NovelToon NovelToon
Ku Balas Dengan Merebut Calon Suamimu

Ku Balas Dengan Merebut Calon Suamimu

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Selingkuh / Nikah Kontrak
Popularitas:218.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: ainuncepenis

Maura gadis 24 tahun, gadis polos yang sangat penurut. Maura wanita yang baik dan tidak pernah macam-macam. Dia selalu mengalah sejak kecil sampai dewasa.
Memiliki Ibu tiri dan adik tiri yang dua tahun di bawahnya. Membuat Maura mendapatkan perlakuan kurang adil. Tetapi tetap dia sangat mencintai keluarganya dan tidak pernah mempermasalahkan hal itu.
Tapi pada suatu seketika Maura dihadapkan dengan kegelisahan hati. Banyak pernyataan yang terjadi di depannya, pengkhianatan yang telah dia terima dengan adiknya Jesslyn yang ternyata menjalin hubungan dengan calon suaminya dan bahkan calon suaminya tidak menyukainya dan hanya menikah dengannya agar bisa lebih dekat dengan adik tirinya.
Maura juga dihadapkan yang menjadi korban fitnah dari sang ibu tiri. Hal itu membuat Maura berubah dan berniat untuk membalas dendam atas pengkhianatan yang telah dia dapatkan.
Maura melakukan hal yang sama dengan merebut calon suami adiknya. Maura terikat kontrak pernikahan untuk membalaskan dendamnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 21 Kerumah Calon Mertua.

"Memang apa yang salah?" tanya Rafa yang terlihat begitu santai saat memberitahu kepada keluarganya mengenai hubungan dia dan Maura.

"Kamu mendengar mulut mama sudah mengatakan semua kedekatan kamu dan Maura itu hanya karena Maura iri pada Jesslyn!" tegas Jinan yang kurang setuju.

"Tapi aku sama sekali tidak pernah memiliki hubungan apa-apa dengan Jesslyn dan justru aku menyukai Maura," ucap Rafa dengan tegas. Namun sangat tenang berbicara yang membuat Jinan masih tidak percaya dengan jalan pikiran putranya itu.

"Jadi aku ingin Mama menilai Maura dengan penilaian Mama sendiri dan tanpa mendengarkan apapun dari orang lain. Mama bertemulah dengannya dan berbicara pada Maura. Maka mama akan melihat sisi lain dari dia dan akan menutup mata Mama dengan apa yang dikatakan orang lain tentang dia," ucap Rafa yang tampak begitu serius.

Eyang mengangguk-anggukkan kepala melihat ekspresi wajah cucunya itu yang sepertinya memang sangat serius ingin menikah dengan wanita yang namanya sering disebutkan tetapi dia juga tidak tahu siapa wanita itu.

"Kalau begitu Eyang harus bertemu dengan dia dulu," sahut Eyang.

"Mah!" tegur Jinan.

"Kenapa? saya ini sudah tua dan sejak awal saya itu ingin sekali Rafa menikah. Sekarang ada dua wanita yang merebutkan cucu saya dan ternyata wanita itu kakak beradik. Kalau begitu saya harus bertemu dengan wanita yang namanya sejak tadi disebutkan sangat indah di mulut cucuku ini," sahut Eyang yang ternyata sangat santai dan bahkan tidak peduli dengan penjelasan dari Jinan mengenai Maura dari orang lain.

"Sudahlah! jika Rafa memang ingin menikah ya sudah biarkan saja dia membawa wanita itu ke rumah ini dan kita mengenalnya dulu. Bukankah yang memiliki dan menjalani hubungan itu adalah Rafa dan dia yang paling tahu wanita seperti apa yang dia pilih," sahut Ferdi yang juga tidak mempermasalahkan hal itu.

Jinan menghela nafas yang tidak bisa mengatakan apa-apa dan sepertinya dia kalah suara dari yang lainnya. Jinan juga sedikit tidak adil yang tidak memberikan kesempatan Maura untuk memperkenalkan diri dan lebih memilih mendengarkan dari orang lain.

"Bagaimana Mah. Apa aku diizinkan untuk membawa Maura Kerumah ini?" tanya Rafa memastikan.

"Baiklah!" sahut Jinan yang akhirnya mengalah.

