NovelToon NovelToon
Pengantin Iblis

Pengantin Iblis

Status: sedang berlangsung
Genre:Horror Thriller-Horror / Iblis / Identitas Tersembunyi / Summon / Permainan Kematian
Popularitas:16.3k
Nilai: 5
Nama Author: Leona Night

Amélie, seorang eksekutif muda di Paris, mulai dihantui oleh mimpi buruk yang misterius. Dia tertarik pada Lucian Beaumont, CEO karismatik di perusahaannya, yang hidupnya tampak sempurna namun belakangan terungkap penuh rahasia gelap. Kemudian Amélie menemukan tato di tubuh Lucian sama dengan simbol yang terus muncul dalam mimpinya. Mantan kekasihnya, Dominic, seorang pengusaha advertisement, memperingatkannya tentang bahaya Lucian, namun Amélie terlanjur terjerat dalam pesona Lucian

Di Inggris, Amélie menemukan bahwa keluarganya terlibat dalam mafia "9 Keluarga Ular Hitam" dan sekte pemuja Lucifer. Saat ia tahu semakin dalam, Amélie dipaksa untuk menandatangani perjanjian gelap dan menjadi pengantin Lucifer dalam sebuah ritual. Dalam pergulatan untuk bebas dari kegelapan, ia bertemu dengan Lilith, dewi kuno yang menawarkan kekuatan untuk melawan mafia dan sekte tersebut.

Amélie memutuskan untuk bersekutu dengan Lilith demi melawan Lucian dan mafia yang mengancam hidupnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Leona Night, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bersamaku Atau Dominic

Lucian mendatangi Dominic yang disekap di ruang bawah tanah. Dia melihat ke arah dominic dengan tatapan tajam menusuk penuh kebecian.

“Apa maumu membawa dia pergi? Kau ingin The Bride menjadi milikmu? “

“Sama dengan kau lah, kau juga menahan dia di sini karena itu bukan? Jangan munafik!” balas Dom

Secepat kilat Lucian menarik kerah baju Dominic dan berkata penuh penekanan, “ Dia milik The Order. Jangan coba untuk mengambilnya dari kami.”

“Bukan kau yang menentukan, apakah dia akan tinggal bersama kalian, atau bersama kami. Amelie sendirilah yang akan menentukan. Jadi jangan sok dan mengancam kami,” teriak Dominic tak mau kalah.

“Baiklah kalau begitu. Biar Amelie yang menentukan akan tinggal bersamamu atau bersama kami. Sebelum itu terjadi, maka kau tenang saja di sini bersama tikus tikus tanah,” ejek Lucian

“Kau harus membunuhku kalau ingin mendapatkan The Bride, Brengsek!” umpat Dom

Lucian berlalu keluar dari bilik tahanan Dominic sembari berkata,” Belajarlah untuk tenang dan jangan banyak omong,”

Setelah itu pintu utama ruang bawah tanah itu kembali tertutup dan Dominic berada di dalam kegelapan panjang bersama cicit tikus yang berlarian kesana kemari.

****

Kembali ke kamar Amelie, disana sudah berdiri Evelyn dan Sonya di sisi ranjang Amelie. Mereka melihat dokter menyuntikkan obat dan mengoles luka bekas cambukan dan stempel besi panas.

“Luka bakarnya derajat ringan, hanya saja luka cambuk ini lumayan dalam. Sepertinya nanti akan meninggalkan bekas. Namun saya akan berusaha sekuat tenaga untuk agar pengobatan ini bisa membuahkan hasil maksimal. Saya berikan juga obat anti nyeri untuk diminum, tadi saya sudah oleskan anestesi lokal di sekitar luka yang dalam, agar beliau tidak merasakan nyerinya. Namun jika nanti beliau masih kesakitan, berikan obat minum ini,” ujar dokter sambil menyerahkan obat minum kepada Evelyn.

“Terimakasih dokter,” jawab Sonya dan Evelyn bersamaan,

Lalu dokter Thompson pun pergi meninggalkan ruangan. Tak lama Lucian masuk dan melihat kondisi Amelie. Dia duduk di samping tempat tidur dan mengelus rambut Amelie yang masih terlelap karena pengaruh obat tidur.

