NovelToon NovelToon
Membalas Hinaan Dengan Kesuksesan

Membalas Hinaan Dengan Kesuksesan

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / CEO / Wanita Karir / Keluarga / Slice of Life / Menjadi Pengusaha
Popularitas:513.3k
Nilai: 4.7
Nama Author: Mbak Ainun

Widia Ningsih, gadis berusia 21 tahun itu kerap kali mendapatkan hinaan. Lontaran caci maki dari uanya sendiri yang bernama Henti, juga sepupunya Dela . Ia geram setiap kali mendapatkan perlakuan kasar dari mereka berdua . Apalagi jika sudah menyakiti hati orang tuanya. Widi pun bertekad kuat ingin bekerja keras untuk membahagiakan orang tuanya serta membeli mulut-mulut orang yang telah mencercanya selama ini. Widi, Ia tumbuh menjadi wanita karir yang sukses di usianya yang terbilang cukup muda. Sehingga orang-orang yang sebelumnya menatapnya hanya sebelah mata pun akan merasa malu karena perlakuan kasar mereka selama ini.

Penasaran dengan cerita nya yuk langsung aja kita baca....

Yuk ramaikan ....

Update setiap hari...

Selamat membaca....

Semoga suka dengan cerita nya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mbak Ainun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

"Tanpa Anda ceritakan, saya sudah tahu siapa Anda." Widi melipatkan kedua tangan di depan dadanya, ia memberikan aba-aba pada anak buahnya untuk menunjukkan perbuatannya.

Henti melihat gerak-gerik salah satu anak buah yang di tugaskan oleh Widi. Lalu Widi menunjukkan hp yang berisi video atas perbuatan Henti. Alangkah terkejutnya Henti melihat isi video karena sudah sampai ke Widi. Tak berselang lama, Henti pun tertawa membuat Widi dan yang lainnya pun heran, dengan tingkahnya yang aneh.

"Bos, apa dia masih waras? Atau sudah ." bisik anak buahnya seraya menempelkan jari telunjuk di dahi sedikit miring.

"Sstt ."

"Apa maksud anda melakukan hal seperti ini? Jangan membalikkan fakta!" tegas Widi.

Namun, Henti tidak menggubris ucapan Widi. Ia tetap ketawa entah apa yang lucu baginya.

"Terus, kalo aku yang melakukannya kamu mau apa?" tanya Henti menghentikan ketawanya, memasang wajah seperti meledek.

"Gampang kalo urusan itu, asal anda pilih saja. Jika sayang nyawa tolong jangan ganggu keluarga saya lagi, jika anda tidak sayang nyawa ...." Widi merekayasa seperti sembelih sapi kurban, Henti terbelalak dengan mata lebarnya.

Tak lama dari itu, ia pun ketawa lagi. Seolah-olah Widi hanya memancing dirinya saja agar tunduk.

"Kamu jangan mencoba menakuti aku ya !" tantang Henti menunjuk ke wajah Widi.

" Orang tua kamu memang pantas di hina, mereka tidak layak jadi orang kaya!" pekik Henti membuat urat lehernya keluar.

"Dibayar berapa sih kalian, jadi bodyguard nya perempuan rendahan ini!" sambungnya lagi.

"Diam kamu! Jangan coba-coba bilang Bos Widi seperti itu!" tegur bodyguard Widi.

Widi mendengus muak dengan ocehan Henti. Ia sudah kehabisan rasa sabarnya, selama ini ia sudah menelan omongan yang begitu membuat keluarganya sakit hati.

Widi mengayunkan kakinya berdiri tepat di samping Henti. Dan ia menempelkan pipinya dengan pipi Henti yang mana posisi mulutnya dekat dengan telinga Henti.

Entah apa yang di katakan oleh Widi sehingga mampu membuat Henti tak berkutik lagi, bahkan jarang sekali orang jahat meminta maaf pada korbannya. Ya, Henti langsung meminta maaf pada Widi saat itu juga, Henti langsung pucat tak berani lagi membantah ucapan Widi.

Henti masih berdiam diri di sofa, bagaikan habis melihat hantu secara nyata. Ketakutan yang tak bisa di katakan lagi, ia benar-benar di buat linglung oleh Widi.

Tak berselang lama, Dela pun sudah pulang bekerja. Seperti biasa ia menghempaskan tubuhnya di atas sofa, kali ini ia merasa amat kesal di kantornya. Berharap di rumah akan diperhatikan oleh Mamah nya karena pulang tidak semangat, ternyata di luar dugaan dia mendapati Mamahnya yang sedang ketakutan.

