Bosku Yang Super Tantrum

Aku heran dengan kedatangan Tante Rini, Om Hendra, Aldo sama Zaskia.

Merek datang berbondong-bondong kerumah. Banyak disediakan makanan dan buah.

"Sayang.. Maafin tante gak bisa jenguk kamu kerumah sakit, Aldo gak ngasih tau." Tante Rini memelukku kuat ditambah lagi Om Hendra membuatku sampe pengap.

Uhuk.. uhukk.. uhukk..

Aku terbatuk karna kuatnya pelukan mereka berdua.

"Aduh, aduh sayang. Maafin tante sama om yah." Ucap tante Rini lagi.

Tingkah mereka berdua sangat berbeda dari biasanya. Aku melihat Aldo yang seperti salah tingkah.

"Cassandra.Kalau selama Dua bulan ini kamu ngerasain sesuatu. Kasih tahu Om dan tante yah sayang." Ucap Tante Rini dengan Mata dan Wajah yang berbinar.

"Tante, emangnya kenapa?" Tanyaku heran.

"Mama jangan terlalu berlebihan kenapa? Biarkan Cassandra istirahat dulu. Nanti aja kalau mau cerita." Ucap Aldo.

Akhirnya Tante Rini dan Om Hendra mundur dan duduk di Tilam.

Om Hendra dan Tante Rini berbisik-bisik sambil melihat sesuatu di handphone nya dan sesekali menoleh kearahku.

"Tante kenapa?" Tanyaku. Mau bagaimanapun ini terasa aneh bagiku.

"Hahah... Tante boleh nanya gak sayang?" Ucapnya dan mendekati ku.

Aku meluruskan badanku untuk duduk, aku menganggukkan kepalaku karna aku juga penasaran.

"Mah.." Ucap Aldo.

"Diam do, kamu tenang aja. Mama gak nanya yang aneh-aneh. Ini demi kebaikan Kita dan Cassandra juga kan"

Kebaikanku? Ahhk, Ini semakin aneh saja.

Tante Rini mendekat dan dan duduk di sebrang ranjang ku.

"Kenapa tante?" Tanyaku penasaran.

"Kemarin Om Reza Papanya Alex lihat kamu dan Alex pergi. Ada yang aneh katanya dengan kamu Cassandra, Om Reza lihat kamu katanya nangis. Mmm, Apa yang dilakukan Alex malamnya ke kamu?" Bukannya marah. Rini Mamanya Aldo malah cengir.

"Aku dan Alex tidak ngapa-ngapain kok tante, itu aku nangis karna Sakit perut datang Bulan." Jawabku dengan Jujur karna memang itu kenyataannya. Aku juga pertama kali udah suudzon tapi malu ngejelasin nya. Jadi aku ngomong seadanya aja.

"APAA?" Teriak Om Hendra dan Tante Rini bersamaan. Membuat aku, Aldo, dan kia kaget.

"hmmmm.. Padahal tante dan Mamanya Alex sudah siap-siap memesan Gedung" Ujar tante Rini dengan lirih dan lemah.

"Khayalan Mama dan Papa itu ketinggian. Lagian Alex itu udah punya pacar namanya Alina, Jadi nggak mungkin Cassandra nikah dengan Alex. dan satu lagi Papa dan Mama itu harus tau Kalau Alex itu ngejaga harga dirinya sangat ketat. Jadi nggak mungkinlah Dia dan Cassandra Aduhai tadi malam."

Plukk...

Satu bantal terlempar kearah Aldo, Dia terlalu berlebihan kalau ngomong didepan Om Hendra dan tante Rini lagi, Buat aku jadi malu.

Dapat hadiah cubitan lagi dari Zaskia.

"Rasain!" Ucapku.

"Alina dan Alex sudah putus" Ucapku keceplosan.

"HAH!!!" Ucap mereka berempat. Zaskia juga ikut-ikutan.

"Emang kamu kenal Alina kia." Ucapku.

"Nggak." Jawabnya Polos.

"Masak kalian tidak mengenal Seorang Alina Kimberly seorang Model Anak sutradara Jason Kimberly." Ucap Aldo memberi penjelasan.

"Pernah dengar sih. Cuman nggak terlalu Open. Apalagi itu cewek terkenal sombong kata orang-orang sih. " Jawab Zaskia.

Dan aku juga pernah mendengar nya. hanya saja tidak terlalu kepo dengan kehidupan para selebriti dan Model.

"Syukurlah Cassandra, Kamu tidak diapa-apain sama Alex Nak, coba kalau terjadi sesuatu. Apa yang akan Om bilang ke... "

Kulihat tante Rini menyenggol lengan suaminya. Aku tau dan paham maksud Om Hendra.

Aku tersenyum dan mengangguk.

"Tadi senang kok sekarang berbeda lagi omongannya" sindir Aldo ke Papanya.

