NovelToon NovelToon
Kaisar Penguasa Benua Biru 2

Kaisar Penguasa Benua Biru 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:47k
Nilai: 4.9
Nama Author: Mr. Lim's

Setelah melewati seratus kali kehidupan, akhirnya Liu Feng bisa menjadi manusia yang memiliki budi pekerti luhur dan menjadi Penguasa Benua Biru selama beberapa ratus tahun. Hal tersebut tidak lepas dari campur tangan gurunya yang berasal dari kalangan Dewa, yakni Dewa Kehampaan.

Setelah semuanya berjalan dengan baik, pada akhirnya Liu Feng mendapatkan kesempatan untuk menuju Alam Dewa dengan kehidupan yang baru namun memiliki ingatan yang sama dengan kehidupan sebelumnya di Dunia Fana.

Belakangan Liu Feng baru mengetahui, jika Fang Yuan merupakan Dewa yang terusir dari Dunia Dewa akibat kecemburuan Kaisar Dewa atas kekuatan yang dimiliki oleh Fang Yuan. Kaisar Dewa meyakini jika kekuasaannya akan direbut oleh seorang Dewa yang ia yakini sebagai Fang Yuan.

Atas kecurigaan sepihak inilah yang membuat Fang Yuan dikirim ke Dunia Fana dan tersegel untuk selamanya, oleh karenanya ia yang merasa mengalami ketidakadilan pun bertaruh atas kehidupan Liu Feng yang ternyata memiliki bakat unik

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemarahan Membara

Gunung Pedang merupakan kawasan luas di Kota Shaanxi yang terdiri dari beberapa perbukitan yang landai, dimana pada bagian puncak utamanya terdapat sebuah Sekte kuno yang bernama Sekte Gunung Pedang. Wilayahnya yang sangat luas membentang hampir menyelimuti separuh wilayah Selatan Benua Biru Alam Dewa, banyak rahasia terpendam di dalamnya yang dijaga sangat ketat oleh orang-orang dari Sekte Gunung Pedang itu sendiri.

Sementara bagi para kultivator lepas yang ingin memasuki wilayah pegunungan tersebut tetap bisa melintasinya melalui jalur pemukiman penduduk, hanya saja akan tetap menjadi penyelidikan serius jika dipergoki oleh anggota Sekte Gunung Pedang. Tetapi bagi mereka yang berasal dari Klan atau keluarga besar tidak terlalu berpengaruh, secara turun-temurun terdapat perjanjian yang mengikat antara pendiri Sekte Gunung Pedang dengan leluhur keluarga besar sebagai penduduk asli.

Pada saat ini Fang Yuan bergerak cukup cepat memasuki kawasan hutan yang berbatasan dengan kawasan pemukiman penduduk, jika ingin mendapatkan hasil buruan atau target yang bagus maka ia harus melewati jalur khusus yang biasa dilewati oleh para pemburu. Ia tentu tidak tahu dengan rencana Fang Dianzuo dan beberapa saudaranya, ia hanya fokus untuk menghindari ancaman hewan buas yang bisa datang dengan tiba-tiba.

"Hahaha.." tawa keras terdengar.

Dari balik rerimbunan semak-semak belukar muncul Fang Dianzuo, di belakangnya terdapat tiga orang dengan ranah Petarung tingkat akhir.

"Akhirnya aku bisa menemukanmu juga" ucap Fang Dianzuo kemudian.

Melihat kedatangan beberapa orang pemuda, Fang Yuan sedikit bingung. Dengan kondisinya jelas ia tidak tahu persis orang-orang yang sepertinya memiliki niat buruk terhadapnya.

"Mau apa kalian?" tanya Fang Yuan dengan dingin.

Fang Yuan memegang pedang di tangan kanannya, tubuhnya yang tinggi lurus memancarkan gelombang samar.

Menyaksikan hal ini seseorang berkata dengan terkejut, "Fluktuasi Qi, bagaimana bisa?"

"Bukankah dantian dan juga akar spiritualnya sudah hancur? Kenapa kamu masih memiliki tingkatan kultivasi?" ucap pemuda lainnya di belakang Fang Dianzuo.

