Dipaksa Jodoh

Dipaksa Jodoh

Bab. 1. Perjodohan.

"Aaah, aku senang sekali!"

Seorang wanita berlari ke arah laki-laki yang sedang merentangkan kedua tangannya, dia langsung melompat dalam pelukan laki-laki itu saat sudah dekat.

"Kau semangat sekali ya, Sayang!"

Laki-laki itu mengangkat tubuh wanitanya lalu berputar-putar, membuat wanita itu tergelak dengan apa yang dia lakukan.

"Gavin, aku senang sekali hari ini!"

Cup. Wanita bernama Zeva itu langsung mengecup pipi Gavin, membuat wajah laki-laki itu bersemu merah.

"Kenapa?"

Gavin menurunkan tubuh Zeva, dia lalu membawa wanita itu untuk duduk disebuah tikar yang sudah tergelar di atas rerumputan.

"Kok pakek nanya segala sih? Dasar kura-kura dalam perahu!" Zeva mencebikkan bibirnya dengan kesal, dan semua itu membuat Gavin tergelak.

"Aku memang tidak tau, Sayang! Sekarang katakan, apa yang membuat cintaku ini sangat bahagia!"

Gavin melingkarkan tangannya diperut Zeva, dan sungguh mereka terlihat sangat mesra sekali saat ini.

"Gavin, kita sudah hampir 2 tahun menjalin hubungan. Apa kau tidak berniat untuk membawa hubungan ini ke jenjang yang lebih serius?"

Zeva menundukkan kepalanya, antara malu dan gugup sedang menyelimuti hatinya saat ini membuat wajahnya memerah.

"Kenapa? Apa kau sedang melamarku sekarang?"

Gavin mencondongkan wajahnya ke bawah agar bisa melihat wajah Zeva, dan apa yang dia lakukan itu tentu membuat wanita itu semakin malu.

"Gavin, aku serius!"

"Hahaha, iya-iya aku mengerti!"

Gavin semakin mengeratkan pelukannya, beberapa kali dia mengecup pipi Zeva karna merasa sangat gemas.

"Sejak awal aku menjalin hubungan denganmu, aku sudah sangat serius, Zeva! Bahkan kau sendiri yang bilang kalau kedua orangtuamu tidak memperbolehkanmu pacaran, walaupun itu sangat aneh sekali!"

Ya, dijaman sekarang. Masih ada saja orangtua yang tidak memperbolehkan anak mereka menjalin cinta, bukankah itu sangat tidak masuk akal? Apalagi anak mereka sudah berumur lebih dari 20 tahun.

"Maaf!"

Hanya itulah yang bisa Zeva katakan, karna memang itulah yang dilakukan oleh kedua orangtunya. Hingga dia harus menjalin hubungan diam-diam seperti ini.

"kenapa minta maaf? Aku tidak masalah dengan itu!" ucap Gavin, selama dia masih bisa bersama Zeva maka dia pasti akan baik-baik saja.

"tapi kau tenang saja, sekarang mereka akan memperbolehkanku untuk pacaran!"

"Benarkah?"

Zeva mengangguk dengan sangat antusias. "Mereka bilang, aku boleh pacaran kalau sudah selesai kuliah! Jadi, mereka tidak akan melarangku lagi!"

"jadi, karna itu kau sangat bahagia?"

"Tentu saja, aku akan mengenalkanmu pada semua keluargaku, dan mengatakan kalau kau adalah calon suamiku!"

Gavin tersenyum lebar saat mendengarnya, tentu saja dia juga sangat bahagia jika bisa mengenal seluruh keluarga sang kekasih walaupun sudah sedikit tau tentang mereka.

"kalau gitu ayo, kita temui semua keluargamu!" ajak Gavin dengan semangat 45.

Zeva langsung tertawa saat melihat Gavin yang sangat bersemangat. "Sabar dong, aku kan harus mengatakannya dulu pada mereka! Bisa-bisa mereka pingsan kalau aku langsung membawamu!"

Gavin mengernyitkan keningnya. "Memangnya kenapa? Bukannya kau sendiri yang-"

"Itu benar, tapi setidaknya aku harus mengatakan pada mereka dulu kalau aku punya pacar!"

