~Saat berusia 9 tahun Faisal di tinggal oleh sang ayah untuk selama-lamanya. Dan beberapa bulan kemudian, sang ibu pun meninggalkan dia untuk menikah lagi dan memilih hidup bersama keluarga baru nya. Dan karna itu pula, kini Faisal tumbuh menjadi sosok yang pendiam dan juga dingin~
~Yessi adalah seorang gadis polos dan ceria, yang baru bekerja beberapa hari di sebuah restoran, Namun karna sebuah kesalahpahaman ia di paksa menikah dengan teman yang juga bekerja di restoran tersebut~
Gimana kisah mereka selanjutnya? Yuk baca👉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adira amna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 13
Sesuai janji nya, pagi ini Faisal akan mengantar Yessi terlebih dulu ke resto, baru setelah itu ia akan ke KUA mengambil buku nikah.
Setelah sarapan, Faisal duduk di teras sambil menunggu Yessi selesai bersiap. Dan saat ia sedang memainkan ponsel, Andra datang menghampiri dengan segelas kopi dan juga rokok di tangan nya.
"Kata bang Irgi lu minta tukeran shift hari ini, kenapa?" tanya Andra, saat sudah duduk di depan Faisal.
"Mau ngambil buku nikah!" sahut Faisal singkat.
"Lah, cepet amat udah jadi aja. Berarti sekarang udah legal dong?" ledek Andra, dengan menaik turun kan alisnya.
Faisal hanya menarik senyum miring, tanpa menanggapi ucapan teman nya itu.
"Mau gue temenin gak, mumpung libur nih?" tawar Andra, sambil menghisap rokok nya.
"Boleh!" jawab Faisal, mengangguk.
Saat kedua nya tengah asyik mengobrol, Yessi keluar dengan seragam yang sudah melekat di tubuh nya. Ia langsung mendudukkan pan tat nya di sebelah Faisal, kemudian memasang sepatu. Karna melihat Faisal yang hendak mengantar Yessi, Andra pun akhirnya ikut beranjak untuk bersiap-siap mengantar teman nya itu ke KUA.
Kini, Faisal sudah melajukan motor nya dengan kecepatan sedang. Dan hanya selang beberapa menit, motor itu pun kembali berhenti di tempat tujuan.
"Nanti Abang kirim makan siang buat adek" ujar Faisal, setelah Yessi menyalami punggung tangan nya.
"Iya bang, tapi kalo gak sempet gausah biar nanti Yessi makan di resto aja" jawab Yessi dengan tersenyum.
Faisal menunggui Yessi, hingga wanita itu masuk ke dalam resto, Setelah itu ia kembali tancap gas, menuju ke kostan untuk menjemput Andra. Sesampai nya di kostan, ternyata teman nya itu baru selesai mandi, jadi Faisal harus menunggu dulu beberapa menit.
"Ayo cabut" ajak Andra, setelah mengunci kamar nya.
Faisal kembali melajukan motor nya, namun kali ini dengan kecepatan penuh. Dan tak sampai 20 menit, kedua nya pun sampai di KUA.
"Permisi mba, saya mau ketemu sama pak Hasan, kira-kira beliau ada gak mba?" tanya Faisal, pada seorang resepsionis.
"Mas nya sudah membuat janji, sebelum nya?" tanya resepsionis tersebut.
"Udah mba!" sahut Faisal singkat.
"Sebentar ya mas, saya konfirmasi dulu ke dalam. Mohon maaf nama mas nya siapa?" tanya nya lagi, dengan ramah.
Faisal langsung meyebutkan nama nya, dan juga keperluan ia datang kesini. Setelah itu, ia di minta untuk menunggu.
"Lama banget dah!" gerutu Andra.
"Sabarlah ndra, disini yang punya urusan bukan cuma kita doang" ujar Faisal. membuat Andra mendengus pelan.
"Anggap aja lu lagi belajar, jadi nanti pas mau ngurus surat nikah sama tari, udah gak kaget kalo nunggu nya harus lama kaya gini" sambung faisal. Dan andra hanya diam, dengan wajah di tekuk.
Saat mereka sedang asyik mengobrol, seorang resepsionis menghampiri mereka. Meminta kedua nya untuk masuk ke ruangan pak Hasan. Faisal duduk di depan seorang lelaki paruh baya, yang terlihat gagah dengan jas hitam nya.
"Maaf ini nak Faisal, harus nunggu lama" ujar nya, setelah berjabat tangan.
"Gapapa pak" jawab Faisal, tersenyum canggung.
"Nah ini buku nikah nya ya, coba di cek lagi takut nya ada yang keliru" ujar pak Hasan, menyerahkan 2 buah buku nikah pada Faisal.
Setelah di cek lagi, ternyata semua nya aman. Mereka pun mengobrol sebentar, sebelum akhirnya Faisal pamit dari sana.
*****
Setelah sampai di kostan, kedua nya bersantai di kamar Faisal dengan memainkan game. Hingga jam sudah menunjukan pukul 11 siang, Andra kembali ke kamar nya sendiri dan Faisal pun bergegas mandi untuk berangkat kerja.
