Niat menerjemahkan bahasa, berujung fucking!!
Cinta gelap seorang mafia Italia bernama Almo Da Costa pada seorang wanita sederhana bernama Luna Diaz yang berprofesi sebagai penerjemah bahasa.
Pertemuan yang tidak diinginkan harus terjadi sehingga Luna kehilangan mahkota berharganya bagi seorang wanita. Hingga 2 tahun mereka berpisah dan bertemu kembali namun hal yang mengejutkan bagi Luna adalah saat Mr. Mafia itu bertanya.
“Where is my child?”
°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon Dukungannya ✧◝(⁰▿⁰)◜✧
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
M'sDL — BAB 04
CLUB DA COSTA
Tak ingin berbuat gegabah di saat semuanya berubah drastis dalam sekejap. Luna semalam melamun dan berpikir soal apa yang sebenarnya terjadi kehidupannya. Ya! Dia cukup mencurigai pria yang selalu mengikutinya diam-diam.
“Apa benar dia mengikuti ku?” gumam Luna yang masih tak yakin. Namun, mengingat bagaimana para polisi menolaknya mentah-mentah saat ingin menuntut pria pemerkosa itu, sungguh membuat Luna geram.
1 Bulan sudah berlalu, dan tidak ada job pekerjaan untuk Luna dan anehnya hanya dialah yang sial soal pekerjaan. Bagaimana mungkin? Yang tabungan Luna bahkan hampir menipis karena Utuk kehidupan sehari-hari nya yang menjadi pengangguran.
“Aku kehilangan.... Keperawanan ku.” Ucap Luna yang tak bisa lagi menutupinya dari Biel, sahabat karibnya.
“APA? Okay, jika itu aku, aku tidak masalah tapi kau....” Biel sungguh terkejut mendengar sahabatnya yang polos itu kehilangan virginnya. Padahal dia tak pernah dekat dengan pria manapun, bahkan jika itu cuman untuk berteman dekat saja.
Luna terdiam menahan malu sekaligus kekesalannya kepada pria sialan itu.
Biel yang melihat ekspresi Luna, tentu saja wanita itu tahu jika temannya tak melakukannya dengan suka rela seperti dirinya. Wanita berambut pirang itu mendekati Luna dan memegang kedua tangannya.
“Kau... Apakah kau diperkosa?” tebak Biel menatap tegas dan itu membuat Luna sedikit tak nyaman.
“Katakan!!” lanjut wanita itu memaksa hingga Luna menjawabnya singkat. “Ya.”
Tak tinggal diam, Biel langsung bergegas menuju pintu. “Ayo kita laporkan dan cari pelakunya!!” secepat mungkin Luna mengehentikan nya, menjelaskan semuanya bahwa dia sudah pernah melaporkan satu bulan yang lalu, tapi tidak ada gunanya.
“Aku yakin dia berkuasa Biel! Dia terlihat seperti orang biasa, tapi cukup yakin dia bukan sembarangan orang.” Jelas Luna yang terlihat sendu.
Biel sebagai sahabatnya pun ikut sedih apalagi dia tak bisa membantunya. “Lalu bagaimana sekarang? Apa kau hamil?” pertanyaan itu mengejutkan Luna hingga dia terdiam beberapa saat.
“Lupakan saja! Bukankah kau bilang ada club' baru kan. Dan di sana membutuhkan pelayan?!”
“Ya.” Jawab Biel masih tak nyaman, namun melihat senyuman Luna yang baik-baik saja. Wanita itu sedikit lega.
“Aku akan mencoba melamar di sana. Kau bisa membantuku sebagai senior!” ucap Luna masih menunjukkan senyumannya. Melihat senyuman Luna, sungguh membuat hati Biel sedih. Dia tahu wanita itu selalu menutupi masalahnya dengan senyuman.
Biel memeluknya erat dengan bibir kerucut dan tatapan menyedihkan.
“Aku akan membantumu mendapatkan pekerjaan. Dan tenang saja, aku juga akan menjadi tameng mu di sana agar tidak ada siapapun yang menyentuhmu!” ucap wanita itu bersungguh-sungguh.
Luna tersenyum mendengarnya. Bagaimana dia diperlakukan layaknya seorang adik oleh Biel, si wanita jalanan yang nakal, namun ternyata dia tak seburuk yang orang-orang pikirkan.
“Terima kasih!”
...***...
Almo berjalan keluar hingga berada di halaman Mansion Da Costa yang ada di Milan. Ya! pria itu masih memilih tinggal di sana beberapa hari karena keberadaan ayahnya yang masih kukuh ingin tinggal di sana.
Dengan tatapan tajam dan amarah yang ia tahan di kepala karena perdebatan kecil antara dia dan Morrone membuatnya harus tetap bersabar.
“Ciao! (Halo)!” sapa seorang pria yang baru saja tiba dengan seorang wanita cantik dan seksi. Ya! Cantik dan seksi yang kini menatap ke arah Almo dengan tatapan menggoda.
Sementara Almo yang melihat keberadaan Sergio di sana, tentu saja dia sangat malas.
Tidak memperdulikan kedua orang tadi. Almo memilih berjalan ke arah mobil hitamnya dan masuk ke dalam bersama anak buahnya sebagai sopir.
