Alya diculik dan dipaksa menikah dengan CEO kejam bernama Rangga yang merupakan musuh terbesar kakak laki lakinya yang bernama Arya.
Rangga menikahi dan menyiksa Alya, agar Arya sang kakak menderita dan merasakan apa yang Rangga rasakan dulu saat melihat adiknya yang bernama Adinda yang berstatus kekasih Arya meninggal bunuh diri dengan terjun ke sungai setelah melihat perselingkuhan Arya dengan kekasih Rangga sendiri yaitu Soraya.
Mampukah Alya bertahan dalam siksaan yang terus diberikan Rangga padanya?
Mampukan Arya membebaskan Alya dari kekejaman Rangga?
Update Setiap hari
IG : yenitawati24
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenita wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penculikan
Di sebuah villa yang jauh dari kota.
"Tolong lepaskan aku, aku mohon!” Alya menangis mendapati dirinya dalam keadaan terikat di sebuah kamar dengan seorang pria yang menatapnya dengan tatapan ingin membunuh.
"Diam!!!" suara keras pria itu menggema di ruangan itu. Alya diam, karena suara pria itu sungguh menakutkan. Dialah Rangga Armadja.
"Aku mau kau menikah denganku, atau aku akan membunuhmu!” Rangga berkata sambil terus menatap tajam ke arahnya.
"Kak Rangga, apa salahku Kak?" Alya menatap Rangga dengan tatapan takut, karena dia tahu sifat Rangga yang tempramental.
"Panggil aku Tuan!!!!" Rangga kembali membentak Alya yang jantungnya berdegup kencang sangking takutnya saat mendengar suara Rangga yang menggelegar memenuhi ruangan itu.
"Tuan, aku mohon jangan bunuh aku!" Alya menangis terisak.
"Karena itu menurutlah, besok kita akan menikah. Jika kau memperlihatkan kesedihanmu di depan penghulu, aku akan langsung membunuhmu. Apa kau mengerti!!" Lagi lagi Rangga membuat suara yang membuat Alya ketakutan.
"I,,,iya Tuan, aku mengerti." Alya mengangguk pasrah.
Rangga meninggalkannya yang masih duduk terikat. Dia mengingat sesaat yang lalu dia masih bersama Arya di dalam sebuah mobil. Namun, mobilnya dihadang oleh sebuah mobil yang ditumpangi beberapa orang. Mereka memaksa Arya dan Alya keluar, lalu memukuli Arya dan membawa Alya secara paksa, hingga dia berakhir di tempat terpencil itu.
*****
Arya masih berada di klinik. beberapa orang menolongnya ketika dia tergeletak di jalan tadi. Dia tersadar dan langsung teringat adiknya. "Alya, dimana Alya." Arya mengambil hpnya dan menelpon seseorang yang dia yakin dalang dibalik semua ini.
"Halo Arya apa kabar?" seseorang menjawab panggilannya dengan ramah.
"Berhenti basa basi, dimana adikku?” Arya mengepalkan tangan menahan emosinya.
"Adikmu? Oh ... dia ada di tempat yang aman sekarang. Jangan khawatir, aku akan menjaganya seperti kau menjaga adikku dulu." Kata-kata Rangga sungguh membuat hati Arya semakin kalut. Dia tau siapa Rangga, apapun bisa dilakukannya.
"Rangga jangan pernah kau sentuh adikku seujung jari pun, atau aku akan membunuhmu!!!" Ancaman Arya sontak membuat Rangga tertawa
"Apa? Membunuhku? Aku tidak salah dengar kan? Hahaha .... kau seperti orang yang berpengalaman saja ya." Rangga masih tertawa
"Tunggu kau, aku akan menemukan adikku dan membawanya kembali setelah melangkahi mayatmu!"
"Aku tunggu kedatanganmu Arya, berhati hatilah. Semoga berhasil." Rangga menutup panggilan telepon itu.
Dia menyandarkan kepalanya ke sofa dan menatap ke atas, terlintas bayangan Adinda yang tertawa ceria bersamanya.
"Adinda, Kakak janji akan membalaskan kematianmu. Kakak akan membuat adiknya menderita sampai dia menginginkan kematiannya sendiri.” Rangga mengusap wajahnya kasar.
*****
Arya kembali ke rumahnya, dia mengganti baju yang berlumuran darah, lalu pergi mencari Alya dengan mengunjungi tempat tempat milik Rangga. Namun, hasilnya nihil. dia tidak menjumpai Rangga dimana pun.
Dia sangat putus asa, jika dia melapor, itu tidak akan berhasil. Karena Alya hilang beberapa jam yang lalu. Sedangkan laporan diterima jika dia hilang lebih dari 24 jam.
Arya kembali ke rumahnya. dia berharap bisa mendapat kabar baik dari Alya, karena dia tahu Alya hanya akan menjadi pelampiasan dendam Rangga atas kematian adiknya dulu.
"Sangat sulit menjelaskan padamu Rangga, kebencianmu sudah mengusai pikiranmu." Arya menghempaskan tubuhnya ke ranjang, dan mengingat sesuatu. Lalu dia menghapus air matanya yang jatuh berlinang.
olahraga 🍍🍍🍍 nanas ya Alya duuuh kamu polos banget hhhhh
nah kan udah mengakui kamu jatuh cinta rangga
jantungku tidak aman kak setiap part bikin jantung berdesir & merinding