NovelToon NovelToon
After Office

After Office

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa / Office Romance
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: hermawati

Lanjutan Cerita Harumi, harap membaca cerita tersebut, agar bisa nyambung dengan cerita berikut.

Mia tak menyangka, jika selama ini, sekertaris CEO yang terkenal dingin dan irit bicara, menaruh hati padanya.

Mia menerima cinta Jaka, sayangnya belum sampai satu bulan menjalani hubungan, Mia harus menghadapi kenyataan pahit.

Akankah keduanya bisa tetap bersama, dan hubungan mereka berakhir dengan bahagia?

Yuk baca ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hermawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pin

Mia memilih menonaktifkan ponselnya, dia malas karena pesan beruntun yang diterimanya dari seseorang. Lebih baik dia menghabiskan waktu Jumat malamnya dengan Lala dan Monica, mumpung kedua gadis itu sedang berbaik hati mentraktirnya jajan di bioskop.

Hanya bermodalkan uang tiga puluh lima ribu, dia bisa menikmati film dan camilan gratisan dari teman-temannya.

Selesai menonton bioskop, kedua temannya mengajaknya mampir ke toko dalaman, katanya mumpung ada diskon.

"Lo silahkan pilih dalaman yang bagus, tapi jangan mahal-mahal, kita berdua patungan bayarin." Bisik Lala begitu mereka masuk ke toko.

"Serius?" tanya Mia dengan mata berbinar.

"Serius lah, ya kali kita bohong! Anggap aja sebagai bayaran karena Minggu kemarin Lo bawain akar kelapa bikinan nyonya Kusti tercinta," sahut Monica, gadis itu tengah mencari ukuran dalaman pas untuknya sendiri.

"Wah ... Besok Senin, gue bawain lagi deh." sahut Mia.

Kusti rutin membuatkan camilan sendiri untuk anak-anaknya di rumah. Juga sering mendapatkan pesanan dari tetangga komplek, baik dalam kue kering ataupun kue basah.

"Itu sih wajib, kalau bisa nih ya, gue satu toples, Monic satu toples. Nah Bu Yuli biar barengan sama Lia."

"Iya-iya besok gue minta sama nyokap bikinin yang spesial buat Lo berdua."

Kedua gadis itu tersenyum lebar, karena permintaannya dipenuhi. Camilan yang dibuat Kusti memiliki rasa istimewa.

Satu set dalaman, sudah berada di tangan masing-masing. Ketiganya memutuskan untuk pulang, namun karena berbeda arah, mereka menaiki ojek online. Lala dan Monica terlebih dahulu pulang, sementara Mia baru saja mengaktifkan ponselnya.

Bisa ditebak banyak notifikasi masuk pada ponselnya. Selain dari ibunya yang memesan sesuatu, ada nama sekertaris CEO di pesan masuknya.

Mia masih berdiri di lobi mall, dia baru saja membalas pesan dari ibunya, ketika panggilan masuk ke ponselnya. Dia menghela napas, sebelum menjawab panggilan itu.

Namun belum sempat menyapa, pria di seberang sana, memberikan berondongan pertanyaan, intinya menayangkan keberadaannya, kenapa tidak membalas pesannya, dan terakhir tentang alasan dirinya menonaktifkan ponselnya.

"Bapak kalau cuman mau ngomel, mendingan saya tutup. Ini udah di luar jam kerja, jadi nggak usah ngomel-ngomel nggak jelas." Mia balas mengomel. Rasanya kesal sekali, baru saja dia terhibur karena teman-temannya, bisa-bisanya sekarang dia dibuat kesal lagi, setelah beberapa hari didiamkan, dan tadi pria itu mendekati tetangga kubikelnya.

"Oke, aku minta maaf, tapi sekarang posisi kamu di mana? Aku jemput."

"Saya udah di stasiun, lagi nunggu KRL bentar lagi datang." Tentu saja Mia berbohong, dia tak ingin memberikan celah pada pria yang menurutnya hanya ingin iseng padanya.