Membuat Rafa lega dengan menghela nafas.

"Aku juga yang ternyata harus bergerak Maura," batin Rafa menghela nafas.

**

Maura pagi ini berdiri di depan cermin dengan menggunakan dress berwarna cream lengan panjang dengan panjang dress semata kakinya. Rambutnya ikat di bagian tengah yang membuat Maura tampak manis dan sangat elegan pagi ini.

Tetapi wajah itu terlihat sangat gugup yang beberapa kali membuang nafas perlahan ke depan

 Tingnong-tinnong.

Suara bel rumah yang berbunyi mampu membuat Maura kaget sendiri dan kembali mengatur nafas yang terlihat semakin deg-degan.

Maura buru-buru keluar dari kamar dengan membawa ponsel dan tasnya dan Maura langsung membuka pintu rumah dan ternyata itu adalah Rafa yang berdiri di depan pintu.

Rafa melihat penampilan Maura dari bawah sampai atas yang harus mengaku jika wanita yang berdiri di hadapannya itu sangat cantik.

"Kamu sepertinya sangat siap ingin bertemu dengan orang tuaku?" tanya Rafa sedikit menggoda.

"Aku dek-dekan, tadi malam aku tidak bisa tidur, saat kamu mengatakan hal itu," ucap Maura yang memang terdengar jelas dari suaranya sedikit bergetar.

"Tidak perlu takut! orang tuaku bukan pemakan manusia," sahut Rafa.

"Tapi tetap saja perasaanku tidak enak dan apalagi nanti aku akan bertemu kembali dengan tante Jinan. Aku takut dia tidak menyukaiku," ucap Maura yang terlihat kurang percaya diri.

"Jangan khawatir aku ada di sampingmu dan semua akan baik-baik saja," jawab Rafa

"Ayo!" ajak Rafa.

"Tunggu dulu!" Maura mencegah apa dengan memegang pergelangan tangan Rafa.

"Ada apa?" tanya Rafa dengan alis terangkat.

"Apa tidak ada yang salah dengan penampilanku?" tanya Maura yang memang harus perfect.

"Tidak ada yang salah. Kamu cantik," jawab Rafa yang membuat Maura tiba-tiba menelan ludahnya yang kaget mendapatkan pujian seperti itu.

Pujian itu sangat mendadak dan sebenarnya Bukan jawaban itu yang diharapkan. Tetapi entah mengapa jantungnya berdebar semakin kencang dan membuat dia diam tidak berbicara lagi.

"Ayo!" ajak Rafa kembali yang berjalan terlebih dahulu dan Maura masih diam di tempatnya yang Masih memikirkan kata-kata dari Rafa.

"Maura jangan berdiri di sana terus ayo cepat!" panggil Rafa yang sudah membuka pintu mobil.

"I-iya," sahut Maura yang langsung buru-buru berjalan menghampiri Rafa.

**

Kediaman Rafa.

Akhirnya Maura sampai juga di kediaman Rafa dengan Maura dan Rafa yang duduk di sofa dan belum ada siapa-siapa di sofa itu. Maura sejak tadi membuang nafas berat yang terlihat semakin gugup dengan jari-jarinya yang saling memencet. Sementara Rafa yang duduk di sampingnya terlihat santai saja dan tidak menakutkan sesuatu hal yang mungkin dipikirkan Maura.

Tuk-tak-tuk-tak-tuk.

Suara langkah kaki yang terdengar sangat banyak membuat Maura menoleh dan ternyata itu keluarga Rafa yang sudah datang. Maura semakin gugup dan apalagi mata Maura yang melihat langsung ke arah Jinan yang baru kemarin dia temui dan wanita itu tampak tidak suka melihat dirinya.

Maura menundukkan kepala saat melihat orang-orang terhormat itu. Tetapi Maura salah fokus dengan Indira yang menjadi bagian keluarga Rafa. Maura memang tidak mengetahui jika Indira Dokter yang pernah menangani dia adalah kakak Rafa dan Ellin sahabatnya juga tidak pernah mengatakan itu.

"Jadi ini yang namanya Maura," sahut Eyang. Maura mengangguk dan langsung dengan sopan mencium punggung tangan Eyang

"Cantik!" puji Eyang dengan tersenyum.

