NovelToon NovelToon
Dari Cinta Ke Obsessi

Dari Cinta Ke Obsessi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: BadBaby_grils

Mengkisahkan seorang pria dewasa yang menyukai seorang gadis muda yang masih berumur 20 tahun. Jatuh cinta pada pandangan pertama saat sang pria tidak sengaja melihat aksi peduli sang perempuan yang menolong seorang nenek dari tabrak lari di sebuah jalan yang cukup ramai.
PENASARAN KELANJUTANYA ... YUK LANJUT BACA KISAHNYA !!!!!
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK YA_^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BadBaby_grils, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 21: Pleased

Eun Hye Awalnya tidak tahu kemana jimmy akan membawanya. Laki-laki itu tak memberi tahu dan bungkam setelah kembali dri balkon. Ketika di minta untuk bersiap karena akan pergi hari ini, Eun Hye hanya menurut tanpa bertanya. Hingga sampailah mereka di sini, di kantor polisi. Benar, mereka ke kantor polisi entah untuk apa. Jika Eun Hye bisa merencanakan sesuatu, kesempatan ini mungkin yang dia tunggu karena akan bisa terbebas dari Jimmy. Dan tentunya akan melaporkan Jimmy, sayangnya laki-laki itu selalu siap siaga untuk menjaga Eun Hye. Tidak, dia tak mengajak Eun Hye untuk Ikut masuk justru dia menyuruh Eun Hye untuk tetap diam di dalam mobil.

"Aku akan masuk ke dalam. Kau tunggu di sini." Jimmy berujar kepada Eun Hye yang berada di sampingnya. "Aku tahu kau pasti akan kabur lagi jika aku meninggalkanmu di rumah. Jadi aku mengajakmu, tapi kau tak boleh ikut kedalam. Aku an menguncimu di dalam mobil." terangnya.

Jimmy sungguh sampai hati mengunci Eun Hye di dalam mobil.

"Jimmy-"

"Jangan berani kabur. Aku juga akan menutup jendelanya."ujarnya

Eun Hye terkejut." Jangan, Aku mohon!" Jimmy mungkin hanya meninggalkannya sebentar, tapi Eun hye tahu jika berdiam di dalam mobil bukan ide yang bagus ." Jimmy, aku ikut." pintanya dengan muka memelasnya berharap Jimmy akan iba melihatnya dan mengajaknya untuk ikut bersamanya.

"Tidak, kau disini saja." laki-laki itu menulikan pendengarannya dan keluar dari mobil begitu saja.

"Jimmy!" teriak Eun Hye.

Beberapa kali pun Eun Hye mencoba keluar, dia tak bisa, pintu mobilnya sudah terkunci.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*

"Selamat siang."

Ada satu alasan kenapa Jimmy mau pergi kekantor polisi. Jika biasanya dia selalu tak suka, kini dia begitu bersemangat untuk datang. Tentu saja, hari ini mungkin akan menjadi hari terakhirnya untuk datang. Semua hampir selesai, dan dia bisa menjalankan hidupnya tanpa harus di ganggu lagi oleh polisi.

Jimmy di sambut Oleh seorang laki-laki yang langsung menyapanya dan mempersilahkannya untuk duduk.

"Terimakasih sudah datang. Tuan PARK Jimmy."

Jimmy hanya mengangguk singkat dan menunggu polisi itu kembali berbicara.

"Apa kabar? Kau terlihat baik, harimu pasti menyenangkan-"

"Langsung saja , bisakah kita selesaikan ini dengan cepat ?" Potong Jimmy yang malas untuk basa basi.

"Baiklah, maaf jika kau keberatan, ini hanya prosedur pengadilan dan aku harus menjalankannya. " polisi itu menjeda kalimatnya untuk beberapa saat." Aku tahu kau sudah di nyatakan tidak bersalah atas meninggalnya Park Myubin, ayahmu."

Mendengar nama itu, Jimmy menyeringai tipis.

