NovelToon NovelToon
Kelahiran Kembali Gadis Yang Tidak Di Anggap

Kelahiran Kembali Gadis Yang Tidak Di Anggap

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Beda Usia / Mengubah Takdir
Popularitas:3.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: KGDan

Sepuluh tahun Carla Magdalena mencintai Paman angkatnya, yang menjadi walinya, menggantikan ke-dua orang tuanya yang sudah meninggal.

Carla begitu posesif pada Pamannya, ia akan marah, serta berteriak kepada setiap wanita, yang mendekat pada Pamannya, Bastian Kenneth.

Sehingga Bastian begitu membenci Carla, dan selalu mengabaikan Carla.

Sepupu jauh Carla, Ivanka Caroline, pihak dari Ayah Carla, menjadi saingan Carla untuk mendapatkan cinta Bastian.

Ivanka Caroline menghasut Bastian, sehingga Bastian semakin membenci Carla.

Sampai Carla meregang nyawa di tangan sepupunya itu, Bastian tidak perduli sama sekali.

Sakit hati melihat kenyataan, membuat Carla menyadari, kalau ia begitu bodoh, terlalu mencintai Bastian Kenneth.

Seandainya ia di beri kesempatan, untuk menjalani kehidupan kedua, Carla berjanji, tidak akan pernah mencintai Bastian lagi, ia menyesal telah jatuh cinta kepada Bastian Kenneth.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 35.

Carla mengikuti langkah kaki Andrian menuju cafe apartemen, tapi mendadak kakinya berhenti, ia melupakan ponselnya.

"Oh, maaf, saya lupa mengambil ponsel dari holder, sebentar saya pergi ambil dulu, anda pergilah terlebih dahulu, saya akan menyusul!" sahut Carla, tiba-tiba teringat akan ponselnya, yang tertinggal di dalam mobil.

"Baik, saya tunggu anda di cafe, dan memesan secangkir kopi!" kata Andrian sembari tersenyum ramah.

Carla menganggukkan kepalanya, "Baik!" ucapnya, lalu berbalik lagi ke parkiran untuk mengambil ponselnya.

Carla melihat ponselnya yang masih di holder, ia pun membuka pintu mobil, lalu mengambil ponselnya.

Memasukkan ponsel ke dalam tas kecilnya, kemudian menutup pintu mobil kembali.

Ia pun melangkah menuju cafe apartemen, dan ia dapat melihat dari kaca tempered, cafe tidak terlalu ramai.

Carla mencari lokasi Andrian duduk, tapi ia tidak menemukan pria itu di antara kursi yang ada dalam cafe.

Perlahan Carla membuka pintu cafe, dan mengedarkan matanya, mencari lagi keberadaan Andrian.

Ia pun melihat Andrian di sudut cafe, dengan punggung membelakangi arah pintu utama cafe.

Andrian tampak memandang keluar kaca tempered, sembari berbicara dengan seseorang di ponselnya.

Carla dengan pelan, melangkah mendekati Andrian.

"Iya, sudah! tenang saja kamu! jangan terlalu berisik! aku sudah berhasil mengajaknya minum kopi, aku pasti malam ini akan berhasil! dan membuatnya menjadi milikku, kamu pikirkan saja, bagaimana mendapatkan si Bastian itu!!"

Tiba-tiba Carla mendengar suara Andrian, dengan nada marah pada seseorang melalui ponselnya.

Tubuh Carla membeku di tempat, ia seperti di sambar petir di siang bolong, tidak percaya mendengar pembicaraan Andrian pada seseorang tersebut.

Jelas sekali ia mendengar Andrian, menyebutkan nama Paman angkatnya, dan kata 'sudah berhasil mengajak minum kopi'.

Sontak Carla pun mundur dengan cepat, melihat Andrian sepertinya, akan memutuskan pembicaraannya, dengan seseorang di ponselnya.

Carla kembali menuju pintu masuk, dan dengan cepat membuka pintu tempered cafe, hingga nyaris seperti berlari.

Di luar pintu cafe, Carla menetralkan keadaan dirinya yang shock.

Ia tidak pernah menduga, akan mendapatkan hal yang sangat di luar dugaannya.

Setelah ia merasa tenang, ia pun membuka kembali pintu cafe. Ia akan membuat alasan pada Adrian, untuk pergi dari cafe tersebut.

Ia melihat Andrian telah duduk pada sebuah kursi, dan kopi pesanan Andrian di bawa seorang Pelayan cafe.

Setelah meletakkan kopi, Pelayan pun pergi. Carla melanjutkan langkahnya untuk menghampiri Andrian.

