"hey... kalo jalan itu matanya di pakai biar gak nabrak orang" triaknya si empu gadis
"eh sorry sorry gue gak sengaja, habis nya loe juga yang salah kenapa loe gak ngehindar sih ege" jawab si cowok
"sialan loe malah nyalahin gue, loe kenapa sih jalan gak hati-hati udah tau jalan bukan milik moyang loe malah sok sok an jalan tanpa lihat-lihat kan jadinya gue yang jadi korban" ujar gadis itu sewot
"iya iya gue minta maaf tadi itu gue buru-buru karna mau ke perpustakaan (tokoh buku) takutnya nanti gak keburu karna tutup"jawab si cowok
"la kenapa kita samaan ege, gue juga mau ke sana, yaudah yok kita barengan aja gimana kesana nya" tawar si gadis
"ya sudah ayok kita jalan".jawab si empu cowok
" Kenalin nama gue mayla Kayla, biasa di panggil kayla" ujar Kayla sambil mengulurkan tangan nya memperkenalkan diri
"o...nama gue Nadif Ali , panggil aja Nadif" jawab Nadif sambil menyambut tangan Kayla
"maaf ya yang tadi, karna buru-buru jadi nabrak loe" ujar nadif merasa bersalah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SIMA MERRYMAR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 14
Melihat Kayla pulang dengan seorang lelaki , Bu Siti pun langsung menyambut dengan ramah apalagi Bu Siti melihat penampilan Yuda begitu gagah dan keren serta mempunyai mobil tambah bahagia saja Bu Siti menyambut teman Kayla itu.
"eh ada tamu rupanya" kata Bu Siti
"selamat siang Bu" kata Yuda
"selamat siang ...." kata Bu Siti
"nama saya Yuda" kata Yuda memperkenalkan diri seraya mengulurkan tangan nya yang di sambut dengan senang oleh Bu Siti.
"oh.. Iya saya ibu nya kayla"balas Bu Siti
"oh ya apa sudah lama kamu kenal dengan putri saya" ujar Bu Siti kembali
"baru tadi Bu, di supermarket " tutur Yuda kemudian menceritakan kronologi pertemuan dan perkenalannya dengan Kayla.
Sementara Bu Siti mendengarnya dengan bibir yang tersenyum " oh.. Begitu toh ceritanya" gumam Bu Siti kemudian
"iya Bu" jawab Yuda
Hendra dan Bu Siti Pun ngobrol sementara Kayla sendiri pergi setelah membikin kan minuman untuk lelaki itu , segera masuk ke dalam kamar namun tidak lama kemudian Bu Siti datang menemuinya.
"kamu ini bagaimana sih wong ada tamu kok malah di dalam kamar ! sana temani." pinta Bu Siti
"kan ada ibu " kata Kayla
"lah kan dia kesini karna kamu, sudah semestinya kamu temani dia ngobrol, sudah sana kamu temani?" ujar Bu Siti
Dengan malas Kayla akhirnya menurut , dia keluar dari kamarnya menuju ruang tamu dimana Yuda berada kemudian dia duduk di depan lelaki itu dengan diam membisu, membuat Yuda akhirnya menyadari kalau suasana hati gadis itu tak baik baik saja hingga dia memutuskan untuk pamit pulang
"kalau begitu saya pamit pulang dulu ya Kayla. Bisa minta tolong panggilkan ibu loe sebentar gue mau ijin" kata Yuda
kayla menurut dan langsung masuk kedalam lalu memanggil ibunya "Bu"
"ada apa" Jawa Bu Siti
"dia mau pamit pulang" kata Kayla
"kok buru buru" ujar Bu Siti
"mana saya tahu mungkin lagi sibuk kali" jawab Kayla sekenanya
"mungkin kamu menunjukkan sikap tak mengenakkan sehingga dia jadi tidak betah" tuduh wanita separo baya itu sembari memandang lekat wajah putrinya
Kayla tak menyahut dia hanya menghela nafas panjang
Bu Siti pun keluar menemui Yuda yang berada di ruang tamu , sementara Kayla mengikutinya dengan wajah yang di balut kemurungan.
