NovelToon NovelToon
I'M Chinese Princess

I'M Chinese Princess

Status: tamat
Genre:Romantis / TimeTravel / Komedi / Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Romansa Fantasi
Popularitas:4.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: PutriJue

Liu Yifei seorang Profesor fisika berbakat termuda didunia menjadi Putri Liu Wen yang kejam dari Kediaman Perdana Mentri Liu.

Putri yang dibenci semua orang dan banyak orang yang ingin membunuhnya, saat bertukar tubuh racunnya sembuh dan ia berhasil kabur namun tak sengaja bertemu dengan seorang Putra Mahkota dengan situasi yang menegangkan yakni sedang dikejar para pembunuh.

"Terima kasih telah menyelamatkanku"katanya sambil berlutut dengan wajah penuh darah.

"Tidak masalah! kau hanya perlu membayarku satu malam!"kata Liu Wen dengan nakal.

Extra Part

Putri Cacat dan Pangeran Buangan!

Lee Ri Won Pangeran Dinasti Joseon yang menjadi tawanan perang Kekaisaran Qin.

Sampai akhirnya ia jatuh cinta kepada Anna, Putri dari Kekaisaran yang menawannya selama ini! saat saat bersama Anna lah adalah kenangan terindah didalam hidupnya.

Karena semasa hidupnya tidak ada kata 'bahagia' bahkan sampai akhir hayatnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PutriJue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21. Hukuman untuk Liu Wen

Pagi Hari

"Eghhh..... nyenyaknya tidurku"lirih Liu Wen ia membuka pelan kelopak matanya, meregangkan ototnya dan melirik kebawah.

"Dia masih belum bangun"gumam Liu Wen memegang dagunya, melihat kearah Kaisar Qin yang sedang tertidur pulas.

"Masa bodo!"seru Liu Wen mengedikkan bahunya.

Brakkk

Bunyi ketukan keras pintu.

"Cih!! Kenapa ribut sekali"Liu Wen segera membuka pintu kamarnya, nampak Ibu suri dan empat Selir Agung dihadapannya.

"Hormat saya Ibu suri"kata Liu Wen membungkukkan badannya.

"Hormat saya kakak Permaisuri"seru Selir Xiao, ia tersenyum manis kearah Liu Wen.

"Berdirilah.... kalian bertiga masih tidak memberi hormat padaku? Apa harusku patahkan dulu kaki kalian baru mau berlulut memberi hormat?"Liu Wen menatap tajam kearah Selir Bai, Selir Hui dan Selir Chu.

"Tkss! Sa..saya memberi hormat kepada Permaisuri"seru mereka dengan serempak.

"Apa Permaisuri mau pamer kekuasaan dihadapanku!"tanya Ibu suri, ia mengerutkan alisnya dan menatap datar kearah Liu Wen.

"Saya tidak berani"seru Liu Wen, ia mengatakan hal itu dengan menatap mata Ibu suri.

"Ada apa anda dan para selir agung datang kediamanku?"tanya Liu Wen, ia menghela nafasnya jika dilanjutkan akan ada adu mulut yang berkepanjangan.

"Aku ingin memberi selamat padamu"kata Ibu suri, ia menyuruh orang membawa hadiah yang ia siapkan untuk Liu Wen.

"Ahh! Ya...yang muliaa!"teriak Selir Bai dengan histeris, ia melihat Kaisar Qin tergeletak dilantai membuat Ibu suri dan Selir lainnya menghampiri Kaisar Qin.

"Liu Wen! Apa yang kau lakukan pada anakku"teriak Ibu suri, ia memegang wajah putranya. Suhu tubuh Kaisar menurun sangat dingin.

"Saya tak melakukan apa apa"kata Liu Wen dengan acuh.

"Lalu kenapa dia bisa dilantai begini!"Ibu suri melotot kearah Liu Wen. bisa bisanya dia menindas Kaisar.

