NovelToon NovelToon
Montir Cantik Milik Tuan Leo

Montir Cantik Milik Tuan Leo

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:10.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: ratu_halu

‼️Novel ini sudah TAMAT tapi sedang dalam proses Revisi untuk mengurangi Typo dan menghilangkan bagian bagian yang tidak penting‼️

🌼

Alexandra E. Lincoln memilih menjadi seorang Montir daripada meneruskan perusahaan milik keluarga nya.

Gadis yang usianya kini menginjak 25 tahun itu sudah menggeluti pekerjaan nya hampir 2 tahun terakhir.

Ale, begitu biasa orang memanggil nya adalah sosok gadis yang periang dan mudah bergaul. Namun di balik itu ada kehidupan pahit yang dia sembunyikan dari orang orang di sekitarnya.

Apa sebenarnya yang terjadi pada Ale selama ini hingga dia memilih menjadi seorang montir padahal ale hidup dengan berkelimpahan harta.

Happy Reading di novel Author yang ke-4

NO HATE COMENT ya
(Otor juga Manusia)

💜💜💜💜

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ratu_halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

Bugh..

Terdengar pintu tertutup membuat yurika yang tengah berada di bawah kungkungan yuta terlonjak kaget..

"Ahhh... Yuta, stop.. Sepertinya Evelyn pulang..." Yurika mencoba menghentikan kekasih nya yang tengah menggagahi nya dengan penuh nafsu

"Ssssttt.. Itu tidak mungkin, yurika!! kamu pasti salah dengar!!" ucap yuta yang tidak mau menghentikan kegiatan panas mereka

Yurika pun dengan perasaan cemas akhirnya tetap melanjutkan meski tidak lagi menikmati nya, entah kenapa ada rasa bersalah yang tiba tiba menjalar di hati dan pikiran nya.

Terbayang saat saat kebersamaan nya dengan sang sahabat. Tega sekali mengkhianati Evelyn yang begitu baik padanya. Bahkan uang sewa kost saja terkadang evelyn lah yang membayar jika diri nya tidak memiliki cukup uang untuk membayar nya.

Makan bersama, tidur bersama, berangkat dan pulang kuliah bersama, apapun yurika dan evelyn lakukan semua bersama, dan sekarang dengan kesadaran penuh dia berkhianat pada evelyn.

"AHhhh...." Yuta memekik keras bersama dengan lelehan yang keluar dari inti tubuh nya. Yuta dan yurika selalu bermain aman, pria itu selalu memakai mengaman. Keduanya tidak mau sampai sesuatu yang tidak di inginkan terjadi.

Yuta jatuh di samping tubuh yurika. Sementara wanita itu terus memandang ke langit langit kamar nya, sejak mendengar suara pintu tadi yurika terus terbayang wajah teduh evelyn. Entah akan bagaimana hubungan mereka jika evelyn sampai tau dia mengkhianatinya.

*Keesokan hari nya...

Semalam evelyn tidak pulang, dia tidak sanggup bertemu dengan roommate nya yang tidak lain Yurika. Hati nya sangat hancur terlebih karena wanita itu Yurika. Mungkin jika bukan sahabat nya rasanya tidak akan sesakit ini. Evelyn memilih bermalam di bengkel tempat nya bekerja.

Yurika pun merasakan kebimbangan saat evelyn tidak pulang semalam. Tidak pernah sekalipun evelyn tidak pulang ke kost-an mereka. Dan ini untuk pertama kali nya evelyn begitu.

Ceklek...

Suara pintu terbuka...

"Evelyn...!! Kamu dari mana saja ?? Kenapa semalam tidak pulang ??" tanya yurika menghampiri evelyn yang masih berada di depan pintu rumah

Evelyn mencoba untuk berpura pura tidak ada yang terjadi.. "Pekerjaan ku sedang banyak, Hoamm... Aku lelah, aku istirahat dulu ya..." ucap evelyn seraya masuk ke dalam melewati yurika,

Yurika yang melihat sahabatnya biasa saja pun sedikit bisa bernafas lega. Mungkin saja yuta benar, jika memang kemarin evelyn masuk ke dalam rumah kenapa dia tidak langsung melabrak mereka saja. Berarti diri nya memang salah dengar. Begitu pikir yurika..