Melihat ibu Kayla Yuda pun bergegas bangun dari duduknya dan menghampiri wanita separo baya itu.
"loh kenapa buru buru nak Yuda.?" ujar Bu Siti
"iya Bu masih ada urusan mungkin lain kali jika di ijinkan saya akan datang berkunjung kembali" kata Yuda
"oh tentu.. pintu rumah ini selalu terbuka untuk nak Yuda" ujar Bu Siti
"makasih Bu... Kalau gitu saya permisi " pamit Yuda
Yuda pun keluar dengan di antar Kayla sampai depan pintu rumahnya, setelah Yuda masuk ke dalam mobilnya dia pamit kemudian melaju kan mobilnya meninggalkan perkara gan rumah Kayla.
Apa yang Kayla duga dan khawatirkan akhirnya menjadi kenyataan setelah bertemu dengan Yuda yang penampilannya cukup mengesankan dan membawa mobil, bu Siti terus memaksa Kayla untuk menjalin hubungan dengan lelaki itu.
" sepertinya dia menyukai mu , menjalin hubungan saja dengan lelaki itu ibu cocok dengan dia dan lupakan saja lelaki pengecut itu , sepertinya Yuda lelaki yang berpendidikan tinggi dan sudah mempunyai kedudukan dan tentunya kaya , terima saja nanti ya ya " pinta Bu Siti
"tidak aku gak mencintai nya" tegas kayla
"ala ..... memang apa sih cinta? Wong tinggal terima saja lelaki itu apa susahnya sih, emang nya cinta bisa memberi kehidupan? " sungut Bu Siti
"sekali saja Kayla bilang tidak ya tidak Bu tolong jangan paksa kayla" tegas Kayla
"lalu kamu maunya apa ? Menunggu lelaki seniman lelaki kere itu yang sampai sekarang tidak kunjung memberinya kabar? lagi pula apa sih yang bisa di banggakan dari seniman kere dan anak dari seorang kuli panggul di pasar itu? Bukan kah lebih baik Yuda?" sungut Bu Siti
"sekali lagi Kayla tidak mau ya tidak mau Bu" seru Kayla
"kamu harus mau ! semua ini ibu lakukan demi masa depan kamu" ujar bu Siti
"masa depan apa" kata Kayla
"Dengar ya gadis bodoh jika saja kamu mau bersama Yuda maka masa depan mu akan terjamin, sebab Yuda mempunyai kedudukan mempunya harta sedangkan seniman kere itu ? Apa yang bisa kamu banggakan ? Lagi pula kebanyakan seorang seniman kehidupannya tidak menentu jangan kan mengurus istri dan anak mengurus , dan diri nya sendiri saja dia tidak becus" dengus Bu Siti
"kayla tak peduli apa yang ibu katakan yang penting Kayla mencintai Nadif" tegas kayla
Dia tetap pada pendiriannya kalau dia tak mau menuruti kemauan ibunya untuk menjalin hubungan dengan Yuda.
Dia akan tetap bersama cintanya yaitu Nadif dan dia akan sabar menunggu cintanya itu kembali.
Meski Kayla tetap pada pendiriannya namun ibunya terus saja mendesak agar dia mau menjalin hubungan dengan Yuda . Apalagi secara langsung lelaki itu mengutarakan niat nya yang ingin menjadi teman dekat Kayla .
Dan sejak saat itu Yuda jadi sering datang berkunjung ke rumah Kayla.