"Kalian tenang saja, dia bukanlah sesuatu yang perlu dicemaskan. Apalagi ada saudara Dianzuo yang akan membereskan hal ini untuk selamanya" ujar yang lainnya berusaha menenangkan saudaranya.

Fang Yuan terhenyak, mendengar nama Dianzuo membuatnya memusatkan perhatian pada seorang pemuda yang kini berdiri paling depan di hadapannya tersebut. Ia sebelumnya tidak sempat memikirkan sosok yang telah membunuh pemilik tubuh asli yang kini ditempatinya, beruntung tanpa diduga ia bisa menyelesaikan poin di tempat yang cukup kondusif ini.

Di dalam hatinya Fang Yuan mencibir komentar buruk tentang dirinya, ia menepis ejekan yang ditujukan kepada dirinya itu, "Hmmphh, aku akan tunjukkan kepada kalian bagaimana rasanya pembalasan. Meski aku tidak akan membunuh kalian, aku juga tidak akan menganggap sepele masalah ini"

Bersamaan dengan hal itu ia menggenggam pedangnya dengan lebih kuat, ada tatapan tajam yang kini ia arahkan pada Fang Dianzuo, ia menatapnya seolah pemuda tersebut hanyalah ampas yang tidak berguna.

Tiga orang pemuda di belakang Fang Dianzuo mundur dengan tidak sengaja, bagi mereka tatapan mata Fang Yuan sangat menakutkan dan berbeda dari sebelumnya.

"Apakah dia masih orang yang sama?"

"Ya, tatapannya sangat mengerikan seperti seseorang yang baru saja melewati gerbang kematian"

"Pantas saja ia berani memasuki hutan Gunung Pedang, rupanya ia memiliki pencapaian"

Mereka bertiga kembali saling berkomentar, sementara Fang Dianzuo tampak tenang dan mencibir, "Seharusnya aku benar-benar membuatmu lenyap waktu itu, sehingga aku tidak perlu repot-repot lagi seperti sekarang"

Detik berikutnya Fang Dianzuo mengeluarkan pedangnya dari dalam cincin penyimpanan, ada bunyi seperti dengungan saat pedang tersebut terangkat ke udara. Dalam pergerakan cepat ia tanpa ragu langsung memainkan jurus berpedangnya untuk ia tusukkan ke arah dada Fang Yuan.

Dengan niat membunuh yang kuat, tatapan dingin matanya seolah menyatu dengan aliran Qi yang mulai menyembur dengan ganas di dalam tubuhnya.

"Zlaash...!!"

Dalam tempo yang bersamaan udara meledak menimbulkan gelombang energi panjang yang hendak menerjang ke arah Fang Yuan.

Menyaksikan hal ini, Fang Yuan mengangkat pedang di tangan kanannya. Ada suara desis lembut saat pedang tersebut mengeluarkan cahaya samar berwarna kebiruan. Melalui pandangannya ia dapat dengan jelas melihat arah serangan pedang Fang Dianzuo yang mengarah ke jantungnya.

Fang Yuan dapat dengan mudah memblokir serangan yang datang saat pedang tersebut berjarak setengah meter dari depan dadanya, bersamaan dengan itu pula Fang Yuan menyuntikkan energi Qi nya yang membuat pedang di tangannya mengeluarkan gumpalan energi yang mendorong paksa kekuatan Fang Dianzuo.

"Bagaimana bisa?" Fang Dianzuo terkejut bukan main.

Kekuatan pedangnya bukan sesuatu yang bisa dihalau dengan mudah, bahkan pada pertandingan sebelumnya jurus yang sama juga telah merobohkan tubuh Fang Yuan tanpa daya. Tetapi sekarang ia seperti merasakan adanya perbedaan kekuatan yang sangat besar.

"Apakah kamu terkejut?" cibir Fang Yuan.

Detik berikutnya dua kekuatan benda logam kembali beradu, tetapi saya kekuatannya lebih kuat dari yang sebelumnya. Kini Fang Dianzuo berusaha mengeluarkan seluruh kemampuannya, mengeluarkan teknik berpedang terbaiknya yang ia pelajari selama ini di Klan Fang.