Sebelum ke resto, Faisal lebih dulu membeli makan siang untuk diri nya dan juga Yessi. Faisal menghentikan motor nya, di depan gerobak penjual nasi bebek. Setelah menerima pesanan nya, Faisal kembali melajukan motor nya menuju ke resto.
Tepat jam setengah 12, Yessi mendapat jatah istirahat, dan di saat itu juga Faisal datang dengan menenteng 2 bungkus nasi.
"Gimana tadi bang, udah dapet buku nikah nya?" tanya Yessi, di sela kunyahan nya.
"Udah dong, tapi langsung Abang simpen di lemari" jawab Faisal, tersenyum.
"Nanti pulang kerja, Yessi mau liat!" sahut wanita itu. Dan Faisal pun mengangguk seraya tersenyum.
**
Hari sudah beranjak sore. Sebelum pulang Yessi lebih dulu menemui suami nya di dapur.
"Abang?" panggil Yessi, di balik pintu pembatas antara dapur dan meja kasir.
"Udah mau pulang ya?" tanya Faisal, sambil melihat jam tangan nya.
Lelaki itu langsung menyerahkan kunci motor nya pada sang istri, "Bawa motor aja, nanti Abang minta jemput Andra pulang nya."
Yessi menerima kunci tersebut, lalu menyalami punggung tangan sang suami, hingga beberapa teman yang melihat pun, melemparkan kata ciye pada kedua nya. Wajah Yessi sudah memerah akibat menahan malu, sementara Faisal hanya memasang wajah datar seperti biasa.
Yessi sampai di kostan pukul setengah 6 sore, karna ia sempat mampir untuk membeli jajan tadi.
Begitu berada di dalam kamar, Yessi langsung mengunci kembali pintu nya. Ia meletakan jajanan di atas meja, dan menggantung tas nya di tembok. Kemudian wanita itu segera membersikan tubuh, karna hari sudah semakin sore.
Jam sudah menunjukan pukul 8 malam. Setelah merasa bosan menonton tv, Yessi langsung memejamkan mata nya. Wanita itu tertidur pulas, hingga tak sadar suami nya pulang.
"Assalamualaikum?" ucap Faisal, saat membuka pintu. "Udah tidur ternyata..!" sambung nya lirih.
Sebelum mendekati sang istri, Faisal lebih dulu membersihkan tubuh nya. Setelah keluar dari kamar mandi, alisnya menyernyit karna tak menemukan bungkus bekas makanan. Itu tanda nya, sang istri belom makan malam.
Ia langsung meraih ponsel, lalu membuka aplikasi gofood. Ia memesan 2 porsi nasi goreng dan juga martabak telor. Kemudian ia naik ke kasur, untuk membangunkan sang istri.
"Dek, bangun dulu" Faisal menggoyang pelan bahu Yessi.
"Ngantuk.." sahut Yessi lirih.
"Bangun dulu, Abang lagi pesen makanan!" ujar Faisal, dengan suara tegas.
Yessi langsung mengerjapkan mata nya, saat mendengar Faisal berbicara dengan nada yang tak biasa.
"Abang kenapa?" tanya wanita itu pelan.
"Kenapa gak makan malem? bukan nya tadi Abang udah bilang jangan sampe telat makan?!" ujar lelaki itu dengan wajah datar.
Yessi langsung duduk, dan menyandarkan tubuh nya di kepala ranjang. "Maaf..." ucap nya dengan mata berkaca-kaca.
"Abang tadi udah nawarin buat pesenin makan dari resto tapi adek nolak, trus adek janji sama Abang mau pesen makan sendiri. Tapi bukti nya apa? Adek malah ngelewatin makan malem!" ucap lelaki itu, dengan nada kesal.
"Tadi di bawah banyak cowo-cowo pada nongkrong bang, Yessi gak berani kalo harus ngambil sendiri makanan nya di bawah, makanya gak jadi pesen" jelas Yessi, dengan suara serak menahan tangis.
Faisal menghela napas panjang. Ia melupakan 1 hal, bahwa kostan nya ini khusus untuk laki-laki dan di bawah memang sering di jadikan tempat tongkrongan anak-anak kost.
"Abang minta maaf" ucap Faisal, sambil menarik Yessi kepelukkan nya.
Faisal merutuki kebodohan nya, seharus nya ia menanyakan lebih dulu pada sang istri mengapa tak makan malem, bukan langsung kesal seperti ini.
"Maaf dek" ucap nya lagi, saat mendengar sang istri menangis.
Saat Yessi ingin menanggapi, ponsel Faisal berdering, "Abang ambil makanan nya dulu ya, nanti kita makan."
Saat Faisal kembali dari bawah, Yessi tak ada di kasur. Dan tak lama, wanita itu keluar dari kamar mandi dengan wajah yang basah. Akhirnya, kedua nya pun makan dengan Yessi yang di suapin oleh Faisal.
Happy Reading 💜
Jangan lupa like, komen dan vote ya guys 🥰