Sonya bergegas pergi begitu melihat Lucian memasuki kamar, Dia masih menyimpan trauma yan mendalam. Sementara Evelyn mendekati tempat Lucian duduk, sepertinya ada hal yang ingin dia katakan,

“Tuan Lucian, apakah aku boleh bertanya padamu tentang suatu hal?” tanya Evelyn sambil menatap sendu ke arah Lucian.

“Apa yang ingin kau tanyakan Evelyn?”

“Aku sudah mendampingimu sejak kau masih kecil. Kau sudah aku anggap seperti anakku. Dan aku tahu kau juga sangat menyayangiku. Aku juga menyaksikan berapa wanita yang sudah kau bawa masuk ke Kastil ini. Namun aku baru kali ini melihatmu menyiksa wanita hingga seperti itu,” kata Evelyn sambil menangis.

Lucian tertunduk, lalu kemudian berdiri dan memandang ke arah bulan yang bersinar di langit gelap dari jendela kamar tidurnya.

“Apakah Amelie sedemikian hina dan tidak berharga sehingga anda perlu mendera tubuhnya seperti mendera seorang pencuri atau penjahat?” tanya Evelyn lagi.

“Mengapa pada wanita wanita lain yang pernah anda bawa ke Kastil ini, tidak sedikitpun anda pernah berbuat kasar. Padahal mereka jelas jelas hanya mendambakan uang dan tidak mencintai anda. Amelie mencintai anda tuan. Saya bisa merasakannya. Jika dia tidak mencintai anda, dia tidak akan bertahan sampai hari ini. Hanya saja sebagai manusia dia juga butuh dimengerti. Dunianya berubah total semenjak bertemu anda. Dia tidak paham akan banyak hal,”

“Sebenarnya aku juga tidak ingin melukai dia Evelyn. Tapi aku harus! Tahukah kau apa yang terjadi pada Gonzales? Dia hampir mati karena minum minuman yang dicampur obat yang diberikan oleh Amelie. Gonzales sudah seperti saudara denganku. Kami selalu bersama sejak kami masih anak anak. Apakah aku harus membunuh Gonzales jika dia gagal menjaga Amelie? Dia temanku Evelyn,”

Lucian dia dan tampak menundukkan kepala lebih dalam seolah ingin menyembunyikan kegundahan hatinya.

“Amelie memberikan pilihan yang sulit padaku. Dia lari dengan pimpinan sekte mawar hitam. Apakah belum cukup dua pengawal yang aku ledakkan kepalanya di depan Amelie karena hampir membuatnya mati karena merokok Marijuana berbatang batang? Bagaimana dengan anak buahku yang terbunuh saat baku tembak di pemakaman Roma? Hampir saja pecah perang Gangster saat itu. Hanya saja kau tidak memberi tahu dia karena dia juga tertembak. Lalu sekarang meracuni Gonzales? “ ujar Lucian.

“Yah saya tahu Amelie memang melakukan banyak kesalahan Tuan, tetapi dia melakukan semua itu karena tidak tahu. Dia bahkan tidak pernah mengenal ayahnya. Saya sering melihat dia menangis sendirian sambil memeluk foto ayahnya. Dia merindukan sosok ayah yang hilang dari hidupnya,” ujar Evelyn sambil masih tetap menangis.

Lucian menghela nafas panjang lalu kembali berkata, “Aku adalah ketua dari The order of the Black Serpent. Kau tahu sendiri bagaimana aturan The order pada pengkhianat? Aku tidak ingin peristiwa penembakan di pemakaman Roma dan Peristiwa Gonzales menimbulkan kegaduhan di internal The Order. Kau tahu sendiri Pamannya selalu berusaha menjatuhkan dia di mata Anggota lain. Bagaimana jika aku tidak bisa melindunginya?”

Tiba tiba Evelyn berlutut dan mendekap kaki Lucian lalu berkata,” Tuan Lucian, apapun yang terjadi kemudian dengan Amelie, apakah dia akan berbuat kesalahan lagi atau tidak, aku mohon, jangan sakiti dia lagi. Luka di punggungnya mungkin akan cepat sembuh, tapi Luka di hatinya akan berbekas selamanya. Aku tidak ingin dia membencimu karena ketidak tahuannya.”

