NovelToon NovelToon
The Rise Of The World Ruler

The Rise Of The World Ruler

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:11.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sri Wulandari

Ada sebuah legenda yang mengatakan jika penguasa dunia akan bangkit kembali. Saat fenomena aneh membentang memenuhi langit. Dan naga abadi terbangun dari tidur panjangnya. Dia pasti kembali dari tempat persembunyiannya setelah ratusan ribu tahun meninggalkan dunia.

***

Ratusan ribu tahun berlalu begitu saja. Legenda yang telah menjadi sebuah cerita dongeng perlahan menjadi kenyataan. Hingga, bayi laki-laki kecil di temukan tanpa busana terbuang di bawah pohon yang telah membeku di ujung Utara. Yang selalu di sebut tempat terdingin di dunia. Seorang pemburu bersama anaknya yang masih berusia sepuluh tahun, menemukan bayi kecil itu kemudian membawanya pulang. Mereka memberinya nama Lie Daoming. Dan menjadikannya anak angkat. Selama sepuluh tahun, kehidupan mereka sangat tenang dan damai. Hingga pembantaian dan penculikan membuat Lie Daoming harus kehilangan keluarganya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sri Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari pertama masuk sekolah

"Ayah, alat tulis ku ketinggalan di meja. Lihat," membuka tas barunya. "di dalam tas hanya ada makan siang saja," Yang Rui hanya bisa menunduk sedih.

"Ambil punya kakak saja," Daoming mengambil alat tulis yang sudah ia simpan dengan rapi di dalam tas. Dia memberikan alat tulis agar adiknya tidak sedih. "Ini," menyodorkannya kepada Yang Rui yang terlihat tidak ingin mengambil milik kakaknya. "Nanti kakak bisa beli lagi. Sekolah kakak melewati pasar. Kakak bisa mampir sebentar sebelum pergi ke sekolah," menatap adiknya dengan lembut. Perlahan dia membenarkan selimut yang melekat di tubuh kecil adiknya. "Dingin, jangan melepasnya."

Yang Rui tersenyum lalu mengambil alat tulis yang di berikan kakaknya. "Kakak terima kasih," ujarnya dengan bahagia. "Ayah ayo lebih cepat..."

Tuan Hu melaju dengan lebih kencang setelah mendengar anak keduanya berteriak. "Baik tuan kecil."

Hari ini Daoming dan Yang Rui telah resmi masuk di dua sekolah berbeda yang ada di kota Zailan. Seminggu yang lalu mereka bertiga telah pergi untuk mendaftar di dua tempat. Sekolah untuk Daoming dan sekolah untuk Yang Rui. Tuan Hu mendaftarkan mereka berdua di sekolah yang memiliki kredibilitas yang cukup baik.

Tepat hari ini, kakak adik itu akan mulai bersekolah. Di sepanjang perjalanan, Yang Rui terlihat sangat senang dan tidak sabar ingin cepat masuk ke sekolah. Dia selalu mengatakan banyak hal. Bahkan dia menyelipkan dua marmut kesayangannya di dalam bajunya tanpa sepengetahuan ayahnya.

Daoming mengerutkan kening saat melihat adiknya membawa dua hewan kecil di bajunya.

"Stttt..." Yang Rui menggelengkan kepalanya dengan senyuman nakalnya.

"Hemm..." sedangkan Daoming hanya bisa menghela nafas tidak percaya dengan kelakukan adiknya.

Hawa dingin semakin kuat saat angin berhembus lebih kencang. Dengan mengendarai kereta tanpa atap mereka bisa pergi ke sekolah dengan lebih cepat. Daoming dan adiknya duduk di bagian belakang sedangkan ayahnya ada di bagian depan mengendalikan laju kuda. Mereka pergi sebelum matahari terbit agar bisa sampai di sekolah tepat waktu. Pelajaran pertama akan di mulai saat pukul tujuh pagi dan hanya berlangsung selama empat jam.