"Kakak... kenapa kau menindas kakak Xuan"isak Selir Hui, ia menangis melihat Kaisar yang terbaring dilantai ini pertama kalinya dalam hidup seorang Kaisar tidur dilantai.

"Kau!! Wanita jahat"seru Selir Bai, ia mengatakan hal itu tanpa melihat wajah Liu Wen.

"Duhh... anak anda yang tidurnya nakal sampai jatuh kelantai! Malah saya yang disalahin"kata Liu Wen, ia memajukan bibirnya entah kenapa sekarang seperti tersangka saja walaupun memang benar ia pelakunya.

"Tidak mungkin begitu!"kata Selir Bai maju kedepan dan menunjuk Liu Wen.

"Oh ya?? Dari mana kau tau? Apa Yang Mulia pernah mengajakmu tidur?"kata Liu Wen dengan nada meremehkan.

"Kau.... mana sopan santunmu!"teriak Ibu suri, ia menahan kata katanya karena hampir berkata kasar.

"Sekarang siapa yang tidak punya sopan santun teriak teriak seperti anjing"kata Liu Wen sambil mengorek telinganya membuat Ibu suri naik darah.

"Kau!!! Lancang sekali mulutmu"Ibu suri hendak menampar Liu Wen.

"Cukup Ibunda!! Aku memang terjatuh saat tidur semalam! Kenapa dipagi hari ribut sekali"lirih Kaisar Qin, ia terbangun dan duduk di tepi ranjang.

*Dia membantuku?-batin Liu Wen matanya terbelak mendengar perkataan Kaisar yang menutupi kesalahannya.

"Yang Mulia.... Apa anda baik baik saja?"tanya Selir Bai, ia menghampiri Kaisar dan merangkulnya.

"Kak Xuan apa kau kedinginan?"tanya Selir Hui ia juga menghampiri Kaisar.

"Anda sebaiknya mandi air hangat untuk menghangatkan diri"ucap Selir Chu.

"Hmphhh!! Xuan'er kau lihat tadi! Dia sangat lancang kepada Ibunda"kata Ibu suri memalingkan wajahnya kearah lain.

"Aihhh.... lalu Ibunda mau aku bagaimana?"tanya Kaisar Qin, ia masih merasa pusing entah karena alkohol atau karena ia sakit.

"Hukum cambuk 30 kali sesuai peraturan istana! Dia lancang kepada Ibu suri"kata Ibu suri melipat tangannya didada.

"Apa saya juga harus minta Yang Mulia menghukum Ibu suri..... pukul 100 kali karena memfitnah Permaisuri?"tanya Liu Wen dengan wajah yang menyeramkan, ia tak mau kasar kepada orang tua itu sebabnya ia tak melawan saat Ibu suri hendak menamparnya.

"K...kau!"kata Ibu suri tangannya gemetar menunjuk wajah Liu Wen karena menahan amarahnya.

"Bukankah itu baru adil!! Anda harusnya berpikir!! Saya sekarang Permaisuri tidak bisa seenaknya dihukum fisik"senyum Liu Wen membisikkan kata katanya ke Ibu suri.

"Cukup! Ibunda! Anda Ibu suri Kekaisaran Qin sangat tidak baik memfitnah Permaisuri, Ibu negara Kekaisaran Qin, hahh.... karena anda sudah tua, aku akan mencabut hak anda dalam harem dan istana selir saja!! Dan kau Permaisuri! Seharusnya kau menghormati orang yang lebih tua terlebih lagi ibu mertuamu sendiri! Aku akan menghukummu menyalin buku suci sebanyak seratus kali"kata Kaisar Qin dengan tegas.

"Kenapa! Kenapa! Kau menghukumku jelas jelas ibumu yang salah!"teriak Liu Wen menatap Kaisar dengan tajam.

"Diamlah! Aku Kaisar menurutlah! Atau kutambah hukumanmu"teriak Kaisar, ia memijit pelipisnya kepalanya pusing, nafasnya cepat memburu.

"Tambahkan saja"tantang Liu Wen.