"sudahlah buat apa kamu menunggu orang yang tak pasti lebih baik dengan orang yang pasti pasti saja. Lagi pula Nadif sudah tak menghiraukan mu lagi ! Buat apa kamu menyiksa diri dengan menunggu dan berharap yang belum pasti ! lebih baik dengan nak Yuda yang sungguh sungguh mencintai mu malah kamu acuhkan , ibu yakin hidupmu akan enak jika bersama nak Yuda ketimbang dengan nak Nadif yang belum tentu masa depan nya" kata Bu Siti seraya terus membujuk putrinya untuk menerima cinta yuda
Mulanya memang Hendra menunjukkan sikap baik penuh perhatian dan juga penuh pengertian serta tanggung jawab . Bahkan di depan bapak serta ibunya , Yuda senantiasa menunjukkan sikap sopan semua itu semakin membuat ibu Kayla kian bertambah yakin kalau pilihannya tepat .
Kalau Yuda adalah figur suami dan menantu idaman yang sempurna sudah kaya , sopan juga penuh pengertian dan perhatian kepada putrinya.
"apa ibu bilang kalau pilihan ibu tidak akan mengecewakan liat Yuda selain kaya punya kedudukan dia juga tidak sombong bahkan sopan dan ramah tidak seperti seniman kere pujaan hatimu itu" kata ibu Siti dengan memberi penilaian dengan wajah menunjukkan rasa bangga karna yakin kalau lelaki pilihannya itu tidak mengecewakan.
Kayla tak menyahuti
"nah kini tak ada lagi alasan bagimu untuk menolak nya kamu harus mau menerima nak Yuda ,Kayla"pinta Bu Siti
"ada" sahut Kayla
"apa?" ujar Bu Siti bertanya
"Kayla tak mencintainya Bu" ujar Kayla
"cinta lagi cinta lagi membosankan saja, pokoknya ibu gak mau tahu kamu harus mau menerima nak Yuda " tegas wanita separo baya itu memaksa Putrinya agar mau menerima Yuda yang di nilai sebagai calon mantu idaman yang patut di banggakan bukan hanya segi materi tetapi juga dari tingkat intelektualitasnya karna sebagaimana pengakuan Yuda dia adalah seorang sarjana bahkan sekarang sedang berusaha meraih gelas master.
Kamu tahu ? orang mana yang tidak akan bangga jika anaknya punya suami orang kaya ,bertitle punya kedudukan enak dan masa depan nya sudah terjamin? Apa lagi Bu Siti yang terkenal dengan ke materialistisan nya dan agak sombong , rasa bangga itu akan menjadi berkali kali lipat ganda jika bisa punya menantu seperti Yuda.
Karena setiap hari Bu Siti akan mengeluarkan ngelu kan sosok Sorang Yuda kepada Kayla, dia terus menerus membujuk Kayla agar mau menerima Yuda sebagai calon suaminya.
Apalagi Bu Siti tahu bahwa Nadif hingga kini masih juga tak memberikan kabar kepada putrinya tambah semangat lah dia membujuk putri nya agar mau menjalin kasih bersama Yuda.
Hingga lama kelamaan setelah di bujuk rayu Kayla pun luluh hatinya meski dia tak bisa menerima Yuda sepenuh hati.
karna hati Kayla sudah terpatri dengan Nadif seorang, namun sambil menunggu Nadif datang apa salahnya dia sekedar mencari hiburan saja, dengan menghibur diri akhirnya Kayla mau menerima Yuda.
Sejak Kayla mau menerima nya , Yuda pun semakin bertambah rajin datang berkunjung kerumahnya , dan sejauh itu sikap Yuda tetap sama , tetap menunjukkan kesopan santunan sehingga bapak Kayla yang semula bersikap acuh sama seperti Putrinya akhirnya mau menerima kehadiran Yuda di rumahnya.
Sampai beberapa Minggu lamanya Yuda menjalin kasih dengan Kayla, lelaki itu pun tak pernah sekalipun menunjukkan sikap mencurigakan , bahkan mengajak Kayla keluar rumah pun tidak pernah.
setiap datang berkunjung Yuda akan selalu mengobrol dengan kayla dirumahnya bahkan juga sering kali bermain catur Dengan pak ridho bapak Kayla. Setiap datang Yuda juga tak perna lupa membawa oleh oleh untuk ibunya Kayla sehingga wanita separuh baya itu semakin bertambah suka dan senang kepada Yuda.