NovelToon NovelToon
Matilda BAD GIRLS IN THE SCHOOL

Matilda BAD GIRLS IN THE SCHOOL

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Bad Boy
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: QUEENS RIA

Awalnya hidup Matilda utuh dengan keluarga yang harmonis, setelah kejadian tidak mengenakkan yang menimpa Matilda di sekolahnya. membuat kedua orang tua Matilda bercerai, disitulah Matilda berubah menjadi gadis nakal yang selalu buat onar disekolah.

Pindah ke sekolah baru bertemu dengan Apit, seorang mantan sekaligus orang yang membuat orang tua nya bercerai.

bagaimana jadinya kalau mereka bertemu dan menjalin hubungan percintaan nya lagi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QUEENS RIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

02 - Murid Pindahan

Perawakan yang ideal, rambut berponi garis, dengan kuncir kuda di belakang rambut nya — Menegaskan tubuhnya yang tadinya sedang gugup.

Dari arah gerbang sekolah, Matilda menatapi gedung sekolah barunya yang ada di Jakarta Selatan, dia terlihat santai sambil menghela nafas melihat banyak siswa siswi yang masuk dengan gaya highclass nya.

SMA Nusantara

itu lah nama sekolahnya, gadis itu sambil melihat perawakan dirinya, seperti aneh rasanya memakai seragam baru dengan rok kotak-kotak, kemeja putih dengan balutan v-neck warna biru.

Matilda melangkah kan dirinya untuk masuk dari gerbang sekolah, dengan hembusan angin yang menerbangkan anak rambut di dekat telinga nya.

"Cantik" Kata para siswa disana yang melihat keanggunan wajah gadis belia itu.

Matahari terik pagi itu, menyinari lapangan sekolah. Terlihat para murid berandalan sedang berbaris di gerbang kedua sekolah.

"Ini apa?" Omel Pak Feri memegang sebungkus rokok yang ditemukan dari saku celana Apit. Pemuda yang semalam ketemu dengan Matilda di area dekat terminal.

"Terus itu juga apa" Lanjut nya sambil menunjuk kemeja putih yang keluar dari celana.

Apit merapatkan bibir sambil menunduk tak berdaya.

"Niat sekolah apa mau jadi preman kamu?" Semprot Pak Feri.

"Jadi petarung MMA pak" Sahut Niko dengan celatuk nya.

Pak Feri mengalihkan pandangan ke Niko sambil melihat kemeja putih yang keluar kusut dari dari celana.

"Niko Sanjaya!" Koar Pak Feri membuat Niko terkaget-kaget

"Mampus" Bisik Ilham terkikik sedikit.

"Mana dasi kamu? Masukin baju kamu! Rambut juga panjang sudah kaya jamet mau bapak gundul?" Omel pak Feri mengarah ke Niko

Niko menggeleng kepala sambil memohon "Untuk masalah rambut, tolong nanti Niko rapihkan habis pulang sekolah"

Pak Feri melihat perawakan Ilham secara detail "Kamu Ilham cepat masuk jangan lihatin dua murid ini" Titahnya super galak

Ilham masuk setelah di beri perintah, melewati kedua teman nya sambil melambaikan tangan berwajah meledek.

Apit menoleh sinis "Curang lu ya bisa lolos hukuman" Protesnya

"DIAM! Bapak tidak menyuruh kamu untuk bicara, cepat push up 50 kali"

Kedua murid itu menjawab kompak "Iya Pak"

Apit melengos keras dan menuruti permintaan Pak Feri — Mulai mengambil posisi untuk menidurkan tubuh dengan topangan kedua kaki nya.

"Mulai"

Apit dan Niko memulai push up bersama dengan wajah tak biasa.

"Satu — Dua —"

"Badan harus tegak lurus jangan hanya pantat yang bergerak" Pak Feri terus mengomel tanpa henti sambil menabok nya sedikit.

"Ah gara-gara lu sih buang sampah sembarang, mana diliat um kumis tebal ini" Protes Apit dengan bisikan ke Niko.