"Maura Ini Eyang, ini Mama yang pasti sudah beberapa kali bertemu dengan kamu dan ini Papa, lalu ini kakak ku," ucap Rafa yang memperkenalkan keluarganya secara lengkap.

"Maura langsung mencium punggung tangan Ferdi dan Jinan,"

Maura yang kembali menegakkan kepala dan melihat ke arah Indira.

"Kamu apa kabar Maura?" tanya Indira.

"Dokter Indira," sahut Maura yang cukup heran.

"Kamu mengenal dia Indira?" tanya Jinan.

"Iya Mah," jawab Indira.

"Pasti pertemuan kalian juga pasti sudah di rencana Maura," sahut Jinan.

"Mama ini mengatakan apa. Kebetulan Maura adalah salah satu pasien yang pernah Indira tangani di rumah sakit. Saat itu Maura kecelakaan dan sempat mengalami koma selama 4 hari dan tidak mungkin hal itu direncanakan," jelas Indira dengan singkat. Jinan hanya menghela nafas.

"Tetapi mungkin sudah menjadi rencana Tuhan dan akhirnya kita bertemu kembali," lanjut Indira dengan tersenyum ramah yang tampak menyukai Maura.

Entahlah tatapan Indira terlihat sangat tulus dan sama seperti Maura berada di rumah sakit. Ada rasa kasihan dan mungkinkah Indira juga tahu apa yang dialami Maura.

"Sudah-sudah kenapa harus berdiri di sini. Ayo kita duduk!" sahut Ferdi.

Maura yang masih terlihat canggung duduk kembali di tempat semula.

"Jadi ini wanita yang akan menikah dengan kamu Rafa?" tanya Eyang.

"Benar Eyang. Kami akan menikah," jawab Rafa.

"Kamu pikir menikah bisa asal menikah. Itu butuh banyak proses," sahut Jinan dengan sedikit ketus.

"Mah!" tegur Indira.

"Kamu ini ya kalau bicara mau suka-suka saja. Ada tamu, jadi hormati tamu seperti mana biasanya," tegur Eyang. Jinan terdiam yang mendapat teguran dari mertuanya itu.

Bersambung

1
Umi Asijah
seperti nya ceritanya bagus
Ervina
playing victim.. 😏
Ervina
gimana kabarnya si Bian?
Ervina
betul3... /Facepalm/
Ervina
Luar biasa
Ervina
polos dan bodoh beda tipislah..
Ririn Nursisminingsih
ayolsh maura buka hatimu terima pernikahan ini dg lapang dada
Ririn Nursisminingsih
ni orang udah salah mersa tersakiti..hadeh
Ririn Nursisminingsih
thor kok salah nma terus seh..🤗🤗
Ririn Nursisminingsih
duh kok salah nma terus thor
Ririn Nursisminingsih
bagus maura jg jdi wanita yg lemah
Jade Meamoure
Cerita yg bagus moga banyak yg like koment n vote... semangat
Jade Meamoure
cerita bagus hanya harus banyak promosi Thor biar banyak yg like koment n vote... sukses selalu cheers
Riri Lala
Thor kenapa dokumen bisa di tangan bian aneh
WeiWei
oh
Dwi Setyaningrum
kalau bisa hukumannya seumur hidup secara dg sengaja pengen melenyapkan nyawa org🤔🤪
Dwi Setyaningrum
ngomong2 slama jesselyn dirmh skt ga ada yg tau nih kalau jesslyn lg hamil🤔
Dwi Setyaningrum
merebut milikmu?🤔emang apa yg direbut Maura🤔 Rafa?emang Rafa milik jesselyn ya..yg setauku sih mereka ga ada hubungan apa2 Lo..jd kalimat merebut milikmu itu salah besarr ya..catat..salah besar..Rafa msh bebas memilih kok..jd hanya jesselyn yg kepedean tuh😝😝😝
Dwi Setyaningrum
emang knp kalau anaknya bian🤔hrsnya km bersyukur jesylin bian bnr2 cinta sm km dan lbh enak dicintai drpd mencintai Lo lbh enak lg saling mencintai😊
Dwi Setyaningrum
seharusnya Maura digembleng ala tentara biar dia bisa tegas pd diri sndr ga mudah ditindas atau dipengaruhi deh..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!