Evelyn langsung masuk ke kamar mandi, sebelum memejamkan mata dia memilih untuk membersihkan diri nya dulu, apalagi sejak kemarin evelyn memakai baju yang sama membuat tubuh nya terasa lengket dan kotor.

Deg.

Tiba tiba air mata evelyn kembali tumpah saat memikirkan mungkin saja kedua manusia b i a d a b itu melakukan hal yang menjijikan bukan hanya di kamar tapi juga di kamar mandi..

AKKHHHHH..

Evelyn berteriak meluapkan amarah nya..

Tok. Tok. Tok.

"Evelyn, kamu kenapa ??" yurika yang mendengar teriakan sahabatnya yang cukup kencang itu pun langsung mengetuk pintu kamar mandi.

Tok. Tok. Tok.

Sekali lagi yurika mengetuk karena evelyn tidak menjawab panggilan nya..

"Evelyn, kamu tidak apa apa kan ??" tanya yurika panik

"Ya. Aku tidak apa apa.." Jawab evelyn dengan menahan isakan nya lagi

Cukup lama evelyn berada di dalam sana, hinga kurang lebih 45 menit, dia pun keluar dengan handuk yang dia lilitkan di dada nya.

"Ada apa ?? Kenapa tadi kamu berteriak ??" lagi lagi yurika menghampiri evelyn yang baru saja keluar kamar mandi

"Oh. Itu, tadi ada kecoa. Aku hanya terkejut.." ucap evelyn tanpa mau melihat ke arah yurika,

Evelyn pun segera memakai baju nya lalu berjalan menuju sofa ruang tamu mereka yang tidak terlalu besar itu.

"Kenapa kamu tidur di sana ??" tanya yurika ketika melihat evelyn menjatuhkan tubuhnya di atas sofa panjang

"Kenapa rasanya hari ini kamu banyak sekali bertanya, yurika. Apa ada yang sedang kamu tutupi ??" tanya evelyn memberanikan dirinya untuk melihat wajah yurika, mantan sahabatnya, ya, sejak kemarin evelyn sudah tidak lagi menganggap yurika sebagai sahabat baiknya.

"hah...emm, tidak... apa maksud mu ? Aku tidak sedang menutupi apapun dari mu..." yurika terbata mendapat pertanyaan dari evelyn yang seakan mengintimidasinya.

Evelyn tersenyum, "Kenapa wajah mu tegang begitu, santai saja yurika. Aku hanya bertanya.." setelah itu, evelyn membalikkan tubuhnya berbaring di sofa dengan posisi membelakangi yurika.

Kenapa evelyn memilih untuk tidur di sofa dari pada di kamar nya, Oh ayolah, kejadian kemarin membuat evelyn jijik berada di kamar itu, bahkan saat ini pun evelyn masih terngiang ngiang d e s a h an dan e ra n gan mereka yang terdengar begitu menjijikan.

Yurika menatap punggung evelyn dengan penuh kekhawatiran. Benarkah evelyn hanya bertanya tanpa maksud lain, atau memang sebenarnya dia sudah tau sesuatu yang terjadi kemarin antara dia dan yuta.

"Oh ya. Hari ini aku tidak ke kampus. Kamu berangkat saja. Aku mau beristirahat seharian.."

Deg.

Lagi lagi ada kejanggalan yang yurika rasakan, evelyn tidak pernah membolos bahkan jika dia sakit sekalipun. Karena evelyn tidak ingin beasiswanya di cabut, namun sekarang dia tiba tiba tidak mau berangkat kuliah.

"Ada apa sebenarnya dengan dia..??"