"Aku tak melihat tanda-tanda prilaku buruk yang kau tunjukkan selama beberapa bulan ini." Polisi yang bernama Kim Nam yoon itu membuka berkas yang sudah di siapkan ." Laporan dari rumah sakit pun............ Mereka mengtakan jika kau masih bisa di tangani dengan baik."

Jimmy hanya menatap Nam Yoon tanpa berkomentar.

" Untuk itu ... Dengan ini aku akan menyatakan jika kau akan di bebaskan dari wajib lapor." ucapnya dengan tegas.

Jimmy sedikit menampakkan senyumnya.

"Itu berarti kau tak perlu lagi pergi ke kantor polisi ." jelasnya dengan menatap Jimmy dengan serius.

Jimmy sekali lagi mengambangkan senyumnya.

"Baiklah, aku kan mengabarimu lagi untuk kepastiannya. Dokumen pengesahannya akan aku berikan segera." terangnya.

Senyum Jimmy langsung pudar begitu mendengar penuturan dari Nam Yoon." Jadi aku belum mendapatkan dokumennya hari ini?" tanya Jimmy dengan sedikit meninggi nada suaranya.

"Eummm .... Kepala Shin sedang memprosesnya. " balasnya dengan menganggukan kepala.

Jimmy sangat kecewa karena ternyata dia masih harus datang.

"Kanapa kau memanggilku jika belum selesai dokumennya?" jelasnya dengan jengkel.

"Kami hanya ingin memberitahukan sebelum kau mendapatkan dokumen pengesahannya." balas Nam yoon tak mau kalah.

Jimmy menghela nafasnya dengan pelas untuk mengurasi rasa kesal di hatinya. Dia tentu tak suka waktunya yang berharga terbuang sia-sia." Membuang-buang waktu." dengusnya.

Nam yoon menatap Jimmy yang nampak kesal.

"Harus kau tahu aku sangat sibuk. Waktuku terbuang begitu saja." Tanpa permisi, Jimmy pergi dan keluar meninggalkan ruangan. Nam yoon yang menatapnya hanya bisa terdiam.

Bukanya hanya tak sopan, tapi Jimmy juga sangat angkuh dan arogan.

"Ck, harusnya dia berterima kasih kepadaku. Dasar sombong."

\*\*\*\*\*\*\*\*

Taejun memarkirkan mobilnya saat sudah sampai di kantor polisi. Dia baru saja menyelesaikan urusannya dan ingin istirahat sejenak sebelum kembali bertugas nanti. Taejun memeriksa barang-barangnya lalu mengambil tas yang ada di sebelahnya. Sebelum benar-benar keluar, dia yang masih berada di dalam mobil tak sengaja melihat seorng gadis yang sepertinya pernah dia lihat. Dia mencoba memastikan, dan pada akhirnya dia ingat.

Itu gadis yang dia selamatkan dari atas jembatan saat dia ingin bunuh diri. Anehnya, dia tengah menangis di dalam mobil. Hal itu membuat Taejun keluar dari mobilnya dan langsung menghampiri mobil di mana gadis itu berada. Benar, dia tak salah lihat, gadis itu yang pernah dia selamatkan.

"Nona?"

Panggilan itu di dengar, dia menoleh kearah Taejun.

"Kau nona ..... Eun Hye? Benar, kan?"

Eun Hye melihat Taejun pun langsung mengusap Air matanya dengan tergesa-gesa.

" Kau sedang apa di mobil? Kau menunggu seseorang?"

Taejun sedikit menunduk dan berteriak agar Eun hye bisa mendengarkannya." Kenapa tidak keluar? Ayo keluar, kau bisa kehabisan nafas jika terus di dalam." ucapnya .

Alih-alih mendengarkankan ucapan Taejun, Eun Hye justru menggelengkan kepalanya.

