Nessa tidak menyangka akan terseret ke masa lalu. Dimana kerajaan-kerajaan berdiri dengan raja yang memiliki istri lebih dari satu.
Di kehidupan ini, Nessa justru menjadi seorang selir di dalam istana yang penuh intrik.
"Aku tidak pernah menjadi yang kedua ataupun kesekian kalinya. Aku akan menaiki tahta dan menjadi satu-satunya di istana ini!"
Yuk ikuti perjalanan Nessa menjadi ratu, serta terkuaknya asal usul sang mommy.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Siapa Dia?
Ingatan Xiu kembali berputar ketika di masih di pasar. Setelah memberikan pelajaran pada Nona muda kaya itu, dia pergi dari sana tanpa gaun yang ia inginkan.
Dan tak lupa nona muda nan sombong itu mendapatkan pecutan di kakinya yang membuat dia terus berkoar akan membalas Xiu. Ning yang melihat kekejaman nona nya hanya diam dan kembali mengikuti langkah Nona nya.
"Nona, bagaimana kalau dia benar-benar..."
"Tau aku?" Ning mengangguk membuat Xiu tertawa kecil.
"Tidak akan. Kalaupun tau, dia harus menggeledah seluruh istana. Aku yakin dia tidak akan bisa. Jadi tenang saja, ok?" Ning mengangguk patuh.
Keduanya melanjutkan perjalanan menuju toko lainnya. Manik Xiu terhenti menatap sebuah gaun hitam dengan campuran warna emas yang sangat indah. "Cantik sekali." Ning mempercepat langkahnya karena melihat nona nya langsung merubah arahnya.
Tapi ketika Xiu baru ingin bicara, sebuah tarikan membuat dia berada dibalik salah satu dinding dan tak bisikan dari seseorang lewat di telinganya. "Kembalilah ke istana, atau kau akan dalam masalah."
"Kenapa aku harus mendengarkan mu? Kau siapa?" Jelas Xiu yang langsung memberontak.
"Kau akan tau nanti, tapi tidak sekarang... Akan lebih baik kau segera kembali. Karena salah satu selir mengetahui kepergian mu. Kau bisa dalam masalah jika ketahuan." Ketika sosok itu ingin pergi, Xiu langsung menarik tangannya dan menyerang nya.
Sosok itu tersenyum dari balik caping nya. "pertemuan kita berikutnya, maka aku akan meladeni mu. Putri Xiu..." Jelasnya. Xiu terdiam sejenak setelah melihat manik mata biru itu.
"Nona?" Xiu tersentak ketika Ning sudah ada dibelakang nya.
"Nona, hamba sangat khawatir. Nona menghilang begitu saja. Untung saja hamba menemukan nona." Jelas Ning panjang lebar.
"Kita ke istana!"
"Tapi, kita belum mendapatkan pakaian...."
"Itu bisa nanti!"
"Woahh!" Ning berteriak karena Nona nya membawanya berlari mengejar waktu menuju ke istana.
Setelah berhasil masuk kembali, keduanya langsung menjalankan rencana dengan Ning yang merebus air dan berurusan dengan perapian sehingga pakaiannya kotor. Dan benar saja, rencana mereka berhasil.
"Nona...." Xiu masih memikirkan sosok yang mendatanginya. Seorang pria, Xiu tau hal itu. Dari suaranya dan sedikit manik birunya yang terlihat dari caping itu.
"Siapa dia? Kenapa dia membantu ku?" Jelas Xiu bertanya-tanya.
"Nona." Panggil Xiu.
"Xiu, apa kau mengenal seseorang yang memiliki mata biru?" Ning bingung bukan main, mendengar pertanyaan nona nya.
"Nona, tidak ada yang memiliki manik seperti itu. Kecuali orang-orang dari kerajaan lain. Dan itu sangat jauh Nona." Jelas Ning.
"Apa pendatang itu memiliki urusan disini?" Tanya Xiu lebih lanjut.
"Itu tergantung nona. Dan biasanya para pendatang hanya meminta izin berlayar disini. Untuk transaksi rempah-rempah dan obat-obatan. Tidak ada pendatang yang bekerja atau tinggal lebih lama di kerajaan nona."
"Baiklah, kau bisa berganti pakaian." Ucap Xiu.
"Nona baik-baik saja kan?"
"Ya, kenapa kau bertanya hal itu?"
"Nona tidak sedih?" Xiu semakin mengangkat alisnya.
"Sedih? Kenapa?"
"Karena tadi." Ucap Ning pelan.
"Aku tidak sedih Ning, untuk apa?"
"Apa Nona tidak mau menjadi permaisuri?"
"Siapapun menginginkan itu, tapi aku tidak mau menjadi salah satu diantaranya. Aku ingin menjadi satu-satunya Ning. Menjadi seorang istri, ratu, permaisuri dari seorang raja. Hanya satu-satunya."
"Tapi nona, itu tidak mungkin. Tidak ada raja yang memiliki satu istri." Sanggah Ning.
"Bukannya tidak ada. Tapi belum ada. Aku tidak mau menjadi istri dari seorang raja yang tidak tegas dan tidak bisa menentang aturan yang salah. Aku ingin sosok suami yang pemberani, tegas. Ucapannya bisa ia tepati. Setiap langkahnya, akan membuat musuhnya takut dan orang-orang menyegani nya. Hatinya hanya terpaut pada satu wanita saja. Matanya akan menunduk pada perempuan yang bukan miliknya. Raganya hanya untuk satu wanita, aku ingin pria seperti itu Ning. Dan matanya, akan membuat..."
"Bagaimana mungkin Nona bisa tau pria itu akan mencintai nona seorang?"
"Matanya.. pancaran matanya...." Setelah Xiu mengatakannya, ingatannya kembali teringat dengan manik biru itu.
"Meksipun hamba tidak tau sosok itu. Tapi semoga nona mendapatkan semua kebahagiaan Nona." Ning bukannya tidak percaya, tapi tidak ada raja yang seperti itu. Kalaupun ada, itu hanya seorangpun pria kalangan biasa.
"Jadi, apa Nona tidak memiliki perasaan pada raja?"
"Aku tidak merasakan apapun saat didekat nya. Tidak ada jantung yang berdetak, tidak ada rasa. Entahlah Ning. Tapi aku tidak merasakan apapun padanya." Ning tidak bertanya lagi, dia segera undur diri dari sana.
***************
"Katakan!" Pria itu menunduk sebelum memberikan laporan nya. Pada sosok yang duduk dengan wajah yang tertutup sebelah. Tak lupa dengan jubah yang tergeletak disebelah cekungan yang berisi air itu.
"Pengangkatan permaisuri akan dimulai tuan."
"Wanita itu pasti sangat bahagia mendengarnya. Putranya akan segera memiliki pewaris."
"Lalu bagaimana sekarang tuan? Apa kita...."
"Tidak ada!"
"Maksud tuan? Bukankah ini waktu yang tepat?"
"Untuk mendapatkan buah yang manis, tidak apa menunggu lebih lama lagi untuk memetik nya. Lagipula, kutukan dari wanita yang tersakiti pasti akan segera terjadi."
"Baik tuan." Mata berkilat itu menatap undangan yang mendatangi tempat nya.
'Aku tau Bu..... Dan aku pastikan, milik kita akan segera kembali. Aku berjanji akan itu.' Kepalanya mengadah menatap langit yang terbuka menampilkan bintang-bintang yang bersinar.
Bersambung.....
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak.