Hasna terpaksa menikah dengan David,atasannya dikantor,ibu Hasna mengalami gagal ginjal akut,dan harus menjalani hemodialisis tiga kali dalam seminggu sampai mendapat transplantasi ginjal yang cocok.Semua itu membutuhkan biaya yang sangat besar sehingga Hasna mau menerima tawaran David untuk menikah dan hanya sebagai ibu pengganti dengan perjanjian David akan membayar semua biaya pengobatan ibu Hasna.
David yang merasa tertekan dengan desakan kedua orang tuanya untuk segera menikah dan memiliki anak,karna usianya juga sudah sangat matang untuk menikah bahkan terlalu matang.David juga sangat menginginkan seorang anak seperti teman temannya dan juga saudara saudara sepupunya.Sementara sang kekasih Amanda lebih mementingkan karirnya sebagai seorang model,dan terus menunda nunda ajakan David untuk menikah,hingga David frustasi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desnisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 21
Dengan cepat David melepaskan tangannya dari Hasna,spontan Hasna kaget.David segera beralih pada uminya dan memeluknya.David sangat merindukan kehangatan orang yang melahirkannya.Bu Fatma yang juga sangat merindukan anak semata wayangnya itu menyambutnya dengan hangat,dan memeluk David sepuasnya.
David memandang Abahnya yang memasang wajah datar.David memeluknya sebentar penuh kekakuan.Amanda pun melakukan hal yang sama dengan David.Hasna hanya diam penuh pertanyaan siapa gerangan wanita yang di bawa suaminya itu.
Suasana yang penuh ketegangan membuat Amanda mual dan pusing.Wajahnya pucat menahan rasa ingin muntah.Untung David cepat tanggap.
"Abah,umi,sepertinya Amanda kecapean,bolehkan Dave membawanya dulu ke kamar untuk istirahat,nanti kita ngobrol lagi"Pinta David dengan sopan.
"David,ini Hasna istri kamu apa kamu tidak mau menyapanya,apa kamu tidak merindukannya setelah sekian bulan tidak bertemu?"Kata bu Fatma menghentikan langkah David.David menatap Hasna yang hanya menunduk merasa tidak di anggap oleh suaminya.
"Mi,David serius,Amanda benar benar lelah,umi lihat sendiri wajahnya pucat"David kuatir melihat Amanda yang mulai berkeringat dingin.
"Umi ga yakin dia lelah,kalian pasti naik pesawat yang super nyaman,seharusnya kamu lebih mementingkan Hasna dari pada dia,Hasna itu istri kamu"Bu Fatma berlagak pilon dan muak lihat tampang Amanda yang sombong.
Amanda yang pada dasarnya tipikal temperamental,emosinya terpancing,apalagi dia sedang hamil jadi lebih sensitif.Amanda hanya baik dan lembut hanya pada David.Aslinya dia wanita yang super judes,jutek dan sombong.
Amanda dengan wajah judes dan bengisnya mulai marah,maju mendekat pada bu Fatma.
"Umi,abah,disini saya mau memberi tahu dan menegaskan bahwa saya juga istri David bukan hanya wanita ini"Tunjuk Amanda dengan memandang rendah Hasna.
David kaget melihat keberanian Amanda.David berniat memberitahu pada umi dan abah tapi nanti saat situasinya mendukung.
Hasna terkejut setengah mati mendengar pengakuan wanita yang bernama Amanda itu,jantungnya hampir keluar dan nafasnya nyaris berhenti.Lagi lagi dia hanya bisa diam menunggu apalagi yang akan terjadi.Hasna merasa tidak punya hak untuk berbicara dan bertindak.
"Oiya???yang saya tau David hanya punya satu istri yaitu Hasna,dan kami sendiri yang datang melamar Hasna pada keluarganya,dan kami juga yang menikahkan mereka"Sahut bu Fatma membuat Amanda kesal.
"Terserah umi mau ngomong apa,yang jelas kami sudah resmi menikah dan sekarang saya istri David dan....yaa menantu kalian jugalah,iya kan Dave...tolong kamu jelaskan sama umi dan abah biar mereka percaya"Amanda semakin kesal melihat David hanya diam,rasa mualnya hilang menjadi rasa marah.
"Apa yang dikatakan Amanda benar umi,abah dan saya minta maaf Hasna karna menikah lagi tanpa seijin kamu sebagai istri pertama saya"David merasa bersalah.
Abah yang dari tadi hanya melihat dan mendengarkan akhirnya angkat suara.
"Dave,bawa Amanda istirahat...umi,Hasna kita lanjut sarapannya ya,tidak baik berdebat di depan makanan,abah sudah lapar nih,kalian juga kan?"
"Baik abah"David membawa Amanda ke kamarnya.
Abah dan umi melanjutkan sarapannya sementara Hasna dia hanya mengaduk aduk makanannya,selera makannya hilang.
"Hasna,kamu harus tetap makan sayang,bayi kamu butuh nutrisi jadi coba makanlah sedikit sedikit,umi paham apa yang kamu rasakan,atau mau umi suruh si mba buatkan kamu susu"Bu Fatma merasa iba.
"Kamu ga usah berangkat ke kantor hari ini Hasna,nanti aja kalau kamu sudah tenang dan siap"kata abah.
"Abah,umi...Hasna izin mau pulang ke rumah Hasna dulu"Hasna berdiri dan hendak membawa piring makannya ke dapur.
"Jangan Hasna,kamu jangan mau kalah sama perempuan itu,tetap tinggal di rumah ini,hak kalian sama"kata bu Fatma.
"Mungkin untuk sekedar menenangkan diri ga apa apa umi,tapi nanti malam kamu balik lagi ya,kita kumpul untuk rapat keluarga"sahut pak Hamdan.
Hasna mendengar dan menurut apa kata mertuanya.