NovelToon NovelToon
Dipaksa Jodoh

Dipaksa Jodoh

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:268.9k
Nilai: 4.7
Nama Author: Ayu Andila

"Papa sudah menjodohkanmu dengan Arion, putra dari sahabat Papa!"

Jedar, bak tersambar petir disiang bolong saat mendengar ucapan dari sang Papa. Seketika tubuh Zeva langsung menegang dengan mulut terbuka.

"tidak, ini tidak boleh terjadi!"

Niat hati ingin meminta restu untuk hubungannya dengan sang kekasih, malah berakhir dengan perjodohan yang dilakukan oleh kedua orangtuanya.

Bak buah simalakama, itulah ungkapan yang tepat untuk apa yang Zeva rasakan saat ini. Dia tidak bisa berpisah dengan laki-laki yang sangat dia cintai, tapi tidak juga bisa melawan kehendak kedua orangtuanya.

Apakah yang akan terjadi pada Zeva selanjutnya?

Bisakah dia membina rumah tangga sesuai dengan keinginan kedua orangtuanya?

Yuk, ikuti kisah mereka yang penuh dengan kegaduhan dan kejutan!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Andila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 21. Merasa Bebas.

"Apa?" Arion merasa sangat terkejut dengan apa yang Zeva katakan, sementara wanita itu hanya menundukkan kepala di hadapannya.

Suami manapun pasti akan sangat terkejut jika istrinya mengatakan hal seperti itu, terlebih-lebih mereka baru saja menikah yang seharusnya masih dalam masa berbunga-bunga.

"Kau, kau bilang?"

Zeva semakin menundukkan kepalanya, dia harus segera berpikir untuk mencari alasan yang masuk akal agar Arion tidak memarahinya.

"selama ini aku tidak pernah merasakan sedikit saja kebebasan, semua yang aku lakukan harus sesuai dengan apa yang diinginkan orang tuaku. Dulu aku ingin sekali menjadi Dokter, tapi Papa tidak menyukainya dan malah memasukkanku ke jurusan bisnis!"

"Aku juga tidak bisa makan semua makanan kesukaanku, hanya karna Papa dan Mama takut kalau aku menjadi gendut. Aku juga tidak boleh terlalu dekat dengan teman-temanku, karna takut salah pergaulan. Aku bahkan tidak pernah datang ke sebuah pesta!"

Tanpa sadar Zeva mengungkapkan semua yang dia rasakan selama ini, begitu terkekangnya dia sampai merasa sesak dan tidak sanggup untuk bertahan.

Namun, kehadiran Gavin mengubah semuanya. Laki-laki itu membawa semangat baru dalam hidup Zeva, hingga dia bisa bertahan sampai saat ini.

Arion terdiam mendengar semua ucapan Zeva, hatinya ikut merasakan sakit dengan apa yang selama ini wanita itu rasakan. Dia tau bagaimana rasa sesak saat tidak bisa melakukan apa yang kita inginkan, karna dia sendiri juga merasakan hal seperti itu.

"Apa kau juga dipaksa untuk pernikahan kita?"

Zeva langsung menganggukkan kepalanya. "Aku berpikir mungkin saja setelah bercerai denganmu, aku bisa melakukan semua hal yang aku suka tanpa ikut campur mereka!" Dia mengusap air mata yang berhasil lolos dari kedua matanya.

"Hah!" Arion menghela napas kasar sambil menyandarkan tubuhnya, pantas saja selama menikah Zeva tidak pernah memperlakukannya dengan baik. Rupanya wanita itu terpaksa, dan dipaksa menerima semua ini.

"Baiklah, aku mengerti!"

Zeva langsung mengangkat kepalanya dan menatap ke arah Arion. "Me-mengerti?"

Arion mengangguk. "Aku mengerti dengan apa yang kau katakan, dan aku tidak pernah melarangmu untuk melakukan hal apapun! Silahkan lakukan semua yang kau mau, kau bebas untuk menikmati hidupmu!"

Zeva terpaku mendengar apa yang Arion katakan, rasanya seperti beban berat yang ada dalam hatinya menghilang seketika. "Ka-kau serius?"

"Aku tidak punya hak untuk melarangmu, Zeva! Hidupmu itu, ya milikmu sendiri. Terserah kau mau melakukan apa!"

Mendengar ucapan Arion, Zeva langsung meloncati meja dan menubruk tubuh laki-laki itu sampai tubuh mereka menempel dengan sempurna.

"Terima kasih, terima kasih banyak!"

Entah sadar atau tidak, saat ini Zeva memeluk tubuh Arion dengan sangat erat. Sangking bahagianya, dia sampai lupa dengan perjanjian yang sempat dia katakan tadi.

Arion sendiri terpaku di tempatnya dengan tubuh yang menegang, jantungnya juga ikut berpacu cepat karna pelukan Zeva semakin menguat.

Untuk beberapa saat mereka tetap dalam posisi seperti itu, sampai tiba-tiba ponsel Arion berdering membuat Zeva langsung sadar dan bangun dari tubuh laki-laki itu.

"Ma-maafkan aku, aku, aku ke kamar dulu!"

