Braaak......
Tora meletakan setumpuk uang di atas meja,dia juga meletakan selembar kertas disamping uang itu.
"tanda tangani ini ,pakai uang nya untuk mengoperasi carla " ucap tora dengan tegas
Henny menatap ke arah suami nya, dia mengernyitkan dahi nya karena melihat setumpuk uang yang diberikan oleh suami nya itu. Apalagi ada kertas yang terlihat jelas bertuliskan surat perceraian,membuat nya merasa semakin bingung .
"ada apa pa? uang dari mana ini ? dan ini....surat cerai siapa ?" tanya henny dengan nada bingung nya .
"tidak perlu tau dari mana uang ini,yang penting carla bisa di operasi segera. Kita yang akan bercerai,aku sudah ngak sanggup hidup miskin bersama kalian. Yang penting carla sehat dan kalian bahagia bersama " jelas tora dengan tegas membuat henny merasa terkejut
Deg
Jantung nya terasa mau lepas dari dada nya ,dia tidak menyangka kalau pernikahan nya akan berakhir seperti ini. Apalagi selama ini tora dan dirinya baik-baik saja ,tidak pernah sekali pun mereka b
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳
Cecilia memang menyukai Farel dari dulu,dia ingin sekali menikah dengan Farel dan menjadi bagian keluarga Wardana. Tapi Farel tidak pernah menanggapi nya hingga akhirnya nyonya besar Wardana mendatangi nya dan menanyakan pada Cecilia mengenai perasaaan nya,dengan senang hati Cecilia memberitahukan semua perasaan nya pada nyonya Devtra.
Saat itu lah Nyonya Devtra menjelaskan penyakit Farel hingga akhirnya dia menawarkan pada Cecilia untuk mencoba bayi tabung bila menikah dengan Farel dan Cecilia pun setuju,dia menerima permintaan pernikahan dari keluarga Wardana.
Siapa yang ngak mau menjadi calon nona muda keluarga Wardana ,apalagi perusahaan nya pasti akan mendapatkan imbalan yang cukup banyak dari Wardana .
Cecilia pernah mencoba menyentuh tangan Farel,dia berpikir kalau ucapan nyonya Devtra mengenai penyakit Farel adalah bohong makanya dia ingin melihat reaksi nya. Siapa tau dirinya bisa menyentuh Farel,dia pasti akan lebih disayangi oleh nyonya dan tuan besar Wardana.
Kini Cecilia mendengar ucapan Farel membuat nya marah,ingin sekali dia menarik paksa Farel tapi dia takut jika alergi ditubuh Farel diketahui oleh orang lain karena dia yang membuat nya . Pasti orang tua Farel akan marah,dia melirik ke arah Henny yang dari tadi tertunduk dan berjalan disamping Farel.
"Farel....Tunggu, kita harus bicara " teriak Cecilia,dia merasa kesal karena ada wanita yang terlihat biasa saja yang akan menggantikan nya.
Cecilia tidak ingin kalah,dia menatap ke arah teman nya yang dari tadi memperhatikan wajah Farel. Sebenarnya dia merasa kesal,tapi dia yakin kalau teman nya yang menyentuh Farel dan semua orang mengetahui penyakit Farel maka dia yang akan dianggap kasihan karena menikahi pria yang tak bisa disentuh sama sekali.
"Kau bantu aku bicara dengan Farel,tarik tangan nya dan mohon pada nya agar kau bisa bekerja disini " bisik Cecilia, dia ingin menyelamatkan dirinya sendiri.
Senyuman dibibirnya tipis sekali, sehingga hampir semua yang ada disana tidak menyadari apa yang terjadi . Teman nya Cecilia langsung berjalan cepat mendekati Farel dan Henny yang sudah jalan didepan nya lebih dulu, dia yakin jika saran dari Cecilia pasti akan membuat nya bisa bekerja disana.
Ngak sembarangan orang bisa bekerja diperusahaan itu,makanya dia ingin sekali menjadi orang yang bisa belajar disana. Perusahaan yang gaji nya ngak main-main,apalagi akan menjadi bagian dari perusahaan ini maka akan bisa membuat jalan nya semakin mulus .
"Pak....pak Farel,tunggu sebentar" ucap wanita yang ngak kalah anggun dari Cecilia,dia ingin mendapatkan simpati dari Farel. Jika dia bisa mengambil hati Farel maka dia ngak hanya bisa bekerja disana ,tapi dia bisa merayu Farel agar menikah dengan nya saja.
