Happy reading readers!
Menceritan seorang gadis yang diberikan kesempatan untuk hidup kembali setelah kematiannya yang begitu mengerikan.
Purple anak dari Duke Vierra yang dititipkan pada Duke Hadid setelah kematiannya. Purple yang tumbuh dengan menjadi gadis yang cantik, dia begitu mencintai anak sulung dari Duke Hadid yang bernama Keyron.
Namun sayang cintanya yang begitu dalam tak terbalaskan bahkan cinta tulusnya dibalas dengan kematian yang begitu mengerikan, sehingga meninggalkan trauma yang begitu dalam pada dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Burik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30. Kesempatan
“Hemm ayo ikut aku” ucap Keyron.
Keyron menarik tangan Purple menuju sebuah tempat, Purple pun hanya mengikuti Keyron tanpa perlawanan.
“Kita akan kemana?” Tanya Purple.
“Nanti kamu juga akan tau” ucap Keyron.
Purple sudah merasa lelah karena seharian dia beraktifitas di luar, padahal ingin langsung beristiharat setelah sampai di kastil namun diluar dugaan, Keyron malah mengacaukan semua rencananya.
Langit pun sudah menghitam dan bintang- bintang bertebaran di langit, membuat malam ini begitu indah.
Setelah sampai di taman dekat danau, pandangan Purple menatap kagum, “siapa yang membuat ini?” Gumamnya.
“Hemm apa kamu suka?” Tanya Keyron mengalihkan pandangan Purple untuk menatapnya.
Sulit dipercaya seorang Duke dengan kekejamannya membuat hal seperti ini.
Hiasan lilin melingkar seperti berbentuk love dengan taburan bunga di sepanjang jalan menuju sebuah meja yang terdapat makanan bunga dan lilin.
Tidak hanya itu saja, ada seorang pemain musik melantunkan lagu yang menenangkan.
“Ayo” ucap Keyron lembut.
Purple hanya mengikuti pria itu, sungguh dia merasa takjub karena ini adalah hal pertama dalam hidupnya.
Setelah sampai depan meja Keyron menarik kursi untuk diduduki oleh Purple.
Purple pun duduk diikuti oleh Keyron yang duduk berhadapan dengannya.
Melihat sisi Keyron seperti ini adalah hal yang tidak mungkin, seingatnya dulu Keyron tidak pernah bersikap seperti bahkan kepada Ciera, walau Keyron mencintai Ciera dulu namun sikapnya masih tetap terlihat datar.
Namun sekarang sikap Keyron yang lembut dan manja itu sangat aneh dan tidak cocok dengan fostur wajahnya yang tegas.
“Apa kamu suka?” Tanya Keyron.
“Iya…” jawab Purple jujur.
Mendengar itu membuat hati Keyron berbunga- bunga, tidak sia- sia dia merencanakan ini semua walau buka dia yang susah melainkan Dalle, karena bawahannya itu yang menyiapkan semuanya dan jika ada yang tidak sesua maka Keyron akan memarahi Dalle.
Makan malam romantis itu begitu tenang dan canggung bagi Purple, Keyron pun membantu memotongkan daging dan menaruhnya di piring Purple, dengan rasa canggung Purple tetap menerima setiap prilaku Keyron padanya.
“Kamu harus makan yang banyak” ucap Keyron, bahkan daging bagiannya pun dipotong dan di letakkan di piring Purple.
“Sudah… aku sudah keyang” ucap Purple.
Purple masih terlalu canggung memanggil nama Keyron maka dari itu sebisa mungkin dia tidak akan menyebut namanya dan dia akan mencari aman dengan tidak menyebut gelar Keyron atau dia akan terkena hukuman.
Setelah selesai makan, Keyron mengajak Purple berdansa. Purple tidak bisa menolak keinginan Keyron jadi dia hanya mengikut saja.