Tanpa menunggu jawaban Arion, dia langsung saja berlari menuju kamar dengan wajah yang sudah merah padam. Rasa malu menjalar diseluruh tubuhnya saat ini.

Melihat Zeva berlari, Arion langsung menarik sudut bibirnya hingga membentuk sebuah senyuman. Tangannya terulur menyentuh dadanya yang terus berdebar kencang.

Setelahnya dia mengangkat panggilan dari sekretarisnya, yang sudah mengganggu momen sakral yang sempat terjadi. "Apa?"

Haris yang ada disebrang telpon mengernyitkan keningnya. "Anda baik-baik saja, Tuan?"

"Aku baik-baik saja sebelum kau menelpon!"

Glek. Untung saja saat ini mereka sedang bicara melalui telpon, jika langsung mungkin Haris sudah habis dihajar oleh Arion.

"Maaf jika saya mengganggu, Tuan! Saya hanya ingin menyampaikan kalau pertemuan besok dimajukan, pihak mereka meminta untuk bertemu di jam 10 pagi!"

"Kau atur saja!"

Tut. Arion langsung mematikan panggilan itu dengan kesal, dan melempar ponselnya ke ujung sofa.

Sementara itu, Zeva yang berada di dalam kamar tampak sedang senyum-senyum sendiri. Dia sudah membayangkan semua yang akan dia lakukan, karna saat ini tidak ada lagi yang akan melarangnya.

"Aku ingin makan ayam yang banyak, terus gorengan, burger, kentang. Aaah, aku ingin semuanya!"

Sangking semangatnya, dia tidak sadar kalau sejak tadi ponselnya terus berkedip pertanda sudah banyak pesan masuk dari Gavin.

Malam itu, Arion dan Zeva beristirahat dengan tenang. Bukan berarti mereka sudah mati, tetapi karna rasa bahagia membuat hati mereka terus berbunga-bunga dan tidur dengan nyenyak.

***

Tidak seperti biasanya, pagi ini Zeva bangun lebih dulu dari Arion. Dia memindahkan tangan Arion yang sedang melingkar diperutnya, lalu segera masuk ke dalam kamar mandi.

Setelah selesai, Zeva segera berlalu pergi ke dapur. "Selamat pagi, Bik Sum!"

Bik Sum yang sedang mencuci ayam terlonjak kaget saat mendengar suara Zeva, sementara wanita itu tertawa melihat wajah terkejut dari Bik Sum.

"Ya ampun Nya, pagi-pagi udah ngagetin bibik aja!" Bik Sum mengusap-usap dadanya yang berdebar keras.

"Hehehe, iya maap Bik. Aku terlalu bersemangat!" Zeva lalu beralih mengambil ayam yang sedang berada ditangan Bik Sum. "Hari ini, aku aja yang buat sarapan Bik! Tapi Bibik bantu juga ya!"

Bik Sum merasa bingung dengan apa yang terjadi pada Nyonya mudanya itu, tetapi dia menganggukkan kepala dan menggeser tubuhnya agar wanita itu bisa mencuci ayam.

Beberapa saat kemudian, menu saparan pagi ini sudah selesai di buat. Zeva segera menyusunnya dimeja makan dan berlalu ke kamar untuk membangunkan Arion.

"Loh, kau sudah bangun?"

Baru saja ingin menaiki tangga, rupanya Arion sudah lebih dulu keluar dari kamar.

"Iya, aku tadi mencarimu!" Biasanya dia bangun saat Zeva masih memejamkan mata, tetapi pagi ini wanita itu malah tidak terlihat.

"aku baru selesai menyiapkan sarapan!"

"Benarkah?" Langkah Arion terhenti dan melihat ke arah wanita itu.

"Iya, aku memasak penuh cinta!"

Tbc.

1
Ida Erwanti
Luar biasa
Faridah
ikut terharu
Faridah
ruwet
Faridah
kapokk
Faridah
hayooooo kamu ketahuan
Faridah
wah ....selingkuh
Faridah
hadehhhh mengobarkan api ni
Faridah
bahaya mengintai
Faridah
waduh
Faridah
hahahaha....
Faridah
bertahap
Surya Handayani Almaida
Biasa
Galaklagak
ceritanya sangat menarik...gaya bahasa tidak kaku.. ditunggu karya yg lain Thor ♥️♥️
Faridah
😩
Wijaya Ronny
Luar biasa
Qaisaa Nazarudin
Nah kan sadar tuh kalian semua..
MakBarudakh
Novel ino bagus
Sayang belum banyak peminat (diliht dr jumlah likers nya lo yaaa..)
Walau tokoh perempuannya di awal bikin Mak gereget, jengkel, dan kesel dg tingkahnya

Terimakasih atas karyamu yg menghibur ya Thor
Semoga makin bamyak yg minat utk baca karya2mu thor
Dan sukses selalu ya
MakBarudakh
Ya...kamu pasti merasa di titik terendah Ze

Disatu sisi kasian, di sisi lain kamu bebal Ze..
MakBarudakh
Naaahhh akhirnya salah paham semua
MakBarudakh
Llaaaahh situ sadar juga ya Ze..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!