NovelToon NovelToon
Merubah Istri Gendut

Merubah Istri Gendut

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Perjodohan / Cintamanis / Balas Dendam
Popularitas:662k
Nilai: 5
Nama Author: Syafitri kurniasih

Kanzia Ayudia Renata, seorang gadis yang selalu mendapatkan perlakuan tidak adil dari orang orang disekitarnya karna tubuh gendutnya, bahkan ayah kandungnya sendiri terlihat lebih menyayangi kakak tirinya. Sampai akhirnya ia menjalin hubungan dengan seorang laki laki yang ia pikir mencintainya dengan tulus ternyata hanya memanfaatkan dirinya dan pergi meninggalkannya bersama kakak tirinya tepat dihari pernikahnnya.

Saat semua orang mengucilkan dirinya tiba tiba pria tidak dikenal datang dan mengajukan diri untuk menikahinya dan membantunya untuk merubah dirinya.

Yuk simak kisah Kanzia bagaimana ia merubah takdirnya dan membalaskan rasa sakitnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syafitri kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 6 : Meminta izin untuk bekerja

Setelah malam itu, Abian tidak pernah menghubungi Kanzia lagi padahal ia ingin sekali membicarakan soal keinginannya untuk bekerja.

Tidak terasa sudah satu Minggu Kanzia berada di kediaman Abian, hal yang ia lakukan selama seminggu ini hanyalah bermain hp, menonton tv, makan dan rebahan, benar benar definisi orang pemalas melekat pada dirinya saat ini.

Hidupnya memang sudah berubah, ia yang dulu diperlakukan sebagai pelayan oleh ibu tirinya tidak mempunyai waktu bersantai karna harus mengerjakan pekerjaan rumah layaknya seorang pelayan di rumahnya sendiri, kini ia bisa bersantai sesuka hatinya tanpa ada yang mengomelinya.

Hidupnya benar benar telah berubah seratus delapan puluh derajat dengan kehidupannya sebelumnya, walaupun Abian jarang menemaninya layaknya pasangan suami istri pada umumnya, Kanzia tidak pernah merasa terbebani oleh hal itu, ia sangat bersyukur telah dipertemukan oleh orang sebaik Abian yang mau membantunya saat orang lain tidak memperdulikan keberadaannya.

"Bik, biar aku bantu siram tanamannya ya," tawar Kanzia yang ingin membantu bik Sofi.

"Nggak usah Non, ini tugas kami lagian tuan juga akan marah jika membiarkan Nona mengerjakan pekerjaan kami di sini," ucap Bik sofi melarang Kanzia.

Kanzia yang tidak ingin membuat orang lain terkena masalah karna ulahnya akhirnya mengalah. "Baiklah, kalau gitu aku masuk dulu," ucap Kanzia meninggalkan bik Sofi yang sedang menyiram tanaman.

"Astaga ... baiklah Kanzia nikmati saja hidup mu sebagai nona rumah ini, mari kita nikmati waktu bersantai ini dengan baik," gumam Kanzia lalu mendudukkan tubuhnya di sofa untuk dan kembali menyalakan televisi.

Tidak lama setelah itu suara seseorang mengalihkan pandangannya dari acara tv yang ditontonnya.

"Sepertinya kau menggunakan waktu bersantai mu dengan baik Nona,,," ucap Abian dengan suara beratnya, hal itu membuat Kanzia sangat terkejut dengan kedatangan Abian yang tiba tiba.

Kanzia yang melihat sosok tinggi bertubuh atletis dengan topeng yang selalu menempel di wajahnya sedang berdiri di ambang pintu sambil menatapnya, ia pun langsung bangun dari duduknya dan menyambut kedatangan Abian dengan senyum manisnya.

"Tu,, eh Abian kamu sudah pulang?" tanya Kanzia.

"Kamu sepertinya sudah menantikan kedatanganku, apakah kamu begitu merindukan ku?" tanya Abian menggoda Kanzia.

"Iya aku sudah sangat menantikan kepulangan mu," ucap Kanzia mengeluarkan senyum terbaiknya, karna memang ia sudah menunggu kepulangan Abian untuk membicarakan soal keinginannya yang ingin bekerja.

"Sebaiknya aku bersikap manis dulu padanya agar nanti aku bisa mendapatkan izin untuk bekerja." Batin Kanzia.

"Tumben, biasanya kamu tidak begitu peduli dengan kepulangan ku," sindir Abian menatap Kanzia curiga dan duduk di sofa.