Gosip yang dia dengar mengenai Farel benar ada nya,ketampanan Farel ngak bisa lagi di ragukan. Apalagi kekayaan nya yang terbilang cukup fantastis,siapa yang ngak kenal dengan keluarga Wardana.
Tangan wanita itu sudah menarik tangan Farel, membuat Aditya terkejut tapi tidak dengan Cecilia. Dia tersenyum sangat tipis,dia yakin jika teman nya itu akan membuat keributan yang cukup mengejutkan dunia. Tapi karena hal itu juga,dia yang akan mendapatkan nama .
Henny terlihat biasa saja,karena Henny ngak pernah melihat penyakit alergi dari Farel. Dia yakin jika Farel dan keluarga nya hanya mengarang cerita saja,karena Farel tidak mengalami hal itu jika menyentuh nya. Apalagi dia ngak percaya ada penyakit aneh seperti itu ,makanya dia tidak merasa khawatir.
"Ssshhhhh....apa yang kau lakukan ?" bentak Farel,tubuh nya sudah terasa panas.
Kulit nya sudah mulai memerah, dia memejamkan mata nya karena rasa sakit yang mulai menjalar di sekujur tubuh nya. Dia seperti sudah dialiri arus listrik,tubuh nya juga terasa lemas dan seperti ingin jatuh disana.
Sedangkan Aditya langsung menarik tangan teman nya Cecilia,dia berteriak memanggil sekuriti karena memang ada sekuriti yang sedang berada disana saat Farel dan Henny berada didalam ruangan tadi.
"Pak....tolong aman kan mereka berdua,jangan biarkan mereka pergi dari sini " teriak aditya,dia sudah mendekati Farel yang hampir jatuh .
Menyangga tubuh Farel dengan tubuh nya, semua orang menatap ke arah Farel. Wajah Farel sudah memerah ,dia merasa terkejut dan berusaha untuk mendekat. Lama kelamaan wajah Farel sudah semakin memerah ,mata Henny seperti tak percaya dengan apa yang dia lihat.
Aditya yang menyangga tubuh Farel sudah tak bisa lagi,hingga akhirnya dia mulai terduduk dilantai dengan tubuh Farel berada dipangkuan nya. Semua orang juga terkejut dan menatap ke arah Farel,mereka ngak menyangka jika wajah Farel yang tampak bisa semerah itu.
Henny langsung mendekat dan menyentuh wajah Farel,dia menatap Farel yang kesulitan untuk bernafas. Nafas Farel sudah tersengal-sengal,seperti orang yang memiliki penyakit asma.
"Pak....sadar lah,tarik nafas perlahan . Buang,tarik lagi. Ikuti saya" ucap Henny yang sudah berada didepan nya,dia menatap ke arah Farel dengan kasihan.
Saat ini Henny baru percaya ,dia masih menangkup wajah Farel yang terpejam dengan kedua tangan nya. Dia berusaha untuk tetap tenang,dia pernah melihat Carla yang kesulitan bernafas seperti ini juga sehingga dia bisa membantu Farel untuk bernafas dengan tenang. Paling ngak itu dulu yang penting nya.
"Pak...lihat Saya,paaaak" teriak Henny yang masih menangkup wajah Farel dengan cukup keras.
Farel yang tadi nya memejamkan mata nya ,kini menatap ke arah wajah Henny. Dia mulai mengikuti apa yang dikatakan oleh Henny hingga akhirnya nafas nya mulai teratur dan lama kelamaan merah di wajah dan di kulit tubuh nya berangsur menghilang .
"Bagaimana pak? apa sudah enakan ?" tanya Henny yang mulai merasa sedikit tenang karena wajah Farel sudah seperti sedia kala,Farel menganggukan kepala nya secara perlahan .
Senyuman dibibir Henny membuat Farel ikut tersenyum juga,tak lama kedua orang tua Farel sudah berlari ke arah mereka . Dia melihat sendiri apa yang terjadi melalui CCTV di ruangan Farel dan di lorong depan ruangan Farel,tadi nya hanya mengecek apa saja yang dilakukan oleh Farel dan Henny .
Mereka ingin tau bagaimana sikap Farel pada Henny,apalagi setelah mendengarkan alasan aditya yang menyuruh Henny untuk mengirimkan makanan kesana . Mereka yakin kalau Farel sudah mulai tertarik dengan wanita, hingga akhirnya mereka melihat Cecilia datang bersama dengan teman nya.
Mereka juga melihat dengan jelas bagaimana teman nya itu berlari kecil mendekati Farel dan menyentuh tangan Farel ,mereka melihat semua nya
Bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