Di sebuah rumah yang begitu sederhana tapi meski sederhana nampak nya begitu asri dan sejuk,
" Amel bangun sudah waktu nya brangkat ke kampus nanti kamu telat ; Ucap Ibu vivi
"nanti jangan lupa langsung pulang karna akan ada tamu kesini ; Lanjut ibu vivi
amel tidak tahu jika ia akan di jodoh kan oleh sang ibu, ya ibu vivi adalah ibu tirinya amel stelah ibu kandung amel meninggal ayah nya langsung menikah lagi
" Iya bu ; Jawab amel
"Jangan lemes kalo jawab harus semangat ; Ucap Ibu vivi
waktu sudah menunjukan pukul 3 sore,
tamu yang di tunggu tunggu oleh ibu vivi dan ayah amel
" Tuan silahkan masuk maaf keadaan rumah kami seperti ini ; Ucap ayah amel pada tamu
"bu tolong panggil kan amel suruh dia kesini sekarang ; Lanjut ayah amel menyuruh ibu vivi memanggil amel
amel sudah berada di hadapan orang tuanya
" Tuan ini anak saya yang akan di jodoh kan dengan tuan besar ; Ucap ayah Herman membuat amel kaget
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asri Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 15
Sepulang dari kampus amel langsung menuju restoran ia sedikit terlambat dari jam yang di janjikan, saat dalam perjalanan taksi yang amel kendarai di hadang kembali oleh sekelompok preman yang berbeda, ia merasa was was takut kejadia beberapa waktu terulang kembali
"Pak ada apa ya ; Tanya amel pada supir taksi
" Kurang tau saya neng ; Jawab pak supir
"Sebentar saya cek dulu neng jangan keluar ya ; Ucap pak supir
pak supir langsung keluar ia terus adu mulut dengan para preman, pak supir melarang preman yang akan membuka kursi penumpang tiba tiba pak supir di keroyok dan langsung pingsan
" Buka cepat buka jika ingin selamat ; Teriak preman yang berusaha membuka pintu mobil
Amel yang ketakutan ia bingung harus minta tolong sama siapa ia berusaha menghubungi Sinta tapi tanpa amel sadari ia salah menghubungi amel malah menghubungi nomor kenzo
"Sin tolong gue sin ; Ucap amel panik setelah panggilan nya terhubung
[Hallo mel mel ]
[Sin gue di hadang sama preman ]
[Tolong gue sin ]
pintu mobil terbuka dengan kasar amel langsung di geret keluar oleh preman handphone amel terjatuh
kenzo yang masih mendengarkan amel tanpa sengaja ia mendengar para preman berbicara dengan kasar buru buru kenzo langsung mencari amel dengan bantuan GPS
amel yang terus berontak meminta tolong pada siapa pun tapi tak ada yang berani menolong amel
" Tolong tolong ; Ucap amel yang terus berontak
"DIAM ; bentak preman
amel langsung diam dia sudah kehabisan tenaga untuk berbicara dan berontak, para preman itu langsung membawa amel kesuatu tempat yang sudah di siapakan untuk menyekap amel
tak lama amel pergi kenzo datang ia langsung melihat pak supir yang sudah pingsan babak belur kenzo langsung melihat ke dalam taksi tak ada amel dia hanya menemukan ponsel milik amel yang sudah tergeletak
kenzo langsung menghubungi ambulans untuk membantu pak supir, tak berselang lama ambulans datang kenzo membantu mengangkat pak supir ke dalam ambulan setelah nya ia akan mencari amel
" Gue harus cari amel kemana ; Gumam kenzo
"Gue harus menghubungin Sinta siapa tau doa tau amel punya masalah sama siapa ; Ucap kenzo ia langsung menghubungi Sinta
[Hallo sin lu dimana ] ucap kenzo setelan panggilan nya terhubung dengan Sinta
[Gue baru sampai rumah kenapa ]
[Sin gue butuh bantuan lu, amel di culik ]
mendengar ucapan kenzo membuat Sinta kaget syok
[Lu gak usah bercanda, tadi amel ketemu gue di kampus dan dia langsung ke restoran untuk kerja ]
[Gue gak bercanda Sinta gue serius ]
[ lu serius, Koq bisa lu dimana sekarang ]
[ Gue di tempat kejadian terakhir amel menghubungi gue ]
[Share lock Gue akan kesana sekarang ]