Aku dan yang lainnya tertawa mendengar sindiran Aldo.

"Lagian tidak apa-apa sih, Kalau terjadi sesuatu denganmu dan Alex. Om dan Tante juga mendukung."

kulihat Aldo menganga mendengar jawaban Mamanya. Mungkin tidak habis pikir dengan jalan pikiran Tante Rini.

Aku hanya mampu geleng-geleng kepala tidak mampu mengatakan apalagi. Aku fokus mendengarkan perdebatan Aldo dan Mamanya.

"Kalian kapan Nikah?" Ucap Om Hendra to the point ke anaknya.

Kulihat Aldo garuk-garuk kepala dan salah tingkah.

"Kapan Do? Tuh udah ada dukungan dari ketua."

"Aku sih pengen cepat-cepat Pah, biar langsung cetak anak. Cuman Zaskia nya belum siap."

"Aalldo."

Lama mengobrol akhirnya Aldo dan keluarga nya pun pamit. Aku tidak mengantarkan sampai depan, Aku titip kunci ke Aldo.

Sepi. Rumah ini kembali sepi, tidak seramai yang tadi.

[Cassandra, Apa kamu sudah baikan? maaf aku terlalu memaksa. Besok kalau belum pulih jangan dipaksa kerja. Malam]

Satu pesan Alex membuat wajahku memerah seketika.

"Khodam apa yang hinggap di dirinya?"

.

.

Pagiku hari ini terasa berbeda. Mimpiku bertemu Alex bertaburkan bintang, Aku bangun hari ini begitu semangat.

"Apa Alex sudah berubah?" Aku berbicara sendiri.

Badanku sudah kembali Fit. aku ingin buru-buru ke kantor, pengen melihat wajah pak Alex yang kembali tertawa seperti malam itu.

Ntahlah, setelah mendapatkan Pesan WA nya tadi malam seakan-akan aku merasakan sesuatu.

Hah! Apa ini yang namanya Jatuh cinta? Tidak, tidak. Aku gak mau jatuh cinta ke Manusia Tantrum itu. Seketika semua khayalan ku berubah.

"Jangan berlebihan Cassandra." Aku memukul-mukul kepalaku sendiri.

Drtt.. Drtt.

Getaran Handphoneku, kulihat panggilan dari Aldo

'Cassandra, kamu kerja nggak? aku didepan rumahmu. Aku masuk yah' Ucapnya didalam panggilan.

'Masuk aja Aldo. Nanti aku turun.'

Aku mematikan Handphone ku dan bergegas ke kamar mandi untuk ber siap-siap.

Setelah selesai aku turun kebawah, Wangi masakan. Ternyata Aldo memanaskan Makanan tadi malam, Sungguh sahabat yang baik.

"Makan dulu Cas."

Aku membantu Aldo menyediakan makanan di meja makan. Walupun cuman berdua, Om Hendra dan Tante Rini selalu mengajarkan Aldo tentang kebersamaan dan kedisiplinan.

"Kamu Kerja Cas."

Aku mengangguk sebagai jawaban. Aku dan Aldo melanjutkan makanan.

Untung Tante Rini masak banyak. Jadi hari ini tidak ada drama berantam karna makanan.

.

.

"Makasih tumpangan nya do, Nanti jangan lupa tungguin aku yah."

"Kabari aja Cas, Alex tidak menentu pikiran nya" Ujar Aldo.

Aku bergegas ke atas. Untung Liftnya tidak rusak lagi.

"Sayang, tolong dengarin aku. Kasih aku kesempatan dan aku siap dinikahi sama kamu"

Samar-samar aku mendengar pembicaraan dari dalam.

"Pssttt.. Nenek lampir didalam." anita yang bekerja dilantai lima yang berbeda ruangan denganku memanggilku.

Aku mendekati Anita pelan-pelan. Aku juga sedikit kepo.

"Itu si Alina dari jam Lima pagi udah disini. Memohon-mohon ke Pak Alex untuk balikan. Kapan pisahnya mereka Cas? Tapi syukur aja udah putus. Banyak berita miring tentang dia. Apalagi ternyata dia itu anak Broken Home."

"Dan baru-baru ini mantan Asisten rumah tangga mereka keceplosan, Kalau para Art disitu dapat perlakuan tidak baik. Ihh Amit-amit cabang bayi kalau Pak Alex menerima dia kembali." Tutur Anes

"Dan satu lagi kalian harus tau. Kemarin katanya Pak Alex ketahuan lagi dekat dengan seseorang. Dan seseorang yang didekati nya satu kantor dengan kita." Dila ikut Nimbrung.

Uhuk.. Uhukk..

Aku tersedak dengan air ludahku sendiri. Dila menunjukkan sebuah fhoto dengan Wajahnya di blur.

'Itukan aku' Batinku.

Siapa yang sudah menyebar berita seperti ini?