NovelToon NovelToon
Nona Muda And Mr. Brixton

Nona Muda And Mr. Brixton

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Beda Usia / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:27.3k
Nilai: 5
Nama Author: widyaas

Hubungan asmaranya tak seindah kehidupannya. Hatinya sudah mati rasa karena selalu dipermainkan oleh para pria. Namun, seorang pria yang baru pertama kali ia jumpai malah membuat hatinya berdebar. Akankah Violet membuka hatinya kembali?

Sayangnya pria yang membuat hatinya berdebar itu ternyata adalah pria yang menyebalkan dan kurang ajar. Gelar 'berwibawa' tidaklah mencerminkan kepribadian si pria ketika bersamanya.

"Kau hanyalah gadis manja, jangan coba-coba untuk membuatku kesal atau kau akan tau akibatnya." — Atlas Brixton Forrester.

****

⚠️NOTE: Cerita ini 100% FIKSI. Tolong bijaklah sebagai pembaca. Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan kehidupan NYATA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widyaas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Maaf banget sudah lama gak update🥺 aku sibuk di real life soalnya 🙏 makasih banyak buat yang selalu nunggu cerita ini update, semoga aku bisa tamatin dengan lancar yaaa^^

...Sebelum membaca wajib LIKE! ☺️...

...***...

"Mommy ku sayang~"

Violet melangkah memasuki kediaman orang tuanya dengan langkah santai. Di kedua tangannya terdapat paper bag berisi oleh-oleh untuk sang mommy. Sekarang masih jam 3 sore. Dia sengaja pulang ke rumah untuk menjenguk Rachel.

"Mommy?" Violet melihat sekelilingnya untuk mencari Rachel.

"Mommy!" panggil Violet berteriak. Sedari tadi Rachel tidak menampakkan batang hidungnya ketika Violet panggil.

"Jangan teriak-teriak! Ini bukan hutan!" Rachel ikut memekik pula. Dia berjalan menghampiri anaknya yang sudah duduk di sofa.

"Kalau tidak teriak, Mommy tidak akan dengar!" Violet cemberut.

"Mommy sedang pakai baju tadi, baru mandi sore," jawab Rachel. Dia mengintip paper bag yang dibawa putrinya.

"Apa ini?" tanyanya. Ia menatap Violet yang asik memainkan ponsel sambil tersenyum.

"Tujuanmu pulang kemari apa? Mengabaikan Mommy?" sinis Rachel.

Violet menyengir lebar, dia meletakkan ponselnya dan beranjak memeluk mommy dengan erat. Rachel mengernyit aneh. Sepertinya ada yang tidak beres.

"Kau kenapa?" tanya Rachel, dia memandang anaknya dengan tatapan aneh.

Senyuman Violet semakin melebar sampai matanya menyipit.

"Mommy seperti tidak tau anak muda saja!" balas Violet. Dia sedikit menjauh, tangannya menunjuk paper bag di atas meja. "Semua itu untuk Mommy, dari Atlas," ujarnya masih dengan tersenyum.

Ah, sekarang Rachel tau penyebab Violet cengar-cengir tidak jelas.

Wanita paruh baya itu mendengus pelan. "Siapa yang kemarin bilang kalau Atlas Forrester adalah pria tua yang membosankan?" sindirnya.

"Hehehehe..." Violet menyengir. "Sekarang sudah tidak membosankan lagi," ujarnya.

Rachel hanya bisa geleng-geleng kepala. Tapi, baguslah kalau mereka sudah dekat dan akur. Dengan begitu, Rachel tak akan mengkhawatirkan putrinya lagi nanti.

"Aku mau ke kamar dulu, Mom," ucap Violet sembari beranjak. Dia ingin ganti baju dan mandi, berendam di bathtub.

"Ya ya, pergilah." Rachel mengibaskan tangannya.

Violet pun segera menuju kamarnya sambil sesekali memainkan ponsel.