Setelah mereka berhadap- hadapan, dimana tangan Keyron memegang pinggang ramping Purple dan yang satunya menggenggam tangan Purple, sementara tangan Purple yang lainnya berada di pundak Keyron.
“Kamu sangat cantik” puji Keyron yang membuat jantung Purple tidak aman.
Melihat pipi Purple yang memerah membuat Keyron tersenyum, ternyata gadisnya tengah merasa malu.
“Hemm aku sudah tidak sabar menunggu hari pernikahan kita, sialnya itu masih sangat lama, apa kita menikah besok saja” ucap Keyron yang tidak sabaran membuat Purple terbatuk mendengarnya.
Keyron panik dan menepuk punggung Purple perlahan.
“Kamu tidak papa?” Tanya Keyron.
“Aku tidak papa” jawab Purple.
“Hemm apa aku boleh mengatakan sesuatu?” Tanya Purple.
“Boleh… apa sayang?” Tanya Keyron.
Purple nampak berpikir sebelum mengatakan sesuatu, Keyron pun dengan setia menunggu.
“Apakah kamu benar- benar mencintaiku?” Tanya Purple menatap wajah Keyron dengan lekat.
Keyron pun menatap tepat pada manik mata Purple, “aku sangat mencintaimu Purple Den Vierra” ucap Keyron.
Purple mencari kebohongan di balik mata Keyron namun nihil dia hanya melihat keseriusan di manik mata berwarna merah itu.
“Jika benar begitu apa kamu akan melakukan apapun yang aku inginkan?” Tanya Purple.
“Apapun, bahkan jika kau ingin kerajaan ini aku akan memberikannya atau bahkan nyawaku” ucap Keyron dengan sungguh- sungguh.
“Tidak! Aku tidak menginginkan kerajaan ini” ucap Purple.
“Tidak papa, entah apapun yang kamu inginkan aku akan mengabulkannya” ucap Keyron.
Dengan melihat kesungguhan Keyron, Purple pun memberikan kesempatan pada pria di hadapannya ini.
“Baiklah…. Aku sudah mengerti, dan satu aku tidak ingin kamu berdekatan dengan gadis manapun” ucap Purple yang memang dari dulu dia akan bersikap posesif pada sesuatu yang dianggapnya miliknya.
“Tentu saja sayang” ucap Keyron tersenyum.
CUP
Keyron mencium bibir Purple, lama- kelamaan ciuman itu berubah menjadi memburu, Purple pun membalas ciuman Keyron yang dimana membuat Keyron semakin senang dan memperdalam ciumannya.
Setelah merasa Purple kehabisan oksigen, Keyron melepas ciuman mereka, dia mengusap jejak saliva yang tertinggal di bibir Purple dengan jadi jempolnya.
Keyron menautkan dahi antara dirinya dan Purple, “terima kasih karena sudah memberikan aku kesempatan” ucap Keyron lembut.
“Aku berjanji tidak akan pernah menyakitimu lagi, dan untuk semua yang pernah aku lakukan di kehidupan dulu aku minta maaf” ucap Keyron.
Purple hanya diam tak menanggapi perkataan Keyron, sadar tak mendapat jawaban Keyron langsung menggendong tubuh Purple ala bridestyle menuju ke kamar.
Semau para pelayan dan pengawal yang melihat kedekatan Purple dan Keyron merasa bahagia terutama Lili, dia tau bagaimana perjuangan dari nonanya untuk mendapatkan hati Keyron, walau sempat menyerah namun kini mereka telah bersatu.
Skip
Setelah sampai di kamar Keyron membaringkan tubuh Purple secara perlahan di kasur.
“Tidurlah, aku tau kamu lelah karena seharian beraktifitas” ucap Keyron lembut.
Purple hanya mengangguk dan memejamkan matanya.
CUP
Keyron mencium kening Purple, “selamat tidur sayang, semoga mimpi indah” ucap Keyron.
#########
Happy reading guys🤗
Jangan lupa like and vote🫶🏻🙏