NovelToon NovelToon
Princess Of 100 Talents

Princess Of 100 Talents

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Fantasi Wanita
Popularitas:3.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: xialin12

100 tahun yang lalu, seorang wanita bernama Xia Lin Yao, wanita yang memiliki banyak bakat, bahkan memiliki perguruan yang begitu besar. Pada suatu hari beberapa pembunuh bayaran berhasil menyelinap ke dalam perguruannya, saat dia sedang bermeditasi. Dan dia pun berhasil di tangkap oleh mereka.

Namun saat berhadapan dengan orang yang memerintahkan pembunuh bayaran itu, dia meledakan diri untuk membunuh semua musuhnya, dan saat dia terbangun, dia sudah berada dalam tubuh seorang wanita yang begitu lemah.

"Dimana aku? Kenapa aku berada di dalam tubuh wanita yang lemah ini?

**
Jangan lupa untuk mendukung cerita Xia Lin 😊😊

Dan di mohon untuk tidak melakukan plagiat pada karya orang lain. Terima kasih 🙏😊.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon xialin12, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab #33

Di dalam sebuah ruangan yang berada di dalam toko obat milik Lin Yao, pangeran Rong dan Lin Yao duduk bersama.

Lin Yao menatap pangeran Rong yang duduk di depannya dengan heran, karena tiba-tiba pangeran Rong berada di tiko obatnya.

"Permaisuri ku, apakah aku terlihat tampan, sampai kau terus menatap ku seperti itu." Ucap pangeran Rong pada Lin Yao.

Lin Yao memejamkan matanya sejenak lalu mengangguk.

"Yang mulia pangeran Rong, katakan pada saya. Sebenarnya apa tujuan anda berkata jika saya adalah calon permaisuri yang mulia?"

Pangeran Rong mengambil gelas teh yang ada di depannya "Bukankah aku sudah mengatakannya, kau menyukai mu."

Lin Yao mengerutkan keningnya "Bagaimana bisa seorang laki-laki di tahun ini begitu mudah berterus terang seperti itu? Terlebih lagi dia adalah seorang pangeran, apakah etika di 100 tahun yang lalu telah hilang?"

Pangeran meletakan gelas teh setelah meminumnya.

"Ayah kaisar dan ibu ratu telah mendengar, jika kau dan nyonya Liu telah tinggal di luar kediaman Liu beberapa hari, dan kemungkinan saat ini ibu ratu sudah berada di paviliun dan berbicara dengan nyonya Liu." Ucap pangeran Rong dengan tenang.

"Apa, yang mulia.... Yang mulia ratu datang ke paviliun?"

Pangeran Rong mengangguk "Benar, dan aku kesini untuk menjemput mu. Tetapi tidak di sangka aku melihat sekelompok orang ingin melukai calon permaisuri ku ini."

"Yang mulia, mohon untuk tidak...."

Pangeran Rong meraih tangan Lin Yao dan menatapnya dengan serius.

"Aku benar-benar ingin menikahi mu, dan aku tidak akan pernah membiarkan siapapun menyakitimu. Meskipun itu adalah perdana menteri Liu dan selirnya, atau orang lain."

Lin Yao terdiam, entah di kehidupan dulu maupun di kehidupan saat ini. Dia belum pernah mendapatkan kata-kata yang begitu manis, seperti apa yang pangeran Rong katakan padanya saat ini.

"Ya.... Yang mulia, mohon anda jangan bercanda dengan saya. Anda tahu orang-orang di ibu kota mengenal saya dengan wanita yang tidak berguna, dan hanya membuat keluarga Liu malu. Bagaimana mungkin anda...."

"Aku tidak pernah bercanda, aku adalah salah satu pangeran di negara ini. Dan semua ucapan ku tidak pernah bohong. Liu Lin Yao, apakah aku harus berlutut dan bersumpah di depan altar leluruh terlebih dulu, agar kau mempercayai perkataanku?"

Lin Yao terkejut dengan apa yang pangeran Rong katakan padanya, dia adalah seorang pangeran dan juga dewa perang yang di takuti oleh orang-orang dan para musuhnya. Tetapi saat ini dia berkata, jika dia bersedia berlutut dan bersumpah di depan altar para leluruh untuk membuktikan apa yang pangeran Rong katakan adalah benar.