"Mah, Mamah kenapa?" tanya Dela sedikit menggoyangkan bahu Mamahnya.

Henti bergeming dia masih memikirkan masalah tadi, Dela semakin bingung dengan tingkah Mamahnya yang mendadak seperti orang sakit jiwa.

"Ada apa sih dengan Mamah?" ucapnya dengan lirih seraya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Sejak kapan kamu datang?" tanya Henti tiba-tiba, Dela terperanjat kaget mendengar penuturan Mamahnya yang tiba-tiba membaik.

"Mamah sudah sadar?" tanyanya dengan gugup.

"Mamah kenapa tadi?" sambungnya lagi.

"Oh iya, tadi di kantor sempat ramai soal video viral. Atau jangan-jangan ini ulah Mamah?" tebak Dela dengan menunjukkan jarinya ke wajah Henti.

"Secepat itu viral? Hahaha mereka memang pantas di hina!" gerutu Henti ketawa terbahak-bahak yang tiada henti.

"Maksud Mamah apa? Apa jangan-jangan ini perbuatan Mamah?" Dela semakin bingung dengan ucapan Henti.

"Apa Mamah gak takut, kalau tiba-tiba Widi melabrak Mamah karena perbuatan Mamah yang tidak wajar itu?"

"Hei, sejak kapan kamu perduli sama mereka!" Henti mendorong sedikit kasar kepala Dela.

"Ya, memang baru beberapa jam yang lalu dia pulang dari sini."

"Ha? Ngapain dia ke sini Mah?" kaget Dela.

Henti menunduk lama ia diam, membuat Dela semakin penasaran apa yang disembunyikan oleh Mamahnya.

"Ma?"

"Eh, gak ada apa-apa kok."

"Ma, aku anak Mamah aku tahu apa yang Mamah rasakan. Coba ceritakan Mah," titah Dela.

Ia heran kenapa bisa Mamahnya setakut ini.

"Maafin Mamah, itu ulah Mamah. Widi datang ke sini mengancam Mamah," balas Henti menunduk sembari meremas ujung bajunya.

"Apa, mengancam? Mengancam seperti apa Mah?" Dela semakin menggebu-gebu, ia tidak rela jika Mamahnya di khianati orang lain.

"Cukup! Mamah minta kamu hati-hati sama Widi." titah Henti tidak ingin terjadi apa-apa pada anak kesayangannya.

"Kenapa harus takut Mah? Itu hanya gertakan dia saja, supaya Mamah tidak menghina orang tuanya lagi," balas Dela bingung dengan Mamahnya yang tiba-tiba menciut.

"Apa kamu lupa, setiap ucapannya tidak pernah dilewatinya!" seketika Henti mengingatkan kejadian yang pernah dikatakan Widi saat itu.

Sehingga Dela menatap Mamahnya dengan mata lebar, Ia baru teringat setiap ucapan Widi tidak pernah main-main di situ ia merasa ketakutan.

"Berhenti mengganggu keluargaku atau anda dan anak kesayangan anda akan aku cincang habis dan kuberikan pada harimau bangkai kalian!" ucapan menohok yang keluar dari mulut Widi. Terus terngiang-ngiang di telinga Henti. Sehingga ia kesulitan untuk tidur.

.

.

.

Di rumah Widi. Kedua orang tuanya sangat antusias menunggu kepulangan Widi. Widi memeluk kedua orang tuanya yang setia menunggu, ia menatap lekat wajah ibu dan bapak tak bisa membayangi betapa sedihnya Widi perjuangan mereka yang begitu kuat.

Tidak terasa air matanya mengalir membasahi kedua pipi.