Mereka sampai di akademi Khong satu jam lebih cepat. Sekolah yang di pilihkan tuan Hu untuk anak keduanya. Setelah Yang Rui turun mereka melanjutkan perjalanan kembali menuju akademi selanjutnya. Butuh setengah jam lagi untuk bisa sampai di akademi berikutnya. Tuan Hu menghentikan keretanya tepat di depan sebuah sekolah dengan pagar yang cukup kokoh dan bagus. Pohon besar dan rindang juga ada di sebelah gerbang masuk. Meski nama sekolah hanya terbuat dari papan kayu, tapi terlihat cukup megah.

"Akademi Liiu Yaoshan," tuan Hu mengucapkan nama yang ada di papan yang tertancap di depan pintu masuk. "Bukankah kemarin nama di sini tertera akademi Shilin? Kenapa sekarang berubah menjadi akademi Liiu Yaoshan?" melihat kesegala arah. "Apa kita salah tempat?" berjalan melihat beberapa bangunan yang ada di sekitar akademi. "Benar. seharusnya di sini tempatnya."

"Ayah kedua, kita coba masuk saja. Kita tanya orang yang ada di dalam," menatap ayah keduanya yang masih kebingungan.

"Baik," mengangguk.

Mereka berdua masuk melewati pintu yang langsung menuju halaman utama. Pria tua penuh uban berjalan mendekat. Tubuh bungkuknya ia tahan dengan tongkat kayu sebagai penopang. "Apa kamu ingin mendaftarkan anak mu?" ujarnya.

Tuan Hu segera berjalan lebih dekat, "Tuan, aku dan anak ku hanya ingin bertanya. Apa benar ini akademi Shilin?"

Pria tua itu berjalan perlahan menuju ke gerbang depan. Di ikuti tuan Hu dan Daoming, "Bukankah kalian sudah melihat di papan nama yang ada di depan. Tidak ada akademi Shilin di sini."

"Tapi kemarin kami memang benar mendaftar di sini. Sebelum papan nama di depan berubah," kata tuan Hu dengan hormat.

"Kalian kembali saja mencari akademi yang kalian maksudkan. Aku sedang sibuk. Kalian bisa pergi sekarang," pria tua itu berjalan menuju depan gerbang lalu mengambil sapu yang ada di ujung pagar. "Masih banyak yang harus aku kerjakan. Kalian pergi saja," menyapu dedaunan yang berjatuhan dari pohon besar yang ada di gerbang depan.

Tuan Hu cukup binggung dengan situasi saat ini. Dia masih tidak percaya jika sekolah yang mereka datangi seminggu lalu menghilang begitu saja. Justru telah di ganti dengan nama baru. "Apa kita benar-benar salah tempat? Ayo kita kembali," dia hanya bisa mengajak anaknya untuk pergi mencari akademi yang di maksudkan.

"Tunggu," teriakan terdengar dari arah dalam.

Saat tuan Hu dan Daoming menoleh kearah suara. Terlihat pria usia empat puluh tahunan berlari dengan terus melambaikan tangan

"Tunggu dulu. Apa kamu Lie Daoming?" mengatur nafasnya yang hampir mencapai batas. "Huhf...huhf... sebentar aku mengatur nafas terlebih dulu," setelah nafasnya kembali setabil, dia melanjutkan kata-katanya. "Ini memang akademi Shilin juga akademi Liiu Yaoshan," ujarnya dengan tersenyum. "Su Zhou," teriak kuat pria itu menunjuk kearah pria tua yang masih menyapu di depan gerbang. "Kita sudah tidak memiliki murid yang cukup. Apa kamu ingin membuatnya pergi lagi?"

Tuan Hu dan Daoming terkejut melihat hal itu.

"Kita pergi saja dari sini. Ayah tidak ingin kamu seperti dia. Membentak orang yang lebih tua," bisik pelan tuan Hu kepada anaknya.

Daoming mengangguk. "Ayah kedua, aku juga berpikir hal yang sama," sautnya dengan sangat pelan.

Melihat kearah tuan Hu dan Daoming dengan tatapan yang sudah berbeda. Sangat sopan dan hormat, "Maaf, dia memang selalu seperti itu. Aku akan membawa kalian untuk berkeliling terlebih dulu."

Tidak ada tanggapan.