"Yang mulia, bagaimana anda bisa berkata seperti itu? Saya..."

"Apakah.... Karena wajahku, kau tidak ingin menikah denganku?" Ucap pangeran Rong memotong ucapan Lin Yao.

Lin Yao membulatkan kedua matanya dan menggelengkan kepalanya beberapa kali.

"Tidak yang mulia, bagaimana mungkin anda berpikir seperti itu. Saya tidak pernah memandang orang dengan cara apa yang anda pikirkan, karena saya pun bukanlah orang yang sempurna."

"Lalu?"

Ling Yao sendiri tidak tahu harus menjawab apa, dia adalah wanita yang berenkarnasi dari kehidupannya 100 tahun lalu, dan dia juga tidak tahu bagaimana pangeran Rong.

Tetapi saat ini, semua orang pasti telah menyebarkan apa yang telah pangeran Rong katakan pada saat di depan toko obatnya. Dan itu membuat Lin Yao tidak bisa berbuat apa-apa.

"Yang mulia, apakah yang mulia tidak merasa malu jika semua rakyat akan berkata yang mulia memiliki istri yang tidak berguna dan tidak berbakat?" Ucap Lin Yao dengan pelan.

"Tidak, aku sangat mengenal bagaimana calon istriku. Dan aku tidak peduli apa yang akan mereka katakan, karena setelah mereka melihat dengan kedua mata mereka sendiri, bagaimana pintarnya permaisuri ku mengobati orang lain, bagaimana dia menaiki dan mengendalikan kuda yang terlepas, juga bagaimana dia menghadapi harimau yang ganas. Mereka pasti tidak akan lagi memandang permaisuri ku adalah wanita yang tidak berguna."

Lin Yao tertegun mendengar semua yang di katakan oleh pangeran Rong, dia tidak percaya jika semua yang telah dia lakukan di lihat dan di ingat dengan baik oleh pangeran Rong.

"Yang mulia, sebenarnya saya tidak tahu harus berkata apa. Belum lama orang-orang di ibu kota telah membicarakan tentang keluarga saya, dan juga tentang pernikahan saya yang di batalkan oleh keluarga Xu, karena mereka lebih memilih putri dari selir ayah saya. Saya tidak mau nama baik anda menjadi buruk, karena menikah dengan wanita yang di tinggalkan oleh orang lain."

Pangeran Rong yang telah mengetahui tentang kabar itu mengangguk.

"Itu tidak akan menjadi masalah, mereka tidak akan berani membicarakanku yang ingin menikahi mu. Karena aku sendiri yang telah memilihmu."

Lin Yao menatap pangeran Rong "Dia adalah laki-laki yang baik, walaupun wajahnya terluka dan harus mengenakan topeng, tetapi dia masih terlihat tampan dan berkarisma."

"Liu Lin Yao, apa keputusanmu?" Tanya pangeran Rong membuat lamunan Lin Yao berhenti.

"Saya...."

Pangeran Rong menatap Lin Yao dengan lekat, seolah sedang berharap jawaban yang Lin Yao berikan adalah jawaban yang dia harapkan.

Lin Yao memejamkan matanya sejenak lalu mengangguk "Baik, saya akan menikah dengan yang mulia."

Wajah pangeran Rong terlihat sangat bahagia saat mendengar jawaban yang Lin Yao berikan, walaupun mereka belum mengenal bagaimana diri mereka satu sama lain, tetapi mereka yakin seiring berjalannya waktu, mereka akan saling mengerti.

"Ibu ratu dan ayah kaisar pasti akan merasa sangat senang mendengar kabar ini." Ucap pangeran Rong.

"Tetapi yang mulia, mendengar kabar ini ayah saya pasti akan memaksa saya dan ibu saya kembali ke kediaman Liu. Dan saya khawatir ibu saya akan kembali di tindas oleh selir Qian dan putrinya."

"Kau jangan khawatir, ayah kaisar pasti aakn memberikan hukuman pada perdana menteri Liu, karena telah mengusir nyonya Liu dan kau dari rumah kalian sendiri."