"Baik! Pengawal! Hukum pukul Permaisuri sebanyakn30 kali karena lancang kepada Ibu suri dan Kaisar"teriak Kaisar Qin, tak berapa lama datanglah para pengawal yang siap menyeret Liu Wen.

"Tidak usah menyentuhku! Aku bisa jalan sendiri!"teriak Liu Wen menendang para pengawal yang ingin memegang tangannya.

"Ingatlah ini!! Mulai dari hari ini satu alasanku membencimu bertambah!"kata Liu Wen berbalik badan dan menatap Kaisar Qin dengan penuh amarah, Kaisar Qin membulatkan matanya sepertinya ia sedikit berlebihan tetapi ia tak bisa berpikir jernih sekarang karena kepalanya sangat pusing.

"Hmphh!! Begini kau harus menegaskan wanita kasar itu Xuan"kata Ibu suri melipat tangannya dan tersenyum puas.

"Benar kata Ibu suri!! Kaisar harus mendisiplinkan Permaisuri dengan kekerasan agar dia mengerti"senyum Selir Bai.

"Wanita liar tetaplah wanita liar!!"seru Selir Chu.

"Aku mohon keluarlah para Selir, aku ingin berbicara dengan Ibu suri"kata Kaisar Qin memijit dahinya.

"Kami mohon pamit Yang Mulia"seru para Selir, mereka langsung meninggalkan Kediaman Phoenix.

"Ada apa Xuan?"tanya Ibu suri duduk disamping Kaisar Qin.

"Ibunda bisakah Ibunda berbaikan dengan Liu Wen? Dia anak Perdana Mentri Liu yang terhormat tak perlu buat masalah dengannya. Ada apa dengan Ibunda biasanya Ibunda bisa menjaga emosi dengan baik demi tujuan besar?"kata Kaisar Qin, ia membaringkan tubuhnya diranjang karena hampir tak bisa menopang tubuhnya sendiri.

"Entahlah.... saat melihatnya dan ketidaksopaannya membuatku naik darah! Aku akan mencoba berbaikan dengan Permaisuri demi tahtamu yang stabil dan setelah pondasi Kekasiaran Qin kuat kita akan singkirkan Permaisuri"ucap Ibu suri mengelus rambut anaknya.

"Emm.... iya ibunda.... Rasa sukaku berubah saat dia berlaku kasar padaku, bisakah Ibunda pergi aku mau istirahat"kata Kaisar Qin tersenyum pada Ibunya.

*Lebih baik jika Ibunda mengira aku sudah berubah pikiran terhadap Liu Wen agar bisa melindunginya-batin Kaisar.

"Baiklah jaga dirimu"Kata Ibu suri, ia mengecup kening Kaisar dan pergi meninggalkan Kediaman Phoenix.

"Dahimu agak panas?"tanya Ibu suri.

"Tidak.... tangan Ibunda yang dingin"seru Kaisar, ia memegang dahinya yang sangat panas sepertinya ia demam jika hal ini sampai diketahui Ibunya, perang antara Ibunya dan Liu Wen tidak akan pernah Selesai.

"Huhhh.... apa yang harus aku lakukan Wen. Maafkan aku pengecut sepertiku yang bahkan tak bisa menyatakan cintanya tidak pantas bersamamu"gumam Kaisar Qin kepalanya pusing dan tiba tiba menjadi gelap.

Taman Belakanng

Buk Buk

Bunyi kayu rotan yang menghantam badan Liu Wen entah sudah yang keberapa pukulan badannya mati rasa darah terus mengalir dari badannya.

"Permaisuri.... hiks... hikss"isak Meng dari kejauhan melihat Liu Wen yang terus menahan sakit membuatnya menangis.

"Meng.... Diamlahh! Ini hanya pukulan tak terasa sakit sedikitpun"teriak Liu Wen, ia meringis menahan sakit dipunggungnya jika tak berbohong begini Meng pasti akan menangis sejadi jadinya.

