NovelToon NovelToon
My Happy Life Was Destroyed In Another World

My Happy Life Was Destroyed In Another World

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Reinkarnasi / Dunia Lain / Fantasi Isekai
Popularitas:513
Nilai: 5
Nama Author: Alfa-RZ

Luke karyawan biasa berusia 21 tahun yang telah bekerja selama 2 tahun mendapatkan hidup yang normal dan bahagia serta sangat jarang orang lain dapatkan namun, suatu hari saat Luke sedang beristirahat di atap kantor nya entah petir dari mana datang menyambarnya.

Luke kemudian bereinkarnasi di dunia Fidla di sebuah desa perbatasan Burthog Kingdom. Luke tumbuh di keluarga bahagia dan akhirnya memiliki seorang adik perempuan, Luke merasa sangat bahagia sebelum akhirnya perang merajalela dan menghancurkan desa nya.

Kedua orang tuanya terbunuh Luke juga terpisah dengan sang adik yang baru berusia 3 tahun.

Bagaimana Luke akan menemukan adik nya dan mengembalikan kehidupan normal dan bahagia nya? silahkan ikuti kisah petualangan Luke.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfa-RZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 19, Invasi monster

Dakia City

Gerbang kota

"Apakah serangan monster memang sering terjadi di kota ini?" Luke bertanya karena ia juga merasakan gerombolan monster dari arah hutan.

"Tidak, selama aku berjaga di kota ini baru kali ini terjadi." Lucas juga tampak syok.

"Cepat panggil bantuan!" Luke merasa ada yang aneh dengan gerombolan monster ini.

"Y-ya!" Lucas segera ke atas tembok dan membunyikan lonceng darurat.

Sementara itu Luke dengan cepat menulis surat lalu memanggil Hawk Bird yang sudah pernah ia jinakkan, itu adalah jenis monster elang yang cukup besar tapi Luke hanya menggunakan nya sebagai pengirim surat karena kemampuan terbang nya yang sangat cepat dan mampu menempuh jarak ratusan kilometer, dari kemarin Hawk Bird terus mengawasi saja dengan berterbangan di atas kota.

"Sampaikan pada Lisa dan lain nya, aku mengandalkan mu Sibah." Luke segera melepaskan monster elang nya yang langsung meluncur terbang keguild.

"Lonceng darurat sudah di bunyikan sebentar lagi prajurit pasti akan berkumpul." Ucap Lucas memantau monster yang sangat jauh menggunakan teropong.

Luke juga sudah naik ke atas tembok untuk melihat situasi. "Aku juga sudah mengirim surat ke asosiasi hunter, mereka akan langsung mengetahui situasi nya." Sambung Luke.

"Apa kau tidak bisa melakukan sesuatu untuk menghambat monster monster itu?" Lucas merasa Luke bisa melakukan sesuatu.

"Seperti nya ini cukup Skill - Land Wall!" Dalam satu mantra sihir saja Luke sudah membuat tembok tanah di sepanjang luar tembok.

"Penyihir A rank memang dapat di andalkan."

"Sihir ku tidak hanya sampai di situ saja Skill - Mudbank!" Tercipta lah lumpur di depan tembok tanah yang di bangun Luke. "Sepertinya ini cukup sisa nya serahkan pada para prajurit dan Hunter."

"Benar benar bergerombolan." Entah sejak kapan Lisa sudah berada di tengah tengah mereka.

"Sejak kapan!?" Lucas tentu terkejut karena tidak terbiasa.

"Haha sayang sekali kita masih mendapatkan nerf exp." Lisa mengabaikan.

"Bertahan lah satu tahun lagi, kemana dua idiot itu?" Bertanya Luke.

"Oi kami di sini!" Teriak Feras yang datang bersama Nor dan hunter lain nya.

"Asosiasi Hunter telah mengeluarkan misi pertahanan, ini dari wali kota jadi tampak semuanya menjadi sangat bersemangat." Jelas Lisa.

"Walikota ini cukup cekatan dalam mengambil tindakan, aku memuji nya." Luke terlihat sombong mengatakan nya.

"Semua nya! Apa pun yang terjadi kita harus mempertahan kan tembok ini! Penyihir A rank Luke telah membuat pertahanan sementara di luar tembok itu akan memudahkan kita untuk membasmi para monster jadi, mari bertarung melawan bedebah monster itu!" Lucas berusaha menaikkan semangat.

"Pidato yang bagus bung!" Puji Luke.

"Bung?"

"Oi kalian.. sudah mendapatkan kartu hunter kalian?" Luke memastikan.

Mereka bertiga tersenyum menujukkan lisensi B rank. "Hm.. baiklah tunjukkan pada mereka apa yang bisa kalian lakukan!" Teriak Luke menyemangati kawan nya.

"Okay bos!"

Dan seperti dugaan mereka menjadi cukup gila saat melawan monster karena pada dasar nya tidak akan ada orang yang bertarung dengan mempertaruhkan seluruh punggung nya hanya pada seorang mage saja yah pada dasar nya selama ini mereka bertarung tidak takut terluka karena unlimited heal dari Luke itulah yang menyebabkan mereka memiliki banyak bekas luka karena heal tidak dapat menyembuhkan bekas luka.

Tentu gaya bertarung mereka menjadi pusat perhatian, Feras yang bertarung dengan kapak besar seakan menganggap pertahanan monster hanya setipis kertas, pada dasar nya kemampuan utama Feras adalah Destroyer yang bisa menghancurkan pertahanan apapun, sementara itu Lisa yang muncul di segala penjuru perang seakan memiliki banyak bayangan meskipun pada dasar nya dia hanya fokus membantu saja dengan dua katana di tangan nya.

