REVISI
Cahaya adalah Seorang model terkenal yang berumur 30 tahun. dan dia sudah menikah dengan Aditya yang seorang pengusaha. Pernikahan mereka masuk 3 tahun namun sampai sekarang belum dikaruniai anak. Sehingga membuat Aditya berselingkuh dengan sahabat Cahaya yang bernama Keyla. hasil perselingkuhan itu membuat Keyla hamil anak Aditya.
Sampai akhirnya Cahaya pulang dari luar negeri tanpa memberitahu suaminya dia pulang untuk buat kejutan. Tapi bukan suaminya terkejut akan kedatangannya. tapi dirinya yang terkejut melihat suami dan sahabatnya berada didalam kamar sedang memaduh kasih.
"Apakah yang akan dilakukan oleh Cahaya?
Apakah Cahaya memaafkan suaminya atau lebih pilih berpisah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chinta Maulana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
"Adu sakit pantatku" Ucapnya meringis.
"Vin jangan kasar sama perempuan" Cahaya Bangkit dari tempat duduknya berniat menolong Clara.
"Mba, orang kayak dia tidak perlu di baiki, dia tidak punya rasa malu"
Pelayanpun datang membawa pesanan mereka dan menatahnya diatas meja.
"Terimakasih ya mba" Ujar Andre tanpa menghiraukan perdebatan Kevin dan Clara.
"Sini aku bantu berdiri." ujar Cahaya lembut.
"Tidak usah, aku bisa sendiri." Ketus Clara dan mendorongnya Cahaya sehingga dia terjungkal hampir jatuh seandainya Kevin tidak menangkapnya.
"Mba tidak apa-apa?" Ucapnya lembut.
"Iya Vin aku tidak apa-apa."
Clara bertepuk tangan. "wou wou jangan-jangan perempuan jalan ini membuatmu berpaling dariku dan tidak menerima perjodohan ini." Melirik Cahaya sinis.
"Jaga ucapanmu, aku tidak seperti yang kamu ucapkan dan aku sama Kevin tidak punya hubungan apa-apa." Ujarnya dan berlalu pergi begitu saja tanpa makan.
"CAHAYA... " Teriak Kevin dan mengambil kunci mobil. " Ndre kamu naik taksi ya aku pinjam mobilmu dulu. Tanpa mendengar balasan dari Andre ia langsung mengejar Cahaya.
Kevin berlari mengejar Cahaya. Setelah ia dapat meraih tangannya Cahaya, ia mengenggamnya mengajaknya masuk kedalam mobil.
Sedangkan di waktu yang sama di dalam restoran.
"Awas kamu Vin akan kuadukan kamu sama mamamu." Gumam Clara yang masih didengar oleh Andre.
"Ha ha ha.. Clara... Clara... emeng Kevin peduli jika kamu mengadukannya. Bahkan Kevin sukses tanpa bantuan orang tuanya. walaupun orang tuanya menghapus dia jadi ahli waris, dia tidak akan jatuh miskin." Ujarnya dan melenggang pergi tanpa membantu clara berdiri. Andre berjalan kebagian Kasir untuk membayar makanannya.
"Sial... aku harus mendapatkanmu. bagaimanapun Caranya." Ujarnya berdiri dengan menahan sakit ia tetap berusaha berdiri dan pergi kemobilnya.
...****************...
Tok... Tok... Tok...
"Siapa ya mas ketuk pintu malam-malam begini. Kayak tidak tau waktu aja." Ujar Keyla kesal.
"Mana aku tau sayang. Tunggu ya, mas buka dulu." Ujar Aditya lembut sambil mengelus kepala Kayla.
Aditya Berjalan menuju pintu.
Ceklek.
"Ibu..., Kok malam-malam kesini." Kaget.
"Emang Ibu tidak boleh kesini." Ujarnya dengan ketus. Langsung menyelonong masuk dan duduk disofa.
Melempar amplok ke meja. "Itu untukmu"
Mengambil. "Ini apa bu."
"Lihat ajah sendiri."
"Ibu.... " Ujar Kayla lalu menghampiri ibunya Aditya untuk salim.
"Itu apa sayang" Tanyanya ke Aditya.
"Ini baru mau buka."
Deg
Seakan jantung Aditya mau berhenti ketika dia membuka Amplop yang di bawah ibunya.
"I... bu... Ini Amplop da.. ri.. pengadilan Bu.." Ujarnya dengan gemetar. "Dan besok jadwalnya bu"
"Apa.... " Kaget Ibunya Aditya. Dit ini tidak boleh dibiarkan. Ibu tidak mau jatuh miskin." Panik sambil memikirkan apa yang harus iya lakukan supaya mereka tidak miskin.
"Ibu tenang, kita tidak akan miskin. Bukankah aku pernah mengatakan sama Ibu, kalau aku masih punya simpangan." Ujar Aditya menenangkan Ibunya.
"Iya juga si."
Sementara Keyla hanya duduk diam memperhatikan pembicaraan Antara Ibu dan anak.
"Dit kamu minta ajah Harta goni gini sama istrimu itu."
"Ibu bener, aku tidak akan menceraikan tanpa kita mendapatkan apapun." Ujarnya licik.
"KAYLA MAU KEMANA" teriak Aditya ketika melihat Keyka pergi.
"Tidur." Ucapnya singkat, lalu melanjutkan langkahnya menuju kamarnya.
"Lihat dit orang yang kamu cintai, kayak tidak ada sopan santunnya ke orang tua." Ujar sinis menatap Kayla pergi.
"Bu jangan bicara seperti. Bukankah itu juga keinginan Ibu, supaya ibu cepat mendapatkan cucu."
"Iya itu memeng keinginan ibu, tapi kamu terlalu bodoh. Seharusnya kamu mencari wanita yang lebih kaya dari Cahaya. Ini malah kamu mendapatkan perempuan yang tidak punya Apa-apa." Ujarnya Ibu Aditya ketus.
"Mau gimana lagi bu, nasi sudah jadi bubur." Ujarnya lesu dan terduduk disofa memandang surat dari pengadilan.
"Dit Ibu tidak mau tau, Kamu harus dapat sebagian harta Cahaya." Ujarnya lalu berlalu keluar dari Apartemen Aditya.
"IBU MAU KEMANA." Teriak Aditya memanggil ibunya.
"PULANG"
"Ibu bermalam ajah disini, inikan udah malam bu."
"Tidak usah Ibu mau pulang saja." Tanpa mendengar ucapan anaknya, dia langsung pergi begitu saja.
...*** BERSAMBUNG***...
Jangan lupa Comen, like dan vite