu sendirilah, jika tidak ada yang menjaga, pasti nanti..."
"Iya. Aku mengerti. Baik lah. Akan aku berikan orang-orang ku untuk menjaga bisnis mu. Sebagai ganti nya, aku menginginkan 70% dari keuntungan bisnis mu itu, Bagaimana?"
Wira begitu terkejut ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Tuan Jacob. Ia mengira jika keuntungan yang diterima adalah 50%. Tapi nyatanya Tuan Jacob malah menginginkan 70% dari keuntungan bisnis milik Wira itu.
Jika seperti itu, maka Wira akan mengalami kerugian yang sangat besar. 50% saja sudah sangat berat. tapi saat ini Tuan Jacob malah meminta 70%.
"Tapi, Tuan. Jika 70%, maka itu akan merugikan saya. Saya juga harus menanggung biaya penambang yang ada di sana. Apa tidak bisa, kita bagi rata saja? 50% untuk saya, dan 50% nya lagi untuk anda"
Wira berbicara perlahan takut membuat Tuan Jacob marah. Ia terpaksa mengatakan hal itu karena memang kerugian besar akan ia tanggung jika ia tidak bernegosiasi dengan benar.
"Masalah itu, bukan urusan ku. Aku juga sudah memberikan orang-orang ku cuma-cuma. Kau tak perlu membayar mereka."
"Tapi, Tuan."
"Tidak ada tapi-tapi. Aku tidak akan mendengar kan alasannya. Terserah kau harus melakukan apa untuk menutupi kerugian mu itu."
Wira pasrah. Akhirnya ia pun setuju. Setidaknya ia sudah memiliki Tuan Jacob di belakangnya. Nanti jika mereka sudah mengalahkan Damian, baru lah Wira akan menguasai seluruh pasaran yang ada.
Untuk saat ini, ia akan mengalah terlebih dahulu. Satu-satunya orang yang bisa menolong nya saat ini adalah Tuan Jacob. Hanya Tuan Jacob yang selama ini tidak bisa di sentuh oleh Damian.
"Baiklah jika begitu. Aku akan menerima persyaratan darimu, Tuan Jacob."
"Bagus."
Tuan Jacob pun menyuruh asisten kepercayaannya untuk membawa sesuatu kepada Wira.
Tangan Wira sedikit di gores dan kemudian mengeluarkan darah segar. Darah itulah yang dipakai untuk membuat perjanjian antara mereka berdua.
Setelah mendapatkan kesempatan kerjasama antara dirinya dan juga Tuan Jacob, akhirnya Wira pun pulang dan merasa lega.
Kali ini, bisnis-bisnisnya tidak akan bisa lagi diusik oleh Damian. Ia pun sudah mulai bekerja kembali dengan penuh semangat.
"Sayang, uang ku habis."
"Visia, kau baru menghabiskan 50 juta rupiah beberapa hari yang lalu. Dan sekarang, kamu minta uang lagi padaku?"
"Lalu, kepada siapa Aku meminta uang jika bukan padamu."
"Terserah! jika tak punya uang, jual saja semua perhiasan dan juga barang-barang berharga mu itu. Jangan membebaniku lagi dengan uang. Kau bisa bernasib sama dengan Sisil jika kau membantahku."
"Wira, kau sudah berani menentang ku?"
"Iya. Aku sungguh muak denganmu selama ini, Visia. Sudah cukup kau membuatku menderita selama ini. Aku pun ingin menikmati hidupku tanpa suaramu yang begitu cerewet itu."
Brak .
Wira membanting pintu kamarnya. Ia pun keluar dan meninggalkan Visia seorang diri di dalam kamarnya.
Visia tidak menyangka jika Wira bisa berubah menjadi aneh secepat itu. Apakah Wira sudah bosan dengannya?
*****
Di kediaman Naga Kembar, Damian yang baru saja pulang dari memantau bisnis-bisnisnya, dikejutkan dengan kabar jika istrinya telah kembali.
Ia bahkan tidak mematikan mobil dan langsung melompat begitu saja. Alhasil l, mobil milik nya itu pun, menabrak air mancur yang ada di halaman depan.
"Selinaaaaaaaaa,,, Istri ku,,,"
Damian terus berlari dan mencari keberadaan Istri nya. Namun tiba-tiba,
Agh,,,,
Leher Damian di ce-kik oleh seseorang. Damian berusaha untuk melepaskan nya. Namun, cengkeraman tangan itu begitu kuat.
"Siapa kau?"
hmm makasih ya Thor karna karya mu sangat bagus dan juga menghibur
bagai mana seorang ayah tega dgn ank sndri menyeret ddlm keaadan buta
bhkn yg mwmbuat buta ya ayah kndg sndri bhkanndgn tega menjual nya hadehh rasakan skrg
ampuuuunn Selina....
aku faham sakitmu, akufaham bencimu akupun faham dendammu tapi aku terkejut dgn tindakanmu Selin sayang, kupikir kita congkel saja mata Selin dan Wira... ternyata yg kau congkel anak haram Visia&Wira
semangat Selin