Rey yang mana adalah putra dari seorang Baron keluarga Lions di kerajaan Galaksi yang memimpin planet Aqua, tersadar akan kehidupannya di masa lalu saat dirinya berusia 10 tahun dan melakukan upacara kedewasaan, di sana dia menyadari kalau dunia yang selama ini dia tinggali adalah sebuah game online yang mana pernah dia mainkan.
Menggunakan pengetahuannya sebagai player rangking tertinggi Rey memutuskan untuk menjelajah alam semesta yang luas, dan dia akan membuat namanya terdengar di sejarah sebagai seorang penguasa gila yang tak terkalahkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rafli Ananda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35 Beast in the Moonlight bagian 2
Di dalam game SCO (Space Conquest Online ) Rey telah menghadapi banyak monster, NPC, dan juga player yang memiliki berbagai macam bakat yang unik, karena pengalamannya itu Rey mulai percaya diri saat dia tahu kalau di telah di reinkarnasi kedalam dunia SCO, akan tetapi saat ini juga untuk pertama kalinya Rey di kejutkan dengan sesosok mahluk yang mana belum pernah dia lihat.
Sesosok serigala putih raksasa yang mana memiliki iris mata Silver, dia memiliki tinggi sekitar 5 meter dan memiliki dua taring tajam yang keluar dari mulutnya, melihat sosok mengerikan dan anggun tersebut para perompak gurun yang ada di sana langsung tak bisa berbuat apapun, keberadaannya sangatlah unik dan mistik sampai-sampai serigala itu bisa mengintimidasi lawannya hanya dengan satu tatapan.
Di saat itu perompak gurun yang mana memiliki bakat psikis angin, “Frushkk…” berusaha untuk menggunakan kekuatan miliknya, serigala putih yang melihat hal itu langsung dengan cepat “Crrasst…” menghancurkan tubuh perompak gurun tersebut hanya dengan satu kibasan cakarnya. Melihat hal tersebut para perompak gurun yang lainnya “Frushkk…” langsung berusaha untuk melarikan diri, mereka mulai berpencar dan berlarian ke segala arah.
Tak membiarkan hal itu terjadi “Bushkk…” dengan gerakan yang sangat cepat serigala putih itu langsung mengejar para perompak gurun tersebut, menggunakan cakarannya “Crrast… Krrast… Trrassk…” dia mulai menghabisi para perompak gurun itu satu demi satu. Dan di saat itu juga “Brumm… Rummhk…” beberapa perompak gurun berhasil menaiki kendaraan truk mereka dan berusaha untuk pergi menggunakan truk mereka, akan tetapi “Bumshk…” dengan cepat serigala putih itu langsung melompat ke udara.
Dengan satu kali lompatan serigala putih itu melompat ke langit sampai beberapa meter tingginya, dan dengan cepat “Druskk…” dia langsung mendarat dan menghantam kendaraan truk para perompak gurun tersebut, belum tuntas dengan hal itu “Srrahkk…” serigala itu kemudian mulai menggunakan energi force miliknya dan energi force itu langsung mengalir ke ujung kuku-kukunya. Menggunakan kekuatan force miliknya, “Crranggs…” serigala putih itu berhasil menusuk dan mencabik-cabik mobil truk hitam tersebut, dalam hitungan detik “Bomshkk…” truk hitam itu meledak dan dia menghabisi para perompak gurun tersebut.
Di dalam api tempat terbakarnya truk hitam itu “Dusk… Dusk…” serigala putih itu kemudian berjalan dengan santai kearah Rey, sedangkan Rey yang mana melihat hal itu langsung berusaha untuk berdiri dengan tegak, dia lalu mengarahkan Phantom Saber miliknya kearah serigala putih itu. Sambil menahan rasa sakit di tubuhnya Rey kemudian berkata.
“Aku tidak tahu apa ataupun siapa kau, akan tetapi jangan menganggap remeh diriku… majulah kalau kau ingin mati”
Mendengarkan kata-kata dari Rey “Duskk…” serigala putih itu tetap maju, dan dengan cepat saat itu juga Rey langsung “Srraak…” mengarahkan pistol Magnum miliknya ke ujung belakang Phantom Saber miliknya.
“Aku sebenarnya tidak mau menggunakan cara ini, akan tetapi cuman ini cara yang dapat aku pikirkan” pikir Rey.
Secara tiba-tiba “Dorst…” Rey menghancurkan ujung belakang Phantom Saber miliknya, dan “Srrahk…” energi force yang di simpan di dalam Phantom Saber mulai mengamuk dan membuat kerusakan besar, kemudian dengan cepat “Biunggs…” pedang laser dari Phantom Saber memanjang dengan cepat lebih cepat dari suara, dan laser itu memanjang sampai 15 meter jauhnya.
