Tepat di hari pernikahan nya Viora di bunuh oleh calon suaminya sendiri. Cinta yang selama ini ia anggap tulus ternyata menjadi belati tajam yang kini merenggut nyawanya.
Di akhir hidupnya ia berharap di beri kesempatan hidup kembali untuk membalas semua penghianatan dan rasa sakit nya. saat membuka mata Viora tersenyum senang mengetahui bahwa dirinya masih hidup.
Namun seketika senyum nya sirna saat mengetahui bahwa jiwanya berpindah pada gadis lemah dan penakut yang hanya bisa menangis saat di gertak.
" Mulai saat ini, mata di balas mata dan darah di balas darah " gumam Viora dengan senyuman Devilnya.
Kehidupan Kynara sang pemilik tubuh asli membawa Viora pada Rayyandra yang merupakan Suami dari Kynara. Suami yang tak peduli sedikitpun meski Istrinya di jadikan pembantu di kediaman nya sendiri bahkan membawa wanita lain ikut tinggal di kediaman nya.
" Ini Rumahku, semuanya berjalan atas perintah dan izin dariku " ucap Rayyan dengan tatapan dingin nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azizah Az-zahra Mdr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 1
**BRAAAKKK**, suara pintu yang di buka paksa. Terlihat Wanita yang berpakaian Pelayan melangkah masuk dengan membawa sebaskom air dan **BYUUURRRRR**, Wanita itu menyiramkan sebaskom air yang di bawa nya ke sesosok Wanita yang tengah terbaring tidur dengan pulas nya.
Wanita yang tengah tertidur itu pun tiba-tiba terbangun gelagapan karena terkejut. “ Bagus yah, Dasar Wanita gak tahu diri, bukan nya kerja malah enak-enakan tidur “ hardik seorang Pelayan menatap penuh amarah pada Wanita di hadapan nya.
“ Ma maaf, saya hanya beristirahat sebentar, saya tidak berniat untuk bermalas-malasan “ jawab Kynara sambil mengusap kasar wajah nya yang basah karena tersiram air.
“ Gak usah banyak alasan yah. Sekarang bangun dan bersihkan semua area lantai dua ! “ sanggah Pelayan itu dengan nada marah lalu memberi perintah pada Kynara.
“ Ba baik, kalau begitu saya akan mengganti pakaian dulu “ jawab Kynara seraya meraba baju nya yang kini tengah basah. Ia pun langsung bergegas dan meraba-raba samping tempat tidur nya mencari tongkat kesayangan nya, karena tampa tongkat nya ia akan kesulitan beraktifitas.
“ Siapa yang nyuruh kamu untuk berganti pakaian hah ? sebentar lagi Nyonya Sandra akan pulang, jadi sebelum Nyonya Sandra pulang lantai dua harus sudah bersih. Cepat sana bersihkan ! “ pinta Pelayan itu kembali dengan nada tinggi dan merampas tongkat yang sudah di raih Kynara lalu membuang nya ke lantai.
Melihat Kynara diam tak bergeming, pelayan itu pun geram dan menarik tangan Kynara lalu menghempasnya kasar. Hal itu membuat Kynara terhempas jatuh ke lantai. “ Aduh “ seru Kynara merintih kesakitan. Pelayan itu menjambak rambut Kynara yang membuat Kynara harus menahan rasa sakit.
“ Eh wanita buta, kalau sampai nyonya Sandra datang kamu belum menyelesaikan tugasmu maka kamu tidak akan mendapat makanan hari ini. Kamu dengar itu ? “ ucap sang Pelayan dan menghempas kasar jambakan nya pada Kynara.
Kynara hanya mengangguk pertanda iya. Mendapat jawaban dari Kynara, sang pelayan itu pun merasa legah dan melangkah pergi keluar kamar meninggalkan Kynara seorang diri.
“ Wahai takdir, berapa lama lagi aku harus mengalami semua ini ? tidak bisakah cukup sampai disini ? “ gumam hati Kynara sendu.
Dengan perlahan Kynara melangkah keluar dari kamar nya untuk mengerjakan pekerjaan nya. Ia mulai mengepel area yang di pinta sang pelayan tadi. Meski Kynara kesulitan beraktivitas apalagi mengepel karena ia buta, namun ia tetap mengerjakan nya untuk tetap bertahan hidup. Tanpa di duga seorang wanita berjalan ke area yang masih basah, Area yang baru saja Kynara pel.
“ Aaaaaahhhh “ suara teriakan seorang wanita dan GEDEBUUUGGHH “ Awwwww ssstttt “ ringis wanita itu menahan sakit.
Kynara yang sangat jelas mendengar suara teriakan dan suara orang terjatuh langsung menghentikan pekerjaan nya. Karena ia tak dapat melihat, ia hanya bisa mengandalkan pendengaran nya untuk mencari sumber arah suara yang ia dengar.
