Adelia Wicaksono anak tunggal dari keluarga Wicaksono,Papa dan mama nya sudah meninggal karena kecelakaan pesawat dan meninggalkan banyak harta membuat Adelia tak bisa mengurusnya sendiri secara Adelia baru tamat kuliah belum mengerti dunia bisnis.
Sejak tinggal sendiri Adelia memutuskan untuk menikah dengan Haikal Pratama kekasih yang dia pacari dua tahun belakangan ini.
Pernikahan mereka sudah berjalan Lima tahun tapi Adelia tak kunjung di berikan momongan membuat Haikal memilih menikah lagi tanpa sepengetahuan Adelia
Bagaimana kisah mereka selanjutnya langsung cuss baca di Noveltoon Kau Khianati Aku,Ku Ambil Paman Mu!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tertangkap basah
" Jaga kesehatan nya ya buk, Insyaallah kondisi ibu saat ini sudah lebih baik sekarang dan kista nya sudah mengecil" ucap Sang dokter
Adelia tersenyum bahagia karena kondisi nya sudah membaik meskipun akan kehilangan sang suami setidaknya ada kabar baik yang datang untuk dirinya.
Hari ini memang jadwal kontrol terakhir Adelia untuk memeriksa kan kondisi kesehatan nya.
Saat Adelia hendak keluar Haikal masuk dan berpapasan dengan Adelia
"Mas, apa yang kamu lakukan? Siapa dia?" tanya Adelia kepada suaminya membuat Haikal terkejut
"Adel!" Haikal terkejut mendapati Adelia yang ada disini juga dia pikir Adelia memeriksa kan kondisi nya di rumah sakit lain karena dia memang tak pernah menemani isteri nya ini untuk periksa
"Ap-a yang kamu lakukan di-sini?" tanya balik Haikal
"Seharusnya aku yang tanya, Mas! Apa yang kamu lakukan disini? Kenapa bisa sama dia? siapa perempuan ini?" tanya Adelia sambil menunjuk perempuan yang baru saja melepas kan genggam tangan nya dari Haikal bahkan perempuan itu pun terlihat sedikit ketakutan
"Adel … sayang … ini …." Haikal gugup. Dia bingung harus mengatakan apa pada Adelia
"Apa, Mas? Tolong jelaskan!" kesal Adel meskipun dia sudah tau tapi kali ini Haikal sudah tertangkap basah dengan nya dan tak bisa mengelak lagi
"Sayang, ayo kita pulang! Kita bicarakan ini di rumah!" ujar Haikal kepada Adelia yang sudah terlihat sangat marah
"Mas, sebaiknya aku pulang sendiri saja!" ujar perempuan itu mengusap perut nya
"Gak. Aku gak akan biarin kamu pulang sendiri," ujar Haikal,dia takut sesuatu terjadi pada istri kedua nya ini
"Tapi, Mas-"
"Sudahlah! Aku akan mengantarmu pulang!" ujar Haikal tegas
"Sayang, kamu bawa mobil, kan? Kamu pulang sendiri, ya? Kita ketemu di rumah,aku akan jelaskan semuanya" ujar Haikal lalu meninggalkan Adelia sendiri
" Bahkan dia saat sudah begini pun kamu tetap memilih dia mas,aku tak berarti apa-apa untuk mu " Batin Adelia tersenyum miris melihat nasib nya,dia segera menyeka pipinya yang sudah basah oleh air mata
"Maafkan aku, Mas! Gara-gara aku, Mbak Adel jadi salah paham!" ujar Karin sedih saat dia dan Haikal sudah di dalam mobil
"Tidak ada yang perlu dimaafkan. Mungkin, memang sudah waktunya Adel tahu sayang" jawab Haikal menenangkan Karin
"Bagaimana kalau Mbak Adel tidak bisa menerima hubungan kita? Aku tidak mau kalau sampai kalian bercerai mas"
"Sudahlah, jangan pikir macam-macam. Lebih baik, fokus saja sama kandungan mu,maaf tadi kamu tidak jadi periksa tapi aku janji besok kita akan cari rumah sakit lain untuk periksa anak kita" ujar Haikal sembari mencium tangan Karin
"Mas …," panggil Karin lirih.
"Hm … ada apa?"
"Kalau seandainya Mbak Adel meminta kamu untuk memilih …."
"Sudah ku bilang kan, jangan mikir macam-macam!" sahut Haikal
"Aku cuma mau bilang, kalo seandainya Mbak Adel memintamu untuk memilih, tolong, lepaskan saja aku! Aku akan membesarkan anak-anak kita sendiri"
Haikal menghentikan mobilnya di pinggir jalan.
"Dengarkan aku. Aku tidak akan pernah melepaskan mu. Kamu tahu kenapa? Karena di dalam sini ada anakku,bahkan kita sudah punya Satria.Kalau harus memilih aku akan melepaskan Adel karena dia tidak akan bisa memberikan ku keturunan,tapi kamu tenang saja Adel tidak akan bisa tanpa aku, Adel tidak tau menahu dengan dunia bisnis,jika dia yang mengelola semua nya pasti akan bangkrut" ucap Haikal percaya diri
Karin tersenyum.
"Terimakasih, ya, Mas! Kamu mau bertanggung jawab sama aku dan anak kita"
"Tentu saja. Itu kan anakku," jawab Haikal sembari mengecup kening Karin. Dia melajukan kembali mobilnya ke jalanan.
Karin tersenyum licik. Niatnya untuk menguasai Haikal sebentar lagi terlaksana. Adel tak memiliki anak dari Haikal sudah pasti Haikal akan menyayangi dia dan anak-anak nya,dia akan menjadi wanita istimewa oleh Haikal sedangkan Adel akan mati pelan-pelan menyaksikan kebahagiaan mereka tanpa bisa berbuat apa-apa,Adel tak akan bisa hidup tanpa Haikal sedangkan Haikal tak akan bisa hidup tanpa dia pikir Karin,ini yang di impikan Karin dari dulu menjadi nyonya Haikal tanpa sembunyi-sembunyi lagi.
Setelah mengantar kan Karin,Haikal segera pulang dia harus menjelaskan pada Adel dan meminta Adel untuk menerima Karin sebagai madu nya.