Akan tetapi saat itu juga seakan mengetahui rencana Rey, serigala putih itu bergeser sedikit untuk menghindari laser tersebut, dan setalah itu “Trrassk…” Phantom Saber miliki Rey langsung rusak dan hacur menjadi kepingan sampah. “Druks…” Rey kemudian terduduk kaku di tempat itu, akan tetapi dia tidak menyerah, dengan sisa kekuatannya dia tetap mengarahkan senjata Magnum miliknya kearah serigala putih tersebut.
“Aku belum kalah… keluarga Lions, tidak akan menyerah… sampai titik darah penghabisan” kata Rey yang mana pandangan matanya mulai kabur.
Dengan tatapan mata yang tajam serigala putih itu terus melihat kearah Rey, dan tampa dia sadari “Tik…” bahunya telah terluka oleh serangan laser pedang milik Rey. Lalu pada saat itu juga secara mengejutkan serigala putih itu berkata.
“Kau… lemah… kembali… dengan kekuatan…. lawan…. aku”
Menggunakan tapak kakinya “Taaask…” serigala putih itu menyentuh dada Rey, dan “Srrahkk…” energi force dari serigala putih kemudian langsung mengalir dengan derasnya ke dalam tubuh Rey, enegi force tersebut sangatlah kuat sampai-sampai Rey pingsan di buatnya. Dan setelah beberapa detik serigala putih itu menarik kembali kaki depannya, dia melihat kearah Rey lalu pergi meninggalkan dirinya.
Beberapa menit kemudian “Brumm…” kendaraan lain datang ketempat Rey, mereka melihat sekitar Rey dan “Traask…” langsung membawa Rey bersama dengan mereka. Saat Rey telah tersadar, dia sudah berada di dalam sebuah kamar kecil dengan tubuhnya yang mana telah di balut oleh perban berwarna hijau ke putihan, perban itu mengalirkan energi force lembut yang mempercepat pemulihan luka pada tubuh Rey.
Saat Rey memegang tangannya dia dapat merasakan dirinya, dan dia mulai memeriksa tubuhnya menggunakan energi force yang dia punya.
“Hmm… nampaknya aku selamat, dan bukan hanya itu… kekuatanku, meningkat sangat pesat… nampaknya aku telah mencapai tingkatan Murid lv 12, satu langkah lagi maka aku bisa mencapai tingkat Master” pikir Rey.
Saat Rey menoleh ke sampingnya, dia melihat senjata pistol Magnum miliknya terletak di atas meja, “Traask…” Rey kemudian mengambil pistol Magnum nya itu dan mulai memeriksa senjatanya itu.
“Tidak rusak terlalu parah, ini masih bisa di gunakan” pikir Rey.
Dan saat itu juga “Traak…” seorang gadis kecil yang terlihat berusia 10-12 tahun memasuki ruangan Rey, gadis itu terlihat terkejut melihat Rey telah sadarkan diri. Dengan senyuman yang ramah Rey kemudian mencoba bertanya pada gadis tersebut.
“Heei… anak kecil, mohon maaf tapi kalau boleh tahu aku ada di mana….??”
Akan tetapi secara mengejutkan, gadis itu langsung berlari keluar dan berteriak dengan kencang.
“Papa… papa… abang itu sudah sadar, Papa….”
Melihat hal itu Rey hanya bisa terdiam dan kembali duduk di atas kasur, Rey kemudian kembali menoleh kearah jendela dan melihat kalau dirinya sudah berada di sebuah kota kecil di Grunsa.
“Nampaknya aku di selamatkan, kalau tidak salah ada beberapa kota kecil di dekat ibu kota bintang Grunsa… aku rasa ini adalah salah satu dari tempat itu” pikir Rey.
“Tak-tak-tak…” ketika Rey sedang sibuk melihat kearah luar, seorang pria berbadan besar kemudian memasuki ruangannya, pria itu mengeluarkan aura energi force yang kaya, dia juga mengeluarkan hawa membunuh yang cukup kuat. Dengan senyuman Rey kemudian mulai menyapa pria itu.
“Salam tuan, aku Rey Lions… nampaknya kau yang telah menyelamatkanku bukan, aku sangat berterimakasih atas hal itu”
“Hmm… tidak perlu berterimakasih, aku Delga… perwakilan sekaligus kepala keamanan di kota ini, kelompok kami hanya secara kebetulan menemukanmu saat sedang berpatroli malam itu” balas orang tersebut yang bernama Delga.
Di saat itu Rey hanya tersenyum sambil menunjukkan sikap sopan yang ramah, akan tetapi secara tiba-tiba “Sringgs…” Delga mengangkat pedang parang miliknya dan mengarahkannya kearah leher Rey, dengan tatapan tajam dia kemudian bertanya pada Rey.
“Sekarang jawab pertanyaanku orang asing, apa kau yang telah membunuh para perompak gurun itu”
.
.
.
Bersambung…..
Semuanya jika kalian menyukai cerita di novel ini dukung terus Author dengan cara : Like, Komen, dan Vote yah, karena dukungan kalian akan menjadi penyemangat bagi Author, Terimakasih....