Sandra yang jatuh terpeleset karena lantai yang ia pijak masih basah membuat nya sangat marah. Ia melihat Kynara yang tengah meraba-raba arah jalan membuat nya semakin kesal. Ia langsung berdiri dan melangkah ke arah Kynar. Dengan amarah nya yang memuncak, Sandra menendang ember yang berisikan air bekas pel ke arah Kynara. Hal itu membuat Kynara lagi-lagi tersiram air untuk kedua kalinya.
” Heh Wanita buta. Kamu sengaja kan buat aku terjatuh “ sarkas Sandra dengan penuh amarah yang kini tengah berdiri di hadapan Kynar.
“ Ma maaf nyonya, saya sama sekali tidak sengaja “ jawab Kynara terbata-bata karena ia mengenali pemilik suara itu yang tak lain adalah Sandra.
“ Berdiri kamu ! “ perintah Sandra pada Kynara lalu mencengkram dan menarik kerah baju Kynara dengan kuat untuk segera berdiri.
“ Dengar yah buta, selama ini aku sudah cukup bersabar padamu. Kamu tahu, aku bisa saja mengusirmu dari rumah ini kapan saja jika aku mau, jadi perhatikan sikapmu terhadapku “ ucap Sandra sambil mencengkram dagu Kynara dengan kasar yang membuat Kynar kesakitan.
“ Ma maaf nyonya, saya benar-benar tidak tahu kalau nyonya pulang secepat ini. Dan saya juga tidak bisa melihat, maka dari itu saya tidak bisa menghentikan Nyonya saat melewati lantai yang basah tadi. Ta tapi saya sudah memasang papan tanda peringatan kalau lantai nya basah, papan itu saya taruh di samping tangga, seharus nya nyonya sudah melihat nya “ Jelas Kynara memberanikan diri menjawab ucapan Sandra.
“ Oh,,, jadi maksud kamu semua ini salah ku hah ? dasar buta, jelas-jelas ini salah kamu yang tidak bisa bekerja dengan baik “ bentak Sandra lalu menghempas kasar cengkraman nya pada Kynar.
“ Ma maaf Nyonya saya tidak bermaksud begitu “ ucap Kynar yang tengah menahan rasa takut nya pada Sandra.
“ Udah mulai bisa menjawab yah, harus nya tuh kamu tahu diri karena kamu tidak di usir dari sini. Tapi lama-kelamaan rupanya kamu sudah mulai berani terhadapku ? kamu tahu aku kan, aku adalah orang yang sangat di cintai oleh pemilik rumah ini. Bukan dirimu yang di nikahi lalu di campak kan “ celetuk Sandra memamerkan posisinya.
“ Tapi,,, mau bagaimana pun Tu Tuan Rayyan menikahi saya secara sah “ Kynara mencoba menepis rasa takut nya dan memberanikan diri untuk menjawab hinaan Sandra kepadanya.
“ What ? kamu pikir Rayyan menikahimu karena dia mencintaimu ? ha ha ha bangun lah Kynar, kamu bukan lah type nya Rayyan. Kamu hanyalah istri pajangan yang tak berguna, nanti saat waktunya tiba kamu akan di tendang jauh oleh Rayyan. “ Sandra memperingati posisi Kynar yang menurutnya posisi Kynar berada jauh di bawah posisi nya saat ini.
“ Maaf Nyonya apapun itu, bukankah tidak akan mengubah fakta yang ada. Fakta dimana saya lah yang di nikahi Tuan Rayyan “ ucap Kynara sambil mengepalkan tangan nya seraya menahan rasa takut nya pada Sandra.
Kali ini Kynara memberanikan diri untuk menjawab ucapan Sandra yang jelas-jelas sangat menghina dan merendah kan nya. Kynara telah lelah selama ini selalu diam jika Sandra menghina nya. Tapi kali ini entah setan apa yang merasuki Kynara sehingga ia memperoleh keberanian untuk menjawab hinaan sandra padanya.
“ Dasar wanita jalang “ marah Sandra pada Kynara sambil mendorong Kynara yang membuat Kynara tersentak dan melangkah mundur.
“ Udah berani membalas ucapan ku hah ? memangnya kamu siapa ? sudah merasa berkuasa di sini ? dengar yah kamu hanya wanita buta dan jalang yang bermimpi naik derajat dengan menikah dengan Rayyan “ ucap Sandra marah dan terus mendorong Kynar. Hal itu membuat Kynar terus tersentak melangkah mundur dan,
“ Ahhhhhhhh “ BUGGHH, Kynar terjatuh dari tangga lantai dua ke bawah.
BERSAMBUNG,,,