Tentu yang paling menarik perhatian adalah Nor, orang gila mana yang menggunakan dua tombak sekaligus? Ada pepatah yang mengatakan pengguna tombak menjadi tidak berguna saat kehilangan satu tangan nya tapi bukan nya mengikuti pepatah tersebut dia malah menggunakan dua tombak sekaligus, meskipun tubuh nya tidak sebesar Feras tapi Nor memiliki fokus pada Strength di kedua lengan nya terutama tangan besi nya yang memberikan intimidasi tersendiri pada orang orang di sekitar nya.

"Hmm.. melihat pertempuran langsung seperti ini aku menjadi belajar cukup banyak hal.. ah heal!" Luke tetap santai di atas tembok dan hanya memberikan bantuan seada nya saat Lucas sendiri sudah terjun membasmi monster.

Dengan bantuan tim Luke pertempuran berlangsung tidak lama dan akhir nya mereka pun mulai mengumpulkan drop item, beruntung beberapa hewan liar ikut bergabung dalam penyerangan jadi mereka juga mendapatkan beberapa stok daging.

"Terima kasih, atas bantuan kalian kami berhasil mempertahankan kota Dakia ini." Lucas berterima kasih khusus pada kelompok Luke yang paling berkontribusi.

"Hahaha santai saja.. jadi.. bagaimana dengan hadiah kami?" Luke tidak berbasa basi soal hadiah.

"Ah haha haha ha benar juga yah.. haha saya akan secara khusus menyampaikan nya ke wali kota haha." Lucas cukup kaget bahwa Luke adalah orang sangat memperdulikan hadiah padahal memiliki kekuatan yang sebesar itu.

Pada akhrinya karena Luke memaksa ia dan kelompok nya pun mendapatkan hadiah langsung dari walikota berupa seratus koin emas, itu adalah jumlah yang sangat banyak tapi entah kenapa setelah Luke menerima tiga ribu koin emas dari guild kemarin ini tampak terlalu sedikit.

Rencana awal tidak berubah mereka tetap berangkat keesokan hari nya, meskipun biaya penginapan terhitung satu minggu tapi Luke adalah orang yang sangat buru buru jika menyangkut masalah Violet, Luke juga sudah menceritakan nya pada Feras dan Nor, mereka berdua tampak tidak masalah mengikuti Luke ke Buchwald City meskipun memerlukan waktu perjalanan tiga hari.

Meskipun harus bertemu beberapa monster dalam perjalanan tapi semua nya hanya lah keroco keroco seperti goblin yang bahkan tidak berani mendekat karena keberadaan Van dan kawanan nya.

"Jika ada yang mengembara melewati jalur ini tanpa mantel atau pun item penangkal dingin bakal di pastikan kena hipotermia." Ucap Luke masih berasakan sedikit rasa dingin meskipun mantel nya sudah memiliki sembilan puluh persen resistensi sihir.

"Hipotermia?" Lisa cukup penasaran akan kata kata baru yang di ucapkan oleh Luke karena pada dasar nya Luke juga lah yang mengajari mereka cara membaca dan perhitungan sederhana.

"Singkat nya akan mati kedinginan." Luke hanya menyingkat saja karena saat ini dia sedang memperbaiki tangan Nor yang sedikit rusak akibat pertarungan kemarin.

"Memiliki tangan besi memang tidak dapat lati memperkuat nya dengan latihan tapi kelebihan nya kita bisa mengupgrade nya." Nor tentu menyadari potensi tangan uji coba nya.

"Selesai." Luke berhasil memperbaiki nya.

"Ya ini kembali seperti semula." Nor menggerak gerak kan jari nya tanpa kendala.

Dalam perjalanan mereka yang membosankan bahkan tanpa harus perlu beristirahat karena monster Shadow Wolf yang memiliki stamina cukup tinggi terus berjalan selama di berikan makan terutama makanan mereka sangat berkualitas yaitu kristal mana, setelah melewati satu malam perjalanan mereka akhirnya menemukan rombongan lain yang terjebak salju tebal.

"Kereta itu cukup mewah jika hanya di gunakan oleh pedangang." Ucap Lisa waspada.

"Entah bangsawan bodoh mana yang melakukan perjalanan di cuaca ekstrim seperti ini tapi mereka tidak begitu bodoh, roda kereta mereka dibuat dengan diameter yang lebih besar agar bisa melewati salju dan ada prajurit yang bertugas membersihkan salju yang sangat tebal tapi.. tunggangan mereka tetap kuda itu tidak akan berhasil." Analisis Luke.

"Apa yang harus kita lakukan? Tampak nya mereka sedang kesulitan." Bertanya Feras.

"Untuk sekarang mari kita menghampiri mereka, akan tidak sopan jika kita melewati nya saja saat mereka sudah melihat kita." Setidak nya Luke masi tau tata krama.

1
Fafnir
setelah capek baca karya bocil bocil akhirnya ada juga yang waras. aturan dunia nya jelas! mc nya realistis! semangat thor!
Lucifer
jadi sebenernya monster dtng dr mana?
RezaVonLancer: dari gate yg di sebut pintu, ada penjelasan nya nanti baca aja dulu
RezaVonLancer: dari gate yg di sebut pintu, ada penjelasan nya nanti baca aja dulu
total 2 replies
Lucifer
author sendiri yang bilang ngebosenin awal², memangnya di end seru kah!?
Lucifer
mayan seru,
RezaVonLancer: sip..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!