Update setiap hari ya,,,,
Seorang gadis yang bernama Ratu Alisha Naransya dilahirkan dalam keluarga besar Naransya dimana seluruh keturunannya memiliki kecerdasan diatas rata-rata. Bagaimana kehidupan Ratu yang hanya memiliki kecerdasan yang standar ?? apakah Ratu bisa mensejajarkan dirinya dengan keluarga besarnya ataukah ia hanya menerima nasibnya??
Sebuah keluarga yang hangat dan penuh kasih sayang memilih Ratu sebagai jodoh untuk putranya sesuai dengan kesepakatan orang tua mereka semasa hidupnya. Apakah sang pria menerima Ratu yang jauh dari tipenya ??
Penasaran ?? Yuk cap cuss kepoin ceritanya
Jangan lupa dukungannya setiap chapter yak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 21.
...happy literasi beloved readers
...
Hari yang sibuk bagi perusahaan Angkasa Global’s, semua karyawan nampak sibuk mempersiapkan penyambutan rekan kerja mereka. Semua terlalu mendadak. Pagi-pagi Samuel dari perusahaan Jewellery and Model’s meneleponnya jika dirinya bersama Queen telah tiba di Indonesia dan akan berkunjung ke perusahaan Angkasa Global’s.
“Saya ingin ruangan ini selesai dan bisa digunakan sebelum jam 10.00. Ingat tidak boleh ada yang kurang. “ Rafka memerintahkan penanggung jawab interior ruangan langganannya.
“Santai ajalah bos, pak Samuel orangnya gak macam-macam kok. “ ucap Randy berusaha menenangkan bosnya yang terlihat tegang
“Aku tidak ingin kehilangan kerja sama ini hanya karena pihak mereka merasa kurang nyaman dengan fasilitas yang kita sediakan. “ Rafka benar-benar sangat berharap kerjasama kedua perusahaan mereka berjalan dengan baik.
Sementara di rumah oma Kailani, Ratu selesai berdandan sebagai Queen. Tante Sita dan oma Kailani sampai terperangah tak percaya, model papan atas dan menuai berbagai pujian yang beberapa waktu lalu mereka saksikan pada siaran televisi adalah benar adanya.
“Waoww ,,, ponakan tante benar-benar cantik. “ puji tante Sita dengan mata berbinar
“Tante bisa aja memuji, serasa kepalaku membesar. Putri bungsu Naransya memberikan pujian tidaklah gampang. “ ucap Ratu terkikik geli.
“Mulailah lakukan tugasmu sebagai wakil pak Samuel, mulai hari ini jadilah pribadi Queen sampai oma menyuruhmu berhenti.” Entah apa maksud oma Kailani berkata seperti itu.
“Baiklah oma, sesuai dengan kemauan oma saja. “ balas Ratu memeluk oma Kailani.
“Kita berangkat, yuk. Show the time. “ ucap Samuel merangkul pundak Ratu.
Ratu dan Samuel berangkat ke kantor perusahaan Angkasa Global’s yang kini telah berpindah ke ibukota, bukan tanpa alasan Rafka menjadikan kantor cabangnya sebagai kantor pusat. Rafka hanya ingin mengetahui berita tentang Ratu yang menghilang entah kemana.
Beberapa menit kemudian Ratu dan Samuel telah sampai di depan lobby perusahaan. Rafka dan Randy bersama sekretaris mereka dan beberapa karyawan menyambut kedatangan keduanya. Ratu tersenyum pada Andhini yang berdiri tak jauh darinya. Samuel menjabat tangan Rafka dan Randy bergantian sedangkan Ratu hanya mengangguk tanda hormat tanpa ingin berjabat tangan.
“Jangan pernah memanggilku Ratu disini. “ bisik Ratu sambil pura-pura memeluk Andhini dan hanya dibalas dengan anggukan kecil.
Rafka dan Randy menatap tajam pada Andhini, berbagai pikiran berkeliaran dengan bebas dalam kepala Rafka dan Randy. Mata jeli Randy berusaha mengingat seseorang yang mirip dengan postur tubuh Queen.
“Kita ke ruangan yang akan pak Samuel tempati. “ Rafka mempersilahkan agar Samuel dan Ratu mengikutinya.
Rafka dan Samuel terlebih dahulu memasuki lift diikuti oleh Ratu dan Randy. Kemudian Randy menekan angka 20, kotak besi itupun membawa mereka ke lantai tertinggi gedung Angkasa Global’s.
“Jika pak Samuel merasa tidak cocok dengan interiornya maka kami akan menggantinya sesuai dengan keinginan pak Samuel. “ ucap Rafka saat mereka telah keluar dari lift dan berjalan ke ruangan yang di maksud.
“Bukan yang akan menetap di Indonesia akan tetapi saya serahkan semua keputusan dan kebijakan perusahaan pada nona Queen. “ Samuel menjelaskan sambil tersenyum tipis.
“Kalau begitu silakan nona Queen melihat-lihat ruangannya, mungkin ada yang kurang berkenan bagi nona. “ ucap Rafka kikuk. Entah mengapa ia bisa kikuk seperti itu.
“Semua bagus akan tetapi saya ingin meja yang agak besar di tengah untuk menggambar dan sofanya di keluarkan saja, toh saya tidak akan menerima tamu dalam ruang kerja. “ Ratu terus menilik barang-barang yang berada dalam ruangan kerjanya.
“Randy, segera ganti mejanya dan lakukan sesuai keinginan nona Queen. “ titah Rafka.
‘Semua akan di mulai dari ruangan ini. ‘ batin Ratu sekali lagi memperhatikan ruangan yang akan ia tempati.
💞💞💞💞💞
HAI UP-NYA MALAM-MALAM, SEMOGA TERHIBUR
JANGAN LUPA DUKUNGANNYA AGAR OTHOR RAJIN UP