Suamiku selingkuh, buang aja kelaut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terkejut
Aku update dua bab
"Agatha ada apa, kenapa banyak sekali hakim masuk ke dalam ruangan ini? Bukankah kita hanya akan menandatangani firma hukummu agar sah dimata negara?" Tanya Ken dengan panik.
Agatha tersenyum, wanita itu menarik lembut tangan Ken kemudian menundukkan Ken di kursi, tergugat. Sedangkan Agatha duduk di kursi penggugat, wanita itu menginstruksikan hakim untuk membaca putusan.
"Seperti yang sudah ditandatangani oleh pihak tergugat, perceraian ini sudah sah dimata hukum, nona Agatha dan juga tuan kenandra sudah bukan menjadi suami istri lagi, tidak ada tuntutan apapun dari nona Agatha, dan keputusan ini sudah final tidak akan ada sidang lanjutan."
Ucapan hakim barusan seperti membuat Ken tersambar petir di siang bolong, dalam sekejap tubuhnya merasa tidak bisa digerakkan, bahkan untuk sekedar menoleh ke arah Agatha saja sepertinya tidak bisa.
Agatha bangkit dari duduknya kemudian dia mengambil mikrofon. "Terima kasih yang mulia telah mempersingkat waktu perceraian kami, dan maaf juga aku harus memakai cara seperti ini, tapi aku tahu ini adalah cara yang legal karena aku sudah memberikan beberapa bukti pada para hakim," ucap agatha, layaknya sidang umumnya di perceraian.
Hakim akan mengabulkan permohonan penggugat jika penggugat mempunyai bukti yang valid, tentu saja Agatha sudah menyiapkan semuanya dia menyerahkan beberapa foto dan juga video untuk dipertimbangkan hingga hakim pun menyetujui keputusan cerai yang diajukan oleh Agatha.
Dan pada akhirnya sidang yang tidak sampai 10 menit itu pun ditutup, hakim keluar dari ruang sidang hingga kini di sana menyisahkan Agatha dan Ken saja, bahkan Ken juga tidak menyadari bahwa hakim sudah keluar dari ruangan sidang.
Senyum Agatha begitu mengembang ketika dia sudah bercerai dari Ken, walaupun tidak dipungkiri dalam lubuk terdalam hatinya dia masih merasa sesak atas perceraian mereka, tapi setidaknya ini lebih baik.
Agatha bangkit dari duduknya kemudian dia langsung berjalan ke arah Ken, dan ketika mendengar suara heels yang dikenakan oleh Agatha barulah Ken tersadar, lelaki itu dengan cepat bangkit dari duduknya kemudian menghadang langkah Agatha
.
"Katakan padaku, kau bercanda kan?" ken meninggikan suaranya, lelaki itu menatap Agatha dengan tatapan marah semarah-marahnya. Sedangkan Agatha merespon amarah Ken dengan santai, dia langsung maju kemudian mendekat ke arah Ken hingga jarak mereka hanya beberapa senti saja, tangan Agatha tergerak untuk mengelus bahu Ken.
"Tidak sayang, aku tidak bercanda. Kita benar-benar sudah bercerai, kau pikir aku mau hidup dengan pengkhianat sepertimu?" Tanya Agatha, amarah yang tadi dirasakan oleh Ken berganti dengan rasa kalut ketika mendengar ucapan istrinya.
"A-agatha," panggil Ken dengan terbata. Rasa marah yang dirasakan oleh lelaki itu berubah menjadi rasa takut.
"Ken, sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan terjatuh juga, sepandai-pandainya kau menyembunyikan semuanya pasti akan ketahuan juga. Kau pasti akan mengatakan bahwa ini salahku, dan aku tidak masalah jika kau menyalahkanku. tapi aku tidak mau hidup bersama seorang penghianat, tidak ada alasan untuk berkhianat karena semua berawal dari niat, jadi sekarang kita benar-benar selesai, dan kau bisa memberikan status pada anakmu. Kau jangan khawatir, hakim sudah memutuskan bahwa aku tidak akan menuntut apapun, bahkan aku akan pergi dengan tenang. Aku hanya membawa pakaianku saja, dan tidak ada yang aku bawa dan sekarang aku akan pergi ke tempat baru begitupun denganmu yang akan menjalani hidup yang baru. Terima kasih 12 tahun ini Ken."
****