"Yang mulia..."

Pangeran Rong mengangguk "Benar, aku sudah tahu jika rumah itu adalah rumah milik nyonya Liu. Itu adalah rumah yang di berikan oleh tuan besar Xia pada nyonya Liu sebagai hadiah, saat menikah dengan perdana menteri Liu. Tetapi runah itu masih atas nama nyonya Liu, jadi dengan kata lain , perdana menteri Liu dan selirnya tidak berhak disana."

"Itu benar, hanya saja selama ini ayah saya tidak pernah menyadari akan hal itu. Dan menjadikan selirnya sebagai nyonya di kediaman Liu."

Pangeran Rong menggenggam tangan Lin Yao "Jangan khawatir, aku akan membantu mu mengambil kembali apa yang menjadi milik kalian."

Lin Yao menatap pangeran Rong lalu mengangguk.

...----------------...

Di aula paviliun, ratu dan nyonya Liu tengah duduk bersama. Dua wanita yang dulu sering berbicara menceritakan banyak hal bersama, saat ini terlihat seperti dua orang asing yang baru pertama kali bertemu.

"Sudah lama saya tidak melihat yang mulia ratu, bagaimana keadaan anda?" Ucap nyonya Liu memecah keheningan.

"Aku sangat baik, aku dan yang mulia kaisar sudah mendengar kabar tentangmu dan putri mu dari pangeran Rong dan juga pelayan istana ku."

Nyonya Liu mengangguk "Kehidupan seseorang tidak ada yang tahu, yang mulia."

"Kau benar."

Kedua wanita itu kembali terdiam, mereka tidak tahu harus berbicara apa lagi.

"Li Wei, aku ingin meminta maaf padamu. Atas sikapku yang membuatmu dan putri mu...."

"Yang mulia, apa yang saya dan putri saya alami tidak ada kaitannya dengan keputusan yang mulia saat itu. Saya sangat mengerti dengan perasaan yang mulia ratu, yang tidak ingin membuat pangeran Rong terpukul. Jadi saya mohon, jangan menyalahkan diri yang mulia lagi."

Ratu tidak tahu harus berbuat apa, keputusannya yang dulu untuk membatalkan perjodohan antara pangeran Rong dan Lin Yao telah membuat mereka menjauh. Dan itu merupakan kesalahan terbesar yang telah ratu lakukan pada nyonya Liu dan Lin Yao, karena itu ratu selalu merasa bersah pada mereka.

"Lin'er telah memberitahu saya, jika pangeran Rong berkata ingin menikahinya. Apakah yang mulia datang ke paviliun ini, ingin membicarakan hal itu dengan saya?" Ucap nyonya Liu.

Ratu mengangguk "Benar, awalnya aku sendiri tidak mempercayai saat pangeran Rong berkata jika dia ingin menikahi putri mu. Tetapi dia berkata, jika dia telah mulai mempersiapkan semuanya. Karena itu aku datang kesini. Kau tahu perdana menteri Liu juga pasti akan kesini, namun seperti apa yang telah aku katakan. Jika yang mulia kaisar telah mengetahui bahwa kalian tinggal di luar kediaman Liu. Dan bagi salah satu petinggi di kerajaan, hal itu tentu merupakan kesalahan yang besar."

"Yang mulia."

"Li Wei, aku tidak akan menghalangi mereka berdua lagi, karena itu merupakan keinginan pangeran Rong sendiri, yang telah menyukai putrimu. Dan aku mohon padamu, untuk tidak menghalangi mereka."

Nyonya Liu terdiam, dia tahu selama ini dia merasa tidak pernah membuat Lin Yao bahagia, namun membiarkan Lin Yao hidup di dalam istana, nyonya Liu merasa tidak tega.

"Yang mulia, saya tidak akan menghalangi pangeran Rong, jika dia memang ingin menikahi putri saya. Tetapi.... Saya memiliki syarat." Ucap nyonya Liu.

"Syarat, apa itu?"

"Saya tidak mau Lin Yao tinggal di dalam istana. Karena saya cukup tahu bagaimana kehidupan di dalam istana, dan saya tidak mau Lin Yao merasa tertekan disana."