panggilan pun terputus kenzo langsung mengirim titik lokasi ke sinta, ia begitu cemas terhadap amel entah cemas karna khawatir entah apa dia gak tau isi hati nya
tak lama Sinta pun datang ia langsung bertanya pada kenzo
" Ken gimana amel ; tanya Sinta dengan nada khawatir
"Gue gak tau sin gue cuman nemuin ponsel milik amel di dalam taksi ; jawab kenzo
" Kita harus segera lapor ke polisi ken ayo cepat ; Ajak Sinta buru buru
"Sin sin tunggu percuma kita lapor, amel hilang belum 24jam gak bakalan di proses ; Ucap kenzo membuat Sinta berhenti berjalan
" Terus kita harus gimana ken, kita harus cari amel kemana gue khawatir ; Teriak Sinta yang sudah menangis
"Gue tau perasaan lu, kita cari dulu siapa tau kita dapat petunjuk ; Ucap kenzo menenangkan Sinta
" Kita ke tempat amel kerja ayo ; ajak Sinta
"Tunggu gue nelpon nyokap gue, nyokap gue pemilik restoran amel kerja ; Jawab kenzo ia langsung menghubungi sang mama
setelah beberapa kali menghubungi sang mama akhir nya terhubung
" Halo mah mama dimana ; Tanya kenzo setelah panggilan terhubung
"Mama di restoran, lagi nunggu karyawan mama ini belum datang kenapa ken ; Jawab Rengganis saat mendengar suara seorang wanita menangis
" Mah yang kerja sama mama itu bernama amel bukan ; tanya kenzo
"Kamu kenal sama amel ken, terus itu siapa yang nangis apa amel, amel kenapa ; Jawab Rengganis
''Mah nanti aku cerita, mah apa amel punya masalah di resto ; Tanya kenzo
" Ken jangan berbelit belit sebenar nya ada apa ; Ucap Rengganis dengan nada tinggi
"Mah amel di culik ini panjang cerita nanti kenzo cerita lebih detail sama mama ; Jawab kenzo
panggilan langsung terputus gitu aja oleh kenzo, Rengganis syok mendengar amel di culik dari putra nya
" Kenapa harus terjadi seperti ini ; Gumam Rengganis
Di tempat lain amel sudah di bawa menuju bangunan tinggi yang sudah terbengkalai amel di ikat kaki dan tangan nya di kursi kayu
amel belum sadarkan diri setelah ada yang menyiram tubuh nya dengan air amel langsung mengerjapkan matanya kaget
"Enak ya ; ucap seseorang yang amel kenali suaranya
" ibu ; Ucap lirih amel
"jangan panggil saya ibu ; Ucap vivi ya yang mengculik amel ulah ibu tirinya yang menyewa para preman
" kenapa ibu lakuin ini sama amel, apa salah amel bu ; Ucap amel ia tak menyangka ibu tirinya tega melakukan ini padanya
"salah mu, memang kamu gak punya salah tapi ibu dan nenek mu yang salah ; Teriak vivi
" apa salah ibu dan nenek pada ibu ; Tanya amel
"Ohh kamu mau tau apa salah mereka, akan aku beri tahu semuanya ; Jawab vivi
" dulu nenek mu yang sudah merebut cinta pertama ibu ku, sampai kakek mu menikahi nenek mu disitu lah ibu ku mulai menjebak kakaku untuk merebut cinta nya dari nenekmu tapi kakekmu tidak menginginkan ibu ku dan aku ; Teriak vivi
"Jadi ibu adalah ; Ucap amel terputus ia kaget mendengar cerita dari vivi
" Ya dan apa kau tau, aku adalah cinta pertama ayahmu ; jawab vivi
"Aku sengaja masuk kedalam rumah tangga ibu mu dan merusaknya aku ingin semuanya menjadi milik ku termasuk rumah yang sudah menjadi milik mu amel ; Teriak vivi membuat amel tambah syok
" Dan apa kau tau aku yang sudah melenyapkan ibu mu memakai obat yang palsu ; ucap vivi ia tertawa puas
"Sekarang giliran kamu anak sialan ; Teriak vivi yang terus memukul amel memakai balok kayu yang besar
amel merintih kesakitan ia bingung minta tolong sama siapa sedangkan ia gak tau berada di mana
" ibu tolong amel ; Ucap lirih amel ia meminta tolong pada ibu nya
"Terus lah berteriak di sini tidak ada yang akan menolong mu ; Teriak vivi yang terus menyiksa amel tanpa ampun
" Tunggu lah samapai ajal mu datang ; Ucap vivi
setelah puas vivi meninggalkan amel begitu saja tanpa belas kasihan, amel yang kesadaran nya mulai menurun ia hanya pasrah mungkin takdir nya sampai di sini
