Jebakan Terindah

Sky berjalan mendekat dan menyodorkan segelas wine pada Fla.

"Thanks.." jawab Fla, meraih gelas itu dan meneguk habis wine oplosan nya Sky, yang telah Sky campur dengan ramuan buatan Azzura dengan dosis dua kali lipat.

Alis Sky terangkat, dan kening nya langsung berkerut saat melihat gelas itu kini sudah kosong.

"Apa akan ada atraksi kuda lumping setelah ini?" batin Sky, yang ingin segera kabur dari tempat itu sebelum obat itu bereaksi.

"Ehemm.. Aku rasa ini sudah saat nya kau untuk mengganti pakaian mu. Aku sudah tidak sabar melihat tubuh indah mu ini Fla." Ujar Sky berisik seksi di telinga Fla, sambil melihat ke pintu keluar.

Sky sebenarnya sedang menunggu kesempatan untuk segera kabur dari tempat itu.

"Baiklah." Jawab Fla yang langsung membuka pakaiannya dengan santai di depan Sky.

"Fla wait! Kau jangan membuat ku memakan mu secepat itu. Bagaimana kalau kau berganti pakaian dulu di kamar mandi, sementara aku membereskan gelas-gelas ini." Kilah Sky sambil mengambil gelas dari tangan Fla.

"Kenapa dia jadi malu-malu seperti ini? Apa aku terlihat terlalu agresif?" batin Fla, yang kemudian berdiri dan berjalan menuju kamar mandi.

"Saatnya untuk kabuuuuuuuuuuur!" Seru Sky dalam hati, dengan kecepatan kilat langsung meninggalkan kamar itu, saat pintu kamar mandi tertutup.

"Selamat bermain kuda lumping Fla." Ujarnya sambil menutup pintu.

Tidak lama setelah Sky pergi terlihat Antonia tengah berjalan ke arah ruangan rapat itu dengan tergesa-gesa.

“Clare! Kau dimana????!! Seru Antonio terlihat sangat cemas.

Antonio melihat lagi ke arah handphone nya, dan di baca nya lagi wa yang dikirimkan oleh Clare pada nya.

“Antonio! TOLONG aku! seseorang mengunci ku di ruang rapat!!”

Cekleeek....

Antonio pun masuk ke dalam kamar itu di dalam ruangan rapat itu, dengan jantung yang berdebar-debar karena khawatir hal buruk terjadi pada Clare.

"Clare...?" panggil Antonio pada seorang gadis, yang hanya tampak punggung mulusnya saja oleh ANtonio saat ia.masuk.

"Clare?" Panggil Antonio sekali lagi.

"Hmmmmmmmmmmm....”terdengar suara desa han yang berasal dari wanita yang dilihat oleh Antonio.

“Kenapa suara nya berbeda?” batin Antonio.

Antonio yang sudah lama menyukai Clare tentu saja sangat mengenali suara Clare.

Dan suara yang barusan dia dengar itu sudah pasti bukan lah suara Clare.

“Kalau itu bukan Clare, lantas itu siapa?” batin Antonio, memperlambat langkah kaki nya.

"Kau siapa????" Panggil Antonio, sambil membalik tubuh itu.

"Fla?" Ujarnya tidak percaya.

Ternyata wanita tanpa busana itu adalah Fla. Sepupunya Clare sekaligus salah satu designer di perusahaan itu.

"Fla!! Kau kenapa?" tanya Antonio sambil mengalihkan pandanganya. Dia sama sekali tidak ingin melihat tubuh Fla yang tidak ada sehelai benang pun.

Antonio sangat ingat pesan dari ibu nya, dia tidak boleh berbuat yang aneh – aneh pada seorang wanita.

Pertama, karena ibu nya adalah seorang wanita dan kedua, karena adik Anya adalah wanita.

Jadi Antonio sangat...sangat menghargai wanita.

"Aaah..Antonio. Aku uhmm... aku merasa kepanasan." Ujar Fla sambil mengalungkan tangannya di leher Antonio.

"Bertahan lah Fla, sepertinya ada orang yang ingin menjebak kita!” Ujar Antonio membuka jas nya lalu menutupi tubuh Fla sebisa nya.

"Fla, sadar! Kita sedang dikerjai oleh seseorang!" Ujar Antonio yang akhirnya berani melihat ke arah Fla setelah tubuh Fla sedikit tertutup.

“Sadar Fla!!” Antonio menepuk-nepuk pipi Fl.