"Nona Eun hye, setidaknya buka jendelanya agar kau bisa bernafas. " Taejun kembali berbicara dan kini berusaha membuka pintu mobil. Dia terkejut karena sadar jika Eun hye terkunci. "Kau terkunci? Nona-"

" Sedang apa di dekat mobilku?" ucap Jimmy yang mengejutkan Taejun.

Sebelum Taejun berusaha lebih jauh untuk mengeluarkan Eun hye, sebuah suara berhasil menghentikannya. Saat menoleh, dia mendapati seorang laki-laki dengan jas hitam yang menatapnya dengan tajam. Laki-laki yang dia tahu sebagai suami dari Eun hye.

Mobil mewah itu berbunyi sebagai tanda sudah tak terkunci. Tapi entah kenapa, laki-laki itu masih menatap Taejun dengan tajam.

"Eumm .. Tuan, Aku melihat istrimu di dalam, aku tadinya hanya ingin menapanya tapi ternyata dia terkunci di dalam." ucapnya Taejun berusaha menjelaskannya kepada Jimmy.

"lalu Kenapa?" tanya Jimmy masih setia dengan tatapan tajamnya .

Mendengar itu, Taejun merasa heran." Kenapa? Istri anda terkun-" Taejun memotong ucapnya saat dia menyadari sesuatu." Kau... Sengaja menguncinya dari dalam?" terkanya dengan suara yang terbata-bata.

"Apa itu urusanmu?" balas Jimmy tanpa ingin menjelaskan atau pun membantahan tuduhan Taejun.

Sungguh ??? Laki-laki itu benar-benar mengunci istrinya sendiri?? Pikir Taejun. Mungkin tak jadi masalah jika Eun Hye diam beberapa menit, tapi bisa saja Eun hye kehabisan napas jika terlalu lama.

" Tentu saja urusanku, ada seseorang yang terkunci di dalam mobil, dan mungkin saja dia kehabisan nafas." ucap Taejun.

"Ini sama sekali bukan urusanmu. Sekarang pergi." ucap Jimmy .

"Apa kau sengaja mengunci istrimu? Tanya taejun penasaran.

"Aku bilang bukan urusanmu.!!!!" ucap JImmy yang mulai terpancing emosinya.

Eun Hye yang melihat Jimmy yang mulai tersulut Emosinya dan takut Jimmy melakukan kekerasan. Eun Hye pun segera harus bertindak.

"Jimmy!" serunya

Sebuah suara akhirnya melerai mereka. Eun hye yang keluar dari mobil memisahkan kedua laki-laki itu, menahan Jimmy agar tak melakukan sesuatu kepada Taejun.

"Bisakah kau membiarkan kami pergi?" Eun Hye kini beralih kepada Taejun. " Aku tak apa-apa, aku yang memintanya untuk menunggu di dalam mobil dan mengunci mobilnya."

Mendengar itu Jimmy merasa senang. Meskipun nyatanya dia yang mengunci Eun hye di dalam mobil. "kau bisa mendengarnya? Dia baik-baik saja."

Taejun pun tak bisa melakukan apa-apa jika Eun hye sendiri yang mengatakannya. Tentu, dia tak bisa ikut campur.

"Sekarang, pergi!"

Jimmy menarik Eun Hye untuk masuk kembali kedalam mobil, sebelum tancap gasnya meninggalkan Taejun yang masih mematung di sana .

1
Tati Prabowo
makasih ya sudah dukung karya aku
Iren Nursathi
nyesek banget kenapa harus tamat gak rela harus happy ending
Iren Nursathi
lanjut thor penasaran
Iren Nursathi
syedih banget aku kasih vote utk ceritanya bagus
Tati Prabowo: terima kasih kka...
total 1 replies
Iren Nursathi
aku kasih vote utk othor ceritanya bagus
Tati Prabowo: makasih banyak
total 1 replies
Iren Nursathi
lanjutkan thor
Iren Nursathi
makin seru lanjuuut
Iren Nursathi
lanjut thor ceritanya seruuuu
Tati Prabowo: ok .... di tunggu ych /Bye-Bye//Bye-Bye/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!