Ratu diam mendengar syarat yang di katakan oleh nyonya Liu padanya.

"Tentu itu tidak masalah, aku juga tidak ingin permaisuri ku merasa tidak nyaman selama hidup bersama dengan ku." Ucap pangeran Rong yang berdiri di depan pintu aula paviliun bersama dengan Lin Yao.

"Yang mulia, Lin'er." Ucap nyonya Liu.

Pangeran Rong dan Lin Yao berjalan masuk ke dalam aula itu.

"Salam kepada yang mulia pangeran." Ucap nyonya Liu memberi hormat.

"Nyonya Liu, anda tidak perlu memberi hormat pada ku. Kau adalah ibu dari calon permaisuri ku, dan tentu saja akan menjadi ibu mertuaku. Jadi aku mohon untuk tidak melakukannya lagi."

Nyonya Liu dan ratu tidak mengerti apa yang di katakan oleh pangeran Rong saat ini.

Pangeran Rong tersenyum, dia lalu menggenggam tangan Lin Yao dan menatap ratu dan nyonya Liu bergantian.

"Ibu ratu, nyonya Liu. Aku dan Lin'er akan melakukan pernikahan." Ucap pangeran Rong dengan penuh keyakinan.

Nyonya Liu dan ratu sangat terkejut mendengar berita itu langsung dari mulut pangeran Rong.

"Ya.... Yang mulia, apakah yang telah yang mulia katakan benar? Lin Yao?" Ucap nyonya Liu.

Lin Yao berjalan mendekati ibunya lalu meraih tangan nyonya Liu.

"Ibu, aku menerima pangeran Rong, dan akan menjadi pengantinnya." Ucap Lin Yao.

Nyonya Liu menangis mendengar penuturan putrinya, dia sangat tidak menyangka jika putrinya yang selama ini di hina dan tidak berguna, akan di nikahi oleh seorang pangeran yang dulu sempat akan di jodohkan dengannya.

Lin Yao yang melihat ibunya menangis segera menyeka air matanya lalu memeluk nyonya Liu.

"Kau.... Kau bukanlah lagi wanita yang akan di hina oleh orang-orang yang telah memandang mu dengan sebelah mata." Ucap nyonya Liu sambil terisak.

"Benar ibu, terima kasih karena ibu selalu mendukung dan menjaga Lin'er."

Ratu yang melihat nyonya Liu dan Lin Yao turut bahagia dan terharu, dia menatap pangeran Rong dan mengangguk.

1
Erlina Ibrik
Luar biasa
Erlina Ibrik
Hai Author ,aku baca cerita ini utk yg semiannual kalinya /Drool/
Erlina Ibrik: sekian kalinya*
total 1 replies
Sintia Sinta keyla
w cukup sampai disini.
w gak dapat motivasi hidup apapun dr cerita ini.
sekian. terima kasih
Sintia Sinta keyla
w murka, kalo wanita cantik tapi gak punya otak.
MC kaga sempurna Dimata w.
Desi Manis
rumah bordil yg benar itu thor ......
rumah bordil = rumah tempat pelacuran
rumah bordir = tempat untuk bordir ( semacam sulam ) untuk kain sebagai hiasan ataupun sebagai badge atribut
Leni Ani
ayo tu tanda2 permaisuri hamil😊
yee akan laucing pangeran kecil😊😘
Neng Alifa
habisin aja perdana menterinya
Neng Alifa
kok aku ngerasa lin'er ini kaku.membosankan.flat .ky gak ada mnja manisnya gitu ngomongnya juga masih saya ,yng mulia terus /Grimace/
Neng Alifa
rebusin kunyit pake madu /Grin/
Neng Alifa
ambeyen kayanya
Neng Alifa
njirr lebaran gak tuh /Grin/
Siti Hadijah
Luar biasa
Leni Ani
😆😆😥😥😁
fitri
Luar biasa
oktaa
polos sekali 😭
oktaa
oon
Leni Ani
itu kayak nya anak selir kan yin fang🤔🤔
Vea Love
/Rose//Rose/
oktaa
percaya diri banget lu kadal afrika
oktaa
to the poin banget ye bang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!