Sebagai anak perempuan pertama di keluarga Ricardo, Alana selalu dituntut untuk segera menikah karena kedua adiknya yang belum menikah sama-sama sudah memiliki calon pendamping.
Begitu pun dengan Sky, sebagai putra satu-satunya di keluarga Dwight ia dituntut untuk segera menikah dan memiliki seorang penerus.
Bagaimana jadinya jika kedua insan yang sama-sama pernah terluka karena cinta itu membuat kesepakatan untuk menikah selama 99 hari. Akankah cinta datang diantara mereka? Atau pernikahan mereka akan berakhir sesuai kesepakatan.
Jangan lupa Follow.
Ig mom_tree_17
Tik Tok Mommytree17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 34
Mendengar Alana akan pergi bersama Calvin, tentu saja membuat Sky emosi. "Kau tidak boleh pergi Al!" Dia tidak rela wanitanya pergi bersama pria lain apalagi Calvin, tersangka utama pria yang pernah menghamili Alana.
"Sky kau itu kenapa? Aku harus pergi karena ada urusan pekerjaan. Aku harus menghadiri pembukaan rumah sakit internasional yang ada di Bali." Jelas Alana lalu kembali menarik kopernya.
"Aku ingin bersamamu Al, aku benar-benar ingin memulai hubungan kita."
Deg
Alana menghentikan langkahnya, membalik badan menatap pada Sky. "Apa yang kau bicarakan?" tanyanya dengan bingung.
Sky berjalan mendekat. "Aku rasa, aku mulai tertarik padamu." Ungkapnya dengan jujur. Ia bahkan menarik ucapannya dulu yang pernah mengatakan untuk terakhir kalinya meminta Alana, buktinya dia meminta kembali pada wanita itu untuk memulai semuanya dari awal.
"Ck, kau gila ya? Atau kau sedang mabuk?" Alana menggelengkan kepalanya.
"Ya, aku mabuk. Mabuk karena kau." Sky mencium paksa Alana.
"Sky...!" Alana yang kesal hendak menendang milik Sky, namun pria itu dengan cepat menangkap kakinya. "Sky lepaskan!"
Bukannya melepaskan. Sky justru menarik tubuhnya hingga kini ia berada di dalam gendongan pria itu.
"Sudah aku katakan kau tidak boleh pergi!" Ia membawa Alana kedalam kamar mereka, merebahkannya di atas tempat tidur.
"Sky lepaskan! Aku harus berangkat sekarang." Alana tidak ingin terlambat apalagi perjalanan menuju bandara akan memakan waktu yang lumayan jika jalanan macet. Dia juga tidak ingin meladeni sikap Sky yang aneh.
"Tidak akan ada yang pergi, kau harus tetap disini menemaniku!" Ucap Sky sambil menatap wajah cantik Alana. "Jadi bagaimana jawabanmu? Apakah kau bersedia memulai semuanya dari awal? Menjadikan pernikahan sembilan puluh sembilan hari ini menjadi selamanya."
"Tidak, aku tidak mau." Jawab Alana dengan cepat tanpa berpikir sama sekali.
"Kenapa?" tanya Sky dengan kesal karena untuk kedua kalinya Alana menolak. Padahal ia sudah merendahkan ego nya untuk meminta Alana, tapi rupanya hati wanita itu begitu dingin sampai menolaknya dengan cepat bahkan tanpa berpikir lebih dulu.
"Karena kau sudah memiliki—"
"Rachel? Sudah aku katakan aku bisa memutuskannya." Sela Sky, membuat Alana menghela napasnya.
"Bukan hanya itu saja, Sky. Hatiku ini sudah tidak bisa mencintai lagi." Alana menatap dengan nanar pria yang ada diatas tubuhnya itu. "Hatiku sudah beku."
"Kau tidak perlu mencintaiku, cukup di sisiku maka aku yang akan memberikan cinta untukmu." Sky mengecup bibir Alana dengan lembut. Kini ia semakin yakin ingin bersama Alana, apalagi saat melihat tatapan kesedihan dikedua mata wanita itu. "Aku akan menghangatkan hatimu ini." Ia menunjuk dada Alana, lalu mengecupnya.
"Tidak Sky, aku tidak cukup baik untukmu. Aku memiliki kekurangan yang tidak akan bisa diterima keluargamu." Ini lah alasan utama Alana menolak Sky sejak awal. Sejak mengetahui Sky anak satu-satunya keluarga Dwight yang pastinya harus memberikan keturunan, apalagi ibu mertuanya begitu menginginkan seorang cucu.
Ya, Alana akan sulit memberikan keturunan untuk keluarga Dwight, karena kini ia hanya memiliki satu tuba falopi setelah melakukan pembedahan panggul akibat infeksi yang dialaminya. Itulah mengapa Alana memilih untuk hidup sendiri, karena selain tidak lagi percaya pada seorang pria terutama pada cinta, dia pun memiliki kekurangan yang tidak akan diterima oleh semua keluarga pria tentunya.
Begitu miris bukan hidup seorang Alana Ricardo. Setelah kekasihnya menikah dengan adiknya sendiri, ia kemudian hamil namun keguguran, dan setelah kisah kelamnya itu Alana juga tenyata akan sulit untuk hamil lagi.