Setelah keluarganya Whitewolf County dihancurkan oleh sebuah skema perebutan kekuasaan.
Lucas Whitewolf yang dicap sampah oleh semua orang, melarikan diri dari rumah dan bertahan hidup sebagai tentara bayaran untuk menemukan teka-teki kehancuran keluarganya.
Selama perjalanannya, Lucas berhasil merangkai puzzle dan mengetahui dalang dibalik kehancuran keluarganya, yaitu sebuah organisasi yang bergerak dalam bayang-bayang.
"Siapa pun kalian, aku akan mengejar dan membunuh kalian semua."
Lucas memulai perjalanan pembalasan dendam, dengan mengorbankan perang besar, dan dikenal sebagai Iblis Medan Perang.
Tapi perjalanan Lucas harus terhenti, setelah bertarung dengan Jeremy Silva, salah satu 10 Manusia Terkuat di Benua.
Lucas mengira dia telah mati, tetapi dia mendapati dirinya kembali pada saat dia masih muda, sebelum keluarganya dihancurkan.
Dengan kesempatan kedua dan pengetahuan masa depan dia bertekad untuk merubah segalanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Luzor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 34. Lizardman
Tentara bayaran yang menunggu di tempat berkemah, sedikit khawatir karena Lucas Dan Wade belum juga kembali. Padahal Allen dan Bosh yang sebelumnya tidak sadar, telah terbangun. Itu menandakan perburuan Tenebris yang melarikan diri telah sukses.
Beberapa Tentara Bayaran berniat untuk berpencar mencari Lucas dan Wade, tapi Kaelan melarangnya. Hutan Binatang Iblis adalah tempat yang sangat berbahaya, jika terjadi sesuatu pada saat mereka berpencar, akan sangat menyulitkan pasukan itu, untuk melanjutkan ekspedisi. Selain itu, Kaelan juga percaya dengan kemampuan Lucas.
'Dengan kemampuan Tuan Lucas. Aku yakin dia akan selamat.', ucap Kaelan dalam hatinya.
Tidak lama kemudian, suara langkah kaki terdengar dari kegelapan Hutan. Dua orang muncul, samar-samar terlihat wajah mereka. Dua orang itu adalah Lucas dan Wade.
""Wahh.. Mereka Selamat."", suara tentara bayaran bergemuruh, di tengah Hutan yang sunyi.
"Selamat datang kembali, Tuan.", ucap Kaelan menyambut Lucas.
"Terima kasih, Tuan Kaelan.", balas Lucas.
""Wade!!!."", Allen dan Bosh langsung berlari dan memeluk Wade.
"Allen, Bosh, syukurlah kalian telah sadar.", ucap Wade kepada kedua orang itu.
"Terima kasih Wade, ini semua berkatmu.",
"Ya, terima kasih Wade.",
Allen dan Bosh, sangat berterima kasih kepada Wade karena telah menyelamatkan mereka. Mereka juga bersyukur Wade telah kembali dengan selamat, tadinya mereka sangat khawatir Wade tidak kunjung kembali, karena mereka berdua Wade berada dalam bahaya.
"Aku tidak melakukan apapun, Tuan Lucas lah yang melakukan segalanya.", ucap Wade dengan rendah hati.
Allen dan Bosh yang mengenal Wade, tahu bahwa Wade pasti akan mengucapkan hal itu.
"Oi, berhentilah sok keren dasar, Sialan!."
"Tentu saja kami tahu, Tuan Lucas yang berperan banyak. Tapi kau juga luar biasa, jadi berhentilah untuk bertingkah begitu rendah hati!."
Allen dan Bosh mengucapkan hal itu dengan bercanda, mereka pun larut dalam tawa.
Setelah kejadian itu, semua orang melanjutkan istirahat mereka. Dan hingga pagi semuanya berjalan dengan tenang tidak ada serangan monster ataupun sesuatu yang lain.
Mereka melanjutkan perjalanan, di depan rombongan. Lucas sedang memetakan tempat-tempat yang telah dilewati, sambil mengingat-ingat memori dari kehidupan sebelumnya.
"Jika ingatanku benar sebentar lagi akan ada sebuah rawa, itu adalah pertarungan sebenarnya dimulai.", gumam Lucas.
Lalu dia pun memandang tentara bayaran yang ada di belakangnya.
"Perhatian semuanya. Persiapkan senjata kalian, lawan yang akan kita hadapi sebentar lagi mungkin lebih kuat daripada lawan-lawan kita sebelumnya."
Tentara bayaran mengikuti perintah Lucas dengan sigap, walaupun beberapa tentara bayaran terlihat gugup saat mendengar penjelasan dari Lucas.
"Cara bertarung mereka seperti layaknya manusia, tapi mereka lebih kuat dari manusia biasa, mereka seperti petarung terlatih. Salah sedikit saja, maka kau akan berpindah alam.", terang Lucas yang semakin membuat orang-orang gugup.
"Tapi tenang saja, kita akan melewatinya. Yang harus kalian lakukan adalah mengikutiku, aku akan membukakan jalan. Kita pasti akan menang!."
""Ya Tuan.""
Lucas bersama semuanya mulai mempersiapkan diri, dan maju menuju lokasi yang diyakini merupakan sarang monster. Monster yang menempatinya adalah Lizardman.
