NovelToon NovelToon
Melayani Tuan Mafia

Melayani Tuan Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia
Popularitas:16.6k
Nilai: 5
Nama Author: Animous

"Sshh ...." Wanita itu berhasil meringis kesakitan.

"Apa kau pikir aku takut untuk membun*hmu?! Wanita sepertimu hanyalah manusia sampah yang harus dimusnakan! Bersiaplah untuk mati!"

Keenan merogo sakunya dan mengeluarkan sebuah pistol berwarna silver miliknya.

"Buka mulutmu!" bentak Keenan seraya mencengkram kedua pipi wanita itu sehingga mulut wanita itu terbuka secara paksa.

Tanpa belas kasihan Keenan langsung menyodorkan pistol itu ke dalam mulutnya.

Dor!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Animous, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menikah, Sah!

"Kenapa kamu menangis?" tanya Luna yang keheranan ketika melihat Keenan sedang menangis di sebelahnya.

"Aku takut, Sayang," jawabnya dengan sangat lirih.

"Takut apa?"

"Takut jika tadi aku salah berucap mungkin kita tidak akan jadi menikah," jelasnya semakin terisak yang membuat Luna langsung tertawa.

"Keen ... kita sudah resmi menikah sejak tiga puluh menit yang lalu. Kamu mengucapkan janji suci dengan sangat lancar. Kenapa sekarang kamu malah menangisinya?"

Resmi menikah? Yeah ... hari ini adalah hari di mana Keenan dan Luna melaksanakan pernikahan dan kini keduanya pun sudah resmi menjadi sepasang suami dan istri.

"Aku hanya berfikir, Sayang. Jika sampai aku salah ucap apakah nanti kita tidak jadi menikah? Itu benar-benar membuatku takut."

"Aku heran deh sama kamu. Kamu itu sebenarnya umur berapa sih? Umur sudah kepala tiga kok masih doyan nangis dan overthinking!" gerutu Luna membuat Keenan justru semakin menangis.

"Loh ... Tuan? Kenapa anda menangis?" tanya Victor yang tiba-tiba datang bersama Elang.

"Tidakpapa!" jawab Keenan dengan ketus. Pemuda itu segera menghapus air matanya seolah tak terjadi apa-apa.

"Tuan yakin tidakpapa?" tanya Elang memastikan.

"Saya bilang tidakpapa!" tegasnya dengan sangar.

Luna yang melihat interaksi antara Keenan dan kedua pengawalnya itu hanya bisa menghembuskan nafasnya secara pasrah. 'Giliran di depan pengawalnya malah sok sangar!'

"Selamat yah Tuan dan Nona. Akhirnya kalian berdua telah resmi menikah," ucap Victor.

"Bikin banyak anak, Tuan. Biar mansion semakin ramai dan kami ada teman untuk bermain." Elang angkat bicara.

"Pastinya! Aku akan membuat sebanyak mungkin sampai mansion penuh dengan anak-anak!" pungkas Keenan dengan nada semangat.

Luna yang mendengar itu semua hanya terdiam sembari memutar kedua bola matanya dengan malas. 'Nggak atasan, nggak bawahan, semuanya sama-sama saja. Dipikir buat anak itu gampang!'

____________________

Malam hari. Di kediaman Abraham.

"Sayang," panggil Keenan yang baru saja masuk ke dalam kamar.

Luna yang sedang menghapus riasannya di depan cermin pun langsung menoleh. "Ada apa?"

"Ayo kita mandi bareng," ujarnya seraya melangkah mendekat.

"Hah? Mandi bareng? Tapi—"

Ucapan Luna langsung terpotong karena Keenan langsung menggendongnya ala bridal style.

"Keen, turunkan aku. Aku belum selesai menghapus riasanku!" gerutu Luna seraya memukul-mukul pundak sang suami secara perlahan.

"Setelah mandi makeupnya juga pasti akan hilang sendiri, Sayang!" ujarnya yang membuat Luna hanya bisa menghembuskan nafasnya secara pasrah.

Di dalam kamar mandi.

Keenan menurunkan Luna. Segera pemuda itu membuka pakaiannya sendiri satu-persatu hingga full naked.

Luna yang melihat itu langsung memalingkan wajahnya, apa lagi melihat junior Keenan yang sudah meneras dan berdiri tegak bat tugu monas, benar-benar membuatnya sedikit takut.

"Ayo masuk ke sini, Sayang!" titah Keenan yang kini sudah duduk di dalam bhatub. Ia merentangkan kedua tangannya untuk menyambut istrinya itu.

"Buka dulu gaunmu!" Keenan menggeleng-gelengkan kepalanya ketika melihat Luna yang hendak masuk ke dalam bathub itu dengan gaun pernikahan yang masih melekat di tubuhnya.

"Emangnya harus telan***jang ya, Keen?" tanya Luna sedikit takut.

"Memang harus, Sayang. Masa kamu mau berendam menggunakan gaun? Nggak sumpek memangnya?"

Dengan sangat terpaksa Luna membuka gaun pernikahannya hingga dirinya ikut full naked juga.

Melihat itu, mata Keenan langsung berbinar-binar. Ia semakin tidak sabar untuk mencicipi istrinya itu malam ini juga.

"Ayo, Sayang! Masuk sini!" Keenan semakin merentangkan kedua tangannya itu dengan sangat lebar.

Tanpa banyak berkata, Luna pun ikut masuk ke dalam bathub itu. Ia duduk di atas paha Keenan dengan posisi yang membelakangi suaminya itu.

"Keen?! Apa yang kamu lakukan?!" pekik Luna saat merasakan Keenan menggigit dan menjilat punggungnya.

Keenan hanya diam tak menjawab, ia asik menggigit dan menjilat punggung mulus milik istrinya itu. Bahkan kedua tangannya tak tinggal diam, ia meremas kedua benda kenyal favoritnya membuat Luna langsung merintih.

"Keen, kalau kamu nggak mau berhenti aku keluar nih!" ancam Luna yang justru membuat Keenan semakin semangat.

"Aakhh—!" Luna langsung menjerit dengan keras ketika merasakan sesuatu yang tajam masuk ke dalam area sensitif dari arah belakang.

1
merry jen
somplak mrkk niee
merry jen
haruss bgninn SE isii rumhh lunn biar hebohh byginn maid 100 maid dbgknn smuyyy,,serame AP tu mansion
merry jen
mafia bs gosip jgg kyk emk emk kontrknn klo LG nongkrong 🤣🤣🤣🤣
merry jen
mafia ko bs cengeng yaa lucuu ajj Ken Ken 🤣🤣🤣
Dhe'Pujie IngientBahagia
bagus dan menarik
Atiek Kartika
serem kira2 Luna b3hasil gk ya..
Atiek Kartika
kok aq takut ya mau lanjut baca..tp penasaran...pingin baca..
Murniyati Mommy
Kalau tidak update, penggemar setiamu bakal hilang nih
🤡~ℙ𝕆ℙ𝔼𝔼~🤡
Menyelami karakter
naruto🍓
Udah lama banget ga baca cerita sebagus ini. Makasih, thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!