Bercertia tentang anak laki2 yang segala kelebihannya di sembunyikan oleh teman masa kecilnya
Ketika SMP mereka pun mulai berpacaran, namun selama hubungan mereka. Anak laki2 itu justru malah di perlakukan seperti babu.
Puncaknya ketika SMA, anak laki2 itu kerap kali di buat layaknya seperti anjing peliharaann yang selalu patuh dan menurut pada gadis teman masa kecilnya itu.
Namun, setelah sekian lama di posisi itu, anak laki2 itupun akhirnya merasa muak dan memutuskan gadis teman masa kecilnya itu.
Bagaimana kira2 kehidupan anak laki2 itu setelah putus dari teman masa kecilnya itu..?
Yuk simak ceritanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RizSlide, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 04 : Teman-teman baru..
Setelah bel akhir, Seiji yang masih diam di tempat duduknya di hampiri oleh Kenji.
"Hei, apa kau ada acara setelah ini..?" ucapnya
"Hmm? Tidak, ada apa..?" kata Seiji
"Para gadis disana mengajak kita untuk pergi karaoke bersama mereka.." kata Kenji
Dia menunjuk kearah Karin yang tengah menunggu di depan pintu kelas bersama Miki dan Yuri.
Seiji tidak menyangka kalau perubahan dirinya saat ini memberi dampak begitu besar pada hidupnya sendiri.
Sebelumnya dia hanya menghabiskan setiap waktunya menjadi kacung Yuki.
Dia sama sekali belum pernah pergi bersama orang lain yang di sebut teman, meski begitu dia merasa senang karena ternyata apa yang di katakan Yuki semuanya tidak benar.
Meski tanpa Yuki, dirinya masih tetap bisa hidup dan memiliki orang2 yang mau menerimanya.
"-ji.. Hei Seiji.. Kenapa kau malah melamun.." ucap Kenji menyadarkan Seiji dari lamunan
"Ah, maaf.. Aku hanya sedang berfikir tadi.." kata Seiji
"Jadi..? Apa kau akan pergi bersama kami..?" tanya Kenji lagi
Ini adalah awal baru baginya, tidak ada alasan untuk menolak.
Lagi pula, tidak ada salahnya untuk memulai sesuatu yang baru bersama orang2 ini. Itulah yang Seiji fikirkan.
"Jika itu tidak merepotkan kalian maka aku akan ikut.." ucap Seiji sambil memasukan barang2nya kedalam ransel
"Yosh, baguslah kalau begitu.." ucap Kenji tersenyum
Kenji menoleh kearah Karin dan mengangguk padanya.
Dia mengisyaratkan kalau Seiji bersedia ikut dengan mereka untuk berkaraoke sepulang sekolah.
"Yay, pangeranku setuju ikut dengan kita.." ucap Yuri sambil berjingkrak2 kegirangan
"Hentikan sikap bodohmu itu Yuri.." kata Miki
"Biarlah, yang penting kita akan menghabiskan waktu bersama Seiji hari ini.." kata Yuri
Karin hanya diam sambil memandang Seiji yang sedang merapikan barang2nya.
Setelah itu Seiji dan Kenji menghampiri mereka di depan kelas.
"Baiklah, ayo kita berangkat.." ucap Kenji dengan antusias
"Ayoo.." ucap Yuri
Miki dan Karin hanya mengangguk dan berjalan menuju gerbang sekolah.
Di sepanjang lorong hingga gerbang sekolah, mereka berlima menjadi pusat perhatian seluruh murid di sekolah itu.
Melihat dua pria tampan dan tiga gadis cantik berjalan bersama membuat mereka semua merasa iri sekaligus kagum.
"Irinya.. Aku ingin menjadi salah satu diantara mereka.." ucap seorang siswi yang melihat mereka
"Kombinasi dua pria tampan dan tiga gadis tercantik di sekolah ini membuatku merasa frustasi.." ucap seorang siswa laki2
"Oi oi.. Apa ini, apa aku sedang berada di negeri dongeng..?" ucap murid lain
Ketika di depan gerbang sekolah, ternyata Yuki sudah menunggu Seiji disana sambil memainkan ponselnya.
Dia langsung menoleh ketika menyadari kalau Seiji sedang berjalan bersama murid2 populer di sekolah mereka.
Seiji juga langsung menyadari Yuki yang berdiri di depan gerbang sekolah menunggunya, namun dia bersikap seolah tidak mengenalnya dan terus berjalan bersama teman2nya.
Ketika Seiji dan teman2nya melewati dirinya begitu saja Yuki merasa terkejut karena Seiji mengabaikannya begitu saja.
"Tunggu..!!" teriak Yuki
Kenji, Yuri, Miki, dan Karin langsung menghentikan langkah kakinya dan meboleh kearah Yuki.
Seiji hanya diam tanpa menoleh.
"Seiji, apa2an ini.." ucap Yuki berteriak padanya
Seiji hanya diam ketika Yuki berteriak padanya, sementara yang lain merasa heran apa yang sebenarnya terjadi.