Tapi, mendadak langkahnya kembali seperti tadi, berhenti seketika, melihat Andrian menaruh sesuatu, pada salah satu cangkir kopi tersebut.

Lagi-lagi tubuh Carla membeku, tidak menyangka, Andrian ternyata sengaja mendekati dirinya, karena memiliki niat licik terhadapnya.

Tubuh Carla terasa gemetar, ia telah salah menilai niat baik Andrian padanya.

Ia tidak tahu, sejak kapan Andrian mengincar dirinya.

Dan ketidak sengajaannya saat ini, melihat Andrian menaruh sesuatu ke dalam salah satu cangkir kopi itu, ia sangat yakin itu cangkir kopi yang akan di berikan padanya.

Carla melihat cangkir itu di dorong Andrian ke depannya. Ternyata benar dugaan Carla.

Ia pun menenangkan perasaannya, ia tidak boleh langsung menuduh Andrian, menaruh obat pada kopinya.

Sepertinya ia telah melewatkan sesuatu, pada kehidupannya yang lalu, yang tidak ia ketahui.

Kata-kata Andrian tadi, tentang 'mendapatkan Bastian', sepertinya Andrian bekerja sama dengan seseorang yang ia kenal.

Carla pun kembali melanjutkan langkahnya, menghampiri meja yang telah di pilih Andrian.

Andrian bangkit dari duduknya, begitu Carla sampai di meja yang ia pilih.

"Silahkan, Nona!" ujarnya mempersilahkan Carla duduk.

"Terimakasih!" ucap Carla setenang mungkin, dan duduk pada kursi di depan Andrian.

Andrian duduk kembali, setelah Carla duduk dengan baik di kursinya.

Andrian tersenyum senang, raut wajahnya terlihat penuh rasa bahagia.

Sementara Carla, pikirannya berkecamuk untuk mencari alasan, agar tidak meminum kopi di depannya saat ini.

Drrttt!!

Tiba-tiba ponselnya bergetar, dan ia pun meraih ponselnya, dan melihat nama Rocky pada layar ponselnya.

Carla pun menerima panggilan Rocky, "Halo!"

Andrian memandang Carla, yang sedang menerima panggilan ponselnya, dengan raut wajah yang telah berubah gelisah.

"Maaf, sepertinya saya tidak dapat menemani anda minum kopi, ada sesuatu hal yang harus saya kerjakan!" ujar Carla, setelah menutup ponselnya.

Raut wajah Andrian semakin terlihat berubah, ia tidak dapat menjawab apa yang di katakan Carla.

Tanpa menunggu jawaban dari Andrian, tangan Carla meraih tasnya, lalu bangkit dari duduknya.

Carla pun meninggalkan Andrian, berjalan dengan cepat keluar dari cafe.

Bersambung......

1
Siulin Randa
Luar biasa
lily
maaf harusnya Carla melihat para pembantu dengan tatapan mata yang tajam bukan mata yang nanar kek orang mo nangis aja dikit2 melihat dengan mata yang nanar
Lhina Bright
ciiiiieeeeh.. yang lagi puber.../Grin//Grin//Grin/
adriani kd
bagus.. bagus..
Leli Ratnawati
Biasa
wiga ciwaruga
bagus dan satset ceritanyaa
Kasmiwati P Yusuf
tor ini crta pertama yg aku suka,.g melingkar kmn2..tokoh carla yg berani dn lucu nurut aku..
Lhina Bright
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Mad Raisha92
terbaikkk
Note 2
thor kan carla blom melahirkn kok dah end
Evy
kan ....sudah punya suami Carla ... lupa ya...
Evy
Apa gajinya tidak dibayar untuk pekerjaan yang sudah dilakukan dalam beberapa hari..
Note 2
carla kl muka tuanya perlu di sayat2/di kuliti dng pisau
Cresintha Pangau
Biasa
Cresintha Pangau
Kecewa
Erli Za
Luar biasa
Evy
Awal ceritanya usia Carla 17th.pas di kehidupan kedua mundur 1th.jadi usianya masih 16th.masih smu atau sudah kuliah...eh tiba2 mau cari kerja...
devi aryana
Luar biasa
Al Fatih
Cerita yang bagus,, walaupun perjalanan cinta Carla sempat d tebus dgn nyawa namun kesempatan kedua yg dia dapatkan,, berhasil membuat Carla menemukan cinta sejatinya,, yg sejak awal memang sudah d takdirkan bersama uncle bastian. Happy ending,, sebenarnya pengen tau smpe anaknya lahir,, tapi ywd ga ap2 yg penting Carla sudah bahagia bersama pujaan hatinya.
Baim Maulana
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!