Gavin mendessah kesal. "Baiklah, tapi kau harus mengatakannya malam ini juga!" Dia menekankan setiap kata-katanya agar Zeva segera melakukannya.

"Iya-iya, dasar enggak sabaran!"

Zeva langsung mencubit hidung Gavin membuat laki-laki itu memekik kaget, sontak dia langsung membalas Zeva dan mereka berdua tertawa lepas dengan apa yang mereka lakukan.

Sementara itu, di tempat lain terlihat dua keluarga sedang menikmati suasana sore di taman samping rumah keluarga Laudrix. Terlihat mereka sedang membicarakan hal yang cukup serius.

"apa kalian sudah membicarakan hal ini pada putri kalian?" tanya seorang laki-laki paruh baya yang masih sangat tampan.

"Soal Zeva itu masalah gampang, dia selalu mengikuti apa yang kami ucapkan. Yang jadi masalah itu Arion, apa dia mau dijodohkan dengan putri kami?"

Laki-laki paruh baya itu merasa gelisah, dia takut kalau putra mereka menolak untuk menikah dengan Zeva.

"Kau tenang saja, Vid! Istriku sudah membicarakan hal ini dengannya, dan dia tidak keberatan sama sekali!"

Laki-laki paruh baya bernama David itu menghela napas lega. "Syukurlah kalau kayak gitu, jadi kita bisa langsung mempersiapkan pernikahan mereka!"

"Apa itu tidak terlalu cepat? Aku rasa mereka harus saling dekat dulu!" Wanita bernama Audy angkat bicara, dia merupakan ibu dari laki-laki bernama Arion.

"Aku rasa itu tidak perlu, istriku! Mereka akan saling mengenal setelah menikah, aku rasa itu akan jauh lebih baik!"

Ya, semua orang menyetujui ucapan laki-laki paruh baya bernama Ben itu. Dia adalah suami dari Audy, juga merupakan Ayah dari Arion.

"Oke, kalau gitu kita siapkan pernikahan mereka!"

Setelah semua disepakati, mereka lalu membahas tentang acara pernikahan yang akan dilangsungkan dalam waktu dekat. Tidak perlu ada tunangan lagi, karna akan memakan banyak waktu.

Sore sudah berganti malam, terlihat Zeva sudah pulang ke rumah dan sedang bermain ponsel di kamarnya.

Tiba-tiba Ibunya datang ke kamar dan meminta Zeva untuk ikut ke ruang keluarga, karna ada hal penting yang ingin dibicarakan.

Zeva langsung mengikuti langkah Ibunya menuju ruang keluarga, ini waktu yang pas sekali untuk memberitahukan hubungannya dengan Gavin.

"malam Pa, malam Kak!" sapa Zeva saat baru sampai ke ruangan itu.

Papa David dan putra sulungnya membalas sapaan Zeva, lalu gadis itu duduk tepat di samping istrinya.

"kenapa wajahmu berseri-seri? Apa ada hal baik yang terjadi?" tanya Daffa, dia adalah kakak laki-laki Zeva.

"tentu saja, hal baiknya adalah aku sudah selesai kuliah!" jawab Zeva dengan semangat, dia sudah tidak sabar ingin memberitahukan semuanya.

"Benar, ternyata anak mama ini sudah besar ya!"

Mama Zara mengusap kepala Zeva dengan sayang, waktu sangat cepat berlalu hingga tidak terasa kalau putrinya sudah dewasa.

"betul sekali, sepertinya udah bisa tuh Pa, dinikahkan!" celetuk Daffa yang tentu saja membuat Zeva malu-malu mau.

"Hem ... apa kau mau Papa nikahkan, Zeva?"

Zeva langsung memalingkan wajahnya ke arah sang Papa. "A-apa Papa bercanda? Aku, aku masih kecil!"

"Masih kecil apa? Badanmu udah sebesar gajah git- Aaaw!" Daffa langsung memekik kesakitan saat cubitan Zeva mendarat tepat dipahanya.

"kalian ini, udah pada dewasa masih aja kayak anak kecil!" tegur Mama Zara membuat kedua kakak beradik itu saling menjulurkan lidah.

