Lilly Anggeraini seorang gadis yatim piayatu yang tinggal bersama paman dan bibi nya. lilly mempunyai seorang sepupu bernama nisa , anak dari paman dan bibi nya. mereka sangat akrab dan juga mereka sudah bersahabat sejak kecil.
lilly juga mempunyai kekasih bermana tama , mereka sudah berpacaran kurang lebih 5 tahun , mereka berancana untuk menuju ke pelaminan , semua persiapan nya pun sudah hampir selesai .
namun pesta pernikahan yang sudah di depan mata pun harus batal , di karenakan lilly memergoki calon suami nya sedang bermadu kasih bersama sepupunya sendiridan ternyata mereka sudah 4 tahun belakangan ini melakukan nya.
Disaat dirinya tengah di landah kesedihan dan sakit hati kerena penghianatan calon suami dan sepupunya , ia harus terpaksa menikah dengan CEO tanpan dan terkenal kejam dan ternyata dia juga ketua kelompok Mafia yang di takuti berbaga negara.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 12
Jonatan dan lilly saat ini sudah berada di dalam lift , tidak ada pembicaraan di antara mereka hingga sampai pintu lift terbuka .
Jonatan langsung keluar dari lift dan di ikuti oleh lilly , di lantai itu sudah dan bagas yang menuggu kedatangan jonatan mata jonatan langsung melotot tak percaya saat jonatan keluar dari lift bersama perempuan cantik yang waktu itu menabrak jonatan
" selamat pagi bos" sapa bagas pada jonatan
" hem" jawab jonatan singkat
" kamu , bukan nya cewek yang nabrak" ucap bagas yang belum selesai bicara
" bagas , cepat siapkan berkas berkas untuk rapat , waktu kita tidak banyak" jonatan yang memotong ucapan bagas
" semua berkas nya sudah aku siapkan di meja mu bos , bos tinggal mempelajari nya saja" ujar bagas
" hem , baik lah kembali ke ruangan mu , lima belas menit lagi kita mulai rapat nya" ujar jonatan yang langsung memasuki ruangan nya
Lilly yang melihat jonatan memasuki ruangan nya pun hendak mengikuti nya , namun di hadang oleh bagas, lilly menatap tajam ke arah bagas yang sudah berani menghalangi jalan nya
" minggir aku mau lewat" ucap lilly dengan ketus
" hey sabar dulu , aku tidak akan menghalangi jalan mu , sebelum kamu menjawab pertanyaan ku!" kata bastian sambil menatap lilly
" katakan?" ujar lilly dengan dingin , sebenar nya berbicara dengan bagas, ia ingin urusan nya dengan jonatan cepat selesai
" ada hubungan apa kamu sama bos?" tanya bastian dengan tatapan penasaran
Lilly menghela nafas panjang saat mendengar pertanyaan bagas yang merupakan asisten jonatan
" kalau anda ingin tau hubungan saya dan bos anda?, silahkan anda tanya sendiri pada nya?, minggir saya mau lewat!" ujar lilly yang langsung berjalan sambil menabrak bahu bagas yang menghadang nya
" sungguh perempuan yang unik" gumam bagas saat melihat lilly masuk kedalam ruangan jonatan
Lilly langsung masuk ke dalam ruangan , terlihat jonatan sedang duduk dan fokus dengan berkas yang menumpuk di hadapan nya
Lilly melangkah masuk dan mendekati jonatan , ia berdiri di hadapan jonatan terhalang oleh meja
" seperti nya anda sedang banyak pekerjaan , bisa lain waktu saja kita membahas masalah kita" ucap lilly yang memberanikan bicara
Jonatan langsung menghentikan pekerjaan nya sejenak dan menatap mata Lilly dengan tajam
" kamu mau kabur kan" tuduh jonatan dengan ketus
" saya tidak akan kabur , anda tidak usah khawatir , tapi saat ini saya lihat anda sedang sibuk , dan saya juga harus mencari pekerjaan untuk menopang hidup saya dan membayar ganti rugi mobil anda yang saya tabrak " jelas lilly
' jadi dia sedang mencari pekerjaan , apa aku kerjain saja dia ya , kan lumayan dapat pekerja gratis ' gumam jonatan dalam hati
" hello pak , kok malah melamun sih , bagai mana , saya akan meninggalkan no handphone saya dan KTP saya sama bapak , agar bapak percaya , kalau saya tidak akan kabur" ujar lilly lagi