Lizardman adalah monster humanoid yang memiliki bentuk seperti kadal, berjalan tegak dengan dua kaki, dan memiliki kemampuan fisik melebihi pria dewasa. Tidak hanya itu, Lizardman mempunyai cakar yang tajam, mereka mempunyai Teknik bertarung yang menakjubkan Dan memanfaatkan cakarnya dengan baik.
Setelah mereka berjalan beberapa puluh langkah ke depan, beberapa suara desingan terdengar membelah angin melewati pohon-pohon tinggi di Hutan.
"Perisai!!.", teriak Lucas.
Lucas tahu bahwa suara itu, adalah suara benda tajam yang ditembakan dengan sangat cepat. Dan benar saja, beberapa tombak dengan batu runcing sebagai bilahnya menancap dan menembus perisai para tentara bayaran. Tiga orang tentara bayaran seketika tewas ketika gagal dengan tepat waktu mengangkat perisainya.
"Serangan apa itu? Kenapa begitu cepat dan kuat!."
"Hanya dengan sekali serang 3 orang tewas. Apa kita semua akan mati?."
Dengan 3 orang tewas dalam sekejap, moral para tentara bayaran langsung terjun bebas ke dasar.
Lucas yang mengetahui Hal itu, langsung angkat suara.
"Tenanglah, jangan panik. Monster di depan kita adalah Lizardman, memang akan merugikan jika kita hanya berdiam diri disini. Kita harus menyerangnya. Semuanya berhati-hatilah, Lizardman biasanya menggunakan tombak atau cakarnya sebagai senjata utama.",
"Pola serangannya memang cukup unik, tapi jika kau membaca serangan dengan teliti. Kalian akan terbiasa, hanya saja pastikan jika kalian belum terbiasa dengan serangannya, fokuslah dulu pada pertahanan."
Lalu, sebuah serangan tombak lain, terbang kembali dengan kecepatan tinggi ke arah pasukan tentara bayaran. Namun, Lucas dengan sigap memotong serangan-serangan itu, dengan timing dan presisi yang sangat tinggi.
Setelah serangan berhenti, Lucas mengepalkan tangannya dan meninju ke udara.
"Percayalah padaku, kita pasti akan bisa melewatinya."
Penampilan luar biasa Lucas, mengangkat kembali moral para tentara bayaran. Mereka percaya jika Lucas mengatakan mereka bisa melewatinya, maka mereka akan percaya.
"Semuanya jangan lengah, dengarkan baik-baik perintahku, Serang!.", Lucas berteriak dan berlari menuju serangan itu berasal.
Nampak di kejauhan, sekitar sembilan puluhan Lizardman menunggu sambil memegang tombak dan menyiapkan cakarnya.
Pasukan tentara bayaran yang dipimpin Lucas pun bentrok dengan gerombolan Lizardman. Suara dentingan Logam yang beradu dengan cakar keras Lizardman memecah kesunyian Hutan.
Walaupun kalah dalam jumlah, tapi Lizardman unggul dalam kekuatan dan kemampuan bertarung, para tentara bayaran berusaha keras dalam bertahan mengikuti instruksi Lucas.
Para tentara bayaran tingkat tinggi seperti Kaelan, Clint, Karnak dan lainnya sedikit bisa mengungguli para Lizardman. Tapi tetap saja belum mampu menghabisi satupun Lizardman yang ada.
Di tempat lain, Lucas telah menghabisi satu Lizardman dan bergegas menuju mangsa berikutnya.
'Aku tidak perlu untuk selalu melindungi mereka. Dari segi kekuatan, Lizardman setingkat dengan Kesatria Tingkat menengah, ini merupakan pengalaman berharga agar mereka bisa maju.', pikir Lucas sambil dengan mudah menghindari serangan Lizardman.
Setelah bertukar serangan beberapa kali, tentara bayaran pun mulai dapat membaca pola serangan Lizardman dan memperoleh momentum untuk serangan balik.
Beberapa tentara bayaran berhasil menebas Lizardman, dan membunuhnya.
Lizardman yang semakin lama semakin terpojok, tidak tinggal diam dan mulai mengamuk. Monster-monster itu melupakan serangan yang terukur dan presisi, mereka beralih menggunakan kekuatan mentah yang dimiliki.
Kekuatan Lizardman yang tidak terkontrol, membuat kewalahan para tentara bayaran. Mereka yang salah perhitungan tentang kekuatan Lizardman harus berakhir dengan tragis.
Namun amukan Lizardman tidak berlangsung lama, Lizardman yang mengamuk berangsur-angur kehabisan stamina, serangannya menjadi lambat kekuatannya berkurang. Keadaan Lizardman yang seperti itu dimanfaatkan dengan baik oleh para tentara bayaran. Mereka bergegas menyerang Lizardman dengan sekuat tenaga.
Lucas melancarkan serangan ke Lizardman di depannya, serangan itu gagal dihalau oleh mahluk itu, dan menciptakan luka besar di tubuh Lizardman yang membuatnya roboh.
Setelah beberapa saat, Lizardman terakhir pun berhasil dikalahkan itu menandai berakhirnya pertempuran, semua Lizardman tewas terbantai.
Lucas mengangkat tangannya yang masih memegang pedang, tinggi-tinggi mengarah ke langit.
"Kita menang!", teriak Lucas.