"jadi, apa kau tidak mau, Zeva?" tanya Papa David kembali.

Zeva meremmas kedua tangannya dengan menundukkan kepala. "Em ... ya kalau Papa memaksa, aku bisa apa!"

"Cih!" Daffa langsung mencebikkan bibirnya, tetapi Zeva tidak memperdulikan itu.

"baiklah, Papa akan segera menikahkanmu!"

Zeva langsung mengangkat kepalanya dan melihat ke arah sang Papa. "Benarkah?"

"Tentu saja! Papa sudah menjodohkanmu dengan Arion, salah satu anak dari sahabat Papa!"

"Apa?"

Tbc.

Terpopuler

Comments

bank sha one

bank sha one

mampir aaaach moga seru kayak yg lainnya

2023-02-24

1

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1. Perjodohan.
2 Bab. 2. Penolakan.
3 Bab. 3. Keputusan Mutlak.
4 Bab. 4. Pernikahan.
5 Bab. 5. Perjuangan di Malam Pertama.
6 Bab. 6. Pemandangan Indah.
7 Bab. 7. Sebuah Pilihan.
8 Bab. 8. Bertemu Dengan Gavin.
9 Bab. 9. Kemarahan yang Sangat Besar.
10 Bab. 10. Kekhawatiran Keluarga.
11 Bab. 11. Apartemen Elit.
12 Bab. 12. Strategi Untuk Menjinakkan Zeva.
13 Bab. 13. Bekerja di Perusahaan.
14 Bab. 14. Menjadi Sekretaris Istimewa.
15 Bab. 15. Sungguh Sangat Menyebalkan.
16 Bab. 16. Pura-pura Membawa Bencana.
17 Bab. 17. Rasa Malu yang Tidak Tertandingi.
18 Bab. 18. Apa Kau Tidak Normal?
19 Bab. 19. Bertemu Dengan Gavin.
20 Bab. 20. Sebuah Perjanjian.
21 Bab. 21. Merasa Bebas.
22 Bab. 22. Kelancangan yang Manjadi-jadi.
23 Bab. 23. Suapin Aku!
24 Bab. 24. Godaan Mama Audy.
25 Bab. 25. Tamu yang Tidak Diharapkan.
26 Bab. 26. Keanehan yang Haris Rasakan.
27 Bab. 27. Amarah yang Tertahan.
28 Bab. 28. Kebenaran yang Sangat Menyakitkan.
29 Bab. 29. Cinta yang Menyakitkan.
30 Bab. 30. Tetap Merasa Khawatir.
31 Bab. 31. Perasaan yang Tidak Disadari.
32 Bab. 32. Sakit di Balas Sakit.
33 Bab. 33. Nonton Bersama.
34 Bab. 34. Perjanjian 1 Tahun.
35 Bab. 35. Kesepakatan Kedua Belah Pihak.
36 Bab. 36. Ulang Tahun Perusahaan.
37 Bab. 37. Perhatian yang Membuat Panas.
38 Bab. 38. Kemarahan yang Tidak Bisa Ditahan.
39 Bab. 39. Teruslah Bertengkar.
40 Bab. 40. Wanita Asing.
41 Bab. 41. Makan Malam Istimewa.
42 Bab. 42. Kabar Kecelakaan.
43 Bab. 43. Tingkah Absurd Arion.
44 Bab. 44. Mengambil Keputusan Besar.
45 Bab. 45. Ikhlaskanlah Aku.
46 Bab. 46. Membuka Lembaran Baru.
47 Bab. 47. Permulaan.
48 Bab. 48. Malam yang Luar Biasa.
49 Bab. 49. Honeymoon.
50 Bab. 50. Memupuk Rasa Cinta.
51 Bab. 51. Lupakan Semua Masa Lalu.
52 Bab. 52. Pertengkaran yang Tidak Berarti.
53 Bab. 53. Keputusan yang Salah.
54 Bab. 54. di luar Batas Normal.
55 Bab. 55. Tidak Ada Lagi yang Tersisa.
56 Bab. 56. Kebahagiaan dan Rasa Sakit.