" pak , saya tidak pernah menikah dengan ibu kamu dan apa saya setua itu sampai kamu panggil saya dengan sebutan bapak ?" tanya jonatan yang kesal di panggil bapak
" ya maaf , terus saya harus panggil apa dong , anda itu sudah tua tapi tidak sadar diri " ucap lilly dengan nada mengejek
"apa kamu bilang saya tua tidak sadar diri , asal kamu tau ya , umur saya itu baru tiga puluh dua tahun , dan saya masih singgel " ucap jonatan yang mulai terpancing emosi , ia menatap tajam lilly
" lagi promosi ya pak , saya kan gak tanya anda masih singgel atau sudah menikah " ucap lilly yang tidak takut sama sekali dengan tatapan jonatan
" kamu" ucapan jonatan terhenti saat melihat bagas masuk ke dalam ruangan nya , keduanya langsung melihat ke arah bagas
' kenapa dengan mereka?' batin bagas bertanya tanya
" hem maaf bos , rapat akan segera di mulai , semuanya sudah menunggu di ruang rapat , tinggal menunggu anda" ucap bagas sambil memegang tablet si tangan nya
" hhufff , kamu bawa berkas berkas ini , langsung ke ruang rapat " ucap jonatan pada bagas
" baik bos" jawan bagas yang langsung mengambil berkas yang ada di atas meja jonatan
" dan kamu , tunggu di ruangan ini ,jangan berani berani kamu kabur dari sini , kalau kamu berani kabur aku akan menjebloskan kamu ke penjara , biar kamu di penjara seumur hidup" ucap jonatan menakut nakuti lilly
Glek
Lilly menelan salivanya saat mendengar kalau jonatan akan menjebloskan nya ke penjara
Tanpa menunggu jawaban dari lilly jonatan langsung keluar dari ruangan nya di ikuti oleh bagas yang membawa berkas berkas dan tablet
" hhuff malang sekali nasip mu lilly, sudah di hiyanati, hidup sendiri dan sekarang bertemu dengan orang yang sangat menyebalkan seperti dia " gumam lilly meratapi nasip nya
Lilly langsung menuju ke sofa panjang yang ada di ruangan jonatan , ia duduk di sana
" sofanya empuk ,seperti nya enak nih untuk rebahan " gumam lili sambil menepuk nepuk sofa , lalu ia merebahkan tubuh nya di atas sofa empuk di ruangan jonatan , sofa yang empuk dan nyaman itu membuat lilly tertidur
Detik berganti menit , menit berganti jam tak terasa lilly tidur di ruangan jonatan selam tiga jam lama nya, karena jonatan belum selesai dengan rapat nya.
Saat ini mommy Irena ingin berkunjung ke perusahaan anak nya, ia ingin mengantar makan siang untuk jonatan , ia masih merindukan jonatan , tadi pagi ia tak begitu puas melepaskan rasa rindu pada putra semata wayang nya itu.
Irena langsung masuk ke perusahaan anak nya dan langsung menuju ke ruangan anak nya , ia sengaja tak memberi tahu jonatan kalau dirinya mau datang ke kantor nya
Saat masuk ke dalam ruangan anak nya, ia dibuat terkejut dengan seorang perempuan yang sedang tertidur pulas di atas sofa , hati nya bertanya tanya , siapa perempuan ini , dan kenapa ada di ruangan anak nya , apa itu pacar anak nya, banyak sekali pertanyaan yang ada di pikiran irena
Saat sendang memandangi perempuan itu tiba tiba perempuan itu bangun dari tidur nya , mereka sama sam terkejut satu sama lain
" kamu siapa? , kenapa ada di ruangan ini?"tanya irena pada lilly , ya perempuan itu adalah lilly
' apa orang ini adalah kekasih tuan pemarah tadi ya' batin lilly yang melihat penampilan irena yang terlihat modis dan riasan di wajah nya , yang memperlihat kan dia masih muda
' aku kerjain ah , kayak nya seru nih , melihat pertengkaran mereka , tuan pemarah bersiap lah kamu bertengkar dengan kekasih mu ini' batin lilly sambil tersenyum jahat
" hay , kamu siapa , kenap kamu ada di ruangan a-" ucapan Irena di potong oleh lilly
" saya ke kasih yang punya ruangan ini" jawab lilly yang memotong ucapan irena
Mata irena langsung melotot tak percaya saat mendengar jawaban dari lilly
' mampus kau tuan pemarah , siapa suruh kau berani mengancam ku' batin lilly dengan gembira saat melihat wajah terkejut irena