Saat pria itu memperhatikan lebih dalam kesalahan apa yang dia buat. Dia langsung sadar jika ada kesalahpahaman, "Taun Hu, Daoming. Aku tidak membentak orang tua, dia anak murid kami. Memang dia sangat nakal. Kalian bisa melihatnya sendiri," melihat kearah pria tua yang ada di depan gerbang.

Tuan Hu dan Daoming juga melihat kearah yang sama. Mereka berdua terkejut saat melihat sosok pria tua itu kini telah berubah menjadi pemuda dengan wajah penuh kepuasan.

"Dia siluman yang cukup berbakat. Bisa menyamarkan bau di tubuhnya dengan saat baik," kata pria itu. Ia lambaikan tangan kanannya sebentar saja.

Sapu yang ada di genggaman tangan pemuda itu langsung melayang memukul pantatnya dengan kuat.

Plaakkakak...plakkk...

"Aaaaa...tuan. Aku tidak akan mengulanginya lagi. Aaaa...tunggu...ini cukup sakit. Jangan terlalu kuat," pemuda itu berteriak cukup kencang dan terus menghindar.

"Tuan Hu maaf atas ketidaknyamanan yang anda alami saat ini. Kalian bisa memanggil ku pengawas Du. Silakan ikut dengan ku, aku akan memperlihatkan sekolah kami. Guru yang lainnya juga sudah menunggu," ujarnya dengan sangat sopan.

"Pengawas Du. Bukankah ini sekolah umum? Saat mendaftar kami di beritahu jika ini sekolah umum tanpa basis kultivasi. Anak ku masih usia sepuluh tahun. Aku ingin menyekolahkannya di sekolah umum terlebih dulu," kata tuan Hu dengan tidak enak. Menolak orang yang sudah sangat sopan saat menyambut mereka berdua.

Pengawas Du terlihat cukup tenang. "Tuan Hu tenang saja. Di akademi kami ini ada guru yang khusus mengajar pelajaran umum. Juga ada guru yang secara khusus mengajar kultivasi. Bukankah pengaturan seperti ini terlihat jauh lebih bagus dan lengkap. Semua murid tidak hanya bisa mendapat pengetahuan yang luas. Juga bisa berlatih kultivasi untuk memperkuat kekuatan di dalam tubuh mereka. Di tempat seperti ini, tempat penuh dengan bahaya yang selalu mengincar setiap waktu. Seorang anak harus bisa mengembangkan diri mereka agar bisa menghindari hal-hal yang tidak di inginkan," ujarnya menjelaskan secara mendetail dengan senyuman yang selalu ada di wajahnya.

Tuan Hu diam beberapa saat lalu dia membuka suara. "Baik. Benar apa yang pengawas Du katakan. Di tempat seperti ini, kultivasi sangat di perlukan."

"Ayah. Uang pembayaran pasti akan bertambah dua kali lipat," Daoming berbisik kepada ayah keduanya.

"Tidak masalah, selama kamu bisa bersekolah di tempat hebat seperti ini. Ayah akan bekerja lebih keras lagi," ujar tuan Hu menatap Daoming dengan yakin jika akademi Liiu Yaoshan adalah pilihan terbaik.

"Daoming, taun Hu. Kalian tenang saja. Pembayaran hanya di lakukan waktu pendaftaran saja. Tidak ada tambahan lain lagi," kata pengawas Du meyakinkan.

"Baik. Ini sekolah yang hebat," ujar tuan Hu dengan puas.

"Silakan," pengawas Du mempersilakan ayah dan anak itu untuk mengikutinya berkeliling melihat akademi.

Tuan Hu dan Daoming langsung mengikuti pengawas Du dengan sangat patuh menyusuri setiap lorong dan tempat yang ada di akademi Liiu Yaoshan.

1
Ismaeni
ceritanya cukup bagus ,menarik diikuti,bahasanya enak dan tidak kaku...semangat thor
Dewi Sartika
bagus banget
Time traveler
Nyimakk thorr
umar aryo
Luar biasa
Maz Tama
sekte iblis
Maz Tama
semangat thor
Maz Tama
seru alur cerita nya
Maz Tama
lanjut thor
Maz Tama
sedih Thor...cepat jadi kuat daoming
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!