****

Malam harinya, Violet masih berada di rumahnya. Rencananya dia akan pulang ke apartemen setelah makan malam bersama mommy dan daddy nya.

Saat ini Violet sedang membuat teh panas untuk mereka bertiga. Setelah selesai, dia membawanya ke meja makan.

"Sebaiknya kamu menginap di rumah saja, Violet," celetuk Daxton.

Violet menggeleng, "Tidak bisa daddy ku sayang," ucapnya.

"Violet, dengarkan apa kata Daddy. Jangan membantah." Rachel menyahut.

Violet tetap menggeleng. Dia menarik kursinya dan duduk di sana.

"Besok aku ada urusan, Mom. Kalau berangkat dari rumah, itu akan memakan waktu," jelas Violet.

"Ayo makan, aku sudah lapar," lanjutnya. Dia tersenyum lebar.

Beberapa menit, hanya terdengar dentingan sendok saja. Tidak ada obrolan penting.

"Apa Atlas yang menjemputmu?" tanya Daxton.

"Tidak. Dia lembur malam ini. Mungkin aku akan meminta Lucas agar mengantarku nanti," jawab Violet.

"Baguslah. Setidaknya kau tidak sendirian," ucap Daxton.

"Iya, Daddy..."

Atlas memang lembur malam ini. Setelah 1 hari tak masuk kantor demi menghabiskan waktu bersama Violet, pekerjaannya jadi menumpuk. Violet tidak mempermasalahkan itu. Yang penting Atlas sudah membuatnya senang dan salah tingkah selama 1 hari penuh.

Setelah makan malam. Violet benar-benar pulang ke apartemen, diantar oleh sang supir tentunya.

"Lucas, ke minimarket sebentar, ada yang ingin aku beli," ucap Violet. Dia menatap minimarket di depan sana.

"Baik, Nona," ucap Lucas.

Violet melepas sabuk pengamannya saat Lucas sudah memarkirkan mobil. Dia pun segera keluar. Lucas tak tinggal diam, dia juga mengikuti Violet. Takut jika ada hal yang tidak diinginkan terjadi.

"Oh, kau kah itu Violet?"

Baru saja membuka pintu minimarket, suara itu menyapa indra pendengarannya. Violet menoleh dan mendapati Charles yang tersenyum. Pria itu tidak sendirian, ada mantan Violet yang lain pula. Namanya Arno.

Violet mendengus. Dia memilih berlalu menuju kulkas minuman. Lucas masih setia mengikuti sang nona. Dia tidak akan membiarkan Violet celaka lagi kali ini.

Violet mengabaikan keberadaan 2 mantannya itu. Ia mengambil beberapa botol kopi dan juga susu kotak.

Selesai dengan apa yang dia ambil, Violet segera menuju kasir membayar belanjaannya.

"Violet, kau jadi sombong sekarang," celetuk Arno. Namun Violet tetap tak menghiraukannya.

Lucas segera mengambil alih plastik belanjaan Violet. Mereka melangkah keluar dari sana.

"Violet! Aku tidak menyangka kau akan mengabaikan kami seperti ini! Meskipun sudah tak ada hubungan, setidaknya kau menghargai kami!"

Suara Charles membuat Violet menghentikan pergerakannya membuka pintu mobil. Dia berbalik menatap kedua mantannya itu.

"Untuk apa menghargai orang yang tidak menghargai aku?" Matanya menatap datar Charles dan Arno.

"Jangan menggangguku lagi. Aku tidak muak," lanjutnya. Dia pun segera masuk ke dalam mobil, diikuti Lucas.

Charles dan Arno menggeram kesal melihat tingkah Violet. Keduanya melihat mobil Violet yang kian menjauh.

"Keterlaluan!" gumam Arno.

****

Perjalanan menuju apartemen, Violet hanya diam sambil memainkan ponsel. Dia bad mood karena ulah Charles dan Arno. Mereka berdua berlagak korban, padahal dialah korban yang sebenarnya.