"Siapa bilang aku tidak peduli, kamu saja yang terlalu cuek," ucap Kanzia.

"Benarkah?" tanya Abian yang dibalas anggukan oleh Kanzia.

Malam harinya Kanzia menunggu Abian keluar dari ruang kerja, tapi sampai saat ini Abian belum juga keluar dari sana.

"Apakah dia tidak capek, baru tadi siang dia pulang dari luar kota dan sekarang ia sudah kembali mengurung diri bersama pekerjaannya, benar benar pria gila kerja," gumam Kanzia yang terus menatap pintu ruang kerja Abian.

Akhirnya karena sudah bosan menunggu Abian yang tak kunjung keluar, Kanzia pun memberanikan diri untuk menemui Abian di ruang kerjanya.

Tok ... tok ... tok ...

Abian yang sedang fokus dengan leptopnya, menghentikan pekerjaannya dan membukakan pintu.

"Ada apa?" tanya Abian begitu melihat Kanzia di depan pintu.

"Maaf aku menggangu, tapi aku mau membicarakan sesuatu dengan mu, boleh ya," ucap Kanzia memohon.

"Masuk," suruh Abian pada Kanzia.

Untuk pertama kalinya Kanzia masuk ke ruang kerja Abian selama ia tinggal di sini.

"Apa yang ingin kamu katakan?" tanya Abian datar.

Kanzia pun ikut duduk di samping Abian dan mulai mengutarakan keinginannya.

"Mm,,, Abian aku mau meminta izin untuk bekerja," ucap Kanzia memberanikan diri.

"Oh jadi ini yang membuat mu terus  bersikap manis hari ini," ucap Abian terdiam sejenak.

"Tidak bisa," jawab Abian.

"Kenapa tidak bisa? Aku ingin sekali bekerja, boleh ya ..." ucap Kanzia kembali.

"Pokoknya tidak bisa," jawab Abian tegas. "Apa uang yang aku berikan masih kurang? Aku bisa menambahkannya," ucap Abian kembali.

"Ini bukan masalah uang Abian, aku hanya ingin bekerja, aku bosan jika terus terusan berdiam diri tanpa melakukan apapun," jawab Kanzia.

"Tetap tidak bisa." Abian masih tetap tidak mau memberikannya izin.

"Tapi, ak–"

"Sebaiknya kamu tidur ini sudah malam, dan pekerjaan ku masih banyak kamu malah menggangu ku," Abian memotong ucapan Kanzia.

Kanzia akhirnya keluar dari ruang kerja Abian dengan perasaan kesal. "Aku tidak akan menyerah, besok aku akan kembali mengganggu mu," ucapnya lalu beranjak ke kamarnya.

*

*

Keesokan harinya seperti ucapannya semalam Kanzia kembali menggangu Abian. Apalagi hari ini Abian tidak meninggalkan rumah seperti biasanya.

"Abian ayolah biarkan aku bekerja, selama dua tahun ini aku sudah menjadi seorang pengangguran hanya berdiam diri di rumah," ucap kanzia.

"Tidak bisa," jawab Abian.

"Astaga apakah kamu ingin mengurung ku selamanya di dalam rumah?" Kanzia kembali berucap.

"Sepertinya itu ide bagus," jawab Abian sambil terus menatap dokumen di depannya.

"Abian aku mohon ..." Kanzia mengeluarkan ekspresi memelasnya.

Abian tidak menjawab, ia beranjak dari kursi kerjanya dan diikuti oleh Kanzia.

"Abian ..." ucap Kanzia sambil terus mengikuti Abian.

"Apa kau akan mengikuti ku ke kamar mandi?" tanya Abian.

"Sepertinya itu ide yang bagus," jawab Kanzia mengingat cara itu yang membuat ia bisa keluar rumah beberapa hari yang lalu.

"Silahkan kalau kamu mau ikut," ucap Abian tersenyum samar dan beranjak ke kamar mandi.

"Hah, apa dia serius?" gumam Kanzia bertanya sendiri.

Dan di sinilah Kanzia, dia benar benar mengikuti Abian ke kamar mandi, ia hanya menutup matanya ketika Abian buang air kecil.

"Sepertinya kamu belum menyerah?" ucap Abian begitu keluar dari kamar mandi dengan Kanzia yang terus mengekornya.