"Seiji, apa kau mengenal gadis ini..?" tanya Kenji
Tentu Seiji mengenal Yuki dengan baik, namun dia sudah terlanjur muak dan enggan berbicara dengan teman masa kecilnya itu.
"Tidak, aku tidak mengenalnya.." ucap Seiji dengan datar
"Apa kau bilang..?" bentak Yuki seraya menarik lengan baju Seiji
Karin yang kesal melihat tingkah Yuki langsung menepis tangan Yuki dari lengan baju Seiji.
"Apa2an kau ini, apa kau tidak dengar kalau dia tidak mengenalmu.." ucap Karin dengan tatapan tajam
Yuri dan Miki langsung berdiri di belakang Karin untuk membackup nya.
Sedangkan Kenji terlihat sedikit bingung dengan apa yang terjadi.
Yuki merasa kesal namun dia juga tidak mungkin melawan Karin, dia tahu Karin dan gengnya bukanlah lawan yang bisa dia hadapi sendirian.
Karena merasa dirinya tidak mungkin menang, Yuki langsung berlari meninggalkan mereka tanpa sepatah kata apapun.
"Apa2an gadis itu.." kata Yuri
"Kau baik2 saja kawan.." tanya Kenji menghampiri Seiji
"Aku baik2 saja.." jawab Seiji
"Apa kau yakin tidak mengenalnya atau pernah bertemu gadis itu..?" tanya Karin penasaran
Seiji hanya diam dan tidak menjawab pertanyaan yang di lontarkan Karin barusan.
Miki sepertinya mengetahui sesuatu tentang mereka, itu terlihat dari caranya menatap Seiji yang sedikit aneh seolah dia sedang merasa heran sekaligus penasaran.
Namun Miki tidak mengatakan apapun dan memilih untuk diam.
Kenji yang merasa ini momen ini begitu awkward, langsung memecah situasi dengan berkata..
"Sudahlah, lupakan gadis tadi. Bagaimana kalau kita berangkat karaoke sekarang.." ucap Kenji
"Ah benar, ayo ayo kita pergi sekarang.." kata Yuri bersemangat
"Kurasa Kenji benar, ayo kita pergi sekarang.." ucap Miki tersenyum tipis
"Okey, kalau begitu ayo berangkat.." ucap Karin
Seiji hanya tersenyum melihat respon teman2 barunya itu.
Dia merasa senang dan beruntung karena menerima ajakan mereka untuk pergi bersama.
Dia berfikir, jika saja dia menolak ajakan mereka sebelumnya.
Maka dapat di pastikan dia harus berurusan dengan Yuki seorang diri, dia tentu tidak menginginkan hal itu karena sudah benar2 muak dan tidak ingin lagi berurusan dengan gadis itu.
Mereka pun tiba di sebuah tempat karaoke yang cukup terkenal karena sering di kunjungi oleh siswa dari berbagai sekolah disana.
Mereka langsung masuk dan duduk di ruangan yang tidak begitu besar.
"Aku mau nyanyi lagu kesukaanku.." ucap Yuri seraya hendak menyambar tablet yang di gunakan untuk memilih lagu
Miki langsung mengalihkan tablet di tangannya itu.
"Tidak, suaramu jelek. Aku bisa pusing mendengarmu menyanyikan lagu itu.." ucap Miki
"Mikii.. Jangan mengatakan itu depan anak laki2, kau membuatku malu.." ucap Yuri merengek
"Percuma saja, mereka tetap akan tahu setelah mendengar kau bernyanyi.." ujar Karin
Melihat itu Seiji tersenyum karena dia belum pernah menikmati kebersamaan seperti ini.
Dia pernah menemani Yuki pergi karaoke bersama teman2nya, tapi dia di suruh menunggu di luar ruangan hingga mereka selesai.
Walaupun dia pernah beberapa kali pergi karaoke bersama kakaknya, namun ketika berdama Kyoko. Kakaknya itu selalu menempel dengan pada manja pada dirinya sehingga Seiji tidak bisa begitu menikmati bernyanyi.
Namun melihat perdebatan teman2 barunya ini membuat Seiji merasa seperti berada dunia yang baru yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.
"Hei apa kau tidak ingin bernyanyi..?" ucap Kenji padanya
"Ah, aku..? Aku tidak begitu pandai bernyanyi.." ucap Seiji
"Ah aku mau duet bersamamu Seiji.." ucap Yuri bersemangat
"Kusarankan jangan terima itu sebelum kau kecewa.." kata Karin
"Benar, Yuri adalah yang terburuk diantara kami.." ucap Miki
"Heeyy.." teriak Yuri malu
Mereka pun tertawa melihat tingkah Yuri yang lucu.
Namun dalam hatinya, Seiji sangat bersyukur menerima ajakan mereka dan sekarang berada di ruangan ini bersama teman2 barunya.
kukira cinta, ternyata permisi ya..