"Mana gue tau kalau ada um ini tiba-tiba dibelakang jewer telinga" Jawab Niko dengan desisan.

"JANGAN NGOBROL" Tegas Pak Feri memberhentikan bisikan mereka.

"Sadis amat pak, kan kami ga sengaja buang sampah sembarangan" Keluh Niko membela diri.

"Udah gausah banyak protes, masalah buang sampah emang bukan masalah tapi melihat penampilan kalian yang bawa rokok hingga rambut gondrong kaya jamet itu melanggar aturan sekolah, cepat dilanjut!" Titah pak Feri

"Lu sih ah kalau ga buang sembarangan, rokok gue bakal aman, untung masih ada Vape" Ketus Apit pada Niko.

"DIBILANG JANGAN NGOBROL!"

Apit mendecak keras dan melanjutkan push up sampai selesai dengan nafas terengah-engah.

Setelahnya mereka berbaris untuk di beri pencerahan sedikit dari Pak Feri "Kalian tuh hargai orang tua kalian, mereka sudah capek-capek cari uang buat sekolahin kalian, kalau mereka melihat kelakuan kalian di sekolah apa ga kasian betapa sedihnya nanti"

"Iya pak iya maaf" Kata Apit di ikuti Niko.

"Jangan kemana-mana bapak akan mengambil buku hitam khusus pelanggaran siswa" Tegas Gurunya.

Mereka berdua mengangguk untuk menurut.

Tak lama mata apit terkunci mengarah seorang gadis yang sedang mengekori guru wali kelas nya.

Tiba-tiba hembusan angin menerbangkan anak rambut yang ada di samping gadis itu.

DEG!!

Hatinya seolah terpanah dengan kecantikan nya "Kamu kan—" Dumam Apit ingin menghampiri.

Tiba-tiba di tahan Frisca, Kekasihnya "Sayang kamu di hukum lagi?" Katanya rancu.

"Iya nih gara-gara si jamet satu ini buang sampah asal lempar" Jawab Apit mengadu keras.

"Dih, gue mulu anying"

Matilda merapatkan bibir setelah melihat itu, dan melanjutkan langkahnya.

Tak lama Pak Feri datang sambil mencatat nama murid dibuku beserta tanda tangan mereka.

"Cepat kembali ke kelas" Titahnya.

Apit berdecak lalu dia masuk sambil di gandeng Frisca yang di ekori oleh Niko.

Di lorong koridor Apit ketemu lagi dengan Matilda, Karena penasaran dia mempercepat langkah kaki nya membuat Niko dan Frisca terhentak mengejar.

"Woy lu ga capek apa, habis push up malah lari bangke" Omel Niko sambil mengibas kerah karena gerah.

"Duh mau kemana sih!" Protes Frisca mengejar.

Apit memegang pergelangan tangan Matilda, membuat dia memberhentikan langkah untuk membalik badan.

"Ada apa ya?" Tanya Matilda mengerut kening.

"Lu cewek rese yang semalam ketemu kan?" Jawab Apit sambil menatapnya tajam.

Matilda menoleh pegangan tangan nya dan menghempaskan hingga membuat Apit terhentak sedikit ke bawah.

"Dah gue bilang jangan pegang gue, lu siapa sih, kenal aja enggak" Ketus Matilda dengan tatapan angker nya.

"Lah sayang dia siapa?" Kata Frisca menunjuk mengarah Matilda.

"Lu cewek nya?" Tanya Matilda serius.

"Iya kenapa ya" Jawab Frisca keheranan

"Tolong ya jaga cowok lu biar ga pegang gue seenak jidat yang dia mau" Kata Matilda sambil mengusap kasar pergelangan tangan nya sedikit jijik.

"Hahaha ada juga yang jijik sama lu bro" Sahut Niko ke Apit dengan ledekan.

"Berisik bego" Protes Apit

Bu Risma yang merasa kehilangan Matilda dia berbalik badan menghampiri gadis itu.