“fucker!” gumam Sergio melirik tajam dan sinis akan kepergian Almo yang begitu saja.
Sementara wanita cantik dengan pakaian seksinya itu, terlihat tersenyum miring setiap kali dia melihat keberadaan Almo. Panggil saja dia Rebecca Romani atau yang biasa di panggil Rebe atau Sexy! Anggap saja dia wanita jalang sekaligus calon istri Sergio. Meski dia diam-diam selalu melirik dan mencuri-curi kesempatan kepada Almo.
“Dia tidak menyukaimu Babe! Dia sedikit sombong!" ucap Rebe menyeringai kecil. Sungguh, wanita itu sangat cantik dan selalu memakai polesan make up tebal.
“Ayo!" ajak Sergio yang tak ingin lagi membahas Almo sialan itu.
.
.
.
[“I'll come there fuck it!! (AKU AKAN DATANG KE SANA SIALAN)!! JANGAN MEMANCING EMOSI KU, DAN AKU INGIN CLUB ITU SEGERA DIBUKA!”] sentak Almo yang masih kalut dalam emosinya hingga dia membuang ponsel mahalnya ke luar jendela saking marahnya dia membanting nya keluar.
“Fanculo! (Persetan)!” umpat kesal Almo hingga dia bersandar di punggung kursinya sambil memejamkan matanya.
Dia akan pergi ke Philadelphia. Untuk apa? Tentu saja untuk pembukaan club barunya di sana, setelah dia berhasil menggusur Liam Jackson waktu itu.
...***...
Philadelphia
4 hari lewat. Luna akan menjadi pelayan baru bersama pekerja lainnya yang memang baru semua. Tentu, Biel bilang itu club' baru saja buka, bisa dikatakan bahwa itu baru. Dan alasan kenapa Biel pindah, karena dia direkomendasikan sebagai penari tiang yang tengah naik daun.
Berada di ruang ganti. Luna berdegup kencang saat pertama kalinya dia akan bekerja sebagai pelayan di club'. -‘Kemana Biel? Apa ruangan dia berbeda?’ pikir Luna. Tentu berbeda! Biel berada di ruangan khusus para penari, dan Luna di bagian pelayan.
“DENGAR LADIES!!!” Seorang pria dengan pakaian Hedon bak bencong, menepuk tangannya begitu keras hingga para pelayan di ruang ganti tadi menghampirinya, begitu juga dengan Eva.
“Tamu VIP akan datang untuk melihat petunjuknya tari erotis dan menyambut pembukaan baru club Da Costa! Jadi, aku sebagai manager di sini, tidak ingin ada kesalahan! Dan kalian yang baru menjadi pelayan! Kalian akan membawakan minuman di garis depan.” Ujar sang manajer tadi.
Luna menarik napas berulang kali, dia benar-benar gugup apalagi diletakan di bagian depan.
“Dan jangan lupa kenakan seragam kalian dan pakai topengnya.” Lanjutnya sebelum pria bencong itu pergi.
Luna terdiam, tak nyaman, namun bagaimana lagi. Hanya club' inilah yang mau menerimanya karena Biel yang membantunya.
“Tamu VIP biasanya orang kaya! Dan plus bila mereka tampan.” Gosip para pelayan lainnya.
Tak ada pelayan pria disana, hanya ada pelayan wanita saja. Untuk pria, mereka hanya dipekerjakan sebagai tukang bersih-bersih dan penjaga minuman.
“Mendapatkan salah satunya saja tidak masalah!!!" lanjut wanita lainnya sambil terkekeh kecil dan itu membuat Luna menggeleng heran dan jijik.
“Kau tidak berganti pakaian? Ada ruangan yang sudah kosong, kau bisa menggunakannya.” Ucap salah satu pelayan wanita yang berambut pendek dan ramah.
Luna hanya tersenyum tipis seraya mengangguk.
...***...
“Selamat datang Tuan Almo Da Costa! Selamat datang!!!” sambut manager pria dengan jas pink itu tersenyum ke arah Almo. Si pria dengan tatapan tajam bak silet, namun ketampanannya sangat menggoda.
Tak sendirian. Enzo juga mengikuti bosnya, di susul oleh beberapa tamu VIP lainnya yang juga sebagian dari mereka baru saja tiba.
“Bagaimana keadaan di sini?” tanya Almo sedikit berbisik namun pandangannya lurus memperhatikan tempat club' nya yang cukup berkelas.
Manager bernama Denzel itu sedikit mendekat ke Almo. “Semuanya berjalan lancar Tuan. Para penari, pelayan dan tempat yang sangat terjamin seperti perintah Anda!” ucapnya tersenyum lebar.
Almo tak menunjukkan ekspresi apapun, dia pergi begitu saja menuju ke lantai atas di ruangan VIP.
Sesama Mafia adu kekuatan
lucifer mnjd sasaran kemarahan Almo,, ketika Don gale tdk ada di tempat nya lg..
tenang luna pasti biel akan di selamatkan Almo..
suamimu kan sebenar nya penyayang 🥰😘🤭🫢😍
apakah luna sanggup ?
tentu sy hrs dng bantuan Almo Da costa.
Almo sprtinya sdh tahu niat jelek lucifer..
apakah luna akan bertemu bestinya 😃😁🤣😍🫢🤭