Setelah membuangnya dengan alasan tak jelas, mereka berdua malah berkata seperti itu. Harga dirinya diinjak-injak oleh mereka.

Violet tidak tau apa yang mereka inginkan, dan dia juga tak ingin tau itu semua. Dia hanya ingin hidup tenang tanpa gangguan mereka.

Ciiitttt!

Violet tersentak, dia menatap Lucas degan tajam. "Ada apa, Lucas? Kau sudah tidak bisa menyetir lagi, ya?" kesalnya. Jantungnya berdegup kencang karena terkejut. Lucas mengerem mendadak, kalau dia tak pakai sabuk pengaman, pasti sudah terjatuh dan berakhir cidera.

"Maaf, Nona. Di depan ada orang aneh, mereka menghadang mobil kita," jawab Lucas.

Violet langsung menatap ke depan. Dan entah sejak kapan, mobil mereka sudah dikepung oleh beberapa orang yang memakai pakaian serba hitam seperti ninja.

Violet kembali terkejut saat beberapa pria berbaju hitam seperti bodyguard datang tiba-tiba dan menodongkan pistol ke arah orang-orang yang berpakaian ninja tadi.

"Ada apa ini?!" paniknya.

"Jangan panik, Nona, kau pasti akan baik-baik saja," ucap Lucas. Dia tidak akan keluar dari mobil untuk menjaga Violet. Di luar sudah ada utusan Daxton yang bertugas menjaga Violet secara diam-diam. Jumlahnya pun lebih banyak dari orang-orang berpakaian ninja.

"Jangan panik katamu?! Bagaimana kalau aku celaka?! Mereka sangat banyak, Lucas!" bentak Violet. Dia mengira semua orang di luar adalah orang jahat.

"Tenang, mereka adalah orang-orang Tuan Daxton, mereka akan menyelamatkan mu." Lucas menunjuk orang-orang yang berpakaian seperti bodyguard.

Meski begitu, dia tetap saja takut! Dia tidak akan takut kalau ada Atlas di sini. Sebab itulah Violet langsung menghubungi Atlas tanpa peduli apa yang pria itu sedang lakukan.

***

1
Yani Cuhayanih
visualnya gk jelas ...
🍏A↪(Jabar)📍
ternyata mimpi kurira nyata 🙂
Titin Renova Rezeki Simbolon
up donk.. stiap hr 1 episode aja pun tak apa
Yeti Kurniati
apdet trus dong KK cerita.nya jngan sepotong"
Titin Renova Rezeki Simbolon
kapan up
Kholisatun Nada Channel
Good
🍏A↪(Jabar)📍
Typo Mungkin kata bukan mata 🙏
Nayla Nazafarin
thor visual badannya atlas yg kekar biada aj napa??
kalau ky gitu mlah mirip binaragawan
Fakih Pramana: bener,kesan ny malah ngeri
total 1 replies
Cindi RD
Luar biasa
🍏A↪(Jabar)📍
😂😂
Jax Maxll
semoga Atlas segera dtg menyelamatkan Violet, semangat thor 💪
🧸fre_love❦
AAA GUMUSHHH BANGETT/Sob//Sob/
Elizabeth Zulfa
kpn nikahnya mreka??
Elizabeth Zulfa
Carles ini zg guru olahraga kah??
🍏A↪(Jabar)📍
/Facepalm//Facepalm/
Widya
Haiiiii.. jangan lupa beri bintang 5 dan ulasannya yaaaa🥰🥰💗
Uti Enzo
Luar biasa
🍏A↪(Jabar)📍
kurang panjang/Slight/
𝐌𝐚𝐮𝐫𝐚 menuju Hiatus.
Terlalu singkat Thor, tapi saya suka jalan ceritanya/Hey/
🍏A↪(Jabar)📍
lanjut crazy up /Determined/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!