"Trraannkk.."

"Trraannkk.."

"Traankk.."

Dentang suara pedang menggema di tengah kesunyian hutan, tampak kemampuan berpedang yang dimainkan oleh Fang Yuan seolah dirinya sedang mengajari seorang anak untuk berlatih.

"Apakah kalian memperhatikan ada hal yang aneh?" tanya seorang pemuda Klan Fang yang memperhatikan dengan seksama.

"Tampaknya ada yang salah..." jawab yang lainnya dengan tatapan rumit.

"Entah bagaimana caranya kenapa Fang Yuan bisa membaca seluruh gerakan saudara Dianzuo" ujar pemuda ketiga dengan ekspresi serius.

Di tengah pertempuran, tidak ada ekspresi kegembiraan yang menyelimuti wajah Fang Dianzuo sama sekali, sejak awal serangan pembukanya hingga beberapa jurus andalan Klan Fang tampak seperti mainan di hadapan Fang Yuan.

Fang Dianzuo sangat marah, di dalam hatinya tersimpul rasa malu tidak terkira saat tidak bisa mengalahkan pria yang sebelumnya hanyalah sampah tidak berguna.

"Kamu menganggap dirimu begitu hebat dengan mengalihkan beberapa serangan yang aku lancarkan? Aku ingin kamu mati" ucap Fang Dianzuo dengan kemarahan membara.

Mulanya ia ingin membunuh Fang Yuan dengan satu gerakan, tetapi dalam beberapa jurus justru dirinya lah yang dipermainkan melalui jurus-jurus yang biasa ia andalkan selama ini. Merasa tertekan dan tidak bisa mengungguli seseorang yang ia pecundangi sebelumnya, benar-benar membuat rasa marah dan putus asa bergabung menjadi satu.

1
Jhon Dhoe
Luar biasa
Anonymous
demi pedang langit
Zhong Mingg rela membuat konspirasi dan pertikaian dengan cara mengadu domba
sifat asli manusia emg sudah mengakar sejak dari jaman kelam (jaman hitam) 500-600 SM
Maz Tama
mantap Thor terimakasih Thor udh update dan semangat
Maz Tama
terimakasih Thor udh update selalu jaga kesehatan dan semangat
4wied
mata jeli Xiao Yan Li emang hebat....di dukung sang ayah, kalian gak akan menyesal telah mengenal Fang Yuan alias Liu Feng
Andbie
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Andbie
mencoba berimprovisasi sebagai bahan cerita agar diyakini kebenarannya.. keren fang yuan..
Andbie
ayo fang yuan tunjukkan dominasimu.. buat klan fang pusat malu..
Andbie
tunggulah pembalasan dari fang yuan kaisar zhong..
Sony Setiawan
secangkir kopi pagi dan vote meluncur buatmu thor
saniscara patriawuha.
gassssssss manggg fangggg....
Zuchri Jalil
Luar biasa
Firda Firda
duh tor dah bobok ya gak da up nya tor sampai mau ngantung nunggu sambungan nya haaa
Zulkifli Zul Dsr
ma na up nya tor semangat jangan kasih kendor
CahNdablek
ttp semangat
💪💪💪
☕☕☕
kopi buat othor biar melek bikin cerita nya supaya cepat up
dan mengantisipasi para readers yg naik pitam karna telat up
🤣🤣🤣
hyuga dara
Sudah nabing chapter, biar puas bacanya. ternyata masih penasaran kuga dengan kelanjutannya.
4wied
semangat selalu Thor, jangan lupa jaga sehat sebelum sakit, jaga imajinasi cerita ini sebelum jemu.....
𝓐𝓫𝓮𝓷𝓭𝓼
mantaaap thor... terimakasih craxy up nya... semangat terusssss
4wied
lgs diangkat JD murid pribadi ketua sekte
4wied
sayang banget masih sedikit yang komen, mungkin belum sempat baca....
ayo bantu sang author supaya karyanya makin berkibar, bisa vote, like, share, coin dan point
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!