"Permaisuri! Anda jangan senang dulu ini baru 15 pukulan"kata pelayan itu, ia menyeringai dan kembali memukul Liu Wen.

"15? Aku menghitung dari awal ayunan kayumu! Ini sudah lebih dari 30 pukulan kau mau membodohiku?! Apa kau mau dipenggal?"kata Liu Wen ia bangkit dengan perlahan darah terus mengalir dari tubuhnya.

"Ti...tidak Permaisuri pelayan ini memang salah hamba pantas mati"kata pelayan itu, ia meremehkan Liu Wen karena menyangka Liu Wen hanya wanita lemah yang tak mendapat kasih sayang Kaisar.

"Baik!! Jika itu maumu!"Liu Wen mengambil belati dibadannya dan menusuk dijantung pelayan itu.

"Ahh... an..andaa"pelayan itu terjatuh, ia mati seketika.

"Ingat ini!! Jika ada gosip, berani melawan, bahkan membangkang kepadaku! Nasibnya akan sama seperti dia!"kata Liu Wen membuat para pelayan yang lain menunduk takut.

*Bajingann ituu, aku tak kan mengampuninya!!-batin Liu Wen badanya mati rasa, darah terus saja mengalir ditubuhnya.

"Permaisuri!!!!"teriak Meng yang langsung menghampiri Liu Wen.

"Aku baik baik saja! Ayo kembali ke kekediaman phoenix"kata Liu Wen, ia mengacungkan jempolnya sambil tersenyum lebar.

"Hikss.... an..anda sudah separah ini masih bisa tersenyum"Meng menangis, ia berada dibelakang Liu Wen membuat Liu Wen menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap Meng.

"Meng.... ada kalanya kita harus kuat dalam keadaan apapun!! Hal hal seperti ini harus dilakukan untuk bertahan hidup diistana"seyum Liu Wen, ia memegang bahu Meng dan menghapus air mata Meng.

"Iya! Hamba mengerti!!"senyum Meng, ia memapah Liu Wen.

"Apa yang kau lakukan Meng? Aku baik baik saja"kata Liu Wen mereka melanjutkan perjalanan.

"Mm! Permaisuri terluka sebaiknya kupapah saja!! "kata Meng dengan polosnya.

"Tidak perlu... aku kuat"kata Liu Wen dengan nada datar.

****

Kediaman Phoenix

"Meng siapkan air dingin dan handuk aku ingin membersihkan badanku"kata Liu Wen dibalas anggukkan oleh Meng.

"Huhh?! Tebal muka bajingann brengsekk ini!! Dia masih disini dan tidur dikasurku"kata Liu Wen dengan geram, ia memukul dahi Kaisar Qin dengan pelan karena tenanganya terkuras.

"Beruntung kau kali ini! Aku tak bisa memukulmu"kata Liu Wen, ia melihat wajah Kaisar Qin dengan seksama sama seperti awal pertemuan mereka, tertidur diatas ranjang begini.

"Deg deg deg..."bunyi jantung Liu Wen wajahnya memerah.

"Apa aku menyukainya"mukanya makin memerah.

"Huhh! Ada apa dengannya? Apa demam?!"

Liu Wen merasa tangannya sangat panas sekali saat memegang dahi Kaisar Qin sepertinya Kaisar Qin demam karena tidur dilantai semalaman.

"Permaisuri! Jni airnya..."teriak Meng berjalan kearah Liu Wen.

"Stttt!!!"kata Liu Wen pelan, ia melirik Kaisar dan menyuruh Meng diam.

"Permaisuri.... apa yang Kaisar lakukan disini?"bisik Meng, ia suka jika Kaisar selalu berada didekat junjungannya tetapi setelah pertengkaran tadi tak mungkin hubungan mereka baik baik saja.

"Dia sakit... kemarikan airnya"kata Liu Wen, ia mengambil kursi menaruhnya disamping ranjang dan mengompres dahi Kaisar.