Setelah itu, yurika pun bersiap untuk berangkat ke kampusnya. Dan sebelum berangkat dia pamit dulu pada evelyn, tentu nya evelyn tidak menjawab dan berpura pura tidur, dan sebelum benar benar pergi, yurika menyelimuti tubuh evelyn dengan selimut sahabat nya itu.

"Hiks..Hiks.." Evelyn kembali menangis ketika yurika sudah pergi, "Kenapa kamu sejahat itu pada ku, yurika. Apa salah ku pada mu ??"

*Sore harinya..

Yurika sudah sampai di kost-an nya lagi setelah seharian berjibaku dengan tugas kuliah nya.

"Evelyn...??" panggil yurika sambil membawa sekantong makanan kesukaan sahabatnya itu

"Evelyn, aku bawakan makanan kesukaan mu. Ayo kita makan bersama.." yurika meletakkan kantong makanan itu di atas meja lalu mencari evelyn ke dalam kamar..

"Evelyn, kamu dimana ??" tanya yurika mulai panik karena sejak tadi di panggil evelyn tidak menjawab, yurika pun mencari evelyn di kamar mandi, dan tidak ada siapapun disana.

Deg.

Yurika mematung saat melihat kamar mandi sudah kosong, bukan kosong dalam arti sebenarnya, namun kosong karena semua peralatan mandi evelyn sudah tidak ada disana.

Dengan panik, yurika pun berlari ke arah lemari dan meja di kamarnya tempat evelyn menyimpan baju dan buku buku belajarnya..

"Astaga!! Kemana semua barang barang evelyn ?? Kenapa tidak ada !!" Yurika pun mencoba menghubungi evelyn namun saat yurika ingin mengambil ponsel nya yang ada di dalam tas di ruang tamu, yurika melihat secarik kertas yang tergeletak di atas meja.

Yurika membuka kertas yang di lipas dua itu perlahan dengan tangan gemetar...

Yurika, mulai hari ini aku tidak lagi tinggal bersama mu.

Aku sudah menyewa rumah di dekat tempat kerja ku. Kamu pasti tau aku selalu kelelahan setiap hari pulang pergi dengan jarak yang lumayan jauh.

Untuk menghemat waktu dan biaya, aku memutuskan untuk pindah kesana.

Maaf karena aku tidak sempat menunggu mu pulang. Semoga kamu mengerti.

Evelyn🥀

🌼

Hari berikutnya...

"Evelyn ??" suara panggilan dari seseorang yang tidak asing

Evelyn menghentikan langkah nya menuju kelas dan berbalik ke arah seseorang yang memanggil nama nya tadi

"Kamu kemana saja, hem ?? Sejak kemarin aku dan yurika mencari mu..."

Entah sejak kapan evelyn tidak bisa lagi tersenyum, terlebih pada dua manusia yang tega mengkhianatinya..

"Aku sibuk, yuta. Memang ada apa kamu mencari ku ??" tanya evelyn dengan wajah datar dan terkesan dingin membuat tanda tanya besar bagi pria tampan itu

"Emm, tidak ada. Kami hanya mengkhawatirkan mu.." sahut yuta bicara dengan lembut. Ya, nada bicara yuta memang selalu seperti itu pada evelyn. Mungkin itu juga salah satu cara yuta untuk membuat hati evelyn luluh.

"Yuta, mulai sekarang seperti nya kita tidak usah terlalu dekat.."

Yuta mengerutkan kening nya, bingung..

"Dan satu lagi. Aku tidak ingin berhubungan dengan kamu dan yurika, lagi. Anggap saja kita tidak pernah mengenal seperti sebelum nya, Okay ??"

Deg.

Yuta mematung di tempatnya, sementara evelyn sudah kembali melangkah menuju ruang kelasnya.

Pria itu tiba tiba saja merasa ada yang salah dengan hati nya, ada sakit yang sulit dia artikan saat evelyn mengatakan hal itu.