Lucian ikut berlutut lalu dia mengangkat Evelyn berdiri, dan memeluknya.

“Kau sudah seperti ibuku Evelyn, berdirilah jangan seperti ini. Aku berjanji tidak akan pernah lagi mengijinkan siapapun menyakiti Amelie, bahkan diriku sendiri,” ujar Lucian lalu memeluk Evelyn.

Setelah cukup lama Evelyn menangis di dada Lucian, lalu perempuan itu undur diri dan keluar dari kamar itu. Dia meninggalkan Lucian sendiri dengan Amelie.

Lucian memandangi Amelie dengan penuh belas kasihan, Dia sangat sedih melihat luka di punggung Amelie yang memerah dan terbuka. Tiba tiba Amelie mengerang kesakitan lagi. Sambil mengigau dan memanggil manggil namanya.

“Lucian, sakit….sakit …hentikan, Lucian”

Lucian mengelus kepala Amelie, dan berkata,” Tenanglah Sayang, kau ada disini saat ini, Maafkan aku, aku terpaksa melakukan semua ini untuk menghindarkan mu dari penyerangan kelompok the order sendiri akibat keributan yang kau buat,”

Tiba tiba Amelie merubah posisi hendak berbalik, dan Seketika keluar jeritan lirih dari mulut Amelie, “Owch…sakita,”

“Jangan berbalik Amelie kau hanya bisa tidur miring atau tengkurap,” ujar Lucian

Amelie tidak peduli tangannya menggapai gapai di udara, Lalu mencoba untuk duduk, tapi kembali terdengar teriakan lirih kesakitan Amelie.

“Aku capek tidur tengkurap, aku ingin duduk, tapi tidak bisa,. Auwch….”

Air mata Amelie menetes karena menahan nyeri yang luar biasa. Lucian tidak kurang akal, diangkatnya tubuh mungil Amelie, dan diletakkan di dadanya sehingga Amelie bisa separuh terduduk dan separuh berbaring. Posisi ini memberikan rasa nyaman pada Amelie sehingga tak lama dia pun tertidur lagi. Amelie tidur miring dengan mendekap lucian dan menggunakan Dadanya sebagai bantal. Semalaman Lucian membiarkan Amelie tidur di dadanya hingga pagi menjelang.

******

Pagi hari, sebelum fajar menyingsing , dokter kembali datang dan meminta ijin untuk menyuntikkan obat penahan nyeri.

“Ini Suntikan terakhir tuan. Setelah itu Nona Amelie hanya akan mendapatkan obat minum saja. Niscaya nyeri punggungnya sudah mulai berkurang. Saya lihat beberapa luka sudah mengering.”

“Terimakasih dokter,” ujar Lucian

Setelah dokter pergi, Lucian kembali duduk di dekat tempat tidur Amelie, Matanya merah dan tampak lelah.

“Anda tidak tidur semalaman tuan?” tanya Sonya yang pagi itu bertugas menjaga Amelie.

“Ya, sonya.” jawab Lucian pendek

“Ijinkan saya menjaga Amelie, supaya anda bisa istirahat,”

“Tidak sonya, aku ingin akulah orang pertama yang dia lihat ketika nanti dia benar benar sadar,” Jawab Lucian.

Sonya pun terdiam dan merapikan meja untuk menyiapkan sarapan pagi buat Lucian dan Amelie di dalam Kamar.

Pukul 09,00, pengaruh obat bius yang disuntikkan dokter sudah benar benar hilang, Amelie bergerak dan kembali mencoba duduk. Lucian yang melihat hal itu spontan mendekati Amelie dan memegang tangannya. Amelie sadar namun sedikit lupa pada apa yang telah terjadi. Dia memandang Lucian lekat lekat.

“Aku ada dimana? Mengapa ini bukan kamarku? “

“Ini Kamarku baby. Kau mau kemana? “

“Aku ingin kekamar kecil.”

Lucian lalu membimbing Amelie pergi ke kamar kecil.