"Permaisuri.... apa hamba harus panggil tabib?"tanya Meng melihat wajah Kaisar yang memerah membuatnya takut penyakit Kaisar semakin parah.

"Tidak perlu hanya demam ini karena salahku jadi aku yang bertanggung jawab"kata Liu Wen ia mengambil handuk memeresnya dan kembali meletakannya didahi Kaisar.

"Tapi.... jika anda yang mengurus Yang Mulia.... luka anda?"kata Meng dengan penuh cemas melihat darah yang tak berhenti mengalir dari badan Liu Wen membuatnya takut Liu Wen akan mati kehabisan darah.

"Tenanglah ini hanya luka kecil! Aku takpapa nanti saat Kaisar! Aku akan obati lukaku! Minta saja obat ke tabib dan taruh didepan pintu "senyum Liu Wen, ia kembali fokus dengan Kaisar rasa bersalah memenuhi dadanya.

"Baik!! Hamba undur diri"kata Meng, ia pergi meninggalkan Liu Wen dan Kaisar Qin dikamar, sepanjang siang dan malam Liu Wen terus menjaga Kaisar karena kehilangan banyak darah ia tak sanggup lagi menjaga kesadarannya dan pingsan disebelah Kaisar.

"Eghhh.... Apa ini"Kaisar memegang dahinya ada handuk di yang mengering dahinya tak sepanas tadi.

"Siapa?"gumam Kaisar, ia memiringkan kepala yang terlungkup disebelahnya.

"Wen'er?"kata Kaisar, ia langsung terbangun saat melihat Liu Wen apakah ia menjaganya seharian ini, saat melihat kebawah ia terkejut genangan darah dan bunyi tetesan darah yang didengarnya berasal dari badan Liu Wen.

"Wen'er! Sadarlah! Wen'er! Pelayan!!"Kaisar mengendong Liu Wen keatas ranjang dan memangil Meng.

"Ahhh! Kenapa ini"mata Meng membulat ketika melihat genangan darah didepannya.

"Apa yang kau tunggu panggil tabib!! Sekarang!!"teriak Kaisar Meng yang tersentak angsung pergi mencari tabib.

"Wen'err... Maafkan aku! Bangunlah... bisa bisanya kau menjagaku tanpa memperdulikan dirimu sendiri"lirih Kaisar Qin, ia memegang pipi Liu Wen dengan lembut dan menunggu Liu Wen sampai sadar.

1
Mearly Early Mey
👍👍💯💯
panty sari
suka ceritanya cuma sayang ri won memilih mati dari pda bersama istri dan anak yg sedang dikandung nya
panty sari
ri won kamu harus tegas adik udah lacnut msh aja dipertahankan ayh nya aja di bunuh
panty sari
pangeran ri won lemah ya thor
panty sari
kakinya belum sembuh juga ya thor bisa dimanfaatkan orang itu karena cacat
panty sari
wah minta jantung tuh woo rin minta, calon istri kknya, lagi
panty sari
wawww kis
panty sari
yah di katain ama cinta masa kecil sungguh lucnut
panty sari
nenek sihir msih aja kaga insaf yah
panty sari
thor kaisar kuat banget udah 6 tahun bertahan
A&R
blah la
panty sari
thor hebat banget dah ini paling terbanyak kembar lima dari sekian banayk novel yg sy baca seru bacanya
panty sari
kaisar ga peka banget
panty sari
haaa ketauan suaminya
Murni Murniati
napa dia tak bilang dia cinta sm dia, biar dterima
Murni Murniati
syg liu bila ada selir, jgn mau ya, dan kapan kbusukan ibu suri terungkap
Binti
othornya pasti anak tunggal 😄
Hikam Sairi
baca
sahabat pena
jgn di kasih harapan sama mantan loh. nanti mlh di salah artikan. 😂
sahabat pena
eh putri yiwei bkn barang.. seenaknya aja dimintai. mimpimu ketinggian pangeran woo rin🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!