1
Nor Azlin
si Nia ini terlalu bagik banget deh orang udah terang2angan mempunyai niat enggak baik masih aja di ledanin aja ...jadi orang iru biar jangan mengandalkan kesabaran aja deh sekali2 itu dibalas aha omongan yang tidak bermutu itu deh ...sampai bila kalian harus bersabar kayak gitu hinan deni hinaan yang kalian dapat mujur kalian berdua suami isteri tidak tinggal di warung bubur sumsum itu deh kalau tidak bukan hanya warung yang terbakar berangkali kalian berdua mati di bakar api deh ...jadi manusia itu berpikiran lebih kedepan lagi janfan asik kena tindas aja kayak kalian ini mengemis pada mereka aja deh ....cukup sudah dari si widi iru masih kecil sampai widi udah menikah & kaya raya pun masih aja kalian kena tindas jangan demi menjaga nama baik & tali persudaraan membuat kalian madih menunduk kepala ...buat apa menhaga tali persaudaraan lagi denfan mereka ini enggak ada guna nya lho datang minta maaf katanya namun masih aja mulut pedas bagai cabe rawit aja ...semoga selepas ini tidak ada lagi penindasan yang keluarga mu dspat yah Nia wendi nya ..lanjutkan thor
Nor Azlin
sekaya apa di kamu & keluarga mu itu yah paling2 cuman cukup pakai cukup makan aja deh segitu nya masih belagu deh dasar orang kurang waras deh kalian ini yah ...bisa2 nya menghina orang miskin yah apa kalian udah benar ni kaya nya kayak apa yah ck ck ck ck dasar orang enggak waras ni ...semoga kalian nikmat aja keombongan kalian sementara keluarha widi sukses berniaga kalian masih ditempat yang sama menghina orang tampa melihat seperti apa kehidupan yang mereka jalani yah dasar orang iri ...lanjutkan thor
Nor Azlin
Kecewa
Nor Azlin
sangat bagus ceritanya aku suka penuh dengan pengajaran hidup yang ada di dunia nyata...author sangat pintar & bijak sana kerana udah menggabungkan kisah masyarakat yang ada di dunia nyata pada kenyatan nya memang ada pembully & juga wanita malam begitu juga tetangga yang julid ...semoga sukses selalu thor
Nor Azlin
Buruk
Nor Azlin
pebasaran juga ni bukan nya si Dela dipecat yah apa aku yang keliru disini yah heemmm...lanjutkan thor
Nor Azlin
betul tu nasih aja mengingatkan akan tali persaudaraan ibu nya itu deh ...terlalu lembut menghadspi manusia seperti mereka yang rugi kamu sama keluarga mu ...ingat nama baik keluarga mu itu udah di fitnah merata2 di sosmad deh yang buruk nama kedua orang tua mu juga kamu sendiri ...memaafkan orang biarlah setimpal dengan kelakuan nya tapi ini udah menyangkuti maruah diri mu sama orang tua mu lho ...semoga kedepan nya bisa lebih tegas baik Nia windi atau widi sendiri biar orang lain tidak mengambil kesempatan terhadap kalian lagi ...lanjutkan thor
Nor Azlin
jangan kasih ampun ni orang udah lama mereka ini brrmain kotor deh ...saudara tidak saudara kerana kelakuan ini terlalu merugikan kamu sama keluarga mu & nama baik kalian semua yang menjadi buruk ...penjarakan aja biar kapok ni kerana udah mencemari nama baik keluarga mu lho...banyak sekali kamu & keluarga mu memaafkan kesalahan yang mereka perbuatkan pada keluarga mu kali ini jangan ada impati atau simpati & jangan berbelas kad8han kerana dia bude mu sekaligus kakak ibu mu kerana tidak ada keluarga yang memfitnah keluarga nya sendiri kalau mereka baik hati anggap aja mereka orang luar deh ...lalau ibu mu berbaik hati terhadsp nya jadi kamu jangan sesekali mengasihani nya kerana makin dibiarkan makin menjadi2 deh ...lanjutkan thor
Nor Azlin
tetangga kayak mereka seram banget kalau ada dekat2 rumah aku yah pada kepo semuanya bukan hanya itu tapi mereka juga ada ketua grupi nya sendiri deh ....dengan cepat aja berita yang dibawakan tersebar kemana2 yah...kenapa juga tidak ada yang benaran yah di persekitar tempat mereka tingggal yah...membahaskan tentang agama enggak papa lagi ini membincangkan tentang kehidupan orang lain lagi ...apa kehidupan mereka udah berkecukupan atau banyak uwang gitu yah fenhan seenak jidat mereka bergosip tentang orang lain tetangga kayak gini ni harus di jauhi agar kehidupan kita lebih aman tenteram yah ck ck ck bukan nya mendalamkan ilmu agama malah bergosip yang enggak benar tentang kehidupan orang lain ...lanjutkan thor
Lhya Amryhen Rahma Nurul
Luar biasa
Ahsin
dsr tolol gak ada pintar2nya pemeran wanita
Ahsin
bkin emosi bacanya pemeran wanita bego SDH direndahkn kok masih santai
Rea Ana
diluar Nurul
Luluk Maslahah
cerita nya GK jelas
Anonymous
keren
Heny
Penjara menanti mrk jng di beri ampun
Heny
Untuk x ini thor tdk ada kata maaf untuk orang yg berbuat jht hrs di hukum biar mrk gk semena2.
Heny
Kwkwkwkw
Heny
Jadi orang jng jahat nasib seseorang gk ada yg tau
Heny
Ternyata ada lg sepupu nya widi jauhi mrk widi ntar jd benalu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!