"Niko Apit kalian sudah buat masalah, tolong jangan nambah masalah sama murid baru ini, cepat kalian ke kelas" Titah Bu Risma membuat mereka menurut

Kelas 12 IPS 4 Dengan keributan kecilnya sampai membuat telinga pecah, Suara tawa dan teriakan bercampur adik, bahkan ada juga yang bernyanyi tidak jelas sambil menabuh meja.

Kelakuan random nya sudah dikenal siswa lain yang ada di sekolah ini.

"Ya ampun kelas IPS 4" Koar Bu Risma menggeleng kepala geram

Bola mata mereka nyaris terjun menggelinding, panik berlarian meraih kursi nya masing-masing dengan sedikit keributan.

Pantat apit mencium lantai karena terjatuh dari kursi membuat Alena tertawa terbahak-bahak.

Bu Risma memasuki kelas dibelakangnya di ikuti oleh Matilda.

"Wih ada murid baru"

"Suitttt Suitttt"

"Liat Cewek bening saja seger kalian" Alena menyelatuk.

"Semuanya mohon perhatian, ibu bawakan murid baru disini, silahkan kamu perkenalkan diri" Titah Bu Risma.

"Selamat pagi semua" Sahut Matilda

"Pagi Cantik" Jawab semua murid dengan nada berbeda

"Perkenalkan gue Matilda Dara Lisna, panggil saja Matilda, gue pindahan dari Surabaya, salam kenal!" Kata Matilda sambil tersenyum.

"Bidadari baru!!"

"Bisa diabetes setiap hari gue"

"Murid baru nya cantik banget anjir"

"Heh kalian apa lupa sama gue" Protes Alena

"Hehe kamu juga cantik seperti bidadari kok sayang" Goda Gery pacarnya.

"Sudah jangan ribut" Lerai Bu Risma "Matilda kamu duduk di samping Alena ya" lanjutnya.

"Matilda" Sorak Alena mengangkat tangan untuk menyauti Matilda "Sini sama gue duduk"

Matilda langsung berjalan menghampiri tempat duduk nya Lena "Hay" Sapa nya dengan ramah.

Setelah nya dia menoleh ke arah Apit yang sedang memasang wajah kusut seakan mengunci pandangan nya ke Matilda.

Matilda menyenggol pelan pinggang Alena karena merasa terintimidasi "Siapa sih cowok kaya Limbad itu" Desis nya hampir buat Alena ngakak.

"Penguasa sekolah ini dikenal bad boy, namanya Apit Saputra Wijaya" Jawab nya dengan berbisik-bisik.

Setelahnya, Apit membuang wajah dari mereka mengarah ke pandangan guru di depan.

"Baik semuanya keluarkan buku kalian, kita akan memulai pelajaran sebelum mulai kita berdoa dulu buat kelancaran"

Mereka menghening

"Amin"

Setelahnya Matilda mengeluarkan buku dan belajar untuk pertama kali di sekolah barunya.

1
Delita bae
bintang semangat up
Rofiwan
sabar neng /Facepalm/
Rofiwan
good, niat baik jadi buruk kampret banget ya apit
Rofiwan
Good luck
miilieaa
semangat yaa thorr
nao chan
sampai sini dulu nanti lanjut lagi hehe
nao chan
wah sangat keren deh ceritanya, bahasanya mudah di mengerti👍
nao chan
aduh ini berhasil bikin aku ngakak loh🤣🤣 aku sampe mbayangin rok menjulang ke atas tu kayak mana?
Rianawati: oh ini kena angin sepoi-sepoi kak/Joyful/
total 1 replies
miilieaa
hay kak semangat yaa.. lanjut lagii bacanya
VV
langsung gue masukin ke dalam buku favorit saat pertama kali baca ! (。・ω・。)
Esma_04
salam dari anak baru
JADE ( Who Stole My Virginity )
Victorfann1dehange
🎉Saya tidak sabar untuk menunggu kelanjutan kisah yang dikisahkan dalam cerita ini!
Bipana Telaija Gurung
Makin lama makin suka, top deh karya thor ini!
foxy_gamer156
Mantap! Bukan cuma ceritanya, bagus dalam segala hal.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!