“Kalau kau butuh sesuatu, silahkan berteriak, aku akan membantumu, “ kata lucian lalu meninggalkan Amelie yang sudah masuk ke dalam kamar kecil.

Setelah beberapa saat, Amelie keluar dari kamar kecil dengan raut wajah yang sudah amat sangat berbeda. Dia nampak tegang dan dingin.

“Kau butuh sesuatu?” ujar Lucian

“Tidak. Aku hanya ingin tahu, kau apakan Dominic? Kau bunuh dia? Apakah sekarang kau puas?” tanya Amelie sambil meneteskan air mata.

“Suussst …no Amelie, aku tidak membunuh dia. Dia masih ada di ruang bawah tanah. Apakah kau ingin menemuinya?”

“Ya, aku ingin melihat dengan mataku, jika dia masih hidup,”

Tiba tiba mata Lucian seperti menyala karena emosi yang ditahan.

“Aku tidak akan membunuhnya. Aku justru ingin kau memilih. Jika kau ingin pergi bersamanya, pergilah. Pintu Kastil terbuka bagi kalian. Dan itu artinya kau dan aku selesai. Jangan pernah berharap bisa bertemu denganku lagi. Kenakan pakaian yang pantas, sonya akan membantumu. Aku tunggu kau di bawah”

****

Amelie berjalan perlahan menuruni tangga yang menuju ke ruang bawah tanah. Di sana dia melihat Lucian sudah berdiri didepan pintu jeruji sel tahanan Dominic.

Ketika Amelie, sudah berada di bawah, dan berdiri sejajar dengan Lucian. Bodyguard membuka pintu terali besi Sel Dominic. Lalu mempersilahkan Dominic Keluar.

“Amelie, apakah kau baik baik saja?’ tanya Dom

“Ya aku baik baik saja,”

“Sekarang tiba saatnya kau tentukan sendiri Amelie, apakah kau akan ikut Dominic atau tinggal bersama kami,” tanya Lucian

Tanpa ragu, dengan tatapan dingin, Amelie menjawab, ”Pergilah kau Dominic, kembalilah ke Inggris,”

Lucian dan Dominic sama sama terkejut dengan jawaban Amelie. Mereka berdua tidak menyangka bahwa setelah semua penyiksaan itu, Amelie masih mau tinggal di Kastil Del Dragon Nero.

*****

1
Rayan
next?
Rayan
/CoolGuy/
Abel_alone
dag dig dug...
Rayan
Big love thor up lagi..tapi kan klu sy udh pnya suami dan suami sy pnya mistress lebih baik sy jdi janda thor/Joyful/ daripada sy harus kongsi suami sy dgn ppuan lain sakit hati sy thor makan hati sy tiap hari/Smirk/ wlupn suami sy kaya raya atau mafia mendingan sy hidup single x ada yg menyakitkan hati karna bagi sy dalam pernikahan itu Pasangan harus respect yg paling penting Setia. Apa² pun thor i love your story lanjut lagi thor cepatan!
aca: sama kek saya pendapat ny
Leona Night: /Drool//Drool//Drool//Drool/
total 2 replies
Abel_alone
sabar sabar Amelie utk bertahan ttap hidup km hrs ikuti alur
Leona Night: Terimakasih sudah selalu support /Heart/
total 1 replies
Bola nasi
cerita yg sangat menarik berbeda dr yg lain
Bola nasi
dalam diri Lucian ada Lucifer gitu ya Thor?
Bola nasi
semangat thor
🥭
Xuan komen 😆
Abel_alone
bandel poolll
Abel_alone
penuh teka teki
Abel_alone
ok ok Thor
Rayan
lanjut/Heart//Heart//Heart/
Abel_alone
dunia mafia memg kejam mirip" lintah darat 😃😃
aca
tolol
Bola nasi
apakah Amelie mendengarkan percakapan Lucian dan Evelyn, jd dia mulai sadar pihak yg benar. hmmm penasaran nih thor
Rayan
thor...next....
aca
jahat mending. mati aja lah. dripada di siksa
Rayan
up thor
Surinten
Batu amat dah si ameli
Leona Night: Itulah/Good/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!