Hari hari selanjutnya yuta terus meminta penjelasan kenapa sikap evelyn berubah padanya. Dan tanpa yuta sadari, ternyata hati pria itu juga sudah berlabuh pada evelyn, bahkan dia melupakan yurika, kekasih nya.

Yuta terlalu sibuk mengejar evelyn yang terus mengacuhkan nya. Pria itu bahkan tidak perduli lagi dengan taruhan nya untuk mendapatkan seorang evelyn.

Yang yuta inginkan sekarang hanya evelyn kembali padanya, kembali dekat dan saling memberi perhatian satu sama lain seperti dulu.

Yuta sangat merasa kehilangan, sejak evelyn acuh padanya, dia baru merasakan betapa berharga nya seorang evelyn. Bagi yuta, evelyn sangat berbeda dengan yurika. Evelyn adalah gadis yang ramah, supel, mudah bergaul dan banyak di kagumi oleh orang orang di sekitar karena ketulusan nya. Evelyn selalu membantu teman teman yang membutuhkan tanpa meminta balasan apapun. Makanya semua orang sangat menyukai evelyn, wajah dan hati nya sama, sama sama cantik.

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, dan tibalah saat nya dimana evelyn dan teman teman seangkatan nya di nyatakan lulus dari universitas itu.

Tidak ada kemeriahan atau pesta, karena memang saat itu virus mematikan masih menjadi wabah yang menakutkan di setiap negara.

Tinggal beberapa hari lagi setelah dokumen dokumen penting nya selesai, evelyn akan kembali ke tanah air.

Saat ini evelyn berada di kampusnya, di taman tempat nya biasa menyendiri setelah tidak memiliki lagi seorang sahabat.

Tiba tiba, seseorang yang berbulan bulan dia hindari duduk di samping nya, menatap ke arah danau yang sama yang ada di depan mereka.

Hening...

Tidak ada yang bicara lebih dulu.

Satu menit...

Dua menit...

Hingga di menit ketiga, evelyn pun bangun dari duduknya untuk bergegas pergi meninggalkan seseorang itu...

Sebelum evelyn pergi, tangan nya tiba tiba di cekal oleh seseorang yang lain..

"Kita harus bicara!!" ucap nya dengan tatapan tajam pada evelyn..

Evelyn langsung menepis tangan itu,

"Kalian saja yang bicara. Aku tidak berminat bicara dengan pengkhianat seperti kalian!!" ucap evelyn dan ingin kembali melangkahkan kaki nya pergi

"Pengkhianat ?? Apa maksud kamu ??"

Evelyn menahan langkah nya lalu berbalik menatap kedua orang munafik yang menjijikan.

"Ya!! Kalian pengkhianat!! Terlebih kamu, yurika!!" Evelyn menunjuk yurika dengan kedua mata nya yang sudah memerah. "Apa salah ku padamu, yurika ?? Kenapa ku setega itu padaku ??"

Deg.

Yurika menahan nafasnya saat tatapan evelyn begitu menakutkan. Selama ini yuta selalu meyakinkan diri nya bahwa evelyn tidak pernah tau kejadian itu, hingga yurika hanya mengira Evelyn menghindari diri nya karena memang tengah sibuk dengan kuliah dan pekerjaan nya.

"Dan kamu yuta!!" Kini giliran yuta yang evelyn tunjuk

"Apa ?? 10 juta ?? Kamu taruhan untuk mendapatkan ku demi uang yang hanya segitu ??" Evelyn menggeleng cepat dengan tatapan mengejek

"Kamu lebih dari sekedar b a j i ng an, YUTA!! Bahkan kata itu saja masih terlalu bagus untuk mu!! Dan dengar kalian berdua !! Jangan lagi menampakkan diri di hadapan ku, atau aku bersumpah akan menyebarkan video kelakuan b e j a t kalian ke semua media sosial!!"

Entah sejak kapan yurika sudah menangis sesenggukan, sedang evelyn dia sama sekali tidak iba melihat mantan sahabatnya yang sudah terlihat begitu shock.