"Baiklah aku akan mengizinkan kamu untuk bekerja, tapi sebelum itu kamu harus melakukan sesuatu untuk ku," ucap Abian.

"Aku akan melakukan apapun asal kamu izinkan aku untuk bekerja," ucap Kanzia.

"Kalau begitu ikut aku ke kamar," perintah Abian.

"Kenapa dia malah mengajak ku ke kamarnya, sesuatu seperti apa yang akan aku lakukan untuknya? Dia gak bakalan menyuruh aku melakukan yang aneh aneh kan?" Batin Kanzia sambil mengikuti langkah Abian.

"Mulai malam ini kamu tidur di kamar ini dengan ku," ucap Abian.

"Ha,,, maksudnya kita sekamar?"

"Iya," jawab Abian singkat.

"Tapi kenapa?"

"Bukankah pasangan suami istri semestinya harus tidur di kamar dan ranjang yang sama? Jadi mulai malam ini kamu tidur di sini, besok pagi bibi yang akan memindahkan barang barang milik mu dan itu salah satu syarat jika kamu ingin mendapatkan izin untuk bekerja." Ucap Abian.

Kanzia pun pasrah dengan perintah Abian, lagi pula Abian adalah suaminya jadi bukan hal yang salah jika mereka tidur di kamar yang sama.

"Dan syarat kedua kamu harus pijitin aku sebelum tidur," ucap Abian dan membaringkan tubuhnya di ranjang dengan posisi tengkurap.

Kanzia mulai memijit punggung Abian.

"Jadi aku sudah diperbolehkan buat kerjakan?" tanya Kanzia memastikan ucapan Abian, sambil tetap memberikan pijitan pada tubuh Abian.

"Memangnya kamu akan bekerja di perusahaan mana?" tanya Abian.

"Aku baru mau coba buat masukin lamaran setelah mendapatkan izin tu,, eh izin dari kamu." jawab Kanzia yang masih suka kelepasan menyebut kata tuan.

"Hm,,, tapi kamu harus ingat satu hal, jangan pernah biarkan diri mu ditindas atau pun terlihat lemah di depan orang orang yang hendak merendahkan mu," ucap Abian mengingatkan.

"Ternyata kamu masih meragukan ku, Kanzia yang sekarang bukanlah gadis gendut yang hanya pasrah ketika orang lain memperlakukannya semena-mena, jadi kamu tenang saja." ucap Kanzia.

"Baiklah kalau begitu buktikan!" ucap Abian.

"Apa itu artinya kamu mengizinkan ku untuk bekerja?" tanya Kanzia memastikan.

"Iya, cepat lanjutkan pijitannya,,," jawab Abian.

"Terimakasih Abian," ucap Kanzia dan ia pun melanjutkan pijatannya pada punggung Abian dengan penuh semangat karna akhirnya ia mendapatkan izin Abian untuk bekerja.

.

.

.

Bersambung . . . . . . .

Jangan lupa di like👍🏻

Komen dan Favorit juga ya😉

1
Jue
Yang lebih menjijikkan Rudi juga berkongsi lubang yang sama dengan Robin di waktu yang bersamaan .
wiranto Sutini
/Drool/
Luh Nanik
ke....Sian kamu Kevin😁😁
Selamet Turipno
Masih maukah kalian baca novel sampah ini? mana ada pesawat jet mendararat diatap hotel
Selamet Turipno
salah baca lg cerita sampah rupanya masa seorang istri tidak tahumuka dan nama suaminya
awesome moment
wkkwkwkw...dikerjain abian tu
awesome moment
smg zia bnr2 bisa tulus jd istri abian
awesome moment
palingan tar jd sekretaris ato aspri abian
awesome moment
lho????😉
awesome moment
🫠🫠
awesome moment
dijamin menyesal kemudian
Vien Habib
Luar biasa
Jum ini
keren bgt ceritanya semangat tor
Adawiyah Bulia
Luar biasa
Ani Yuliana
sya bacanya idul fitri nya sdh tahun 1445H thor, hahaha, telat bgt ya 😅🤭🙈
Dhedhe
3 april 2024....pas puasa juga thor 😘😘😘
Syafitri kurniasih: Terimakasih sudah mampir kk ...😍
total 1 replies
RossyNara
senjata makan tuan namanya Bian. /Grin//Grin//Grin/
Syafitri kurniasih
👍
Candra Raya
sangat bagus 👍
Candra Raya
aku malah jadi salting bacanya 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!