57 Bab. 57. Terungkapnya Kebenaran.
58 Bab. 58. Pencerahan Pokok Masalah.
59 Bab. 59. Bangkit Dari Keterpurukan.
60 Bab. 60. Pertemuan yang Direncanakan.
61 Bab. 61. Pertemuan Setelah Sekian Lama.
62 Bab. 62. Kehamilan Zeva.
63 Pomosi Novel Mengejar Cinta Semu.
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Bab. 1. Perjodohan.
2
Bab. 2. Penolakan.
3
Bab. 3. Keputusan Mutlak.
4
Bab. 4. Pernikahan.
5
Bab. 5. Perjuangan di Malam Pertama.
6
Bab. 6. Pemandangan Indah.
7
Bab. 7. Sebuah Pilihan.
8
Bab. 8. Bertemu Dengan Gavin.
9
Bab. 9. Kemarahan yang Sangat Besar.
10
Bab. 10. Kekhawatiran Keluarga.
11
Bab. 11. Apartemen Elit.
12
Bab. 12. Strategi Untuk Menjinakkan Zeva.
13
Bab. 13. Bekerja di Perusahaan.
14
Bab. 14. Menjadi Sekretaris Istimewa.
15
Bab. 15. Sungguh Sangat Menyebalkan.
16
Bab. 16. Pura-pura Membawa Bencana.
17
Bab. 17. Rasa Malu yang Tidak Tertandingi.
18
Bab. 18. Apa Kau Tidak Normal?
19
Bab. 19. Bertemu Dengan Gavin.
20
Bab. 20. Sebuah Perjanjian.
21
Bab. 21. Merasa Bebas.
22
Bab. 22. Kelancangan yang Manjadi-jadi.
23
Bab. 23. Suapin Aku!
24
Bab. 24. Godaan Mama Audy.
25
Bab. 25. Tamu yang Tidak Diharapkan.
26
Bab. 26. Keanehan yang Haris Rasakan.
27
Bab. 27. Amarah yang Tertahan.
28
Bab. 28. Kebenaran yang Sangat Menyakitkan.
29
Bab. 29. Cinta yang Menyakitkan.
30
Bab. 30. Tetap Merasa Khawatir.
31
Bab. 31. Perasaan yang Tidak Disadari.
32
Bab. 32. Sakit di Balas Sakit.
33
Bab. 33. Nonton Bersama.
34
Bab. 34. Perjanjian 1 Tahun.
35
Bab. 35. Kesepakatan Kedua Belah Pihak.
36
Bab. 36. Ulang Tahun Perusahaan.
37
Bab. 37. Perhatian yang Membuat Panas.
38
Bab. 38. Kemarahan yang Tidak Bisa Ditahan.
39
Bab. 39. Teruslah Bertengkar.
40
Bab. 40. Wanita Asing.
41
Bab. 41. Makan Malam Istimewa.
42
Bab. 42. Kabar Kecelakaan.
43
Bab. 43. Tingkah Absurd Arion.
44
Bab. 44. Mengambil Keputusan Besar.
45
Bab. 45. Ikhlaskanlah Aku.
46
Bab. 46. Membuka Lembaran Baru.
47
Bab. 47. Permulaan.
48
Bab. 48. Malam yang Luar Biasa.
49
Bab. 49. Honeymoon.
50
Bab. 50. Memupuk Rasa Cinta.
51
Bab. 51. Lupakan Semua Masa Lalu.
52
Bab. 52. Pertengkaran yang Tidak Berarti.
53
Bab. 53. Keputusan yang Salah.
54
Bab. 54. di luar Batas Normal.
55
Bab. 55. Tidak Ada Lagi yang Tersisa.
56
Bab. 56. Kebahagiaan dan Rasa Sakit.
57
Bab. 57. Terungkapnya Kebenaran.
58
Bab. 58. Pencerahan Pokok Masalah.
59
Bab. 59. Bangkit Dari Keterpurukan.
60
Bab. 60. Pertemuan yang Direncanakan.
61
Bab. 61. Pertemuan Setelah Sekian Lama.
62
Bab. 62. Kehamilan Zeva.
63
Pomosi Novel Mengejar Cinta Semu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!