Sialnya pemberitahuan dari pihak mall terdengar, otomatis pria di seberang sana pasti mendengarnya.

"Sejak kapan, Kuningan City ada stasiun KRL? Kamu bohongi aku." Terdengar dengusan dari pria itu. "Kamu tunggu aku di sana, aku jemput sekarang."

Belum sempat menolak, Jaka sudah terlebih dahulu mengakhiri panggilannya. Mia diam berpikir, apa sebaiknya dia pergi saja? Toh besok akhir pekan, jadi selama dua hari ke depan, dirinya aman dari wajah dingin pria itu. Lalu andai besok Senin Jaka mengomel, tinggal didengarkan saja. Ibaratnya masuk telinga kiri keluar telinga kanan.

Mia memutuskan memesan ojek online, yang akan mengantarkannya ke stasiun. Untuk mempercepat, dia sengaja keluar dari lobi mall, dan melangkah menuju pinggir jalan.

Di layar ponselnya terlihat, driver ojol yang dipesannya, masih jauh dari tempatnya berada saat ini. "Lama bener dah, keburu dateng tuh muka lempeng!" gerutunya.

Sebuah mobil SUV hitam berhenti tepat di depannya, memberikan klakson. Tapi Mia lebih memilih mengabaikannya.

Kaca mobil diturunkan, "Mia Andini, masuk cepat, kamu nggak lihat jalanan macet?" teriak Jaka dari balik kemudi.

"Saya udah pesan Ojol, pak! Mending bapak pergi aja." Ujar Mia seraya menunjukkan ponselnya.

Bukannya segera tancap gas, Jaka malah keluar dari mobil. Tak peduli kendaraan yang mengklakson di belakangnya. Dia menghampiri gadis yang mengenakan blus magenta itu. "Ayo masuk cepat, kamu mau jadi pusat perhatian orang-orang yang lewat?" Jaka meraih tangan gadis yang disukainya, agar segera masuk ke mobil.

Suara klakson, membuat Mia tak memiliki pilihan lain, dengan terpaksa dia menuruti kemauan pria yang masih mengenakan setelah formal itu.

"Pak, saya udah pesan Ojol. Kasihan Abang nya kalau sampai dibatalin." Mia melontarkan protes.

Jaka yang mulai melajukan kemudinya, melirik sekilas, lalu mengambil ponselnya. Dia mengutak-atik sebentar, dan menyodorkannya pada gadis yang duduk di kursi samping kemudi. "Tulis nominal ongkos Ojol nya, buat ganti biaya yang kamu keluarkan."

"Bapak apa-apaan sih? Nggak usah, saya udah terlanjur bayar." Tolak Mia mentah-mentah.

"Ketik aja, atau kamu mau, saya yang isi saldo Ovo kamu?"

Mia mendengus, "Kenapa bapak ngeselin banget sih? Sukanya semaunya sendiri." Tak mau ribut panjang, dia mengambil ponsel pria itu dan mengetik nominal, sesuai yang dia keluarkan untuk membayar ongkos. "Nih tinggal ketik pin-nya, pak!" Mia kembali menyodorkan ponsel pria itu.

Bukannya menerima, Jaka justru menyebutkan enam digit kode pin uang digitalnya.

"Kalau saya jahat, saya bisa kuras saldo Ovo bapak loh." Mia mulai memasukkan angka-angka yang disebutkan si pemilik ponsel.

"Kuras aja, Mi! kalau kurang, aku bisa kasih pin M-banking- aku." Kata Jaka santai.

Mia menggelengkan kepalanya tak percaya, bisa-bisanya pria itu dengan mudah memberitahukan suatu hal rahasia. "Bapak aneh banget, pasutri aja belum tentu tau pin M-banking. Saya yang cuma sebatas staf biasa aja, bisa-bisanya diberitahu hal sepenting itu. Kalau saya niat jahat gimana?"