"Kamu jangan berbohong!! Aku tau kamu hanya mengancam, sebenarnya kamu tidak memiliki video apapun!!" Yuta kembali bicara

Evelyn tersenyum miring lalu mengeluarkan ponsel nya dan sedetik kemudian evelyn mengirim kan sesuatu pada yuta.

Drttttzz..

Ponsel yuta bergetar, dan sebelum yuta membuka ponsel nya evelyn sudah lebih dulu meninggalkan yuta dan yurika,

Deg.

Yuta mematung dengan kedua mata yang melotot menatap layar ponsel nya..

"AKHHH.. EVELYN!! Maafkan aku.. Hiks..hiks.." Yurika semakin histeris saat ikut melihat apa yang di tampilkan dari layar ponsel yuta

"Aku sudah memaafkan mu, Yurika. Aku hanya tidak sanggup melihat mu, karena aku akan terus mengingat kejadian itu seumur hidup ku!!"

Flashback Off...

🌼

🌼

Gimana gimana ?? Sudah puas belum otor kasih crazy up dengan tiap bab yang panjang panjang 😁

Jangan lupa ya gengs, untuk like, komentar dan juga Vote nya. Jika berkenan boleh kirimin otor kopi dan bunga nya biar otor semakin semangat up 🤗

Eh, jangan lupa juga klik tombol Favorit buat yang belum ya 😉

Ketemu lagi besok ya di jam kunti seperti biasa. Jika terjadi keterlambatan, jangan salahkan otor ya, karena terkadang editornya lama banget bahkan nge-review satu bab doang bisa memakan waktu berjam jam.

Sebenarnya otor memaklumi karena editor juga pasti kerjaan nya banyak, iya kan ?? So, mohon saling mengerti aja ya jika ada keterlambatan up bab terbaru nya 👍🥰

🌼

Jangan di skip ya gengs, di bawah ada Visual Yuta dan Yurika..

🌼

🌼

YUTA

YURIKA

1
Mutia Agustin
bagus, tidak berbelit belit
Bintang Gatimurni
Iya benar, gebuk-gebukan gara2 berebut pasangan, kampungan!. Wkwkwk, othor Aya Aya wae ..
Sherin New
Luar biasa
Mutia Agustin
terlalu naif gk sih ale ?
Rika Hari
jgn ketigian x menghalunya lintang nnt d bawa angin menghalunya😊
Rika Hari
ingat posisi mu lintang kau sepupu nya leo
Rika Hari
parah x kau kehormatan mu SDH d perjual belikan 😧😧😧
Rika Hari
emang cacing d kasih air garam😁
Rayendra Yeni
Buruk
Bintang Gatimurni
Konflik batinnya kereen lho Thor /Good//Good//Good/, nyeseeek banget
Bintang Gatimurni
Wah jadi greget sendiri, kenapa saat di panggung Leo gak sekalian aja menceritakan siapa Ale sebenarnya, si montir handal lulusan Jepang. supaya pas dengan judul novelnya gitu lho, kan lebih jleb klimaksnya, maaf ya Thor, jangan marah aku utarakan hal ini, sapa tau masih bisa di revisi bab yg ini, maaf bukan menggurui, tulisan mu ini sudah enak kok di baca. Semangat ya Thor. /Good//Good//Good/
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
Wkwk gapapa bales aja biar malu nya sekalian 😈
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
Bocah gemblung 😭 lu nikah kan bukan karena paksaan apa perjodohan bisa2nya batalin mendekati hari H mana gara2 naksir sama sepupu sendiri😒 diliat dr sisi manapun salah sih 😌
Rika Hari
😂😂😂😂😂
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
wkwk kalo ibu menolak nenek yg bertindak 😂
Devi Yusti
Lumayan
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
raja hutan kalo bucin jd kayak anak kucing ternyata 🤣
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
cailah udah kayak main ftv2an adegan kalian ni 🤣
MOMMY
lintang gak syukur untng damitri msih mau
NBF
👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!