Jaka menghentikan laju mobilnya, ketika lampu lalu lintas berubah merah. Dia melepas jas dan memberikannya pada gadis di sebelahnya, "Tolong gantungin, ada hanger di dasbor," pintanya.

Lalu Jaka melepas dasi yang mencekik kerah-nya seharian, "selipin di kantong, dong!" dia juga menggulung lengan kemejanya sebatas siku.

Kendaraan mulai melaju, begitu lampu lalulintas berubah hijau. "Kamu tadi sama siapa?" mobil yang dikemudikan Jaka, melaju perlahan, karena kondisi jalan yang padat.

"Sama Lala dan Monica, saya ditraktir jajan di bioskop." Mia menjawab dengan jujur.

"Lain kali kalau nonton, sama aku aja." Jaka menoleh ke kanan, dia hendak putar balik. "Apa kamu sudah makan besar?" tanyanya.

"Belum, tadi kami makan popcorn sama kripik kentang."

"Ya udah kita makan malam dulu."

Mia menoleh, lalu dia baru tersadar jika jalan yang tengah dilaluinya, bukan menuju stasiun, melainkan berbalik ke arah kantor. "Kalau bapak mau antar saya lagi naik mobil, mending nggak usah deh. Saya tau bapak capek banget, jadi kalau makan malam, mending di dekat stasiun aja, di sana ada warung Mie baso enak. Saya udah langganan dari awal kerja di kantor."

Jaka tak menjawab, pria itu terus melajukan mobilnya. Merasa tak ditanggapi, Andita kembali angkat bicara. "Saya beneran nggak mau repotin bapak, jadi bisa antar saya ke stasiun saja. Saya bisa makan di rumah, kebetulan tadi ibu saya bilang, udah masak untuk saya." Dustanya. Tadi Kusti memang mengiriminya pesan, tapi hanya meminta dibelikan sesuatu.

Lagi-lagi Jaka membisu, pria itu kembali ke mode asli, dingin dan irit bicara. Sedangkan Mia hanya bisa pasrah, dia memilih menatap jalanan yang mereka lalui.

1
yanah~
Mampir kak 🤗💪
shevaqilaryan
langsung disergap sama si babang Jaka.....
jangan sampai di unboxing sebelum dimutasi y bang....
Siti Rohmawati
Luar biasa
Masdalifah FransisQa Pangesturi
knp dsni lama x y updatenya.. pdhl cerita dsblh udh update
Mareeta: aku biasanya malam updatenya yang ini
total 1 replies
Eni Yunani
selalu ku tunggu updattannya
Eni Yunani
selalu suka dengan karya author,, Mister asisten is my first love
Astried Wulandary
ceritanyaaa seruuuu, semangaaatttthor buat update ceritanya teruss 😍😍💪💪💪
Cece Jumi
kak udah kirim bunga Ama vote nya /Grin//Smile/
Mareeta: terima kasih banyakkkkk😍😍😍
total 1 replies
nabila anjani
Lanjut
Eni Yunani
lanjut othor
Sri haryani
semoga jaka yg daten
Sri haryani
langsung sosor aja ya ka /Facepalm//Facepalm/
Sri haryani
Orang-orang di sekita fero, kenapa sifatnya sama ya
Mareeta: ketularan 🤭
total 1 replies
Sri haryani
mampir ya Thor.... semoga gak kalah seru dari novel sebelumnya
Cece Jumi
ceritanya menarik dan selalu di tunggu up. ya
Cece Jumi
mampir dlu kak
Mareeta: terima kasih 🥰
total 1 replies
shevaqilaryan
Thor, kenapa g dilanjut di sebelah....

sisan belum up disini rajin banget up nya....
terimakasih Thor....
bunny cooky
seru banget, sama pokoknya kek novel2 othor yg lainnya 🤗
semangat 💪🏻
bunny cooky
mampir aku thor, nyampek jga di ceritanya mia sama pak jaka 😂 🤭
Mareeta: makasih banyak
total 1 replies
Saadah Rangkuti
kok keliatan murahan ya thor si Mia mau aja digituin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!